Anda di halaman 1dari 10

SAMPLING PENERIMAAN

DODGE-ROMIG
Oleh :
NURUL RISMASARI (175090500111023)
MIFTAKHUL FAJAR K (175090500111011)
NAJUNDA ZUKHRUFIAH SF (175090501111005)
SAMPLING PENERIMAAN ATRIBUT
Sampling Penerimaan Atribut : suatu rencana sampling untuk inspeksi
lot per lot.
Sistem ini dipilih karena pertimbangan :
1. Sistem AQL tidak mensyaratkan inspeksi 100% untuk lot yang
ditolak.
AQL (Acceptance Quality Level) : persen defective maksimum yang
masih diterima dan memuaskan bagi konsumen
2. Kemudahan dimengerti dan dilaksanakan :
a. Sistem AQL tidak memerlukan perhitungan yang rumit (ada tabel)
b. Mutu Lot = Nilai AQL yang digunakan
(AQL = adanya jaminan bahwa lot yg diterima oleh sampling dianggap mutunya)
3. Adanya jaminan bahwa lot yang ditolak berkisar 10% – 12% ( asal produsen
membuat barang sesuai dengan standar yang ditetapkan ).
SAMPLING DODGE - ROMIG
Sampling Dodge Romig adalah system pengambilan sampel
untuk data atribut dengan indeks kualitas yang digunakan adalah
LTPD dan AOQL.
• LTPD (Lot Tolerance Percen Defective) : persen defective dimana
konsumen menginginkan Pa nya rendah, karena sudah tidak
memuaskan. LTPD berhubungan dengan resiko konsumen. Yang
dilambangkan dengan 
• AOQL (Average Outgoing Quality Limit) : Tingkat maksimal rata-
rata kerusakan( Tingkat rata rata dari persentase yang tidak
memenuhi syarat sesudah lot ditolak, diperiksa 100% dan yang tidak
memenuhi syarat disingkirkan) sebagai fungsi dari p’ atau harga
max dari AOQ(Average Outgoing Quality)
𝐴𝑂𝑄 = 𝑝′ ∗ 𝑃𝑎
p’= Rata-rata Proses
Pa= Prob. Penerimaan
Keuntungan Tabel Dodge – Romig : inspeksi minimum (ATI
Minimum) untuk tingkat proses tertentu.
ATI (Average Total Inspection) : rata rata jumlah inspeksi per lot
jika pemeriksaan dilakukan 100% untuk lot yang ditolak
Beberapa catatan mengenai tabel Dodge – Romig :
1. Digunakan untuk menentukan rencana sampling tunggal dan
ganda
2. Hanya digunakan untuk Pemeriksaan 100 %
3. Menggunakan ATI
PROSEDUR SAMPLING PLAN BERDASARKAN DODGE ROMIG

1. Menentukan jenis perencanaan sampling yang akan digunakan, yaitu sampling


tunggal/sampling ganda
2. Menentukan ukuran lot yang paling tepat
3. Mencari rata-rata proses produksi(dari produsen). Rata-rata proses adalah presentase cacat
yang dihasilkan oleh pabrik (produsen).
4. Menentukan nilai LQL(jika menggunakan LQL) atau nilai AOQL (jika menggunakan AOQL)
5. Melihat table yang untuk menentukan nilai n dan c(disesuaikan dengan jenis sampling :
sampling tunggal/sampling ganda,dan digunakan konsep yang digunakan : LQL atau AOQL),
kemudian cacat nilai n dan c
6. Memulai melakukan sampling dengan mengambil sampel pertama .
TABEL DODGE-ROMIG
• Tabel rencana AOQL terdapat beberapa nilai yaitu 0.1%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, 1%, 1.5%,
2%, 2.5%, 3%, 4%, 5%, 7%, dan 10% lalu setiap nilai AOQL dibagi menjadi sampel
tunggal dan sampel ganda, jadi jumlah table rencana AOQL terdapat 26 tabel. Dari table
AOQL ini kita dapat menentukan ukuran sampel yang diambil, angka penerimaan serta
persentase batas cacat yang diterima atau LTPD

• Tabel LTPD Dodge Romig terbagi dengan nilai LTPD 0.5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 7%,
dan 10% dengan setiap nilai terdapat sampel tunggal dan sampel ganda, jadi jumlah table
LTPD terdapat 16 tabel. Dengan rencana ini kita dapat menentukan ukuran sampel yang
diambil, angka penerimaan dan batas persentase rata-rata barang yang rusak pada
populasi.
CONTOH
• Tentukan rencana Sampling Penerimaan untuk pemeriksaan 100% pada lot N = 1500, Process Average = 0,35%, dan LTPD =
1%. Dengan Consumer’s Risk =0.10
Rencana Sampling Penerimaan Dodge – Romig : ( Pemeriksaan 100% ) Untuk Sampling Tunggal : n = 490 c = 2 AOQL = 0,21 %
Tentukan rencana Sampling Penerimaan untuk pemeriksaan 100% pada lot N = 200, Average Process = 0,05%, dan AOQL = 3%.
Rencana Sampling Penerimaan Dodge – Romig : ( Pemeriksaan 100% )
Untuk Sampling Ganda : n 1 = 17, c 1 = 0, LQL = 16 % ,n 2 = 9, c 2 = 1

Anda mungkin juga menyukai