Anda di halaman 1dari 29

Kawasan Konservasi di

Indonesia

Anietya Dwi Agustin (XI-IPS-1/03)


Fariz Gali Putra (XI-IPS-1/12)
Irfan Setiawan (XI-IPS-1/17)
CA Arjuna TN
Lalijiwo Lorentz

SM Pulau
Moyo
Taman Nasional Lorentz

Sejarah

Posisi &
Keadaan Pengertian dasar
hukum

Flora &
fauna
Pengertian

Taman nasional merupakan tanah


yang dilindungi, biasanya
oleh pemerintah pusat, dari
perkembangan manusia dan polusi.
Taman nasional merupakan kawasan
yang dilindungi (protected area)
oleh World Conservation Union Kategori
II.
Posisi dan Dasar Hukum
Keputusan Menteri Nomor
: 154/Kpts-II/1997
(Tanggal 19 Maret 1997)
Luas
: +/- 2.505.600 Ha
Letak
: Kabupaten Paniai,
Fak Fak & Merauke
(Papua)
Posisi dan Dasar Hukum
Posisi astronomis : 341 - 530 LS dan
13656 - 1399 BT
Temperatur udara : 29 - 32 C di dataran
rendah
Curah hujan : 3.700 10.000 mm/tahun
Ketinggian tempat : 0 5.000 mdpl
Batas :
Timur : Kabupaten Asmat dan Kabupaten
Yahukimo
Barat : Kabupaten Mimika
Utara : Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten
Puncak Jaya
Sejarah
Tahun 1909, penjelajah asal Belanda, Hendrikus
Albertus Lorentz melewati daerah ini yang
merupakan ekspedisinya yang kesepuluh sehingga
namanya diabadikan sebagai nama Taman Nasional
ini dengan nama Taman Nasional Lorentz.
Tahun 1916, ditetapkan sebagai Monumen Alam
Lorentz pada masa pemerintahan Belanda.
Tahun 1978, oleh Pemerintah Indonesia ditetapkan
sebagai Cagar Alam dengan luas 2.150.000 Ha.
Tahun 1997, ditunjuk oleh Menteri Kehutanan
sebagai Taman Nasional Lorentz dengan luas
2.505.600 hektar.
Keadaan
Perwakilan ekosistem terlengkap untuk
keanekaragaman hayati di kawasan Asia Pasifik.
Merupakan satu dari tiga kawasan yang punya
gletser di kawasan tropis.
Mempunyai 34 vegetasi.
Memiliki 630 jenis burung (+/- 70% dari burung
yang ada di Papua dan 123 mamalia.
Banyak satwa yang belum dapat diidentifikasi.
Flora dan Fauna

Burung pigeon crowned selatan

Kuskus
Flora dan Fauna

Walabi

Nipah
Flora dan Fauna

Cendrawasih ekor panjang

Puyuh salju
Cagar Alam Arjuna Lalijiwo

Mitos

Posisi &
Keadaan Pengertian dasar
hukum

Flora &
fauna
Pengetian

Cagar alam adalah suatu


kawasan suaka alam karena keadaan
alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu
yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung
secara alami.
Posisi dan Dasar Hukum
Luas : +/-
4.960 Ha
Ketinggian :
1.500
3.200 mdpl

SK Menhut Nomor : 1128/Kpts- II/1992 (19 September


1992)
Letak : Kabupaten Malang, Pasuruan &
Mojokerto
Letak astronomis : 726-735 LS dan 11248-11256 BT
Keadaan

Memiliki vegetasi hutan tropika basah.


Merupakan salah satu cagar alam
terbaik di Indonesia.
Memiliki banyak fauna khas.
Mitos

Orang yang melewati daerah ini dan


berniat buruk akan tersesat dan lupa
diri.
Adanya beberapa larangan di daerah
ini.
Orang yang mendengar suara gamelan
dan hilang
Flora dan Fauna

Cemara gunung

Rusa
Flora dan Fauna

Babi hutan

Budeng
Suaka Margasatwa Pulau
Moyo
Sejarah

Posisi &
Keadaan Pengertian dasar
hukum

Fauna
Pengertian
Suaka margasatwa adalah hutan
suaka alam yang ditetapkan sebagai
suatu tempat hidup margasatwa yang
mempunyai nilai khas bagi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan serta
merupakan kekayaan dan kebanggaan
nasional.
Posisi dan Dasr Hukum

Luas : +/-6.000 Ha
Letak : Pulau Moyo (utara pulau Sumbawa)
Posisi dan Dasr Hukum
Posisi astronomis : 8936 - 82319 LS dan
1172743 1173542 BT
Curah hujan : 1.250 mm/th (dataran rendah)
dan 1.500 2.000 mm/th (dataran
tinggi)
Sejarah

Hutan Tutupan (Boshreverse)


Kawasan Hutan
Suaka Marga Satwa
Taman Buru dan Suaka
Margasatwa
Keadaan

Mempunyai dasar perairan yang


landai dan dangkal.
Mempunyai vegetasi hutan pantai
dataran rendah.
Terdapat satwa buru dan
dilindungi.
Arus laut yang cukup deras.
Fauna

Rusa Timor

Kakatua kecil jambul kuning


Fauna

Burung gosong

Beo Sumbawa
Fauna

Ayam hutan

Elang bondol
Semakin besar kita meningkatkan
pengetahuan, semakin besar pula kita
mengungkapkan ketidaktahuan kita.

-John F. Kennedy-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai