1. Pertanyaan Kelompok 1: Rahmat Haris (190420015)
Bagaimana untuk meminimalkan risiko kredit agar tidak terjadi kredit bermasalah atau kredit macet?
Jawaban: Futri Magfirah (190420109)
Bank menerapkan beberapa tahap untuk meminimalisir risiko kredit macet, yaitu retrukturisasi ulang, penghapusbukuan kredit macet, penghentian penagihan, dan tata cara penyelesaian barang agunan. Ada 4 cara untuk menghindari kredit macet: 1. Hindari kebutuhan konsumtif. 2. Gunakan kredit sesuai kemampuan. 3. Bayar cicilan kredit tepat waktu. 4. Pangkas biaya yang tidak diperlukan.
2. Pertanyaan Kelompok 2: Khairunnisa (190420021)
Mengapa dalam analisis character menjadi prioritas bagi bank dalam melakukan analisis kredit?
Jawaban Oleh Desi Mayasari (190420103)
Character menjadi hal yang sangat penting karena hal ini menyangkut aspek kepribadian, sifat atau watak serta kejujuran dari calon debitur. Pihak bank harus mengetahui tentang character calon debitur, karenanya perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam memutuskan pemberian kredit.
3. Pertanyaan Kelompok 3: Nasrah Jilena (190420031)
Hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan atau yang harus dianalisis perusahaan dalam menganalisis kredit?
Jawaban Oleh Novi Ramadani (190420104)
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis kredit yaitu: 1) Aspek hukum atau yuridis. Tujuan analisis ini yaitu untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar jangan sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa. 2) Aspek Pemasaran (Marketing). Dalam aspek ini dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan dan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan, sehingga akan diketahui prospek usaha tersebut di masa mendatang. 3) Aspek Keuangan. Analisa aspek ini bertujuan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan usaha dan untuk menilai kemampuan berkembangnya usaha pada masa mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kreditnya. 4) Aspek Teknis. Aspek ini bertujuan untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di pasaran. 5) Aspek Manajemen. Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya manusianya. 6) Aspek Sosial Ekonomi. Penilaian aspek ini digunakan untuk bisa menganalisis dampak yang ditimbulkan akibat adanya proyek atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian masyarakat dan sosial secara umum. 7) Aspek AMDAL. Aspek ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan baik darat, laut atau udara, termasuk kesehatan manusia jika usaha atau proyek pemohon kredit dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam sebelum kredit disalurkan, sehingga proyek atau usaha yang dibiayai tidak akan mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya.
4. Pertanyaan Kelompok 4: Nazratunnisa (190420085)
Apa akibatnya dari pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu?
Jawaban Oleh Tiara Anzana (190420111)
Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dulu akan sangat membahayakan bank. Oleh karena itu, dalam aktivitas menyalurkan kredit, bank perlu untuk menganalisis terlebih dahulu calon nasabahnya, apakah layak untuk menerima kredit atau tidak. Menurut Kasmir (2002 : 101), pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dulu akan sangat membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dapat dengan mudah memberikan data-data fiktif, sehingga mungkin saja kredit sebenarnya tidak layak, tetapi malah diberikan.
5. Pertanyaan Kelompok 5: Nasriani (190420099)
Mengapa analisa kredit merupakan hal yang paling penting sebelum memberikan pinjaman dalam sebuah perusahaan?
Jawaban Oleh Ersa Madia (190420100)
Karena analisis kredit adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari suatu pemohon kredit. Tujuan utama dari kelayakan analisis kredit adalah untuk memperoleh keyakinan. Apakah pemohon kredit (debitur) mempunyai kemampuan dan kemauan untuk memenuhi kewajibannya mengembalikan pinjaman. Bahkan bukan sekedar pinjaman pokok saja. Tetapi juga soal bunganya sesuai kesepakatan dengan pihak kreditur (pihak bank). Analisis kredit dilakukan bank dengan tujuan agar kredit yang diberikan mencapai sasaran, yaitu aman dan terarah. Aman berarti kredit tersebut harus diterima kembali pengembaliannya secara tertib, teratur dan tepat waktu. Sesuai dengan perjanjian antara pihak kreditur dan pihak debitur, sedangkan maksud kata terarah bila diartikan bahwa kredit yang diberikan tersebut digunakan untuk tujuan seperti yang dimaksud dalam permohonan kredit.
6. Pertanyaan Kelompok 7: Rika Astuti Harahap (190410143)
Siapa sajakah pihak yang melakukan analisis kredit?
Jawaban Oleh Novi Ramadani (190420104)
Analisis kredit biasanya dilakukan oleh pegawai bank yang sudah ditugaskan untuk menganalisis kredit yang diajukan nasabah. Pegawai yang dimaksud antara laian Account Officer (AO), Credit Officeri (CO) dan Credit Analyst (CA). Ketiga profesi ini dituntut untuk memiliki keterampilan khusus dalam menilai kelayakan pengajuan kredit nasabah. Tidak hanya keterampilan teknis saja, tetapi juga keterampilan teoritis.