Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Fazar Riduwan

NIM : 2010531008
Kelas : Akuntansi Manajemen A3

* Kapankah suatu Variansi standar seharusnya diselidiki?

= Ketika manfaat dari menyelidiki dan materi serta memperbaiki lebih besar daripada biaya
deviasi.

* Variansi anggaran pada biaya variansi produksi dipisah menjadi variansi kuantitas dan
harga. Jelaskam mengapa variansi kuantitas lebih berguna untuk tujuan pengendalian
daripada variansi harga?

= Karna variansi kuantitas mempunyai 3 tujuan pengendalian


1. Supaya proses pelaksanaan di lakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan dari rencana.
2. Melakukan tindak perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan penyimpangan.
3. Supaya tujuan yang di hasilkan sesuai dengan rencana yang sudah direncanakan.

* Mengapa dalam perhitungan standard costing menentukan sebuah biaya yang


memiliki biaya harga BBB,BTKL, BOP Bukannya biaya konversi diperlukan?

= Karena dalam perhitungan standard costing lebih mengutamakan permasalahan


biaya ditentukan dimuka yang dimana membebani biaya BBB, BTKL, dan BOP.
Perhitungan Standard costing hampir sama miripnya dengan perhitungan proccess
costing dan job order costing karena biaya yang diperlukan BBB, BTKL, dan BOP
termasuk kedalam kategori Biaya Sesungguhnya, Biaya Taksiran, dan Biaya Standar.
Sementara biaya konversi tidak diperlukan karena tidak termasuk dalam kategori
biaya standar, hanya bisa termasuk biaya sesungguhnya

* Apa penyebab variansi efisiensi tenaga kerja tidak menguntungkan ?

= Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency Variance/LEV) adalah mengukur


perbedaan antara jam tenaga kerja yang secara actual digunakan dan jam tenaga kerja yang
seharusnya digunakan.
Penyebab varian efisiensi tenaga kerja yang tidak menguntungkan adalah :

1. Pekerja yang kurang termotivasi dan skill pekerja yang belum terlatih.
2. Bahan baku berkualitas rendah
3. Kerusakan mesin yang menyebabkan operasi berhenti
4. Supervise tenaga kerja yang tidak memadai
5. Standar yang tidak akurat
6. Menurunnya permintaan atas produk perusahaan.
7. Kelebihan persediaan barang dalam proses menyebabkan tingkat kerusakan dan operasi
tidak efisien. Dianjurkan untuk menghilangkan varian efisiensi tenaga kerja untuk
memotivasidan mengendalikan pekerja di lantai kerja.

* Bagaimana perhitungan biaya standar dapat digunakan untuk mengendalikan biaya?

= Dengan menggunakan biaya standar, penentuan biaya produk menjadi lebih mudah dan
sederhana. Pengendalian biaya standar dilakukan dengan menetapkan standar biaya produksi
yang terdiri dari biaya standar bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik. Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Sistem akuntansi biaya
ini mencatat biaya yang ditetapkan(standard) dari biaya aktual, dan menyajikan perbandingan
antara biaya standar dan biaya aktual serta menyajikan analisis penyimpangan biaya
sesungguhnya dari biaya standar. Bagi para manajemen biaya standar dijadikan acuan untuk
memperhitungkan berapa biayayang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu
sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan
metode produksi, pemilihan tenaga kerja, dan kegiatan yang lain.

* Apa keuntungan mengimplementasikan sistem perhitungan biaya standar?

= Biaya standar membantu perencanan dan pengendalian operasi. Biaya standar memberikan
kita pandangan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba.
Biaya standar digunakan untuk:
1. Menetapkan anggaran
2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi.
3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya.
4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.

* Manakah yang lebih penting untuk pengendalian biaya overhead tetap antara variansi
pengeluaran, atau variansi volume?

= Yang lebih penting dari segi pengendalian biaya adalah Varians Pengeluaran karena
Varians perhitungan menghitung perbandingan pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang
di anggarkan sehingga bisa diambil keputusan untuk pengendalian biaya, sedangkan Varians
Volume hanya menghitung perbandingan volume aktual dengan yang ditetapkan.

* Kapan seharusnya suatu variansi biaya standar dilakukan analis?

= Varians digunakan sebagai dasar pengelola perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap
kegiatan produksi perusahaan. Beberapa industri manufaktur menggunakan lebih dari satu
jenis bahan baku. Carter (2011:177) menyatakan bahwa program analisis varians yang
mengidentifikasikan dan mengevaluasi sifat, luas, dan penyebab varians bauran dan varians
hasil adalah suatu alat bantu bagi manajemen operasi. Ketika manfaat dari menyelidiki dan
materi serta memperbaiki lebih besar daripada biaya deviasi pada saat ituah suatu variansi
biaya standr harus dilakukan analisis.

* Apakah ada kelemahan dalam penerapan standar costing

= - Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat. Meskipun
telah ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi tidak
ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dengan
keketatan atau kelonggaran yang relatif sama.

- Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam
jangka waktu pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan
standar jarang sekali dilakukan. Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Sebagai
contoh, suatu perubahan dalam harga bahan baku memerlukan penyesuaian terhadap
persediaan, tidak saja persediaan bahan baku tetapi juga persediaan produk dalam proses dan
produk jadi yang berisi bahan baku tersebut.

* Dalam pencatatan variansi biaya bahan baku langsung, Mengapa biaya aktual tidak pernah
dimasukkan kedalam akun persediaan?

= Karena dalam pencatatan ayat jurnal variansia bahan baku, kita dapat mengansumsikan
bahwa variansi harga bahan baku langsung dihitung saat bahan baku tersebut dibeli. Sehingga
timbullah aturan umum pada akun persediaan perusahaan bahwa semua biaya persediaan
dihitung berdasarkan pada biaya standar, dimana kita tidak perlu buku pembantu persediaan
bahan baku langsung karena setiap pembelian bahan baku langsung, harga bahan baku yang
dicatat diakun persediaan adalah sebesar harga standar, sehingga harganya sama selama
periode

* Jika perusahaan tidak mengambangkan biaya standar, anggaran biayanya disusun


berdasarkan biaya taksiran, mengapa yang digunakan itu biaya taksiran ?

= Karena biaya taksiran hampir mirip dengan biaya standar yaitu kedua biaya tersebut
merupakan biaya yang ditentukan dimuka. Untuk unsur biaya taksiran sendiri yaitu biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Tujuan dari penggunaan biaya
taksiran nya yaitu sebagai jembatan menuju sistem biaya standar, menghindari biaya relatif
lebih besar dalam pemakaian sistem biaya standar, untuk pengendalian biaya dan analisis
kegiatan dan mengurangi biaya akuntansi.

* Menggunakan biaya standar sebagai penilaian kinerja manajer unit, apakah akan
menyebabkan ketimpangan bagi manajer lainnya?

= Iya, karena biasanya kebanyakan manajer unit hanya mementingkan kinerja unitnya sendiri
demi mengejar target yang sudah di standarkan, dan cenderung mengabaikan kinerja unit
lainnya. Contohnya seorang manajer pembelian, agar kinerjanya bagus ia membeli bahan
baku dalam kuantitas besar untuk mendapat potongan harga. Akibatnya, terjadi penumpukan
persediaan bahan baku yang berdampak terhadap peningkatan biaya penyimpanan, biaya
modal kerja, biaya kerusakan bahan baku, dan lain sebagainya. Dan ini berdampak buruk
kepada manajer bagian persediaan.

* Apakah standar costing hanya memudahahkan dalam perhitungan harga pokok produk jadi
saja?

= Tidak, karena standar costing juga dapat membantu kita memudahan dalam penyusunan
anggaran, membantu penilaian kinerja para manajer-manajer unit, membantu memudahkan
dalam pengendalian, tidak diperlukan lagi buku pembantu persediaan bahan baku langsung
dalam barang jadi, dan juga dapat mengevaluasi metode produksi ketika terjadi inefisiensi

* Dalam HP proses sebelumnya ada perhitungan produk cacat, apakah dalam standar costing
ini ada juga perhitungan produk cacatnya ?

= Pada Standard Costing sistem biaya ditentukan dimuka yang maksudnya Harga pokok
produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok ditentuka dimuka (di awal)
sebelum produk tersebut dikerjakan. Standar biaya bahan baku adalah jumlah kuantitas bahan
baku yang seharusnya dipakai didalam pengolahan satu-satuan produk tertentu. Tentunya
didalam menentukan standar kuantitas bahan baku juga harus memperhitungkan
kemungkinan produk rusak, produk cacat maupun sisa bahan didalam pengolahan yang
sifatnya normal.
* Bagaimana hubungan biaya standar dengan anggaran?

= Biaya standar dengan anggaran mempunyai hubungan yang erat seperti yang dikutip dari
buku "Cost Accounting : Planning and Controlling" bahwa penyusunan anggaran tanpa biaya
standar tidak akan memungkinkan kita untuk mencapai sistem pengendalian anggaran yang
sebenarnya. Dengan memakai biaya standar persiapan anggaran untuk setiap volume dan
bauran produk akan menjadi lebih cepat dan dapat diandalkan. Dengan demikian biaya
standar sangat diperlukan dan mempunyai peranan besar terhadap penyusunan anggaran.
Dan dapat disimpulkan bahwa biaya standar merupakan dasar dalam penyusunan anggaran
dimana standar menyatakan "yang seharusnya" bila pelaksanaan tertentu tercapai. Sedangkan
anggaran merupakan "yang diharapkan" pada volume kegiatan tertentu. Dan bila keduanya
dipakai secara bersama-sama. Maka anggaran merupakan ikhtisar dari biaya-biaya standar.

* Mengapa variansi pengeluaran overhead itu biasanya sangat kecil dalam suatu perusahaan?

= Karena biasanya overhead tetap yang dikeluarkan lebih sedikit daripada yang dianggarkan.

*Apa yang mendasari penyusunan biaya standar dalam suatu perusahaan? Apakah dari history
masa lalu? Jika tidak apa yang membuat bahwa penyusunan yang berdasarkan history tidak
efektif untuk standar pada biaya standar?

= Karena Pengalaman historis merupakan pilihan yang kurang baik karena penaksiran
biayanya ditentukan secara kasar. Untuk menetapkan standar meski memerlukan pengalaman
historis karena dapat memberikan petunjuk awal dalam me-nyiapkan standar, hal ini
seharusnya digunakan dengan hati-hati. Seringkali, proses berjalan secara tidak efisien; maka
menggunakan hubungan input-output masa lalu akan meneruskan ketidak-efisienan ini.
Dalam perhitungan harga pokok standar ditentukan berdasarkan riset ilmiah atau riset
laboratorium sehingga hasilnya juga akan lebih akurat jika dibandingkan dengan biaya
taksiran. Jika terjadi perbedaan antara biaya taksiran dan sesungguhnyaa, biaya standarlah
yang akan digunakan dan selisihnya akan dianalisis atau diinvestigasi untuk mencari akar
permasalahannya dan menentukan siapa yang akan bertanggung jawab.

* Apakah standar ideal itu? Standar apakah yang saat ini dapat dicapai? Dari kedua standar
itu, standar apakah yang biasanya digunakan? Apa yang mendasari seorang manajer untuk
memilih satu diantara kedua standar tersebut?

= Standar ideal merupakan standar ideal yang dalam pelaksanaanmya sulit untuk dapat
dicapai. .Standar ideal (ideal standards) membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat
dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada kekurangan yang dapat
ditoleransi,seperti kecelekaan kerja, kerusakan mesin, produk cacat dan sejenisnya. Standar
yang saat ini dapat dicapai adalah (currently attainable standards) standar yang bisa dicapai
dengan beroperasi secara efisien.
Karena standar tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Tetapi
pelaksanaaan yang sempurna dapat dicapai oleh orang atau mesin jarang dapat dicapai
sehingga standar ini seringkali menimbulkan frustasi.

*Apakah ada hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menentukan standar
costing?

= Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan standar costing yaitu:


a.Pembatasan efisiensi.
Meliputi hal-hal yang mempengaruhi pencapaian efisiensi dan merupakan prasyarat untuk
menyusun satu sistem standar costing.
Faktor tersebut terdiri dari:
1. Metode dan prosedur operasi harus dapat distandarisasikan
2. Type biaya standar yang digunakan
3. Kapasitas yang dikehendaki dalam konteks perencanaan dan pengendalian
4.Kriteria untuk mengukur efisiensi
b.Pencapaian tujuan
Kondisi perekonomian dan perkembangan teknologi merupakan salah satufaktor yang
mempengaruhi tercapai tidaknya tujuan
perusahaan.Sehingga perlu diperhatikan dalam menetapkan biaya seharusnya dikeluarkan dan
bukan dari hasil estimasi biaya yang tidak lain merupakan proyeksi biayamasa lalu ke masa
yang akan datang.
c.Type standar dan kapasitas produksi
Sebelum menetapkan standar costing mana yang akan dipakai, perlu dipertimbangkan hal
berikut:
1. Keputusan manajemen berkenaan dengan volume produksi, laba, penentuan harga jual,
dan masalah-masalah yang terkait lainnya.
2. Penilaian stock, hal mana yang berkaitan dengan masalah pembebanan biaya yang
realistis terhadap biaya produksi, barang dalam proses dan barang jadi.

* Apa tindakan yang dilakukan apabila terjadi perubahan harga pada masing masing biaya
aktual? Apakah perlu disesuaikan terlebih dahulu?

= Pada hakikatnya dalam penentuan biaya aktual itu dilakukan setiap periode, baik dihitung
per minggu, per bulan, bahkan per tahun. Oleh karena itu terjadinya perubahan harga setelah
penetapan biaya sesungguhnya ditentukan tidak akan terjadi karena sudah ditentukannya
berapa biaya aktual pada periode itu, artinya biaya aktual sendiri merupakan biaya historis
yang menggambarkan kejadian sebenarnya dalam periode tersebut. berbeda dengan biaya
standar yang mengacu pada perkiraan dan pengujian untuk harga di masa depan dan beberapa
faktor penyebab lainnya.

* Bagaimana cara perusahaan mempertimbangkan standar costing mana yang baik untuk
perusahaan?

=Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan standar costing:


a. Pembatasan efisiensi
Terdiri dari hal-hal yang memengaruhi pencapaian efisiensi dan merupakan prasyarat untuk
menyusun satu sistem standar costing. Faktor tersebut terdiri dari tipe biaya standar yang
digunakan, kriteria untuk mengukur efisiensi dll.
b. Pencapaian tujuan
Faktor yang dapat mempengaruhi tercapai atau tidaknya rencana serta tujuan perusahaan
adalah kondisi perekonomian dan kemajuan teknologi. Sehingga perlu diperhatikan dalam
menetapkan biaya seharusnya dikeluarkan dan bukan dari hasil estimasi biaya yang tidak lain
merupakan proyeksi biaya masa lalu ke masa yang akan datang.
c. Tipe standar dan kapasitas produksi
Sebelum menentukan standar costing mana yang akan dipakai, perlu dipertimbangkan hal2
berikut:
1. Keputusan manajemen berkenaan dengan volume produksi, laba, penentuan harga jual, dan
masalah2 yang terkait lainnya.
2. Penilaian stock, hal mana yang berkaitan dengan masalah pembebanan biaya yang realistis
terhadap biaya produksi, barang dalam proses, dan barang jadi.
* Apa yang dilakukan manajemen perusahaan apabila terjadi kenaikan biaya standar per unit?

= Perubahan biaya standar per unit atau penyimpangan biaya terjadi bila dibebankan ke harga
pokok penjualan, ke persediaan dan dalam perhitungan laba rugi yang bersangkutan.
Penyimpangan biaya dapat dibebankan langsung dalam perhitungan laba rugi disebabkan oleh
pemborosan penggunaan bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
jumlahnya tidak material. Persediaan dan harga pokok penjualan perlu disesuaikan dengan
penyimpangan yang terjadi agar nilainya tepat tercantum dalam laporan keuangan.
Menurut Mulyadi (2001: 471) selisih terjadi dapat diperlakukan dengan cara:
a. Ditutup ke rekening laba-rugi
b. Dipakai dengan penyesuaian rekening- rekening harga pokok penjualan dan persediaan
produk jadi dan persediaan barang dalam proses.
Apabila penyimpangan tarif dan penyimpangan jam kerja (efisiensi) jumlahnya sangat
material, maka penyimpangan tersebut dapat dialokasikan ke perhitungan laba rugi. Demikian
pula halnya dengan penyimpangan biaya overhead pabrik, apabila jumlahnya material maka
dialokasikan ke dalam harga pokok penjualan dan persediaan. Tetapi bila jumlahnya tidak
material maka dialokasikan kedalam perhitungan laba rugi.

* Bagaimana cara perusahaan agar unfavorable dapat diminimalisir?

= a. Penentuan biaya yang realistis sebagai dasar masukan/pedoman kontrol terhadap segala
biaya produksi
b. Menetapkan standar costing dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor
lainnya
c. Standar Costing dijadikan acuan dalam melakukan pengeluaran sumber daya.

* Bagaimana perusahaan dapat menyusun standard costing dengan baik?

= Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun standar costing, yaitu :
a. Pembatasan efisiensi
Terdiri dari tipe biaya standar yang digunakan, kriteria untuk mengukur efisiensi, dll.
b. Pencapaian tujuan
Faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan perusahaan : Perkembabgan/Kemajuan
teknologi, kondisi perekonomian
c. Tipe standar dan kapasitas produksi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menyusun standar costing :
1. Keputusan manajemen terkait : volume produksi, laba, penentuan harga jual.
2. Penilaian stock
Berkaitan dengan pembebanan biaya terhadap biaya produksi, barang dalam proses, dan
barang jadi yang akan dijual di pasaran

* Kelemahan Standart Costing

= Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam
jangka waktu pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan
standar jarang sekali dilakukan. Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Sebagai
contoh, suatu perubahan dalam harga bahan baku memerlukan penyesuaian terhadap
persediaan, tidak saja persediaan bahan baku tetapi juga persediaan produk dalam proses dan
produk jadi yang berisi bahan baku tersebut.
Yang paling sering digunakan yaitu standar costing karena lebih efektif dan mudah dalam
menghitung harga pokok produksi sehingga mempercepat proses pembuatan laporan
keuangan.
* Kenapa pentingnya menentukan favorable dan unfavorable dalam standar costing

= Supaya kita bisa mengetahui dimana letak perhitungan standar costing yg mengungtungkan
dan yg tidak menguntungkan.
- Jika terjadi selisih negatif (favorable) artinya selisih yang menguntungkan
- Jika terjadi selisih positif (unfavorable) artinya selisih yang merugikan,

* Jika dibandingkan dari ketiga metode perhitungan biaya (actual, normal dan standard) mana
metode yang lebih menguntungkan dalam menetapkan harga pokok produk?

= 1. Jika dibandingkan tentu efisien menggunakan metode standard costing, karena komponen
harga pokok sudah ditentukan dimuka.
2. Contohnya, dalam menggunakan buku pembantu pada standard cost tidak dibutuhkan buku
pembantu, berbeda dengan actual dan normal cost tentu membutuhkan buku pembantu.

Anda mungkin juga menyukai