Produk patungan (joint product) adalah dua atau lebih produk yang
diproduksi secara simultan dengn proses yang sama hingga pada titik
pemisahan. Titik pemisahan (spli-off point) adalah titik yang produk
patungannya menjadi terpisah dan bisa diidentifikasi. Sebagai contoh,
minyak dan gas alam adalah produk patungan. Ketika suatu perusahaan
mengebor minyak, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan gasa alam.
Biaya eksplorasi, perolehan hak atas mineral, dan pengeboran terjadi pada
awal hingga titik pemisahan. Biaya biaya tersebut diperlukan untuk
membawa minyak mentah dan gas alam keluar dar tanah. Biaya biaya itu
termasuk biaya umum untuk kedua produk tersebut. Beberapa produk
patungan tentu memerlukan pemrosesan setelah titik pemisahan. Sebagai
contoh, minyak mentah bisa diproses lebih lanjut untuk bahan bakar
pesawat, bensin, minyak tanah,naptha, dan produk petrokimiawi lainnya.
Intinya adalah biaya bahan baku langsung, tenanga keja langsung, dan
overhead yang terjadi hingga titik pemisahan awal adalah biaya patungan
yang bisa dialokasikan ke produk akhir secara abritrer.
Material : Hog
Pork Meat
Processing
Hides
pejualan
saat
pemisahan,
dan
metodenilai
bersih
yang
dapat
direalisasikan.
Metode unit fisik
Biaya patungan didistribusikan ke produk berdasarkan ukuran fisik. Ukuran
fisik ini bisa dinyatakan dalam unit, seperti pon, ton, gallon, kaki persegi,
berat atom, atau suhu.
Secara perhitungan, metode unit fisik mengalokasikan ke setiap produk
patungan proporsi yang sama dari biaya patungan dengan proporsi unit yang
mendasarinya. Jadi, jika suatu proses patungan mengahasilkan 300 pon
produk A dan 700 pon produk B, maka produk A menerima 30 persen dari
biaya patungan dan produk B mnerima 70 persen. Perhitungan alternatifnya
adalah
membagi
total
biaya
patungan
dengan
total
output
untuk
menemukan rerata biaya per unit. Kemudian rerata biaya per unit dikalikan
dengan jumlah unit dari setiap produk. Meskipun tidak sepenuhnya
memuaska, metode ini memiliki logika ukuran yang mendasarinya. Karena
semua prosesproduksi sama, salah satu biaya produksi tidak mungkin lebih
tinggi daripada biaya lain.
Sebagai contoh, anggaplah perusahaan penggergajian kayu memproses
kayu menjadi empat kelas dengan luar total 3000000 kaki persegi berikut
Pertama dan kedua
450.000
Umum nomor 1
1.200000
Umum nomor 2
600.000
Umum nomor 3
750.000
Total
3.000.000
persen unit
alokasi
patungan
Pertama dan kedua
450.000
0,15
$27.900
Umum nomor 1
1.200.000 0,40
74.400
Umum nomor 2
600.000
0,20
37.200
Umum nomor 3
750.000
0,25
46.500
biaya
Total
3.000.000
$186.000
Metode unit fisik menganggap setiap unit bahan baku pada produk akhir
memiliki biaya yang sama untuk diproduksi. Hal ini paling tepat jika elemen
yang dominan bisa ditelusuri hingga produk.
Unit
Harga
Nilai
Persen
saat
Penjualan
Biaya
Pemisa
saat
Patungan
han
$ 300
Pemisahan
$ 135.000
0,2699
Alokasi
$ 50.201
kedua
Umum
1.200.00
200
240.000
0,4799
89.261
nomor 1
Umum
0
600.000
121
72.600
0,1452
27.007
nomor 2
Umum
750.000
70
52.500
0,1050
19.530
nomor 3
Total
3.000.00
$ 500.100
$ 185.999*
0
*Jumlah totalnya bukan $ 186.000 karena pengaruh pembulatan
Perhatikan bahwa biaya patungan dialokasikan berdasarkan proporsi
nilai penjualan pada titik pemisahan. Sebagai contoh, kelas kayu Umum
nomor 1 bernilai $240.000 saat pemisahan, dan jumlah itu berarti 47,99
persen dan total nilai penjualan. Oleh sebab itu, 47,99 persen dari total biaya
patungan dibebankan pada kelas kayu Umum nomor 1.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Ketika nilai pasar digunakan untuk mengalokasikan biaya patungan, kita
menggunakan nilai pasar saat titik pemisahan. Akan tetapi, harga pasar
untuk produk tertentu kadang tdak ada yang tersedia saat titik pemisahan.
Dalam hal ini, metode nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
value method) bisa digunakan. Pertama, tentukan nilai penjualan hiotesis
(hypotical sales value) untuk setiap produk bersama dengan pengurangan
semua biaya pemrosesan yang bisa dipisahkan (atau lebih lanjut) dari nilai
pasar akhir. Hal ini akan memperkirakan nilai penjualan saat pemisahan.
Kemudian, metode nilai bersihyang dapat direalisasikan bisa digunakan
untuk memproratakan biaya patungan berdasarkan bagian dari setiap
produk atas nilai penjualan hipotetis.
Misalkan suatu perusahaan memproduksi produk Alpha dan Beta dengan
proses patungan. Biaya satu putaran produksi adalah $5.750, serta
menghasilkan 1000 galon Alpha dan 3000 galon Beta. Kedua produk ini tidak
bia dijual saat pemisahan, tetapi harus diproses lebih lanjut sehingga biaya
pemisahan adalah $1 per gallon untuk Alpha sebesar $2 per gallon untuk
Beta. Harga pasar akhir untuk Alpha sebesar $5 dan Beta $4. Alokasi biaya
patungan
dengan
menggunakan
metode
nilai
bersih
yang
dapat
Harga
Biaya
Harga
Jumlah
Harga
Alokasi
pemroses
pasar
unit
pasar
biaya
hipotesis
patunga
$4000
6000
$10.000
n
$2300
3450
$5.750
an
Alpha
Beta
$5
4
Lebih hipotesis
lanjut
$1
2
$4
2
1000
3000