RANGKUMAN BAB 18:

PERHITUNGAN BIAYA STANDAR

Aldy Pradana – 145020301111014
Rossinta Indahsari – 145020307111038
AKUNTANSI BIAYA CD

Biaya standar (standard cost) adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi
satu unit atau sejumlah tertentu produksi selama satu periode tertentu. Suatu biaya standar
memiliki 2 komponen, yaitu:
1. Standar fisik, yang merupakan kuantitas standar dari input per unit output
2. Standar harga, yang merupakan biaya standar atau tarif standar per unit input.

Biaya standar digunakan untuk:

1. Menetapkan anggaran
2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi
3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya
4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual

Menghitung biaya standar memerlukan standar fisik. Dua jenis standar fisik:
1. standar sekarang, yaitu tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan kinerja yang
diperkirakan dengan kinerja aktual
2. Standar sekarang terdiri atas tiga jenis sebagai berikut:
 Standar aktual yang diperkirakan, mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi yang
diperkirakan dan merupakan estimasi yang paling dekat dengan hasil aktual
 Standar normal, mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal dan hasil yang
menantang yang dapat dicapai
 Standar teoretis, mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi yang maksimum atau ideal
dan lebih merupakan cita-cita yang dituju dan bukannya kinerja yang dapat dicapai
sekarang
Standar bahan baku dan tenaga kerja biasanya didasarkan pada kondisi normal sekarnag
dengan memperhitungkan adanya perubahan yang telah diperkirakan dalam harga dan tarif.
Standar overhead biasanya didasarkan pada kondisi operasi normal, volume normal, dan efisiensi
yang diinginkan.

Menentukan Produksi Standar

Untuk menentukan standar yang diperbolehkan untuk setiap komponen biaya, kuantitas standar
yang diperbolehan per unit profuk dikalikan dengan jumlah unit ekuvalen dari unit produk yang
diproduksi selama periode tersebut.
Menentukan Varians Biaya Standar
Untuk setiap jenis bahan baku, operasi tenaga kerja, dan overhead yang dibebankan ke setiap
departemen, pusat biaya, atau aktivitas, biaya aktual dibandingkan dengan biaya standar.
 Jika biaya aktual melebihi biaya standar, maka variasinya tidak menguntungkan karena
kelebihan tersebut memiliki damoak yang tidak menguntungkan terhadap laba
 Jika biaya standar melebihi biaya aktual, maka variansnya adalah menguntungkan karnea
memiliki dampak yang menguntungkan terhadap laba.
1. Standar dan varians bahan baku
Jika harga aktual yang dibayarkan lebih tinggi atau lebih rendah dari standar, maka terjadi
varians harga.
 Jika varians harga dicatat ketika bagan baku dibeli, maka varians tersebut disebut varians
harga pembelian bahan baku (materials purchase price variance)
 Jika dicatat kemudian, ketika bahan baku dikeluarkan ke lantai pabrik, maka varians
tersebut disebut varians harga penggunaan bahan baku ( material price usage variance)

Varians harga penggunaan bahan baku dihitung sebagai berikut:

  Karena menyimpan persediaan mahal biayanya, maka penumpukan persediaan juga dapat
dilaporkan sebagai varians yang tidak menguntungkan dan penguranagn persediaan
sebagai varians yang menguntungkan. Varians tersebut disebut dengan varians persediaan
bahan baku (materials inventory variance).
 Varians kuantitas bahan baku atau varians oenggunaan (materials quantity variance)
dihitung dengan cara membandingkan kuantitas aktual dari bahan baku yang digunakan
dengan kuantitas standar yang diperbolehkan, ketika keduanya diukur pada biaya standar.
2. Standar varians tenaga kerja
Ada dua standar yang dikembangkan untuk biaya tenaga kerja langsung, standar tarif, upah
atau biaya, dan standar efisiensi, waktu, atau penggunaan.
 perbedaan yang terjadi antara tarif standar dan tarif aktual menimbulkan Varians tarif
tenaga kerja (varians upah atau varians biaya).
Ilustrasi: diasumsikan bahwa jam aktual yang digunakan adalah sebesar 1.632 jam dengan
tarif aktual sebesar $12.50 per jam untuk memproduksi 4.512 unit ekuivalen dari paxel.
Varians tenaga kerja dihitung sebagai berikut:

 Varians efisiensi tenaga kerja dihitung di akhir periode pelaporan (harian, mingguan,
atau bulanan) dengan cara membandingkan jam aktual yang digunakan dengan jam standar
yang diperbolehkan, keduanya diukur dengan tarif tenaga kerja standar. Varians efisiensi
tenaga kerja dihitung sebagai berikut:

3. Standar dan varians biaya overhead

Untuk menghitung tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya, serta membebankannya
ke pesanan dan produk. Pertama, anggaran overhead pabrik dibuat dengan cara
mengestimasikan setiap pos dari overhead yang diperkirakan akan terjadi di setiap
departemen, pusat biaya, atau aktivitas, pada tingkat aktivitas tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya. Kemudian, anggaran biaya deppartemen jasa dialokasikan ke departemen
pengguna berdasarkan jumlah jasa yang direncanakan.
Ilustrasi: diasumsikan bahwa kolom 100 persen adalah kapasitas normal, maka tarif overhead
pabrik standar untuk departemen perakitan dihitung sebagai berikut:
 Metode dua varians adalah metode yang sering digunakan karena kemudahan
perhitungan. Kedua varians tersbut adalah varians terkendali dan varians volume.

 Metode tiga varians adalah untuk mengatasi masalah dengan metode dua varians bahwa
metode tersebut menyembunyikan kelebihan atau kekurangan penggunaan dari input yang
merupakan dasar alokasi overhead. Metode varians memerlukan perhitungan varians
pengeluaran, varians efisien variabel, dan varians volume.
Varians Bauran dan Hasil
Program analisis varians yang mengidentifikasikan dan mengevaluasi sifat, luas, dan penyebab
varians bauran dan varians hasil adalah suatu alat bantu bagi manajemen operasi.
1. Varians bauran
Varians bauran mencerminkan perbedaan antara biaya standar bahan baku sesuai dengan
formula dan biaya standar untuk bahan baku yang digunakan secara aktual dapat dihitung.
Varians ini merupakan hasil dari mencampurjan bahan baku standar dengan rasio yang
berbeda dari spesifikasi bahan baku standar.
2. Varians hasil
Varians hasil adalah akibat dari memperoleh suatu hasil yang berbeda dari apa yang
diperkirakan berdasarkan input aktual. Hasil aktual dibandingkan dengan yang diperkirakan
dan dievaluasi dalam hal biaya. Jika hasil aktual ternyata menyimpang dari presentase yang
telah ditentukan sebelumnya, maka biaya dan laba akan berbeda.

Pertanggungjawaban dan Pengendalian Varians

Manajemen meneliti varians dengan cermat untuk menentukan mengapa varians tersebut terjadi
dan apa tindakan korektif yang daoat diambil,jika ada.
1. Penyebab timbulnya varians
Varians adalah suatu sinyal . Varians yang besar, baik menguntungkan maupun tidak
menguntungkan, sebaiknya diinvestigasi dan dianalisis. Suatu varians dapat disebabkan oleh
kejadian acak yang tidak diharapkan akan terulang kembali, atau oleh masalah sistematis
yang dapat dikoreksi. Mungkin juga standar yang digunakan salah atau sudah ketinggalan
zaman.
2. Batas toleransi untuk pengendalian varians
Manajer memiliki tanggung jawab penting lain yang memakan waktu diluar melakukan
investigasi atau varians sehingga mereka sebaiknya berkonsentrasi pada varians besar yang
memiliki dampak terbesar terhadap laba. Sebagian varians diakibatkan oleh pengukuran yang
tidak sempurna menggunakan standar. Biasanya, ukuran aktivitas yang digunakan untuk
mengistimastikan biaya tidak menjelaskan semua variasi dalam biaya tersebut.
3. Penekanan berlebih terhadap varians
Penekanan berlebihan pada varians harga dapat mengakibatkan banyaknya pemasok dengan
harga rendah, tingginya tingkat persediaan, dan buruknya kualitas bahan baku dan komponen.
Untuk menghindari varians harga yang tidak menguntungkan, maka departemen pembelian
harus memiliki sejumlah besar pemasok dengan harga rendah dimana satu sama lain dapat
ditandingkan guna memperoleh harga terendah yang mungkin. Untuk menjaga agar harga
tetap rendah, maka departemen pembelian dapat memanfaatkan diskon pembelian yang
tersedia untuk pesanan dalam jumlah besar.