Anda di halaman 1dari 6

STANDAR COSTING KLPK 6

Dosen Pengampu : Desak Made Mya Yudia Sari., SE., MSi

Oleh :

Ketut Ayunda Noviyati

17/2002612010165

Manajemen E Pagi

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


A. PENGERTIAN STANDAR COSTING

Berikut ini adalah beberapa pengertian biaya standar menurut beberapa sumber:

1. Menurut Mulyadi, 1995: 41


Biaya standar adalah biaya yang ditentukan sebelumnya, yaitu jumlah biaya yang harus
dikeluarkan untuk satu unit produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dengan
asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor tertentu lainnya.

2. Menurut Abdul Halim, 1998: 9


Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya (diperkirakan akan terjadi)
dan jika penyimpangan dari mereka, maka biaya standar ini dianggap benar.

3. Menurut Robert N Anthony dan Roger H. Hermanson, 1993: 40


Sistem biaya standar sama dengan sistem biaya aktual kecuali jika ditambahkan
varianyang diperkirakan. Biaya standar biasanya berbeda dari biaya aktual yang
dikeluarkan dan diperkirakan bahwa varian adalah tempat berlindung untuk perbedaan
ini.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya standar adalah biaya yang ditentukan
dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu
produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu selama periode tertentu.
B. TUJUAN STANDARD COSTING

• Menjadi acuan dalam penyusunan anggaran.

• Mengendalikan biaya.

• Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya.

• Membebankan biaya ke persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi.

• Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.

Penentuan biaya standar diperlukan standar fisik, ada dua macam yaitu :

Standar dasar = nilai perbandingan antara kinerja perkiraan dengan kinerja actual

Standar sekarang/ saat ini yang terjadi atas tiga jenis ;

• Standar aktual yang diperkirakan (estimasi paling dekat dengan hasil aktual)

• Standar normal (nilai yang menantang namun masih dapat dicapai)

• Standar teoritis (harapan perusahaan dan tidak berdasarkan kinerja saat ini)

Terdapat beberapa cara penentuan standar, yaitu berdasarkan :

1. Pengalaman di periode lalu

2. Survei di lapangan

3. Observasi pada perusahaan sejenis

4. Melakukan uji coba sendiri.


C. UNSUR-UNSUR BIAYA STANDARD

Pada suatu perhitungan biaya terhadap jenis transaksi, adapun tiga indikator yang
mempengearuhi sistem biaya standar yaitu :

 Biaya bahan baku langsung

Biaya ini dapat dikalikan dengan jumblah dari setiap bahan dengan biaya per unit bahannya.

 Biaya tenga kerja langsung

untuk menghitung biaya ini dengan mengkalikan jumblah dari masing masing tenaga kerja
dengan biaya per jam tenaga kerja

 Biaya overhead

Bagian biaya overhead ini terbagi ini termasuk biaya overhead tetap dan overhead variable ,
yang dihitung dengan mengalikan kuantitas standar dengan tarif standar overhead variable

 Varians dalam biaya standar

Varians adalah perbedaan antara biaya aktual yang terjadi dan biaya standar yang digunakan
untuk mengukurnya. Varians juga dapat digunakan untuk mengukur perbedaan antara penjualan
aktual dan yang diharapkan.

Ada dua jenis varian dasar dari standar yang dapat muncul, yaitu varian tarif dan varian volume.
Berikut informasi lebih lanjut tentang kedua jenis varians:

 Varians tarif

Varians tarif (yang juga dikenal sebagai varian harga) adalah selisih antara harga sebenarnya
yang dibayarkan untuk sesuatu dan harga yang diharapkan, dikalikan dengan jumlah aktual yang
dibeli.

 Varians volume
Varians volume adalah selisih antara jumlah aktual yang terjual atau dikonsumsi dan jumlah
yang dianggarkan, dikalikan dengan harga standar atau biaya per unit. Jika varians berkaitan
dengan penjualan barang maka disebut varians volume penjualan.

Jadi, varians didasarkan pada perubahan biaya dari jumlah yang diharapkan, atau perubahan
kuantitas dari jumlah yang diharapkan.

 Kekurangan dan kelebihan standard costing


 Kelebihan dari standard costing
1. Indikator utama untuk merasakan manfaat atau kelebihan dari metode standard costing
adalah penentuan yang realistis. Ketika biaya sudah ditentukan dengan realitis maka
biaya actual yang keluar dan biaya yang diprediksikan dapat digunakan dalam masa yang
cukup panjang. Biaya standar bisa menjadi pedoman untuk manajemen.
2. penentuan biaya standar bisa mengevaluasi metode produksi ketika terjadi inefisiensi.
3. Untuk memberikan motivasi pada karyawan bekerja lebih baik.
4. Sebagai Dasar untuk menilai kinerja suatu bagian berdasarkan kemampuan bagian
tersebut mencapai standar yang di tetapkan.
5. Standard costing berguna dalam pnyusunan anggaran (budgeting)
 Kekurangan Dari Standard Costing
1. Tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara
keseluruhan dengan kekuatan atau kelonggaran yang relatif sama
2. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar
jarang sekali dilakukan (kaku/tidak fleksibel)
3. Jika standar sering diperbaiki, hal ini menyebabkan kurang efektifnya standar
tersebut sebagai alat pengukur pelaksana.
Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat.Meskipun
telah ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi
tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan
dengan keketatan atau kelonggaran yang relatif sama. Seringkali standar cenderung untuk
menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka waktu pendek. Keadaan
produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali
dilakukan. Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Sebagai contoh, suatu
perubahan dalam harga bahan baku memerlukan penyesuaian terhadap persediaan, tidak
saja persediaan bahan baku tetapi juga persediaan produk dalam proses dan produk jadi
yang berisi bahan baku tersebut. Jika standar sering diperbaiki, hal ini. menyebabkan
kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat pengukur pelaksana. Tetapi jika tidak
diadakan perbaikan standar, padahal telah terjadi perubahan yang berarti dalam produksi,
maka akan terjadi pengukuran pelaksanaan yang tidak tepat dan tidak realistis.

D. MENGHITUNG BIAYA STANDAR


Biaya Standar = Tenaga Kerja Langsung + Bahan Langsung + Overhead Manufaktur
Dimana:
• Tenaga Kerja Langsung = Jam Kerja x Tarif Per Jam
• Bahan Langsung = jumlah bahan x harga pasar
• Overhead Manufaktur = Gaji Tetap + (Jam mesin x Tarif mesin)
Catatan: semua kecuali komponen gaji tetap dari biaya overhead harys dipredeksi
mengingat kondisi pasar pada permintaan dan biaya bahan. Perlu juga dicatat bahwa ini
adalah rumus yg sama utk biaya produksi , ttpi perbedaanya terletak pada kenyataan
bahwa akuntasi biaya dilakukan atas dasar prediktif.
CONTOH :
Harga bahan langsung sebesar 10.000 dan kuantitas standarnya sebesar 20 kilogram per
unit.
 Biaya bahan langsung = 20 x 10.000 = 200.000

Tarif tenaga kerja langsung adalah 15.000 dan jam tenaga kerja langsung per unit adalah
10 jam.
 Biaya tenaga kerja langsung = 10 x 15.000 = 150.000

Biaya overhead adalah 10.000 dan jumlah jamnya adalah 5.


•Biaya overhead = 5 x 10.000 = 50.000

Maka, Biaya Standar = 200.000 + 150.000 + 50.000


= 400.000

Anda mungkin juga menyukai