BIAYA BERSAMA
1.
2.
a.
b.
c.
jml prod
hrg jual
nilai jual
per kg
-------
-------
------1
------A
-------
-------2
--------
15.000 kg
-------Rp 10
alokasi biaya
bersama
--------------1x2=3
----------------
-------------
harga pokok
prod bersama
-------------
3 : 1.000.000 = 4
--------------
4 x 750.000 =5
5:1=6
-------------
Rp 150.000
15 %
Rp 112.500
Rp
7,50
20.000
17,5
350.000
35 %
262.500
25.000
12
300.000
30 %
225.000
10.000
20
200.000
20 %
150.000
15
--------70.000 kg
----------
---------------
Rp1.000.000
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Rp 750.000
13,13
Variasi penggunaan metode nilai jual relatif bila satu atau beberapa produk bersama
memerlukan biaya pengolahan tambahan setelah saat terpisah (split off). Nilai jual produk
bersama diketahui setelah produk b ersama tersebut mengalami pengolahan lebih lanjut.
Untuk mengalokasikan biaya bersama perlu dihitung nilai jual hipotesis yg dihitung dengan
cara mengurangi nilai jual produk bersama setelah diproses lebih lanjut dengan biaya yg
dikeluarkan untuk pengolahan sejak saat terpisah sampai dengan produk tersebut siap untuk
dijual
Contoh 3:
Misal biaya bersama selama satu periode akuntasi berjumlah Rp 3.000.000, produk A setelah
terpisah dari produk B memerlukan biaya tambhan sebesar Rp100 per kg, maka alokasi biaya
bersamanya sbb:
Prod
hrg jual
by penglhan
nilai jual
jml yg
nilai jual
nilai jual
Alokasi
harga pokok
per kg
per kg stlh
hipotesis
diprod
hipotesis
hipotesis
biaya
produk per
saat terpisah
x jml yg
(%)
berswama
kg
diprod
---- -------
----------
--------
1
---- -------
2
----------
Rp 400
250
--------
Rp 100
-
------
-------
3
------
-------4
-------
--------
5
--------
-----------6
--------
300
10.000
3.000.000
250
6.000
1.500.000
---------4.500.000
-----------66,7
33,3
------100
--------------------------------------------------------------------------------------------
2.000.000
200
1.000.000
167
---------3.000.000
Contoh :
Hasil pengolahan tiap 10.000 barrel minyak mentah
Produk
Gasoline
kuantitas (barrels)
prosentase
2.600
26,52
Bensin
200
2,04
Kerosin
1.000
10,21
300
3,06
5.000
51,03
Minyak pelumas
Minyak bakar
Gas
300
3,06
Produk lain
400
4,08
Jumlah
Jml yg hilang dlm proses
9.800
100
200
10.000
Misal selama pengolahan 10.000 barrels minyak mentah harga pokok bahan baku yg dipakai Rp
15.000.000, maka alokasi harga pokok bahan baku sbb:
produk
Contoh:
Perusahaan penggergajian kayu menghasilkan berbagai macam mutu kayu.
Data kegiatan perusahaan selama satu periode akuntansi adalah sbb:
a.
jum;aj produksi 762.000 meter3
b.
Biaya bersama Rp 22.860.000
c.
Rata-rata biaya per 1.000 meter3 = Rp 30.000 (22.860.000 : 762)
Rata-rata biaya per 1.000 meter digunakan untuk menghitung harga pokok
berbagai macam kayu yg mempunyai mutu yg berbeda-beda sesuai
dengan proporsi kuantitas masing2:
Mutu kayu
kuantitas yg di prodksi
rata-rata by per 1000 m
--------------------------------------------------------------Utama
76.200 m3
Rp 30.000
No. 1
381.000
30.000
No.2
152.400
30.000
No.3
152.400
30.000
Jumlah
762.000 m3
jml prodk
alokasi
x angka
------ -------------- ---------------------- -----------1
2
3=1x2
4=3:215.000
----------------------------------------------------------------A
40.000
3
120.000
36.000.000
B
35.000
2
70.000
21.000.000
C
25.000
1
25.000
7.500.000
---------------------215.000
64.500.000
-------------------------------------------------------------------
Dibagi menjadi:
1. metode tanpa harga pokok (non cost methoed)
metode yg tidak mencoba menghitung harga pokok produk
sampingan atau persediaannya tetapi memperlakukan
pendapatan penjualan produk tsb sebagai pengurang biaya
produksi
2. metode harga pokok (cost methods)
Metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya
bersama kepada produk sampingan dan menentukan harga
pokok bersediaan produk.
Keberatannya:
a. Akhir periode terdapat persediaan produk sampingan tidak
diadakan penilaian sehingga HP Produk utama nilainya lebih
besar dari yg seharusnya sehingga perlu adanya footnote
b. Mengakibatkan penandingan pendapatan dg biaya tidak dalam
periode yg tepat karena tidak ada jurnal saat produk sampingan
selesai di produksi dan adanya penjualanan
c. Tidak ada pengawasan thd persediaan produk sampingan
d. Meskipun hasil penjualan kecil tapi dapat berakibat pengaburan
gambaran menyeluruh ttg hasil usaha
Pendapatan diperlakuakan sebagai tambahan pendapatan produk
Utama :
Variasi metode pertama
Pendapatan sebagai pengurang harga pokok
Soal:
PT Oki memproduksi produk F,G, H dalam suatu proses produksi bersama,
data perusahaan sbb:
Produk
F
G
H
Total
Unit yg diproduksi
8.000
4.000
2.000
14.000
Biaya bersama
?
?
Rp 18.000 Rp 120000
Nilai jual saat terpisah Rp 110.000
?
?
Rp 200.000
By tambahan stlh pisah
14.000
3.750
7.250
25.000
Nilai jual jk proses
Lebih lanjut
Rp 140.000 Rp 60.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Ditanyakan:
Berapa alokasi produk F jika menggunakan metode nilai jual relatif?
Nilai jual produk G pada saat terpisah
Berapa alokasi produk G jika atas dasar nilai jual hipotesis
Berapa harga pokok per unit produk F jika berdasar nilai jual relatif pd saat
terpisah
Berapa alokasi produk G jika berdasar metode unit phisik