ABSTRAK
Acceptance Sampling atau sampling penerimaan. adalah suatu bentuk dari
inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat produk dengan konsumen,
atau antar divisi dalam perusahaan. Klasifikasi dalam Acceptance Sampling pada teknik
pengambilan sampelnya, yaitu sampel tunggal, sampel ganda, dan sampel banyak.
Keunggulan dari Acceptance Sampling antara lain lebih murah, dapat meminimalkan
kerusakan dan perpindahan tangan, mengurangi kesalahan dalam inspeksi, dan dapat
memotivasi pemasok bila ada penolakan bahan baku. Sedangkan kelemahannya yaitu
adanya resiko penerimaan produk cacat atau penolakan produk baik, sedikit informasi
mengenai produk, m embutuhkan perencanaan dan pengdokumentasiaan prosedur
pengembalian sampel, dan tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produk tertentu
yang akan memenuhi spesifikasi.
Kata kunci : Acceptance Sampling, Jenis-jenis Acceptance Sampling
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahaan adalah kualitas barang dan
jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai
dengan apa yang diinginkan konsumennya. Semakin meningkatnya kualitas produk maka
akan semakin memperluas daerah pemasaran dan perusahaan dapat menjadi lebih
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain dengan cara meningkatkan produktifitas dan
memperbaiki kualitas. Memperbaiki kualitas secara terus menerus merupakan sesuatu
yang penting dalam membangun masa depan bisnis yang berkelanjutan.
Salah satu cara dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan perusahaan, guna
mendapatkan produk yang sesuai standar kualitas yaitu dengan Acceptance sampling.
Acceptance sampling merupakan proses pembuatan keputusan yang berdasarkan pada
unit-unit sample dari sejumlah produk yang dihasilkan perusahaan atau yang dikirim oleh
pemasok. Acceptance Sampling dapat dilakukan untuk data atribut dan data variabel.
Acceptance Sampling untuk data atribut dilakukan apabila inspeksi mengkasifikasikan
produk sebagai produk yang baik dan produk yang cacat tanpa ada pengklasifikasian
tingkat kesalahan atau cacat produk tersebut. Dalam Acceptance Sampling untuk data
variabel, karekteristik kualitas ditunjukkan dalam setiap sampel.
Oleh karena itu , dalam Acceptance Sampling untuk data variabel dilakukan
perhitungan rata-rata sampel dan penyimpangan atau deviasi standar sampel tersebut.
Apabila rata-rata sampel berada diluar jangkauan penerimaan, maka produk tersebut akan
ditolak. Selain terbagi untuk data atribut dan data variabel, Acceptance Sampling juga
mencakup pengambilan sampel atau inspeksi dengan mengadakan pengembalian dan
perbaikan dan pengambilan sampel atau inspeksi tanpa mengadakan pengembalian dan
perbaikan. Hal ini dilakukan selama inspeksi, dan pengembalian serta perbaikan yang
dilakukan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Klasifikasi lain dalam Acceptance
Sampling adalah pada teknik pengambilan sampelnya, yaitu sampel tunggal, sampel
ganda, dan sampel banyak. Prosedur pengambilan sampel pasti merupakan sampel
tunggal. Pengambilan sampel ganda berati apabila sampel yang diambil tidak cukup
memberikan informasi, maka diambil lagi sampel yang lain. Pada pengambilan sampel
banyak, tambahan sampel dilakukan setelah sampel kedua.
Contoh Soal 2 :
Tentukan rencana Sampling Penerimaan untuk pemeriksaan 100% pada lot N = 200,
p‟ = 0,05%, dan AOQL = 3%.
Jawab :
Diketahui : Rencana Sampling Penerimaan Dodge – Romig : ( Pemeriksaan 100%)
N = 200
p‟ = 0,05 %
AOQL = 3 %
Untuk Sampling Tunggal :
n = 12 c=0 LQL = 17 %
Untuk Sampling Ganda :
n1 = 17 c1=0 LQL = 16 %
n2 = 9 c2=1
3.2 Military Standard
Contoh Soal MIL-STD 105E
Diketahui rencana Sampling Tunggal dengan menggunakan tabel ABC – STD
untuk
GIL II, N = 1000, AQL = 1 %, dan p = 12,5 % !
a. Tentukan rencana samplingnya (Normal, Ketat, dan Longgar)!
b. Hitung probabilitas penerimaan lot untuk kondisi inspeksi Longgar!
c. Hitung probabilitas lot inspeksi Longgar ditolak!
d. Hitung probabilitas bahwa lot inspeksi Longgar diterima tetapi pindah ke Normal!
Jawab:
Diketahui:
Sampling Tunggal dengan tabel ABC – STD :
General Inspection Level II (GIL II)
N = 1000
AQL = 1 %
p’= 12,5 %
a. Rencana Sampling Penerimaan :
d. Probabilitas bahwa lot inspeksi Longgar diterima tetapi pindah ke Normal ( Pa” )
:
4. Kesimpulan
Acceptance Sampling adalah Sampling penerimaan. Acceptance Sampling digunakan
sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat
produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan.
Jenis-jenis Sampling Penerimaan :
a. Ditinjau dari Proses Pengambil Keputusan :
- Sampling Tunggal ( Single Acceptance Sampling )
- Sampling Ganda ( Double Acceptance Sampling )
- Sampling Jamak ( Multiple Acceptance Sampling )
b. Ditinjau dari Tingkat Pemeriksaan :
- Pemeriksaan Longgar
- Pemeriksaan Normal
- Pemeriksaan Ketat
c. Ditinjau dari Karakteristik Kualitas :
- Variabel Acceptance Sampling
- Attribute Acceptance Sampling
d. Ditinjau dari Proses Produksi :
- Lot by lot Acceptance Sampling
- Continuous Acceptance Sampling.
5. Referensi
Douglas C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control, John Willey ang
Sons Inc, 1985
Eugine L. Grant, Richard S. Leaveneorth, Statistical Quality Control, McGraw Hill,
Inc, 1988
Gasperz, Vincent, Total Quality Management, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2002