Anda di halaman 1dari 36

Hand

Hand Out
Out
Penanganan
Penanganan Bahan
Bahan dan
dan
Tata
Tata Letak
Letak Fasilitas
Fasilitas

BAB II
PERTIMBANGAN DALAM PENENTUAN
LOKASI
Lokasi Fasilitas
Perencanaan lokasi fasilitas mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menunjang perkembangan
perusahaan, dan lokasi fasilitas menjadi salah satu
faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan.
Lokasi terbaik adalah jika lokasi tersebut mampu
memberikan total biaya produksi yang rendah dan
mendatangkan keuntungan yang maksimal. Dengan
kata lain perencanaan lokasi pabrik mempunyai
tujuan untuk meminimalkan seluruh biaya produksi
dan memaksimalkan laba dari pemilihan lokasi
tersebut.

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 2


A. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan
1. Faktor primer
merupakan faktor yang berpengaruh langsung
kepada produksi dan distribusi dari suatu
perusahaan, seperti :
a. ketersediaan sumber bahan baku,
b. konsumen (pemasaran),
c. transportasi,
d. ketersediaan tenaga kerja,
e. sumber energi (tenaga listrik)

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 3


Faktor-faktor yang harus
diperhatikan (lanjutan)

2. Faktor sekunder
a. Ketersediaan air
- surface water, yaitu air yang berasal dari sumber-
sumber air seperti sungai, danau, dan lain-lain
- Ground water, yaitu air yang berasal dari sumber
air di dalam tanah
- Air yang berasal dari penampungan hujan

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 4


Faktor-faktor yang harus
diperhatikan (lanjutan)

b. Peraturan daerah dan sistem perpajakan


c. Sikap masyarakat setempat
d. Iklim
e. Fasilitas perumahan dan fasilitas
pendukung lainnya
f. Rencana masa depan perusahaan

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 5


B. Metode Pemilihan Lokasi
Fasilitas
1. Penentuan lokasi fasilitas dengan
pendekatan diskrit
a. Analisis kualitatif
- Teknik amalisis faktor
- Matrik prioritas
b. Analisis kuantitatif
c. Analisis hibrid

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 6


Dasar-Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik

1. Lokasi di kota besar (city location)


2. Lokasi di pinggir kota (sub urban location)
3. Lokasi jauh diluar kota (country location)

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 7


Faktor-faktor pertimbangan dalam
penentuan lokasi pabrik

1. Lokasi pasar (market location)


2. Lokasi sumber bahan baku (raw material location)
3. Alat angkutan (transportation)
4. Sumber energi (power)
5. Iklim (climate)
6. Buruh dan tingkat upahnya (labor and wage salary)
7. Undang-undang dan sistem perpajakan (law and taxation)
8. Sikap masyarakat setempat (community attitude)
9. Air dan limbah industri (water and waste)

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 8


Metode-Metode Penentuan Alternatif
Lokasi Pabrik
1. Metode Kualitatif (Ranking Procedure)
2. Metode Kuantitatif
a. Metode Analisa Pusat Gravitasi
b. Metode Analisa Transportasi Programa Linier
- Metode Least Cost Assignment
- Northwest Corner
- Vogels Approximation
3. Metode Pendekatan Brown-Gibson

05/05/21 PBTLF-Diana P., S.TP, MT 9


Pertimbangan
Pertimbangan dalam
dalam
Penentuan
Penentuan Lokasi
Lokasi
Persoalan Penentuan
Lokasi Pabrik
a. Perluasan pabrik (expansion)
b. Pemecahan pabrik ke dalam sentral-
sentral unit kerja (decentralization)
c. Faktor-faktor ekonomis (perubahan
pasar, penyediaan tenaga kerja, dan
lain-lain)
Ad. a. Perluasan pabrik
Suatu industri akan memperluas usahanya jika :
• Fasilitas-fasilitas produksi sudah dirasakan
jauh ketinggalan
• Kebutuhan pasar (market demand) tumbuh
dan berkembang di luar jangkauan kapasita
produksi yang ada
• Service yang tidak mencukupi dan memuaskan
konsumen
Ad. b. Decentralization
Desentralisasi adalah suatu proses
dimana pabrik membagi-bagi lokasinya
pada beberapa tempat dengan fungsi
dan tanggung jawab yang sama.
Proses ini cenderung diterapkan untuk
industri yang besar dan kuat
Ad. c. Faktor-faktor
ekonomis
• Lokasi pabrik yang paling ideal adalah
terletak pada tempat yang mampu
memberikan total biaya produksi yang
rendah dan keuntungan yang maksimal
• Dengan kata lain, lokasi yang terbaik adalah
lokasi dimana unit cost dari proses produksi
dan distribusi rendah, sedangkan harga dan
volume penjualan produk akan menghasilkan
keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
perusahaan.
Dasar-dasar Pemilihan
Lokasi Pabrik
Langkah utama :
1. Pemilihan daerah atau teritorial secara
umum
2.Pemilihan berdasarkan size dari jumlah
penduduk (community) serta lahan
secara khusus
Disini macam proses manufakturing ikut
menentukan pemilihan size dari pabrik
yang akan didirikan.
a. Lokasi di kota besar
(city location)
• Diperlukan tenaga kerja terampil dalam
jumlah besar
• Prosed produksi sangat tergantung pada
fasilitas-fasilitas seperti listrik, gas, dll
• Kontak dengan suplier dekat dan cepat
• Sarana transportasi dan komunikasi
mudah didapatkan
b. Lokasi di pinggir kota
(sub urban location)
• Semi skilled atau female labor mudah
diperoleh
• Menghindari pajak yang berat
• Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan
lokasi pabrik
• Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat
• Populasi tidak begitu besar sehingga masalah
lingkungan tidak banyak timbul
c. Lokasi di luar kota

(country location)
Lahan yang luas untuk keadaan sekarang maupun
rencana ekspansi
• Pajak terendah bisa diperoleh
• Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar
lebih dikehendaki
• Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan
• Baik untuk proses manufakturing produk-produk
yang berbahaya

Untuk menentukan luas tanah yang dibutuhkan dalam pendirian


pabrik dicari dengan rumusan umum, yaitu sekurang-kurangnya
lima kali luas area yang betul-betul digunakan untuk penempatan
fasilitas produksi.
Faktor-faktor Pertimbangan
Penentuan Lokasi
a. Lokasi pasar (market location)
Pabrik
b. Lokasi sumber bahan baku (raw material location)
• pure material
• weight-losing material
• ubiquities
c. Alat angkutan (transportation)
d. Sumber energi (power)
e. Iklim (climate)
f. Buruh dan tingkat upahnya (labor and wage salary)
g. Undang-undang dan sistem perpajakan (law and taxation)
h. Sikap masyarakat setempat (community attitude)
i. Air dan limbah industri (water and waste)
• surface water
• ground water
• rain water
Metode
Metode Penentuan
Penentuan
Alternatif
Alternatif Lokasi
Lokasi
Pabrik
Pabrik

20
1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
• Metode ini lebih bersifar kualitatif
dan/atau subyektif
• Baik diaplikasikan untuk masalah yang
sulit dikuantitatifkan

21
Ad. 1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
Langkah 1
Mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan memiliki
signifikasi dengan proses pemilihan pabrik, seperti :
• Lokasi pensuplai bahan baku
• Lokasi pemasaran
• Lokasi tenaga kerja
• Kondisi iklim
• UU dan peraturan lain
• Factory utilities and services

22
Ad. 1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
Langkah 2
Pemberian bobot masing-masing faktor yang telah
diidentifikasi berdasarkan derajat kepentingan
(weighted procedure)
Contoh :
Lokasi pensuplai bahan baku 20% (bobotnya X1)
Lokasi area pemasaran bobotnya 40% (X2)
Lokasi tenaga kerja 10% (X3)
Kondisi iklim setempat 5% (X4)
UU dan Perda setempat 5% (X5)
Factory utilities and service 20% (X6)

23
Ad. 1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
Langkah 3
Memberi skor untuk masing-masing
faktor sesuai dengan skala angka
(range berkisar 1 s.d 10, dengan 10
terbaik)
Contoh : ada 4 alternatif lokasi, maka
matriks skor adalah sbb :

24
Ad. 1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
Alternatif Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
Kriteria I II III IV
Raw material Y11 Y12 Y13 Y14
supplies
Market location Y21 Y22 Y23 Y24
Labor supplies Y31 Y32 Y33 Y34
Climatic conditions Y41 Y42 Y43 Y44
Law & rules Y51 Y52 Y53 Y54
Factory utilities & Y61 Y62 Y63 Y64
services

25
Ad. 1. Metode Kualitatif
(Ranking Procedure)
Langkah 4
Mengalikan bobot dari masing-masing faktor dengan skor
tiap alternatif (Xi x Yij) dan menghitung total perkalian
antara skor dan bobot ini sebagai :
Zj = ∑ Xi x Yij i = 1 s.d 6 (dalam contoh ini)
j = 1 s.d 4 (dalam contoh ini)
Dari hasil total perkalian ini maka pemilihan alternatif
lokasi yang dianggap paling baik adalah alternatif lokasi
yang memiliki Zj yang terbesar

26
Kualitatif (Teknik
Analisis Faktor)
Contoh : Sebuah perusahaan akan mengembangkan
usahanya ada tiga lokasi yang akan
dipertimbangkan dalam pengembangan usaha
yaitu Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Faktor-
faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan
lokasi adalah kedekatan dengan pasar, harga
tanah dan bangunan, tingkat upah tenaga kerja,
pajak usaha, transportasi, infrastruktur, dan
faktor lainnya. Bobot tiap faktor dan skor tiap
lokasi adalah sebagai berikut :

27
Bobot tiap faktor dan
skor tiap lokasi
Bobot Faktor Skor
Yogyakarta Solo Semarang
0,30 Kedekatan 90 95 90
dengan pasar
0,20 Harga tanah 70 90 60
dan bangunan
0,15 Tingkat upah 85 70 70
0,10 Pajak usaha 80 90 70
0,10 Transportasi 70 60 85
0,10 Infrastruktur 85 70 90

0,05 Faktor lainnya 80 80 80

28
Bobot Faktor Skor
Yogyakarta Solo Semarang
0,30 Kedekatan
dengan pasar
0,20 Harga tanah
dan bangunan
0,15 Tingkat upah
0,10 Pajak usaha
0,10 Transportasi
0,10 Infrastruktur

0,05 Faktor lainnya

29
Hasil Perkalian antara
bobot dan skor
Faktor Skor
Yogyakarta Solo Semarang
Kedekatan
dengan pasar
Harga tanah
dan bangunan
Tingkat upah
Pajak usaha
Transportasi
Infrastruktur
Faktor lainnya
Jumlah bobot
skor
30
2. Metode Kuantitatif
• Bersifat kuantitatif dan dianggap obyektif
karena penilaiannya didasarkan pada ukuran-
ukuran yang bisa dikuantitatifkan secara
nyata
• Metode-metode kuantitatif :
a. Metode analisis pusat gravitasi (Centre of
Gravity Approach)
b. Metode analisis transportasi (metode
heuristic, metode north west corner, vogel’s
approximation method)

31
a. Metode analisis pusat
gravitasi (Centre of Gravity
Approach)
• Analisis pusat gravitasi dibuat dengan
memperhitungkan jarak lokasi sumber bahan
baku atau daerah pemasaran dengan lokasi
pabrik yang direncanakan
• Formulasi yang diperlukan sbb :
m n
∑ ∑ Wj √ [ (Xi - aj)2 + (Yi - bj )2 ] … minimal
i=1 j=1

32
Dimana :
m = banyaknya alternatif lokasi pabrik yang dipilih
n = banyaknya daerah pemasaran atau sumber
perolehan material yang akan menjadi pertimbangan
dalam penentuan lokasi pabrik
(Xi, Yi) = koordinat lokasi dari alternatif pabrik yang
akan didirikan i = 1,2,3,…m
(aj, bj) = koordinat lokasi dari daerah pemasaran yang
akan didistribusikan atau lokasi sumber material
dimana pabrik akan sangat tergantung j=1,2,3,…n
Wj = kebutuhan (demand) akan produk atau
material dari daerah pemasaran atau jumlah
kapasitas suplai dari lokasi sumber

33
Input data yang diperlukan berupa :
1. Ramalan kebutuhan produk jadi maupun bahan
baku dari masing-masing daerah pemasaran atau
sumber material
2. Koordinat geografis dari lokasi pabrik yang
direncanakan, daerah pemasaran, ataupun lokasi
sumber material
3. Rasio/perbandingan antara material input
dengan produk jadi yang dihasilkan
Kesulitan dalam analisis pusat gravitasi adalah
perbedaan biaya distribusi dan produksi setiap
lokasi tidak diperhitungkan.
Kekurangan ini dapat dibantu dengan programa
linier dengan memasukkan biaya produksi
dan/atau distribusi dalam analisisnya.
34
b. Metode analisis transportasi (metode
heuristic, metode north west corner, vogel’s
approximation method)

Aplikasi metode transportasi akan meliputi pemecahan masalah-


masalah :
• Penetapan suplai yang cukup untuk beberapa lokasi tujuan
dari beberapa sumber tertentu pada tingkat biaya yang
minimal (distribution problem)
• Pemilihan lokasi untuk fasilitas-fasilitas baru (plant atau
warehouse) untuk memenuhi kebutuhan pasar yang akan
datang (location problem)
• Penetapan berbagai macam bentuk/sumber produksi guna
memenuhi kapasitas produksi sesuai dengan demand yang
akan datang dan biaya produksi yang mnimal, khususnya yang
berkaitan dengan proses sub kontrak (aggregat planning
problem)

35
c. Metode Brown-Gibson untuk
Pemilihan Alternatif Lokasi

Metode Brown-Gibson dikembangkan untuk


menganalisis dan mengevaluasi lokasi
pabrik/industri berdasarkan konsep
“preference of measurement” yang
mengkombinasikan faktor-faktor obyektif
(kuantitatif) dan subyektif (kualitatif)
Prosedur )

36

Anda mungkin juga menyukai