Anda di halaman 1dari 39

PERTEMUAN 9-LOKASI

DAN LAY OUT PABRIK


pendahuluan
• Pemilihan lokasi merupakan keputusan kunci : investasi
besar dilakukan pada pembangunan pabrik dan mesin
• Tujuan studi lokasi ad/ menemukan lokasi yang optimal
yang menghasilkan keuntungan terbesar bagi organisasi.
Definisi lokasi produksi
• Lokasi produksi ad/ Posisi keberadaan suatu aktivitas
produksi di tempat yang sesuai dengan ruang lingkup
bentuk bisnis tersebut.
• Penempatan lokasi sesuai dgn skala ekonomis dan skala
non ekonomis.
Alasan memilih lokasi produksi
• Dekat dengan sumber material
• Dekat dengan pasar
• Mudah mendapat tenaga kerja
• Mudah fasilitas transportasi
• Mudah memperoleh air
• Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya.
Faktor-faktor pertimbangan memilih lokasi
produksi
• Berdasarkan Keperluan perusahaan : lokasi u/ kantor
pusat, lokasi pabrik, lokasi gudang, kantor cabang, kantor
kas dll
• Tersedianya sumberdaya tenaga kerja : jumlah, keahlian,
harga/biaya tenaga kerja, ciri-ciri ketenagakerjaan, tingkat
perpindahan penduduk, Peraturan pemerintah, GRAS,
dan kadar premanisme disuatu daerah.
• Bentuk bisnis yang bersangkutan
• Tujuan bisnis yang akan dikerjakan
• Bentuk teknologi yg digunakan
• Biaya transportasi.
Lokasi Global

• Lokasi global terdapat ruang lingkup kedekatan virtual


dan pabrik virtual.
• Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi, perusahaan
bisa berada dalam jarak dekat dengan pelanggannya..
Pasar harus dicapai. Pelanggan harus dihubungi
sehingga kehadiran pasar di negara pelanggan sangat
diperlukan
PABRIK VIRTUAL

• Banyak perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan


Inggris di sektor jasa dan di sektor manufaktur seringkali
mengeluarkan sebagian sumber dari proses bisnis
mereka ke lokasi asing seperti India.
• Dengan demikian, alih-alih operasi sendiri, perusahaan
dapat menggunakan fasilitas operasi rekan bisnisnya.
Perusahaan BPO India adalah 'pabrik layanan virtual'
perusahaan yang berbasis di luar negeri. Jadi lokasi bisa
diperoleh dari rekan bisnis sehingga keputusan lokasi
tidak selalu berkaitan dengan operasi sendiri.
ALASAN LOKASI GLOBAL/LUAR
NEGERI
1. Alasan Tangible/Berwujud
 Menjangkau pelanggan
 Negara tuan rumah mungkin menawarkan keuntungan
pajak yang besar dibandingkan dengan negara asal.
 Biaya produksi manufaktur dan operasi mungkin lebih
sedikit dibandingkan negara asal karena biaya tenaga
kerja lebih rendah, biaya bahan baku lebih rendah,
 ketersediaan input seperti bahan, energi, air, bijih besi,
logam, personil kunci yang lebih baik dan lain-lain.
 Perusahaan dapat mengatasi hambatan tarif dengan
mendirikan pabrik di luar negeri daripada mengekspor
barang ke negara tersebut.
2. Alasan Intangible/Tidak berwujud
• 1. Alasan terkait pelanggan
• Aksesibilitas bagi pelanggan sebagai determinan 'kualitas layanan'.
• Perusahaan mungkin bisa memberi tanggungan pribadi.
• Perusahaan dapat berinteraksi lebih dekat dengan pelanggan
• Menemukan calon pelanggan lain di lokasi asing.
• 2. Alasan terkait Belajar Berorganisasi
• Mempelajari teknologi maju.
• Perusahaan bisa belajar dari laboratorium penelitian/universitas
tingkat lanjut
• untuk membantu keseluruhan lini produk perusahaan.
• Perusahaan dapat belajar dari pelanggan di luar negeri.
• Mempelajari pesaing yang beroperasi di negara tersebut.
• Belajar dari pemasoknya di luar negeri
3. Alasan Strategis Lainnya
• Membantu perusahaan dalam melobi pemerintah dan asosiasi
bisnis di negara tersebut.
• Perusahaan dapat menghindari 'risiko politik' dengan beroperasi di
beberapa negara.
• Perusahaan dapat membangun sumber pasokan alternatif
sehingga bisa mengurangi risiko pasokannya.
Teori Lokasi (ALFRED WEBER )
• Alfred Weber (1868-1958), dengan terbitnya Teori Lokasi
Industri pada tahun 1909, mengemukakan teori umum
pertama tentang lokasi industri.
• Modelnya memperhitungkan beberapa faktor spasial
untuk menemukan lokasi optimal dan biaya minimal untuk
pabrik manufaktur untuk meminimalkan biaya transportasi
dan tenaga kerja berdasarkan analisis tiga faktor.
Lanjutan Alfred weber
1. Titik transportasi optimal berdasarkan biaya jarak ke
'materi indeks'-rasio berat terhadap produk antara
(bahan baku) sampai produk jadi.
2. Distorsi tenaga kerja, di mana sumber yang lebih
menguntungkan dari biaya tenaga kerja yang lebih
rendah dapat terjadi perbenarkan jarak transportasi
yang lebih besar.
3. Aglomerasi dan deglomerasi
• Aglomerasi atau konsentrasi perusahaan lokal terjadi bila ada
cukup permintaan untuk layanan dukungan bagi perusahaan dan
angkatan kerja.
• Degglommeration terjadi ketika perusahaan dan layanan pergi
karena konsentrasi industri atau jenis industri yang salah, atau
kekurangan tenaga kerja, modal, harga terjangkau, dan lain-lain.
Metode pemilihan lokasi
1. Metode penilaian hasil : market, material, employer dan
transportation.
• Contoh : diketahui bahwa PT Textile Agung akan
mendirikan pabrik tekstil dan pihak manajer keuangan
dan produksi sedang melakukan analisa untuk
menentukan lokasi sebuah pabrik dengan masukan dari
berbagai pihak dipilih tiga lokasi yang difavoritkan yaitu,
Tabel. Pertimbangan Lokasi Pada 3 Kota

No Pertimbangan Bobot Tangerang Jakarta Bandung


Nilai
Lokasi
1. Kebutuhan bahan 50 30 33 23
baku
2. Kebutuhan tenaga 40 33 24 24
kerja
3. Kebutuhan 35 32 25 21
transportasi
4. Kebutuhan daya 45 34 20 20
serap pasar
total 170 129 102 88
Grafik pertimbangan lokasi pada tiga kota
40

35

30
kebutuhan bahan baku
25
Kebutuhan Tenaga
20 Kerja
Kebutuhan Transportasi
15
Kebutuhan daya serap
10 pasar
5

0
Tangerang Jakarta Bandung
• Dari hasil perhitungan tabel dan grafik maka dapat dibuat
sebuah kesimpulan bahwa lokasi yang paling tepat untuk
pendirian pabrik tekstil adalah Tangerang, karena bobot
nilai untuk Tangerang yang tertinggi yaitu 129.
2. Metode dengan penerapan perbandingan biaya
analisa yang digunakan didasarkan pada sisi biaya.
Analisa biaya mencakup persoalan pasokan yang harus
tersedia seperti bahan mentah, bahan setengah jadi serta
bahan jadi termasuk biaya operasional.
Tabel. Perhitungan dgn penerapan
perbandingan biaya (ribuan)

No Bentuk Biaya Lokasi

Jakarta Tangerang Bogor Bandung


1. Biaya Operasi 140 110 110 130
2. Biaya Bahan Baku 100 125 115 120
3. Biaya Transportasi 90 85 80 95
4. Biaya Liistrik 135 110 128 125
Total Biaya 456 430 433 470
Grafik.
160

140

120

100
B. Operasi
80 B. Bahan baku
B. Transportasi
60 B. Listrik
40

20

0
Jakarta Tangerang Bogor Bandung
• Untuk pemilihan biaya kita harus melihat biaya yang
terbaik yaitu biaya yang termurah. Dari hasil perhitungan
biaya, maka Tangerang merupakan lokasi yang terbaik
karena biayanya hanya Rp 430.000,- perunit.
3. Metode dampak ekonomi
• Pertimbangannya lebih kepada persoalan dan masalah
yang akan muncul dikemudian hari.
Tabel. Perhitungan dgn menempatkan
dampak ekonomi
N Bentuk Biaya Jakarta Tangerang Bogor Bandung
o
1. Pajak 120 200 210 145
B. Amdal 185 130 180 155
B. Tenaga Kerja 180 210 185 160
B. Sosial 135 160 190 170
Kemasyarakatan
B. Angkutan 140 146 130 110
B. Lain-lain 145 160 145 100
Total Biaya 906 1006 1040 840
2. Karakteristik Stabil & Stabil Stabil Stabil
masyarakat Aspiratif
3. Kebijakan Pemda Sangat Baik Baik Baik Sangat baiik
4. Org. Politik & Stabil & stabil stabil Stabil
aktivitas Politik terkendali
• Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa
lokasi yang baik dari segi analisis dampak ekonomi
adalah kota Jakarta karena dari segi biaya adalah nomor
dua termurah dan dari segi karakteristik masyarakat,
kebijakan pemda, organisasi poloitik& aktivitas politik,
kota Jakarta mmenempati urutan terbaik dibanding yang
lain.
Tugas 1.
• Pemilihan Lokasi berdasarkan Factor Rating Method
• Proses pemilihan lokasi fasilitas baru melibatkan serangkaian
langkah berikut:
1. Identifikasi faktor lokasi penting.
2. Beri peringkat masing-masing faktor sesuai dengan
kepentingan relatifnya, yaitu peringkat yang lebih tinggi
merupakan indikasi faktor yang menonjol.
3. Tetapkan setiap lokasi sesuai dengan manfaat dari lokasi
masing-masing faktor.
4. Hitung nilai untuk masing-masing lokasi dengan mengalikan
faktor yang ditetapkan ke masing-masing lokasi dengan
faktor dasar yang dipertimbangkan.
5. Temukan jumlah produk yang dihitung untuk setiap faktor
dan pilih lokasi terbaik yang memiliki nilai total tertinggi.
Ilustrasi
• Mari kita asumsikan bahwa fasilitas medis baru,
perawatan kesehatan, berdasarkan faktor penilaian dan
skor untuk dua lokasi potensial seperti ditunjukkan pada
tabel berikut. Mana lokasi terbaik berdasarkan metode
rating faktor?
Layout Pabrik
• Tujuan Layout Pabrik
• Tujuan utama tata letak pabrik adalah memaksimalkan
keuntungan dengan mengatur semua fasilitas pabrik agar
mampu memberikan keuntungan terbaik dari total
produksi produk
Tujuan tata letak pabrik sebagai berikut:

1. Merampingkan aliran bahan yang masuk ke pabrik.


2. Memfasilitasi proses pembuatan.
3. Menjaga omset persediaan dalam proses tinggi.
4. Minimalkan penanganan dan biaya material.
5. Pemanfaatan tenaga kerja, peralatan dan ruang secara
efektif.
6. Manfaatkan ruangan secara efektif.
7. Fleksibilitas operasi dan pengaturan manufaktur.
8. Memberikan kenyamanan, keamanan dan kenyamanan bagi
karyawan.
9. Meminimalkan investasi pada peralatan.
10. Meminimalkan waktu produksi secara keseluruhan.
11. Mempertahankan fleksibilitas pengaturan dan operasi.
12. Memfasilitasi struktur organisasi.
Prinsip-Prinsip Layout Pabrik
1.Integrasi:
• Tata letak yang baik adalah yang mengintegrasikan
tenaga kerja, bahan, mesin dan layanan pendukung dan
lain-lain untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya
secara efektivitas dan maksimal.
2. Jarak minimum:
• Prinsip ini berkaitan dengan perjalanan minimum (atau
gerakan) manusia dan material.
• Fasilitas yang harus diatur sedemikian rupa sehingga,
jarak total yang ditempuh oleh tenaga kerja dan bahan
harus minimal dan sejauh mungkin gerakan garis lurus
lebih diutamakan
3. Pemanfaatan ruangan:
• Tata letak yang baik adalah salah satunya dengan
memanfaatkan ruang secara horisontal dan vertikal. Tidak
hanya cukup jika hanya luas lantai yang dimanfaatkan secara
optimal namun dimensi ketiga, yaitu ketinggian juga bisa
dimanfaatkan secara efektif.
4. Aliran:
• Tata letak yang baik adalah salah satu yang membuat bahan
bergerak dengan arah yang maju menuju tahap penyelesaian
dan jangan sampai ada kemunduran.
5. Fleksibilitas maksimal:
• Tata letak yang baik adalah bisa diubah tanpa memerlukan
banyak biaya dan waktu, yaitu, persyaratan masa depan harus
diperhitungkan saat merancang tata letak saat ini
6. Keselamatan, keamanan dan kepuasan:
• Tata letak yang baik adalah salah satu yang memberikan
pertimbangan keselamatan dan kepuasan pekerja serta
pengamanan pabrik dan mesin terhadap kebakaran,
pencurian, dan lain-lain.
7. Penanganan minimal:
• Tata letak yang baik adalah mampu mengurangi
penanganan material seminimal mungkin
Klasifikasi Layout

• Tata letak dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori


berikut:
• 1. Tata letak proses
• 2. Tata letak produk
• 3. Tata letak kombinasi
• 4. Tata letak posisi tetap
• 5. Tata letak berkelompok
Layout Proses

• Tata letak proses biasanya digunakan bila volume


produksi tidak cukup memungkinkan tata letak produk
atau produk yang diproduksi beragam serta volume
produksi rendah.
Layout Produk
• Tata letak produk dipilih saat volume produksi suatu
produk tinggi sehingga lini produksi terpisah.
• Dalam tata letak produk yang ketat, mesin tidak dibagi
oleh produk yang berbeda. Oleh karena itu, volume
produksi harus memadai untuk mencapai utilisasi
peralatan yang memuaskan
Layout Kombinasi
• Tata letak kombinasi adalah menggabungkan kelebihan
kedua jenis tata letak proses dan produk.
• Tata letak kombinasi mungkin dilakukan bila item dibuat
dalam berbagai jenis dan ukuran, mesin disusun dalam
tata letak proses namun proses pengelompokan tersebut
kemudian disusun secara berurutan untuk memproduksi
berbagai jenis dan ukuran produk.
• Perlu dicatat bahwa urutan operasi tetap sama dengan
variasi produk dan ukuran.
Lay out Kombinasi
Tata Letak dengan Posisi Tetap (Fixed
Position Layout)
• Tata Letak dengan Posisi Tetap menunjukkan material,
atau komponen utama dan alat berada di lokasi yang
pasti, mesin, tenaga kerja dan bahan lainnya dibawa ke
lokasi tersebut.
• Jenis tata letak ini sesuai jika satu atau beberapa potong
produk berat identik harus diproduksi dan saat perakitan
terdiri dari sejumlah besar bagian berat, serta
memerlukan biaya transportasi yang sangat tinggi
Tata Letak dengan Posisi Tetap (Fixed
Position Layout)
Tata Letak Berkelompok (Group Layout
/Cellular Layout)
• Group technology (GT) adalah analisis dan perbandingan item
untuk pengelompokkan dengan karakteristik sejenis
• Tujuan dasar tata letak teknologi kelompok adalah untuk
mengidentifikasi kelompok komponen yang memerlukan
pemenuhan semua persyaratan mesin yang akan
dikelompokkan dalam bagian. Setiap bagian mampu
memenuhi semua persyaratan kelompok komponen yang
ditugaskan padanya.
• Proses perancangan tata letak ini berasumsi bahwa sebagian
besar tujuan adalah tunggal saat merancang layout.
• Tata letak teknologi kelompok bertujuan untuk meminimalkan
jumlah biaya transportasi dan biaya peralatan sehingga disebut
tata letak multi-obyektif
Tata Letak Berkelompok (Group Layout
/Cellular Layout

Anda mungkin juga menyukai