0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya standar yang meliputi pembentukan standar costing, manajemen berdasarkan penyimpangan, keuntungan dan kelemahan standar costing, standar unit, jenis-jenis standar, dan alasan penerapan biaya standar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya standar yang meliputi pembentukan standar costing, manajemen berdasarkan penyimpangan, keuntungan dan kelemahan standar costing, standar unit, jenis-jenis standar, dan alasan penerapan biaya standar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya standar yang meliputi pembentukan standar costing, manajemen berdasarkan penyimpangan, keuntungan dan kelemahan standar costing, standar unit, jenis-jenis standar, dan alasan penerapan biaya standar.
I MADE WICAHYANA ( 2002612010393/23 ) EFRIDOLINTUS DINONG ( 2002612010394/24 )
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 1) Pembentukan standard costing Standard costing atau biaya standard adalah biaya yang telah ditetapkan (diawal) untuk memproduksi sebuah atau beberapa unit barang di dalam kurun waktu tertentu. Dan, biaya ini adalah suatu biaya yang sudah direncanakan dan diharapkan akan terjadi di kurun waktu tersebut. Meskipun pada kenyataanya sering berbeda dengan biaya aktual yang terjadi. Dimana perbedaan itu nantinya akan dikenal sebagai variance. Biaya Standar dijadikan acuan atau batasan dalam perhitungan biaya. Acuan seperti ini lazimnya digunakan pada biaya produksi yang meliputi biaya standar bahan langsung, biaya standar tenaga kerja langsung dan biaya standar overhead pabrik variabel. 2) Management by Exception. Management by exception (pengelolaan berdasarkan penyimpangan) menggunakan anggapan bahwa supaya manajer dapat mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi secara efektif, mereka harus memusatkan perhatian kepada bidang-bidang yang didalamnya terdapat penyimpangan hasil sesungguhnya standart yang telah ditetapkan. Anggapan ini didasarkan atas alasan bahwa dengan melakukan pengelolaan berdasarkan penyimpangan, organisasi dapat memanfaatkan waktu manajemen yang sangat berharga, serta memusatkan perhatian manajemen kearah perbaikan dalam organisasi. 3) Keuntungan dan Kelemahan Standard Costing Keuntungan Standard Costing: . • Dengan adanya konsep manajemen by exception akan membuat waktu manajemen lebih efisien, karena selama biaya yang terjadi masih dalam standart yang ditetapkan, maka tidak dibutuhkan waktu manajemen untuk memperhatikan hal tersebut. Dan apabila terjadi penyimpangan dari standart yang sudah ditetapkan, maka manajemen akan memperhatikan selisih tersebut, dan melakukan analisa. • Perencanaan kas & perencanaan persediaan lebih baik karena adanya standart costing. • Standart cost memungkinkan diterapkannya akuntansi tanggung pertanggung jawaban, dimana pertanggungjawaban terhadap pengendalian biaya dapat diberikan. • Standart cost meningkatkan efisiensi didalam perusahaan. Kelemahan Standard Costing: • Terdapat kesulitan untuk menentukan masa selisih yang signifikan (material) & mana yang tidak. • Dengan hanya memfokuskan pada variance, informasi lain yang mungkin berguna, seperti misalnya trend dapat tidak terdeteksi secara dini • Jika evaluasi kerja karyawan didasarkan pada analisa variance,atau prinsip penyimpangan (exception), karyawan dapat menutupi kemungkinan selisih yang tidak menguntungkan supaya kinerja dinilai lebih baik. 4) Standar Unit Standar unit merupakan dasar atau fondasi tempat anggaran fleksibel dibangun. Untuk menentukan biaya standar unit untuk suatu input tertentu, dua keputusan harus dibuat : Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan kuantitas), yang menghasilkanstandar kuantitas. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang digunakan (keputusan harga), yang menghasilkan standar harga. Perhitungan untuk unit standar yaitu : Standar harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian, personalia dan akuntansi. Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan, personalia dan pembelian memiliki tanggung jawab memperoleh pasar kualitas input sebagaimana diminta dengan harga terendah. Tekanan pasar, kelompok dagang, dan tekanan eksternal lainnya membatasi ragam pilihan standar harga. Dalam pembuatan harga standar, pembelian harus mempertimbangkan diskon, biaya pengiriman, dan kualitas; personalia harus mempertimbangkan pembayaran pajak pendapatan, fasilitas tambahan, dan kualifikasi. Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan standar harga dan mempersiapkan laporan yang membandingkan kinerja aktual terhadap standar. 5) Tipe-tipe Standar Standar ideal (ideal standards), membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Standar yang saat ini dapat dicapai (currently attainable standards), bisa dicapai dengan beroperasi secara efisien. 6) Dua alasan mengapa biaya standar diterapkan Untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat fundamental bagi sistem anggaran fleksibel, yang merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan, dan menghasilkan adanya variansi. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas, variansi keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi atau penggunaan. Memfasilitasi perhitungan biaya produk ADalam sistem erhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga harga pokok produksi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan terlebih dahulu biaya overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk, tetapi membebankan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual.