Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI BIAYA

KELOMPOK 6

 I WAYAN SUANDIKA ( 2002612010384/14 )


 I MADE WICAHYANA ( 2002612010393/23 )
 EFRIDOLINTUS DINONG ( 2002612010394/24 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
1) Pembentukan standard costing
Standard costing atau biaya standard adalah biaya yang telah ditetapkan (diawal) untuk
memproduksi sebuah atau beberapa unit barang di dalam kurun waktu tertentu. Dan, biaya ini
adalah suatu biaya yang sudah direncanakan dan diharapkan akan terjadi di kurun waktu
tersebut. Meskipun pada kenyataanya sering berbeda dengan biaya aktual yang terjadi. Dimana
perbedaan itu nantinya akan dikenal sebagai variance.
Biaya Standar dijadikan acuan atau batasan dalam perhitungan biaya. Acuan seperti ini lazimnya
digunakan pada biaya produksi yang meliputi biaya standar bahan langsung, biaya standar tenaga
kerja langsung dan biaya standar overhead pabrik variabel.
2) Management by Exception.
Management by exception (pengelolaan berdasarkan penyimpangan) menggunakan anggapan
bahwa supaya manajer dapat mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi secara efektif,
mereka harus memusatkan perhatian kepada bidang-bidang yang didalamnya terdapat
penyimpangan hasil sesungguhnya standart yang telah ditetapkan. Anggapan ini didasarkan atas
alasan bahwa dengan melakukan pengelolaan berdasarkan penyimpangan, organisasi dapat
memanfaatkan waktu manajemen yang sangat berharga, serta memusatkan perhatian manajemen
kearah perbaikan dalam organisasi.
3) Keuntungan dan Kelemahan Standard Costing
 Keuntungan Standard Costing: .
• Dengan adanya konsep manajemen by exception akan membuat waktu manajemen
lebih efisien, karena selama biaya yang terjadi masih dalam standart yang ditetapkan,
maka tidak dibutuhkan waktu manajemen untuk memperhatikan hal tersebut. Dan apabila
terjadi penyimpangan dari standart yang sudah ditetapkan, maka manajemen akan
memperhatikan selisih tersebut, dan melakukan analisa.
• Perencanaan kas & perencanaan persediaan lebih baik karena adanya standart costing.
• Standart cost memungkinkan diterapkannya akuntansi tanggung pertanggung jawaban,
dimana pertanggungjawaban terhadap pengendalian biaya dapat diberikan.
• Standart cost meningkatkan efisiensi didalam perusahaan.
 Kelemahan Standard Costing:
• Terdapat kesulitan untuk menentukan masa selisih yang signifikan (material) & mana
yang tidak.
• Dengan hanya memfokuskan pada variance, informasi lain yang mungkin berguna,
seperti misalnya trend dapat tidak terdeteksi secara dini
• Jika evaluasi kerja karyawan didasarkan pada analisa variance,atau prinsip
penyimpangan (exception), karyawan dapat menutupi kemungkinan selisih yang tidak
menguntungkan supaya kinerja dinilai lebih baik.
4) Standar Unit
Standar unit merupakan dasar atau fondasi tempat anggaran fleksibel dibangun. Untuk
menentukan biaya standar unit untuk suatu input tertentu, dua keputusan harus dibuat :
 Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan kuantitas), yang
menghasilkanstandar kuantitas.
 Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang digunakan (keputusan
harga), yang menghasilkan standar harga.
Perhitungan untuk unit standar yaitu :
Standar harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian, personalia dan
akuntansi. Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan, personalia dan pembelian
memiliki tanggung jawab memperoleh pasar kualitas input sebagaimana diminta dengan harga
terendah. Tekanan pasar, kelompok dagang, dan tekanan eksternal lainnya membatasi ragam
pilihan standar harga. Dalam pembuatan harga standar, pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman, dan kualitas; personalia harus mempertimbangkan pembayaran pajak
pendapatan, fasilitas tambahan, dan kualifikasi. Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan
standar harga dan mempersiapkan laporan yang membandingkan kinerja aktual terhadap standar.
5) Tipe-tipe Standar
 Standar ideal (ideal standards), membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat
dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna.
 Standar yang saat ini dapat dicapai (currently attainable standards), bisa dicapai dengan
beroperasi secara efisien.
6) Dua alasan mengapa biaya standar diterapkan
 Untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian serta
memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat fundamental bagi sistem anggaran
fleksibel, yang merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem
pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan, dan
menghasilkan adanya variansi. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar
kuantitas, variansi keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi
atau penggunaan.
 Memfasilitasi perhitungan biaya produk
ADalam sistem erhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk dengan
menggunakan standar kuantitas dan harga untuk dibebankan pada produk dengan menggunakan
standar kuantitas dan harga untuk ketiga harga pokok produksi bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan overhead. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan terlebih
dahulu biaya overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk, tetapi membebankan bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual. Overhead
dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual.

Anda mungkin juga menyukai