Anda di halaman 1dari 7

Mohammad Raudhotus Saleh

041311233183
BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
A. Standar Unit
Meskipun proses hanya digambarkan memberikan informasi penting
untuk kontrol, kontrol dapat ditingkatkan dengan mengembangkan
standar untuk jumlah satuan serta total jumlah. Bahkan, dasar untuk
standar satuan sudah ada dalam kerangka penganggaran fleksibel. Untuk
anggaran fleksibel untuk bekerja, biaya variabel dapat menganggarkan
per unit input untuk setiap unit output harus diketahui untuk setiap item
dalam anggaran. Biaya input yang dianggarkan variabel per unit output
standar satuan. Standar satuan merupakan dasar atau fondasi dimana
anggaran fleksibel dibangun.
Biaya unit standar untuk input tertentu bergantung pada standar
kuantitas dan standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah
masukan yang seharusnya digunakan per unit output. Standar harga
mengacu pada jumlah yang harus dibayar untuk jumlah input yang akan
digunakan. Biaya unit standar dapat dihitung dengan mengalikan kedua
standar: standar Kuantitas standar
a. Bagaimana Standar Dibuat
Pengalaman historis, studi teknis, dan input dari personel
operasional adalah tiga sumber potensial untuk standar kuantitatif.
Meski pengalaman historis dapat memberikan petunjuk awal dalam
menyiapkan standar, hal ini seharusnya digunakan secara hati-hati.
Proses sering berjalan tidak efisien, maka penggunaan hubungan
input-output masalalu akan meneruskan ketidakefisienan ini. Studi
teknis dapat menentukan cara paling efisien untuk beroperasi dan
menyediakan petunjuk yang sangant terperinci. Namun, standar yang
ditetapkan biasanya terlalu terperinci. Maka bisa jadi tidak dapat
tercapai oleh personel operasional. Karena tenaga operasional
bertanggung jawab untuk memenuhi standar, mereka seharusnya
memiliki input yang signifikan dalam penetapan standar.

Standar

harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian,


personalia, dan akuntansi. Operasional menentukan kualitas input
yang dibutuhkan. Personalia dan pembelian bertanggung jawab
memperoleh kualitas input sebagaimana diminta dengan harga
terendah. Tekanan pasar, kelompok dagang dan tekanan eksternal
lainnya membatasi ragam pilihan standar harga. Dalam penetapan
standar harga, pembelian harus mempertimbangkan diskon, biaya
pengiriman dan kualitas.
1

Di lain pihak, personalia harus mempertimbangkan pembayaran


pajak penghasilan, fasilitas tambahan dan kualifikasi. Akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan standar harga dan menyiapkan
laporan yang membandingkan kinerja aktual terhadap standar.
b. Jenis-jenis Standar
Standar umumnya diklasifikasikan sebagai sesuatu yang ideal
dansesuatu yang saat ini dapat tercapai. Standar ideal membutuhkan
efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu
beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak,
menganggur atau kurangnya keterampilan (bahkan jika hanya
sementara) yang menguntungkan. Standar yang saat ini dapat
tercapai (currently attainable standard) bisa dicapai dengan beroperasi
secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal,
gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna, dan lainlain. Standar-standar ini sangat menantang, tetapi dapat dicapai.
Dari dua jenis standar, standar yang saat ini dapat tercapai
menawarkan keunggulan dalam hal perilaku pekerja. Jika standar
terlalu ketat dan tidak pernah dapat tercapai, maka pekerja menjadi
frustasi dan tingkat kinerja menurun. Akan tetapi, standar yang
menantang dan dapat dicapai cenderung menghasilkan tingkat kinerja
yang lebih tinggi, khususnya ketika para individu yang bertanggung
jawab mencapai standar telah berpartisipasi dalam penetapan standar
tersebut.
c. Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan
Dua alasan untuk penerapan sistem biaya standar sering
disebutkan untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta
memfasilitasi perhitunga harga pokok produk.
Perencanaan dan Pengendalian. Sistem perhitungan biaya
standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta
memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat
fundamental bagi sistem anggaran fleksibel yang merupakan kunci
bagi sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem
pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya
yang dianggarkan dengan menghitung varians, yaitu perbedaan antara
biaya aktual dan biaya yang direncanakan untuk tingkat aktivitas
aktual. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar
kuantitas, varian keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga
dan variansi efisiensi atau penggunaan.

B. Biaya Produk Standar


Biaya standar juga dapat digunakan dalam organisasi jasa. IRS,
misalnya dapat menyiapkan waktu pemrosesas standar untuk beberapa
kategori dengan hasil yang berbeda. Jika waktu proses standar adalah 3
menit untu 1040EZ dan standar harga tenaga kerja adalah $9 per jam,
maka biaya standar pemrosesan suatu 1040EZ adalah $0,45 ($9 x
(3/60)). Contoh lainnya, pemerintah federal menggunakan perhitungan
biaya standar untuk mengganti biaya pengobatan. Berdasarkan beberapa
penelitian, penyakit dapat diklasifikasikan dalam grup diagnostik yang
berhubungan dan biaya rumah sakit yang seharusnya muncul untuk ratarata kasus yang teridentifikasi.
C. Analisis Variansi : Deskripsi Umum
Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasi biaya
yang seharusnya muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini
diperoleh dengan mengalikan jumlah input yang diijinkan pada output
aktual dengan standar harga per unit. Dengan anggara SP adalah standar
harga per unit suatu input dan SQ adalah kuantitas standar input yang
diijinkan untuk output aktual, biaya input yang direncanakan atau
dianggarakan adalah SP x SQ. Biaya input aktual adalah AP x AQ : AP
adalah harga aktual per unit input dan AQ adalah kuantitas input aktual
yang digunakan.
1. Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual
input dan biaya yang direncanakan. Untuk penyederhanaan, kita akan
merujuk pada total variansi anggaran sebagai total variansi.
Total variansi = (AP x AQ) (SP x SQ)
Dalam suatu sistem perhitungan biaya standar, total variansi
dibagi menjadi variansi harga dan penggunaan. Variansi harga (tarif)
adalah perbedaan antara harga aktual dan harga standar per unit
dikalikan dengan jumlah input yang digunakan (AP - SP) AQ. Variansi
penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual
dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input (AQ SQ) SP. Menunjukkan total variansi adalah jumlah variansi harga dan
penggunaan merupakan hal mudah.
Total variansi = variansi harga + variansi penggunaan
= (AP-SP)AQ + (AQ-SQ)SP
= [(APxAQ) (SPxAQ)] + [(SPxAQ) (SPxSQ)]
3

= (APxAQ) (SPxAQ) + (SPxAQ) (SPxSQ)


= (APxAQ) (SPxSQ)
D. Analisis Variansi: Bahan Baku dan Tenaga Kerja
Total variansi mengukur perbedaan antara biaya aktual bahan baku
dan tenaga kerja, serta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas
aktual. Untuk mengilustrasikannya, pertimbangkanlah data Bluechitos
dari minggu pertama maret.
Produksi aktual

48.500 bungkus keripik jagung

Biaya aktual jagung

780.000 ons seharga $0,0069 =

$5.382
Biaya aktual pengawas

360jam seharga $7,35 = $2.646

Sebagaimana telah disebutkan, total variansi dapat dibagi dalam


variansi harga dan penggunaan, memberikan informasi yang lebih banyak
pada manajer. Kita juga akan melakukannya pada bagian berikut.
1. Variansi Bahan Baku Langsung
Pendekatan tiga cabang (kolom) atau pendekatan rumus dapat
dipergunakan untuk menghitung harga bahan baku dan variansi
penggunaan.
Pendekatan kolom. Pendekatan kolom dapat digunakan untuk
menghitung harga bahan baku dan variansi penggunaan. Dalam
penghitungan contoh Bluechitos ini hanya harga dan variansi
penggunaan jagung yang ditunjukkan. Banyak yang berpendapat
pendekatan grafis ini lebih mudah daripada menggunaan rumus
variansi.
Variansi harga bahan baku : pendekatan rumus. Variansi
harga bahan baku dapat dihitung secara terpisah. Variansi harga
bahan baku (material price variance-MPV) mengukur perbedaan antara
berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa biaya
yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan variansi
ini.
MPV= (AP x AQ) (SP x AQ)
Atau secara faktor, kita memiliki :
MPV = (AP-SP) AQ
Dimana :
AP = harga aktual per unit
4

SP = harga standar per unit


AQ = kuantitas aktual bahan baku yang dipergunakan
Penghitungan variansi harga bahan baku. Bluechitos
membeli dan menggunakan 780.000 ons jagung kuning pada minggu
pertama maret. Harga pembelian $0,0069 per ons. Jadi, AP adala
$0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP adalah $0,0060. Dengan
menggunakan informasi ini, variansi bahan baku dihitung sebagai
berikut.
MPV = (AP-SP)AQ
= ($0,0069 - $0,0060) 780.000
= $0,0009 x 780.000
= $702 U
Persentasi SP x AQ = $702/$4.680 = 15%
Tanggung Jawab terhadap Variansi Harga Bahan Baku.
Tanggung jawab terhadap pengendalian variansi harga bahan baku
biasanya di emban oleh agen pembelian. Harga bahan baku
kebanyakan memang di luar kendalinya. Namun, variansi harga dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak
sumber dari pabrik, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap di bawah
kendali agen.
Penggunaan variansi harga untuk mengevaluasi kinerja
pembelian memiliki beberapa keterbatasan. Penekanan untuk
memenuhi atau di atas standar dapat membuat beberapa hasil yang
tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika agen pembelian tertekan untuk
menghasilkan variansi yang menguntukan, bahan-bahan dengan
kualitas lebih rendah dapat terbeli atau terlalu banyak persediaan yang
dibeli untuk mengambil keuntungan dari diskon kuantitas.
Analisis Variansi Harga Bahan Baku. Langkah pertama dalam
analisis variansi adalah memutuskan signifikan atau tidaknya variansi.
Jika dinilai tidak signifikan, langkah lebih jauh tidak diperlukan. Anggap
bahwa variansi harga bahan baku tidak yang tidak menguntungkan
adalah $702 yang diniali signifikan (15% dari biaya standar). Langkah
selanjutnya adalah mencari tahu penyebab munculnya hal itu.
Pada contoh Bluechitos, penyelidikan menyatakan jagung
dengan kualitas lebih tinggi dibeli karena tingkat kualitas biasa langka
di pasar. Begitu alasan diketahui, tindakan korektif dapat diambil jika
5

diperlukan dan memungkinkan. Dalam hal ini, tindakan korektif tidak


diperlukan. Perusahaan tidak memiliki kendali terhadap kurangnya
pasokan; secara sederhana, hanya tinggal menunggu hingga kondisi
pasar membaik.
Waktu Penghitungan Variansi Harga. Variansi harga bahan
baku dapat dihitung pada satu dua poin: (1) ketika bahan baku
dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi atau (2) ketika bahan
baku dibeli. Perhitungan variansi harga pada titik pembelian lebih
disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal daripada
nanti. Semakin awal informasi, semakin tepat tindakan manajerial
dapat diambil. Informasi yang sudah lama sering tidak berguna.
E. Analisis Variansi: Biaya Overhead
Pada bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, total variansi
dibagi menjadi variansi harga dan variansi efisiensi. Variansi overhead
total, yaitu perbedaan antara overhead yang dibebankan dan overhead
yang aktual, juga dibagi menjadi berbagai variansi komponen. Banyaknya
variansi komponen yang dihitung bergantung pada metode analisis
variansi yang digunakan. Kita akan fokus pada satu metode saja.
Pertama, kita akan membagi overhead dalam ketegori-kategori tetap dan
variabel. Kemudian, kita akan melihat variansi komponen untuk setiap
kategori.
Total variansi overhead variable dibagi menjadi dua komponen;
variansi pengeluaran overhead variable dan variansi efisiensi overhead
variable. Dengan cara yang hampir sama, total variansi overhead tetap
dibagi menjadi dua kategori; variansi pengeluaran overhead tetap dan
variansi volume overhead tetap.
1. Variansi Overhead Variabel
Untuk mengilustrasikan variansi overhead variabel, kita akan
menguji aktivitas satu minggu Blue-Corn Foods (untuk minggu pertama
bulan maret). Data berikut dikumpulkan untuk periode waktu sekarang.
Tarif overhead variabel (standar)

$3,85 /jam

tenaga kerja langsung


Biaya aktual overhead variable

$1.600

Jam kerja aktual (mesin dan pengawasan)


Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi
Overhead variabel yang dibebankan
a

0,0078 x 48.500

400
378,3a
$1.456 b

$3,85 x 378,3 (dibulatkan kebilangan bulat terdekat; overhead

dibebankan dengan menggunakan jam yang diperbolehkan dalam


biaya standar).
Total variansi Overhead variabel. Adalah perbedaan antara
overhead variabel yang aktual dengan yang dibebankan. Pada contoh
ini, total variansi overhead variabel dihitung sebagai berikut.
Total variansi

= $1.600 - $1.456

= $144 U

F. Lampiran : Akuntansi untuk Variansi


Untuk mengilustrasikan pencatatan variansi, kita akan
mengasumsikan bahwa variansi harga bahan baku dihitung saat bahan
baku itu dibeli. Dengan asumsi ini, kita dapat menyatakan suatu aturan
umum pada akun persediaan perusahaan : semua biaya persediaan
dihiung berdasarkan pada biaya standar. Biaya aktual tidak pernah
dimasukkan ke akun persediaan. Dalam pencatatn variansi, variansi yang
tidak menguntungkan selalu didebet dan variansi yang menguntungkan
selalu di kredit.

Anda mungkin juga menyukai