Anda di halaman 1dari 11

Slide 2

Sistem pengendalian anggaran seorang akuntan manajerial memiliki tiga bagian.

1. biaya yang telah ditentukan atau standar ditetapkan. Pada dasarnya, biaya standar adalah anggaran
untuk produksi satu unit produk atau jasa. Ini berfungsi sebagai tolok ukur dalam sistem pengendalian
anggaran. Ketika perusahaan memproduksi lebih dari satu unit, akuntan manajerial menggunakan biaya
unit standar untuk menentukan biaya produksi yang dianggarkan atau total biaya standar.

2. akuntan manajerial mengukur biaya aktual yang dikeluarkan dalam proses produksi.

3. akuntan manajerial membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan atau standar.
Setiap perbedaan antara keduanya disebut varians biaya. Varians biaya kemudian digunakan dalam
mengendalikan biaya.

Slide 3

Manajer fokus pada jumlah dan biaya yang melebihi standar, praktik ini yang dikenal sebagai
manajemen dengan pengecualian (management by exception).

Biasanya Manajer tidak memiliki waktu untuk menyelidiki setiap perbedaan antara biaya aktual dan
biaya standar. Mereka biasanya memusatkan perhatian mereka pada penyebab varians biaya yang
signifikan Dan ini disebut manajemen dengan pengecualian.

Ketika operasi berjalan sesuai rencana, biaya dan keuntungan aktual biasanya akan mendekati jumlah
yang dianggarkan.Namun, jika ada penyimpangan yang signifikan dari operasi yang direncanakan, efek
tersebut akan muncul sebagai varians biaya yang signifikan. Manajer biasanya menyelidiki varians ini
untuk menentukan penyebabnya.

Slide 4

Biaya Standar umumnya ditetapkan oleh akuntan manajerial perusahaan, dimana terdapat dua metode
untuk menetapkannya :

1. Analisis data historical, Salah satu indikator biaya masa depan adalah data biaya historis. Dalam
proses produksi yang matang, di mana perusahaan memiliki banyak pengalaman produksi, biaya historis
dapat memberikan dasar yang baik untuk memprediksi biaya masa depan.

2. Analisis Tugas, Dalam menggunakan analisis tugas, penekanannya bergeser dari berapa biaya produk
di masa lalu ke berapa biaya yang seharusnya dikeluarkan di masa depan.

Slide 5

Akuntan, insinyur, administrator personalia, dan manajer produksi menggabungkan upaya untuk
menetapkan standar berdasarkan pengalaman dan harapan.

Jadi Standar tidak boleh ditentukan oleh akuntan manajerial saja. Orang pada umumnya akan lebih
berkomitmen untuk memenuhi standar jika mereka diizinkan untuk berpartisipasi dalam
menetapkannya.
Misalnya, supervisor produksi harus berperan dalam menetapkan standar biaya produksi, dan manajer
penjualan harus terlibat dalam menetapkan target harga dan volume penjualan. Selain itu, personel staf
yang berpengetahuan harus berpartisipasi dalam proses penetapan standar.

Slide 6

Perfection versus Practical Standards: A Behavioral Issue ( Kesempurnaan versus Standar Praktis:
Masalah Perilaku)

Perfection Standards adalah standar yang hanya dapat dicapai dalam kondisi operasi yang hampir
sempurna. Beberapa manajer percaya bahwa standar kesempurnaan memotivasi karyawan untuk
mencapai biaya serendah mungkin.Mereka mengklaim bahwa karena standar secara teoritis dapat
dicapai, karyawan akan memiliki insentif untuk sedekat mungkin mencapainya.

Banyka ilmuan tidak setuju dengan estándar ini. Mereka merasa bahwa standar kesempurnaan
mengecilkan hati karyawan, karena mereka sangat kecil kemungkinannya untuk dicapai. Selain itu,
menetapkan standar sulit yang tidak realistis dapat mendorong karyawan untuk mengorbankan kualitas
produk untuk mencapai biaya yang lebih rendah.

Practical Standards merupakan Standar yang praktis, tetapi masih diharapkan untuk dicapai, disebut
standar praktis (atau dapat dicapai) Standar tersebut mengasumsikan proses produksi yang efisien
dalam kondisi operasi normal. Jadi Standar praktis harus ditetapkan pada tingkat yang saat ini dapat
dicapai dengan masuk akal dan usaha yang efisien.

Kebanyakan ahli teori perilaku percaya bahwa standar praktis mendorong sikap karyawan yang lebih
positif dan produktif daripada standar kesempurnaan.

Slide 7

Penggunaan Standar oleh Organisasi Layanan (Use of Standards by Service Organizations)

• Analisis biaya standar dapat digunakan di organisasi mana pun dengan tugas yang berulang.

• Hubungan antara tugas dan ukuran keluaran harus ditetapkan.

Banyak perusahaan industri jasa, organisasi nirlaba, dan unit pemerintah yang menggunakan standar
dalam menjalankan bisnisnya

Contoh :

1. Restoran cepat saji menetapkan standar untuk jumlah bahan dalam item menu.

2. Maskapai menetapkan standar untuk biaya bahan bakar dan perawatan.

3. Perusahaan asuransi menetapkan standar waktu untuk memproses aplikasi asuransi.

Organisasi ini dan organisasi serupa menggunakan standar dalam penganggaran dan pengendalian biaya
dengan cara yang hampir sama seperti produsen menggunakan standar.
Slide 8

(Cost Variance Analysis) Analisis Varian Biaya

Ada dua jenis varians biaya standar:

Price Variance

• Varian harga muncul ketika ada perbedaan antara harga sebenarnya dan harga standar.

• Selisih antara harga sebenarnya dan harga standar

Quantity Variance

• Varians kuantitas terjadi ketika ada perbedaan antara kuantitas aktual yang digunakan dan
kuantitas standar yang akan digunakan.

• Selisih antara besaran sebenarnya dan besaran standar

Slide 9

Direct-Material Standards

Pada contoh ini jumlah standar bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kue adalah 5 pon,
meskipun hanya 4,75 pon yang tersisa dalam produk jadi. Seperempat (0,25) pon bahan yang terbuang
sebagai hasil normal dari proses produksi. Oleh karena itu, seluruh jumlah bahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kue termasuk dalam jumlah standar dari bahan.

Harga standar bahan mencerminkan semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan dan
mengangkutnya ke pabrik. Perhatikan bahwa biaya transportasi ditambahkan ke harga pembelian. Jadi
Setiap diskon pembelian akan dikurangkan dari pembelian harga untuk mendapatkan harga bersih.

Slide 10

Direct-Labor Standards

Kuantitas Standar tenaga kerja langsung adalah jumlah jam tenaga kerja langsung secara normal yang
diperlukan untuk memproduksi satu unit produk. Tingkat standar tenaga kerja langsung adalah total
biaya kompensasi per jam, termasuk tunjangan tambahan. Nah bisa dilihat dibawah ini

Tenaga kerja langsung yang dibutuhkan per kue mewah berlapis 0.5 Jam

Tingkat upah per jam $16

Tunjangan tambahan (25% dari upah ) $4

Total Tarif standar per jam $20


Slide 11

Biaya Standar Mengingat Output Aktual

Dicontoh ini total biaya standar untuk input bahan langsung dan tenaga kerja langsung adalah
berdasarkan output aktual DCdesserts.com. Perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar
$34,000untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung untuk memproduksi 2.000 kue mewah
berlapis-lapis.

Total biaya standar untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung berfungsi sebagai tolok ukur
manajer untuk membandingkan biaya aktual. Perbandingan ini kemudian menjadi dasar untuk
mengendalikan biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung

Slide 12

Analysis of Cost Variances

Disini kita bisa membandingkan pengeluaran aktual dengan total biaya standar untuk produksi 2.000
kue mewah berlapis-lapis. DCdesserts.com menghabiskan lebih dari jumlah yang diharapkan untuk baik
bahan langsung maupun tenaga kerja langsung. Ketika pengeluaran lebih tinggi dari yang diharapkan,
kelebihannya pengeluaran disebut varians yang tidak menguntungkan (Unfavorable variance). Dan
ketika pengeluaran lebih rendah dari yang diharapkan, jumlah pengeluaran yang kurang dari yang
direncanakan disebut varian menguntungkan favorable variance (F). Untuk DCdesserts.com, varian
bahan langsung secara keseluruhan tidak menguntungkan

Dimana actualna $14.555 dan standarnya $14.000 dan varian yang tidak menguntungkan sebesar $555
dan begitu juga varians tenaga kerja langsung keseluruhan actual $20.580 sedangkan standarnya
$20.000 sehingga varian yang tidak menguntungkan sebesar $580

Slide 13

Direct-Material Price Variance

Varian Harga Bahan Langsung Seperti yang diilustrasikan pada Tampilan 10–2 sebelumnya, ada selisih
pengeluaran yang disebabkan oleh selisih harga bahan langsung yang ditetapkan dengan biaya untuk
jumlah aktual bahan yang digunakan. Penyimpangan antara biaya material aktual dan yang
diproyeksikan disebabkan oleh perbedaan harga bahan dan itu disebut varians harga bahan langsung.
Hal ini dapat dilihat pada rumus varians harga bahan langsung sebagai berikut:

Direct-material price variance = (AQ × AP) − (AQ × SP) = AQ(AP − SP)

AQ = Actual quantity used

AP = Actual price

SP = Standard price
Slide 14

Direct-Material Quantity Variance

Varians kuantitas bahan langsung adalah bagian dari perbedaan pengeluaran untuk bahan langsung
yang dijelaskan oleh perbedaan jumlah bahan yang digunakan dalam produksi. Rumus berikut
mendefinisikan varians kuantitas bahan langsung:

Direct-material quantity variance = (AQ × SP) − (SQ × SP) = SP(AQ − SQ)

Dimana:

AQ = Actual quantity used

SP = Standard price

SQ = Standard quantity allowed

Slide 15

Direct-material purchase price variance

varians harga bahan langsung didasarkan pada jumlah aktual bahan yang digunakan dalam produksi
(AQ), dan ini membantu menjelaskan mengapa pengeluaran bahan langsung untuk produksi berbeda
dari apa yang kita harapkan. Namun, penyimpangan antara aktual dan standar harga bahan langsung
berasal dari fungsi pembelian perusahaan, bukan fungsi produksi.

beberapa perusahaan menghitung versi kedua dari varians harga bahan langsung, yang disebut varians
harga pembelian bahan langsung. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah perusahaan dapat
memperoleh langsung bahan pada harga yang direncanakan dan untuk menganalisis kinerja
departemen pembelian dalam memenuhi standar harga.

Kuantitas yang digunakan dalam menghitung varians harga pembelian bahan langsung adalah kuantitas
aktual dari bahan langsung yang dibeli bukan kuantitas aktual yang digunakan dalam produksi.

formula untuk harga pembelian varian bahan langsung sebagai berikut :

Direct-material purchase price variance = (PQ × AP) − (PQ × SP) = PQ(AP − SP)

AP = Actual price

SP = Standard price

PQ = Quantity purchased

Slide 16

Direct-Labor Variances

Terdiri dari Direct-Labor Rate Variance dan Direct-Labor Efficiency Variance


1. Dimana Direct-Labor Rate Variance

Penyimpangan antara biaya tenaga kerja langsung yang sebenarnya dan yang diproyeksikan disebabkan
oleh perbedaan tingkat tenaga kerja langsung, dan ini disebut varians tarif tenaga kerja langsung

Direct-labor rate variance = (AH × AR) − (AH × SR) = AH(AR − SR)

AH = Jam aktual yang digunakan

AR = Tarif aktual per jam

SR = Tarif standar per jam

2. Direct-Labor Efficiency Variance

Rumus untuk varians efisiensi tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut:

Direct-labor efficiency variance = (AH × SR) − (SH × SR) = SR(AH − SH)

SH = Jam standar diizinkan

AH = Jam aktual yang digunakan

SR = Tarif standar per jam

SLIDE 17

Beberapa Jenis Bahan Langsung atau Tenaga Kerja Langsung

Proses manufaktur biasanya melibatkan beberapa jenis bahan langsung. Dalam beberapa kasus,harga
bahan langsung dan varians kuantitas dihitung untuk setiap jenis bahan. Kemudianvarians ini
ditambahkan untuk mendapatkan varians harga total dan varians kuantitas total. Misalnya, analisis yang
lebih rinci tentang biaya bahan langsung di DCdesserts.com mungkin mengungkapkan hal-hal berikut:

Dimana kita bisa lihat disini untuk keseluruhan biaya varian harga pada DC dessert sebesar $250
merupakan varians yang tidak menguntungkan (Unfavorable variance) dan varian kuantitas sebesar
$350 merupakan varians yang jga tidak menguntungkan (Unfavorable variance).

Tingkat detail ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang alasan mengapa biaya tidak
dikeluarkan seperti yang diharapkan. Demikian pula, jika proses produksi melibatkan beberapa jenis
tenaga kerja langsung, varians tarif dan efisiensi dihitung untuk setiap jenis tenaga kerja. Kemudian
mereka ditambahkan untuk mendapatkan total varians tingkat dan varians efisiensi total

SLIDE 18

Allowing for Production Loss (Membiarkan Kerugian Produksi)

Kuantitas keluaran yang baik = = 80% × Kuantitas input diperbolehkan


membagi kedua sisi persamaan dengan 80% jadi: Kuantitas keluaran yang baik/80% = Kuantitas input
diperbolehkan

menggunakan angka-angka dalam ilustrasi : 500 liter hasil output yg bagus/ 80% = 625 liter input
diperbolehkan

Sehingga Total masukan standar yang diperbolehkan adalah 625 liter krim, yang seharusnya
menghasilkan 500 liter dari hasil isian kue yang bagus.

Slide 19

Manajer tidak punya waktu untuk menyelidiki semua varians. Manajemen dengan pengecualian
memungkinkan manajer untuk menyelidiki hanya varians yang signifikan. Terhadap

1. Ukuran Varians (Size of Variances)

2. Varians Berulang (Recurring Variances)

3. Tren (Trends)

4. Keterkendalian (Controllability)

5. Varians yang Menguntungkan (Favorable Variances)

6. Biaya dan Manfaat Investigasi

Slide 20

Statistical Control chart (Bagan Pengendalian Statistik)

Idealnya, manajer akan dapat memilah varians yang disebabkan secara acak dari mereka yang memiliki
penyebab mendasar yang substantif dan dapat dikendalikan. Mustahil untuk mencapai ini dengan
akurasi 100 persen, tetapi bagan kendali statistik dapat membantu.

Bagan kendali statistik memplot varians biaya sepanjang waktu dan membandingkannya dengan nilai
kritis yang ditentukan secara statistik yang memicu penyelidikan. Nilai kritis ini biasanya ditentukan
dengan mengasumsikan bahwa varians biaya memiliki distribusi probabilitas normal dengan rata-rata
nol.

Nilai kritis ditetapkan pada beberapa kelipatan standar deviasi distribusi. Varians yang lebih besar dari
nilai kritis diselidiki. Mereka yang kurang dari nilai kritis tidak. Asumsinya adalah bahwa varian kecil ini
disebabkan oleh penyebab acak dan tidak layak untuk diselidiki.

Nah disini Manajer akan menyelidiki varians yang diamati pada bulan Mei, karena turun lebih jauh dari 1
standar deviasi dari mean (nol). Varians untuk lima sisanya bulan tidak akan diselidiki. Asumsinya adalah
bahwa varians kecil ini disebabkan penyebab acak dan tidak layak diselidiki.
Slide 21

Dampak Perilaku dari Penetapan Biaya Standar

Jika manager membeli bahan yang lebih murah, biaya bahan langsung perusahaan akan lebih rendah
dari yang dianggarkan. Maka manager akan mendapatkan bonus. Tapi kita mungkin kehilangan
pelanggan karena kualitas yang lebih rendah.

Biaya standar dan analisis varians berguna dalam mendiagnosis kinerja organisasi. Biaya standar,
anggaran, dan varians juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan departemen. Kinerja
individu, relatif terhadap standar atau anggaran, sering digunakan untuk membantu menentukan
kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Ketika standar dan varians mempengaruhi struktur penghargaan
karyawan, mereka dapat sangat mempengaruhi perilaku.

Slide 22

Controllability of Variances terdiri dari 4 varian yaitu

1. Varians Harga Bahan Langsung

2. Varian Kuantitas Bahan Langsung

3. Varians Tingkat Tenaga Kerja Langsung

4. Varians Efisiensi Tenaga Kerja Langsung

Didalam kendali varian Siapa yang bertanggung jawab atas variasi harga dan kuantitas bahan langsung?
Tingkat tenaga kerja langsung dan varians efisiensi?

- Manajer pembelian umumnya dalam posisi terbaik untuk mempengaruhi varian harga bahan
langsung.
- Namun, supervisor produksi biasanya dalam posisi terbaik untuk mempengaruhi varians
kuantitas bahan langsung.
- Supervisor produksi umumnya dalam posisi terbaik untuk mempengaruhi jadwal kerja karyawan
dengan tingkat keterampilan dan senioritas yang berbeda yang akan mempengaruhi varians
tingkat tenaga kerja langsung.
- Selain itu, supervisor produksi dapat memaksimalkan efisiensi karyawan dengan memotivasi
karyawan menuju tujuan produksi dan menyiapkan jadwal kerja yang efektif. Ini akan
berdampak pada varians efisiensi tenaga kerja langsung.

Slide 23

Interaction among Variances (Interaksi antar Varians)

Interaksi antar varians sering terjadi, sehingga semakin sulit untuk menentukan tanggung jawab untuk
varians tertentu.Bahan yang lebih murah juga dapat berarti kualitas yang lebih rendah, membuat bahan
tersebut sulit untuk dikerjakan.Di sisi lain, menggunakan pekerja terampil yang dibayar tinggi untuk
melakukan tugas-tugas tidak terampil juga dapat menghasilkan varians tingkat tenaga kerja langsung
yang tidak menguntungkan.

Pembelian bahan di luar standar menghasilkan varians yang saling terkait sebagai berikut :
Pembelian diluar standar akan menimbulkan :

1. Varians harga bahan langsung yang menguntungkan

2. Varians kuantitas bahan langsung yang tidak menguntungkan

3. Varians tarif tenaga kerja langsung yang tidak menguntungkan

4. Varians efisiensi tenaga kerja langsung yang tidak menguntungkan

Dari Interaksi varians tersebut membuat manager lebih sulit untuk menetapkan tanggung jawab untuk
varians tertentu.

Slide 24

Perusahaan yang menggunakan biaya standar untuk pengendalian juga menggunakannya untuk
penetapan biaya produk.

Penetapan biaya produk adalah proses akumulasi biaya produksi untuk memproses dan menugaskannya
ke produk jadi. Biaya produk digunakan untuk berbagai tujuan baik dalam akuntansi keuangan dan
manajerial.

Disini kita bisa lihat Flow Aliran biaya produk melalui akun produksi perusahaan. Saat produksi
berlangsung, biaya produk ditambahkan ke Persediaan Barang Dalam Proses sehingga Biaya produk
mengalir dari persediaan barang dalam proses ke persediaan barang jadi dan kemudian biaya produk
ditransfer ketika produk dijual dan menentukan harga pokok penjualan kemudian beban ditutup
menjadi ikhtisar laba rugi pada akhir periode akuntansi.

- Dalam sistem penetapan biaya produk ini, biaya aktual langsung bahan baku dan tenaga kerja
langsung dibebankan ke Persediaan Barang Dalam Proses.
- Dalam sistem penetapan biaya standar, biaya standar bahan langsung dan tenaga kerja langsung
dimasukkan ke dalam Inventaris Barang Dalam Proses
- Varians biaya dihitung dan kemudian ditutup ke harga pokok penjualan.

Slide 25

Ada beberapa keuntungan yang dikaitkan dengan penetapan biaya standar :

1. Perbandingan Biaya yang Masuk akal ,Biaya standar memberikan dasar untuk perbandingan biaya
yang masuk akal.

2. Manajemen dengan Pengecualian, Biaya standar dan varians biaya memungkinkan manajer untuk
mempekerjakan manajemen dengan pengecualian.

3. Evaluasi kinerja, Varians menyediakan sarana evaluasi kinerja dan penghargaan bagi karyawan.

4. Motivasi Karyawan, Penetapan biaya standar memberikan motivasi bagi karyawan untuk mematuhi
standar
5. Biaya Produk Stabil, Penggunaan biaya standar dalam penetapan biaya produk menghasilkan biaya
produk yang lebih stabil. Dimana Biaya aktual sering berfluktuasi tidak menentu, sedangkan biaya
standar diubah hanya secara berkala.

Slide 26

(Criticisms of Standard Costing) Ada juga beberapa kritik terhadap penetapan biaya standar.

1. Varians yang dihitung berdasarkan penetapan biaya standar berada pada tingkat yang terlalu agregat
dan terlambat untuk berguna.

2. Varians biaya tradisional juga terlalu agregat dalam arti bahwa mereka tidak terikat pada lini produk
atau batch produksi tertentu.

3. Sistem penetapan biaya standar tradisional terlalu fokus pada biaya dan efisiensi tenaga kerja
langsung, yang dengan cepat menjadi faktor produksi yang relatif tidak penting.

4. Pengenalan sistem manufaktur fleksibel telah mengurangi stabilitas proses produksi, yang diperlukan
untuk sistem penetapan biaya standar yang berhasil.

5. Siklus hidup produk yang lebih pendek berarti bahwa standar hanya relevan untuk waktu yang
singkat. Ketika produk baru diperkenalkan, standar baru harus dikembangkan.

6. Biaya standar tradisional tidak didefinisikan cukup luas untuk menangkap berbagai aspek penting dari
kinerja.

7. Sistem penetapan biaya standar tradisional cenderung terlalu fokus pada minimalisasi biaya, daripada
meningkatkan kualitas produk atau layanan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai