Anda di halaman 1dari 10

A.

BIAYA STANDAR – PENYUSUNAN TAHAPAN

Standar kuantitas dan harga di tetapkan untuk setiap input utama seperti bahan
baku dan jam tenaga kerja. Standar kuantitas menentukan banyaknya input yang
di butuhkan untuk menghasilkan produk atau menyediakan jasa. Standar harga
menentukan jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap unit input. Kuantitas
aktual dan biaya aktual dari input di bandingkan dengan standar-standar tersebut.
Jika kuantitas atau biaya input ini berbeda dengan cara signifikan dari standarnya,
maka manajer akan menyelidiki perbedaan tersebut untuk menemukan penyebab
permasalahan dan kemudian menyelesaikannya. Proses ini di sebut manajemen
dengan pengecualian (management by exception).

TAMPILAN 10 – 1 Siklus Analisis Varian

Pendekatan dasar untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut


adalah inti dari siklus analisis varian (variance analysis cycle). Siklus ini dimulai
dengan penyusunan laporan kinerja biaya standar di departemen akuntansi.
Laporan ini menekankan pada varian yang terjadi,yaitu perbedaan antara hasil
aktual dengan yang seharusnya terjadi menurut standar. Varian tersebut akan
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Varian yang signifikan ini kemudian akan
di selidiki untuk mengungkapkan akar permasalahannya. Tindakan perbaikan
akan di lakukan oleh pengoperasian di periode selanjutnya. Siklus tersebut
dimulai kembali dengan penyusunan laporan kinerja biaya standar yang baru
untuk periode terakhir. Penekanannya adalah pada pengukapan masalah,

1
pencarian akar masalah dan penerapan tindakan perbaikan. Tujuannya adalah
untuk memperbaiki operasi bukan untuk menyalahkan pihak mana pun.

Siapa yang Menggunakan Biaya Standar?


Semua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa, makanan, dan
nirlaba, menggunakan standar dengan cakupan tertentu. Contohnya pusat service
kendaraan bermotor, sering kali menetapkan standar jam kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu, seperti memasang karburator atau memperbaiki
katup, dan kemudian mengukur perbandingan kinerja aktual dengan standarnya.
Atau juga seperti restoran cepat saji McDonald’s memiliki standar pasti atas
kuantitas daging yang di pakainya, sebagaimana halnya dengan standar biaya
daging tersebut.
Perusahaan manufaktur pada umunya memiliki sistem perhitungan biaya standar
yang sangat baik dalam kaitannya dengan standar bahan baku, dan overhead untuk
setiap produk. Kuantitas dan biaya standar atas input yang di butuhkan untuk
menghasilkan suatu unit produk dapat di lihat pada kartu biaya standar (standard
cost card).

Penetapan Biaya Standar


Standar harus di rancang untuk mendorong efisiensi operasi di masa yang akan
datang, bukan hanya pengulangan atas operasi masa lalu yang tidak efisien.
Standar cenderung berada dalam salah satu dalam dua katagori ideal atau peraktis.
Standar ideal (ideal standard) adalah standar yang dapat di capai hanya dalam
kondisi terbaik. Standar ini tidak memperkenankan adanya kerusakan mesin atau
gangguan pekerjaan lainnya, dan dibutuhkan tingkat usaha tertentu yang hanya
dapat di lakukan oleh karyawan yang sangat terlatih dan efisien yang berkerja
secara maksimal selama 100% waktu bekerjanya. Beberapa manajer merasa
bahwa standar ideal ini memacu adanya perbaikan yang berkesinambungan
(continual improvement). Manajer-manajer ini berpendapat bahwa walaupun
karyawan tahu bahwa mereka akan jarang memenuhi standar ideal, namun standar
tersebut menjadi pengingat akan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan

2
usaha. Hanya sedikit perusahaan yang menggunakan standar yang ideal. Sebagian
besar manajer merasa standar ideal cendurung dapat melemahkan nyali, bahkan
untuk para pekerja yang paling rajin sekali pun. Lebih lanjut lagi, varian dari
standar ideal sulit diintepretasikan. Varian dari kondisi ideal adalah normal
sehingga sulit untuk di terapkan dalam “manajemen dengan pengecualian”

Standar praktis (practical standard) adalah standar yang “ketat namun dapat di
capai”. Standar ini memperkenankan adanya penghentian mesin secara normal
dan periode istirahat karyawan, dan dapat di capai melalui usaha yang wajar dan
efisisien dari karyawan rata-rata. Varian dari standar praktis menandakan
pentingnya perhatian manajemen karena standar tersebut merepresentasikan
varian dari suatu kondisi operasi normal. Standar praktis dapat digunakan untuk
sebagai tujuan. Selain untuk menandakan kondisi yang tidak normal, standar ini
juga dapat di gunakan untuk meramal aliran kas dan untuk merencanakan tingkat
persedian. Sebaliknya, standar ideal tidak dapat di gunakan untuk tujuan-tujuan
tersebut karena standar tersebut tidak memperkenankan inefisiensi normal dan
akan menghasilkan hasil peramalan yang tidak realistis.

Penetapan Standar Bahan Langsung


Tugas pertama yang di lakukan karyawan adalah menetukan standar harga dan
kuantitas untuk bahan baku utama perusahaan. Harga standar per unit (standard
price per unit) untuk bahan langsung seharusnya mencerminkan biaya akhir dari
bahan baku. Diilustrasikan dalam Colonial Pewter Company , Terry Sherman
sebagai kontroler perusahaan berkonsultasi dengan manajer pembelian, Janet
Warnet untuk menetapkan harga standar timah dan didapatkan harga sebesar
$4,00 per pon.

Kuantitas standar per unit (standard quantity per unit) untuk bahan langsung
harus mencerminkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap unit
produk jadi sebagaimana halnya dengan sisa produksitak terhindarkan yang
diperkenankan. Setelah berkonsultasi dengan manajer produksi, Tom Kuchel,
Terry menetapkan standar kuantitas timah sebesar 3,0 pon per sepasang sandaran

3
buku. Setelah standar harga dan kuantitas ditetapkan, karyawan menghitung biaya
standar atas bahan baku per unit produk jadi sebagai berikut.

3,0 pon per unit X $4,00 per pon = $12,00 per unit

Biaya sebesar $12,00 ini akan muncul dalam kartu biaya standar produk.

Penetapan Standar Tenaga Kerja Langsung


Standar harga dan kuantitas tenaga kerja langsung biasanya dinyatakan dalam
satuan tarif tenaga kerja dan jam kerja. Tarif standar kerja per jam (standard
rate per hour) untuk tenaga kerja langsung harus mencakup upah per jam, pajak
kepegawaian, dan tunjangan karyawan. Dengan menggunakan catatan upah dan
hasil konsultasi dengan manajer produksi, karyawan menentukan tarif standar per
jam kerja langsung sebesar $22,00.

Banyak perusahaan menggunakan satu tarif standar per jam untuk semua
karyawan dalam sebuah departemen. Tarif standar tersebut mencerminkan
“bauran” yang di harapkan terhadap pekerja, walaupun tarif upah aktualnya
bervariasi untuk setiap karyawan karena perbedaan keahlian dan senioritas.

Waktu standar bagi tenaga kerja langsung yang di perlukan untukmenyelesaikan


satu unit produk (standard hours per unit) mungkin merupakan standar yang
paling sulit di tentukan. Salah satu pendekatannya adalah dengan membagi setiap
pekerjaan menjadi gerakan elemen-elemen tubuh (seperti meraih,mendorong, dan
memutar). Tabel waktu standar untuk gerakan-gerakan tersebut dapat di gunakan
untuk mengestimasi total waktu yang di butuhkan menyelesaikan pekerjaan.
Pendekatan lainnya adalah dengan meminta insinyur teknik industri melakukan
studi gerak dan waktu (time and motion study), yaitu menukur waktu yang di
butuhkan setiap pekerjaan. Seperti di sebut di awal, waktu standar harus
mencakup istirahat, kebutuhan pribadi karyawan, pembersihan, dan penghentian
mesin yang diperlukan. Setelah berkonsultasi dengan manajer produksi, Terry
menetapkan waktu standar untuk tenaga kerja langsung sebesar 0,50 jam kerja

4
langsung per unit. Setelah menetapkan standar tariff dan waktu, Terry menghitung
biaya standar tenaga kerja langsung per unit produk sebagai berikut :

0,50 jam kerja langsung per unit X $22,00 per jam kerja langsung = $11,00 per unit

Biaya standar tenaga kerja sebesar $11,00 per unit ini muncul bersama-sama
dengan bahan baku langsung dalam kartu biaya standar untuk sepasang sandaran
buku timah.

Penetapan Standar Overhead Pabrik Variabel


Seperti tenaga kerja lansung, standar harga dan kuantitas untuk overhead pabrik
variabel biasanya dinyatakan dalam satuan tarif dan waktu. Tarif tersebut
merepresentasikan bagian variabel dari tarif overhead ditentukan di muka seperti
yang dibahas di bab perhitungan harga pokok pesanan; waktu yang berkaitan
dengan basis aktivitas yang di gunakan untuk membebankan overhead ke unin-
unit produk (biasanya merupakan jam mesin atau jam kerja langsung). Di
Colonial Pewter Company, bagian variable dari tariff overhead ditentukan dimuka
adalah $6,00 per jam kerja langsung. Oleh karenanya, Terry menghitung biaya
overhead pabrik variable standar per unit dihitung sebagai berikut .
0,50 jam kerja langsung per unit X $6,00 per jam kerja langsung = $3,00 per unit

Biaya overhead pabrik variabel per unit sebesar $3,00 ini di sajikan bersama-sama
dengan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dalam kartu biaya standar
pada Tampilan 10-2 berikut ini.

TAMPILAN 10-2 Kartu Biaya Standar

5
Bahwa perhitungan biaya standar per unit untuk overhead pabrik variabel sama
dengan perhitungan bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung kuantitas
standar per unit produk yang di perkenankan dikalikan dengan harga standar.
Dalam kasus ini, kuantitas standar dinyatakan dengan 0,50 jam kerja langsung per
unit dan harga standarnya dinyatakan dengan $6,00 per jam kerja langsung.

Penggunaan Standar Dalam Anggaran Fleksibel


Biaya standar sebesar $12,00 per unit untuk bahan baku, $11,00 per unit untuk
tenaga kerja langsung, dan $3,00 per unit untuk overhead pabrik variabel dapat
digunakan untuk menghitung varian aktivitas dan pengeluaran yang telah di
jelaskan di bab sebelumnya. Untuk mengilustrasikannya, laporan kinerja anggaran
fleksibel Colonial Pewter untuk bulan juni di tunjukan pada tampilan 10-3.
Perhatikan bahwa laporan tersebut mencakup varian aktivitas dan pengeluaran
untuk bahan baku langsung, tenga kerja langsung, dan overhead variabel. Laporan
kinerja tersebut di dasarkan pada data berikut ini.

Output yang dianggarkan untuk bulan juni……………………… 2.100 unit

Output aktual bulan juni…………………………………………. 2.000 unit

Biaya aktual bahan baku langsung bulan juni*…........... $24.700


(*tidak ada persedian awal dan akhir untuk bahan baku di bulan juni; semua
Biaya aktual tenaga kerja langsung bulan juni………… $22.680
bahan yang di beli telah di gunakan.
Biaya aktual overhead pabrik variabel bulan juni…....... $7.140

Sebagai contoh, biaya tenaga kerja langsung untuk anggaran perencanaan dalam
tampilan di bawah adalah $23.100 (=$11,00 per unit X 2.100 unit)

Laporan kinerja pada tampilan 10- akan menjadi lebih berguna jika varian
pengeluaran dipecah berdasarkan harga dan kuantitas. Contohnya, varian
pengeluaran bahan baku langsung.

6
TAMPILAN 10-3 Laporan Kinerja Anggaran Fleksibel untuk Biaya Pabrik

Dalam laporan tersebut adalah $700 tidak menguntungkan. Ini berarti bahwa,
pada tingkat aktual produksi tertentu selama periode, biaya bahan baku langsung
terlalu tinggi $700 setidaknya berdasarkan biaya standar.

B. MODEL UMUM UNTUK ANALISIS VARIAN BIAYA STANDAR

Ide dasar dalam analisis varian biaya standar adalah untuk memisahkan varian
pengeluaran dari anggaran fleksibel menjadi dua elemen, satu karena jumlah input
yang digunakan dan yang kedua adalah harga yang dibayarkan untuk input
tersebut. Penggunaan input yang terlalu banyak menghasilkan viarian kuantitas
tidak mengguntungkan.

Varian kuantitas (quantity variance) adalah perbedaan antara banyaknya input


aktual yang digunakan dan banyanknya input yang seharusnya digunakan dan
dinyatakan dalam dolar dengan menggunakan harga standar input. Varian harga
(price variance) adalah perbedaan antara harga input aktual dan harga standarnya,
dikalikan dengan jumlah aktual input yang dibeli.

Mengapa standar dibagi menjadi dua kategori, kuantitas dan harga? Varian
kuantitas dan varian harga biasanya memiliki penyebab berbeda. Lagi pula

7
manajer yang melakukan yang melakukan pembalian berbeda dengan manajer
yang menggunakan input. Sebagai contoh dalam hal bahan baku manajer
pembelian bertanggung jawab hanya untuk harganya. Akan tetaapi, manajer
produksi bertanggung jawab untuk jumlah bahan baku aktual yang digunakan
untuk menghasilkan produk. Pemisahan Standar kuantitas dan standar harga
memudahkan kita untuk memisahkan dengan lebih baik tanggung jawab dari
kedua manajer tersebut.

Tampilan 10-4 menyajikan model umum yang dapat digunakan untuk


memisahkan varian pengeluaran untuk biaya variaabel menjadi varian kuantitas
dan varian harga. Kolom 1 dalam tampilan tersebut sesuai dengan anggaran
fleksibel pada tampilan 10-3. Kolom 2 dimasukan dala tampilan 10-4
memudahkan untuk memisahkan varian pengeluara dalam varian kuantitas dan
varian harga.

Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam tampilan 10-4. Pertama, varian
kuantitas dan varian harga dapat dihitung untuk ketiga elemen biaya variabel-
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel,
meskipun varian tersebut mempunyai nama berbeda. Kedua, varian kuantitas-
tanpa memandang sebutan lainnya-dihitung dengan cara yang sama, baik yang
menyangkut bahan baku langsung,tenaga kerja langsung,ataupun overhead pabrik
variabel. Hal ini berlaku saa untuk varian harga. Ketiga, input merupaka kuantitas
aktual dari bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung yang digunakan;
output merupakan hasil produksi yang bagus selama periode, yang dinyatakan
dengan kuantitas standar (atau kuantitas waktu) yang diperkenankan untuk output
aktual [lihat kolom 1 di Tampilan 10-4]. Kuantitas standar yang
diperkenankan atau waktu standar yang diperkenankan merupakan jumlah
dari suatu input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi output actual
selama periode. Hal tersebut dapat lebih atau kurang dari jumlah aktual input ,
bergantung pada efisiensi atau inefisiensi operasi. Kuantitas standar yang
diperkenankan dihitung dengan mengalikan output aktual dalam unit dengan input
standar yang diperkenankan per unit output.

8
TAMPILAN 10-4 Model Umum untuk Analisis Varian Biaya Standar – Biaya Pabrik Variabel

C. PENGGUNAAN BIAYA STANDAR – VARIAN BAHAN BAKU


LANGSUNG

Setelah menentukan biaya standar untuk bahan baku langsung,tenaga kerja


langsung, dan overhead pabrik variabel di Colonial Pewter, langkah Terry
Sherman selanjutnya adalah menghitung varian perusahaan selama bulan Juni.
Seperti telah didiskusikan dalam pembahasaan sebelumnya, varian dihitung
dengan membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Terry mengacu pada
kartu biaya standar di tampilan 10-2 yang menunjukan perhitungan biaya standar
dari bahan baku langsung sebagai berikut. Pencatatan Colonial Pewter selama
bulan Juni menunjukan bahwa $6500 pon timah dibeli dengan harga $3,80 per
pon, untuk total pembelian sebesar $24.700. Semua bahan baku yang dibeli
digunakan selama bulan Juni untuk memproduksi 2.000 pasang sandaran buku.

Varian pada tampilan 10-5 didasarkan pada tiga total biaya yang berbeda beda
$24.000, $26.000, $24.700. Pertama $24.000 mengacu pada biaya yang digunakan
dalam pembelian timah untuk memproduksi 2.000 unit output aktual. Ukuran

9
standarnya adalah 3 pon timah per unit. Oleh karena jumllah produksinya adalah
2.000 unit, maka timah yang digunakan seharusnya sebanyak 6.000 pon. Hal ini
merupakan kualitas standar yang diperkenankan untuk output akyual. Jika 6.000
pon timah dibeli dengan dengan harga standar $4,00 per pon,maka perusahaan
akan mengeluarkan biaya sebesar $24.000

Total biaya ketiga $24.700 adalah jumlah aktual yang dibayarkan atas pembelian
timah. Perbedaan antara jumlah aktual yang dibayarkan sebesar $24.700 dan yang
seharusnya dibayar, $24.000 merupakan varian pengeluaran untuk bulan tersebut
yaitu $7,00. Varian ini tidak menguntungkan (disimbolakn dengan T) karena
jumlah aktula yang dikeluarkan melebihi jumlah yang seharusnya dikeluarkan.

Total biaya yang kedua $26.000 adalah kunci yang memperkenankan kita
menguraikan varian pengeluaran menjadi dua elemen terpisah satu untuk
kuantitas dan satu lagi untuk harga. Hal ini merepresentasikan biaya yang
seharusnya dikeluarkan jika perusahaan membeli jumlah aktual input $6.500
pon,dengan harga standar $4,00 per pon,bukan harga aktualnya yang sebesar
$3,80 per pon.

TAMPILAN 10-5 Analisis Varian Biaya Standar – Bahan Langsung

10

Anda mungkin juga menyukai