Anda di halaman 1dari 6

Anis Rohmatul Izza (A1C012010)

Nova Hasdiana (A1C012104)


Risa Putri Anreina (A1C212126)

Lampiran : Alokasi biaya Patungan

Produk patungan (joint product) adalah dua atau lebih produk yang
diproduksi secara simultan dengn proses yang sama hingga pada titik
pemisahan. Titik pemisahan (spli-off point) adalah titik yang produk
patungannya menjadi terpisah dan bisa diidentifikasi. Sebagai contoh,
minyak dan gas alam adalah produk patungan. Ketika suatu perusahaan
mengebor minyak, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan gasa alam.
Biaya eksplorasi, perolehan hak atas mineral, dan pengeboran terjadi pada
awal hingga titik pemisahan. Biaya biaya tersebut diperlukan untuk
membawa minyak mentah dan gas alam keluar dar tanah. Biaya biaya itu
termasuk biaya umum untuk kedua produk tersebut. Beberapa produk
patungan tentu memerlukan pemrosesan setelah titik pemisahan. Sebagai
contoh, minyak mentah bisa diproses lebih lanjut untuk bahan bakar
pesawat, bensin, minyak tanah,naptha, dan produk petrokimiawi lainnya.
Intinya adalah biaya bahan baku langsung, tenanga keja langsung, dan
overhead yang terjadi hingga titik pemisahan awal adalah biaya patungan
yang bisa dialokasikan ke produk akhir secara abritrer.

Material : Hog
Pork Meat
Processing
Hides

Akuntansi untuk biaya produk patungan


Alokasi dari biaya patungan ke setiap produk adalah sumber kesulitan.
Alokasi harus dilakukan untuk tujuan pajak penghasilan dan laporan
keuangan-untuk menilai persediaan yang dimasukkan dan menentukan laba.
Jadi, meskipun abritrer, suatu metode alokasi harus ditemukan untuk
mengaokasikan biaya sewajar mungkin. Karena pendapat pribadi dilibatkan,
para akuntan yang kompetennya sama bisa menghasilkan biaya yang
berbeda untuk produk yang sama. Berbagai metode digunakan untuk
mengalokasikan biaya patungan. Metode ini mencakup metode unit fisik,
nilai

pejualan

saat

pemisahan,

dan

metodenilai

bersih

yang

dapat

direalisasikan.
Metode unit fisik
Biaya patungan didistribusikan ke produk berdasarkan ukuran fisik. Ukuran
fisik ini bisa dinyatakan dalam unit, seperti pon, ton, gallon, kaki persegi,
berat atom, atau suhu.
Secara perhitungan, metode unit fisik mengalokasikan ke setiap produk
patungan proporsi yang sama dari biaya patungan dengan proporsi unit yang
mendasarinya. Jadi, jika suatu proses patungan mengahasilkan 300 pon

produk A dan 700 pon produk B, maka produk A menerima 30 persen dari
biaya patungan dan produk B mnerima 70 persen. Perhitungan alternatifnya
adalah

membagi

total

biaya

patungan

dengan

total

output

untuk

menemukan rerata biaya per unit. Kemudian rerata biaya per unit dikalikan
dengan jumlah unit dari setiap produk. Meskipun tidak sepenuhnya
memuaska, metode ini memiliki logika ukuran yang mendasarinya. Karena
semua prosesproduksi sama, salah satu biaya produksi tidak mungkin lebih
tinggi daripada biaya lain.
Sebagai contoh, anggaplah perusahaan penggergajian kayu memproses
kayu menjadi empat kelas dengan luar total 3000000 kaki persegi berikut
Pertama dan kedua

450.000

Umum nomor 1

1.200000

Umum nomor 2

600.000

Umum nomor 3

750.000

Total

3.000.000

Tota biaya patungan adalah $186.000. dengan menggunakan metode unit


fisik, berapa biaya patungan dialokasikan ke setiap kelas kayu? Pertama,
tentukan proporsi dari unit untuk setiap kelas, kemudian bebankan proporsi
biaya patungan pada setiap kelas.
Unit

persen unit

alokasi

patungan
Pertama dan kedua

450.000

0,15

$27.900

Umum nomor 1

1.200.000 0,40

74.400

Umum nomor 2

600.000

0,20

37.200

Umum nomor 3

750.000

0,25

46.500

biaya

Total

3.000.000

$186.000

Metode unit fisik menganggap setiap unit bahan baku pada produk akhir
memiliki biaya yang sama untuk diproduksi. Hal ini paling tepat jika elemen
yang dominan bisa ditelusuri hingga produk.

Metode nilai penjualan saat pemisahan


Mengalokasikan biaya patungan berdasarkan metode ini, semakin tinggi nilai
pasar, semakin besar bagian dari biaya patungan yang dibebankan terhadap
produk tersebut. Asalkan harga saat pemisahan stabil atau fluktuasi harga
dari berbagai produk disinkronisasi (tidak harus pada jumlahnya, tetapi bisa
juga pada tingkat perubahan), biaya yang dialokasikannya akan tetap
konstan.
Dengan menggunakan contoh yang sama, yaitu pada biaya penggergajian
kayu di pembahasan sebelumnya dari metode unti fisik, biaya patungan
sebesar $186.000 didistribusikan ke berbagai kelas berdasarkan nilai
pasarnya saat pemisahan.

Unit

Pertama dan 450.000

Harga

Nilai

Persen

saat

Penjualan

Biaya

Pemisa

saat

Patungan

han
$ 300

Pemisahan
$ 135.000

0,2699

Alokasi

$ 50.201

kedua
Umum

1.200.00

200

240.000

0,4799

89.261

nomor 1
Umum

0
600.000

121

72.600

0,1452

27.007

nomor 2
Umum

750.000

70

52.500

0,1050

19.530

nomor 3
Total

3.000.00

$ 500.100

$ 185.999*

0
*Jumlah totalnya bukan $ 186.000 karena pengaruh pembulatan
Perhatikan bahwa biaya patungan dialokasikan berdasarkan proporsi
nilai penjualan pada titik pemisahan. Sebagai contoh, kelas kayu Umum
nomor 1 bernilai $240.000 saat pemisahan, dan jumlah itu berarti 47,99
persen dan total nilai penjualan. Oleh sebab itu, 47,99 persen dari total biaya
patungan dibebankan pada kelas kayu Umum nomor 1.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Ketika nilai pasar digunakan untuk mengalokasikan biaya patungan, kita
menggunakan nilai pasar saat titik pemisahan. Akan tetapi, harga pasar
untuk produk tertentu kadang tdak ada yang tersedia saat titik pemisahan.
Dalam hal ini, metode nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
value method) bisa digunakan. Pertama, tentukan nilai penjualan hiotesis
(hypotical sales value) untuk setiap produk bersama dengan pengurangan
semua biaya pemrosesan yang bisa dipisahkan (atau lebih lanjut) dari nilai
pasar akhir. Hal ini akan memperkirakan nilai penjualan saat pemisahan.
Kemudian, metode nilai bersihyang dapat direalisasikan bisa digunakan
untuk memproratakan biaya patungan berdasarkan bagian dari setiap
produk atas nilai penjualan hipotetis.
Misalkan suatu perusahaan memproduksi produk Alpha dan Beta dengan
proses patungan. Biaya satu putaran produksi adalah $5.750, serta
menghasilkan 1000 galon Alpha dan 3000 galon Beta. Kedua produk ini tidak

bia dijual saat pemisahan, tetapi harus diproses lebih lanjut sehingga biaya
pemisahan adalah $1 per gallon untuk Alpha sebesar $2 per gallon untuk
Beta. Harga pasar akhir untuk Alpha sebesar $5 dan Beta $4. Alokasi biaya
patungan

dengan

menggunakan

metode

nilai

bersih

yang

dapat

direalisasikan adalah sebagai berikut.

Harga

Biaya

Harga

Jumlah

Harga

Alokasi

pemroses

pasar

unit

pasar

biaya

hipotesis

patunga

$4000
6000
$10.000

n
$2300
3450
$5.750

an
Alpha
Beta

$5
4

Lebih hipotesis

lanjut
$1
2

$4
2

1000
3000

Perhatikan bahwa biaya patungan dialokasikan berdasarkan bagian dari


setiap produk atas nilai pasar hipotetis. Jadi Alpha menerima 40 % dari biaya
patungan ($2.300) karena mencakup 40 persen dari niai pasar hipotesis.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan akan berguna ketika satu atau
beberapa produk tidak bisa dijual saat titik pemisahan, tetapi harus diproses
lebih lanjut.
Produk sampingan
Proses produksi patungan menghasilkan output yang terdiri atas dua atau
lebih produk yang diproduksi secara simultan. Produk patungan atau utama
memiliki nilai penjualan yang relative kurang signifikan. Produk sampingan
(by products) memiliki nilai penjualan yang relative kurang signifikan. Produk
sampingan umumnya tidak dialokasikanke biaya produk patungan. Penjualan
produk sampingan dimasukkan dalam pendapatan lain lain pada laporan
laba rugi atau diperlukan sebagai kredit untuk barang dalam proses dari
produk utama.

Anda mungkin juga menyukai