Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 9

Andre Dwinanda
Alif Rafi
Nur Wahyu
Rini Rustini
Pertemuan 11

Strategi Lokasi
Defnisi Lokasi
Istilah layout dan lokasi biasanya sangat
membingungkan karena keduanya membahas
mengenai penempatan peralatan perusahaan.
Layout adalah tata letak mesin dan peralatan,
termasuk perkantoran yang berkaitan dengan
kegiatan operasional internal perusahaan.
Lokasi adalah tempat dimana perusahaan
beroperasi yang dikaitkan dengan kegiatan
operasional eksternal perusahaan.
Tujuan penentuan lokasi
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penentuan
lokasi perusahaan adalah untuk memperoleh manfaat
lokasi yang efisien bagi perusahaan.

Bentuk efisiennya antara lain:

1. Efisiensi dari sisi penyerapan informasi: menekankan


mudahnya hubungan dengan berbagai pihak seperti
pemerintahan, bank, rekanan, pertemuan dengan
para pelanggan dan calon pelanggan.

2. Efisiensi dari sisi operasional: kegiatan fisik ingin


dicapai dalam mendapatkan bahan baku, sumber
energi, sewa tanah untuk pabrik dan pajak yang
murah.
Faktor Penentu Lokasi
Pertimbangan dari sisi input berhubungan
dengan supplier antara lain:
1. Kemudahan dalam mendapatkan bahan
baku
2. Kemudahan dalam mendapatkan tenaga
kerja yang murah
3. Kemudahan dalam transportasi
4. Kemudahan dalam mendapatkan air
Pertimbangan dari sisi proses berkaitan dengan
penciptaan produk dan kegiatan operasional antara lain:
1. Kondisi tanah, termasuk harga dan iklimnya
2. Peraturan lingkungan hidup
3. Peraturan pemerintah mengenai pajak dan upah
buruh
4. Tanggapan masyarakat setempat terhadap
perusahaan
5. Kemudahan dalam memperoleh utility seperti gas
listrik air
6. Kemudahan transportasi
7. Industri pendukung
Pertimbangan dari sisi output berkaitan
dengan para customer antara lain:
1. Kemudahan dalam mendapatkan informasi
mengenai perkembangan ekonomi, politik,
dan teknologi
2. Kemdahan dalam melayani konsumen
3. Kemudahan berhubungan dengan para
rekanan seperti pihak bank dan sebagainya
Faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi
Keputusan negara
1. Resiko politik, peraturan, sikap, dan intensif
pemerintah
2. Permasalahan budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar
4. Ketersediaan, sikap produktivitas, dan upah
tenaga kerja
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Risiko nilai tukar dan mata uang
Keputusan daerah
1. Keinginan perusahaan
2. Segi-segi menarik dari daerah tersebut (budaya,
pajak, iklim dsb)
3. Ketersediaan, sikap, serikat pekerja, dan upah
enaga kerja
4. Biaya dan ketersediaan layanan umum
5. Peraturan lingkungan hidup setempat
6. Intensif dari pemerintah
7. Kedekaatan dengan bahan baku dan konsumen
8. Biaya tanah/pembangunan
Keputusan lokasi
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi
3. Pembatasan daerah
4. Kedekatan kepada jasa/pasokan yang
dibutuhkan
5. Permasalahan dampak lingkungan hidup
2 Kategori Biaya Lokasi
1. Biaya Nyata (Tangible Cost)
Biaya-biaya yang langsung dapat dikenali dan dapat
dihitung secara tepat.
Contohnya biaya layanan umum, biaya tenaga kerja
biaya bahan baku, pajak, dsb.
2. Biaya Tidak Nyata (Intangible Cost)
Biaya yang sulit untuk ditemukan dan tidak dapat
dihitung
Contohnya kualitas pendidikan, iklim, standar hidup,
fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat, dsb.
Strategi Lokasi Pada Industri Jasa
1. Daya beli diwilayah yang dapat menarik konsumen

2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan


demografi wilayah

3. Persaingan diwilayah tersebut

4. Kualitas persaingan

5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing

6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis sekitarnya

7. Kebijakan operasional perusahaan

8. Kualitas manajemen
Cara-cara menentukan lokasi
Secara garis besar penentuan lokasi perusahaan bisa
dibagi kedalam dua kategori, kategori pertama yaitu
faktor-faktor yang bersifat kualitatif dan kategori
kedua yaitu faktor-faktor yang bersifat kuantitatif.
Secara keseluruhan pemilihan lokasi perusahaan bisa
dilakukan dengan cara:
a. Metode pembobotan faktor
b. Metode break even
c. Metode gaya tarik memusat
d. Metode analisis potensi hiraki
Langkah-langkah metode pembobotan faktor
1. Tentukan faktor-faktor yang akan dianalisis
2. Tentukan bobot masing-masing faktor. Total bobot harus
100%
3. Tentukan lokasi-lokasi alternatif
4. Nilai skor masing-masing lokasi berdasarkan faktor-
faktor yang telah ditentukan. Misal harga tenaga dilokasi
A berapa, lokasi B berapa dan seterusnya
5. Hitung total bobot skor masing-masing lokasi alternatif
dengan mangalihkan bobot masing-masing faktor dengan
nilai skor pada masing-masing lokasi alternatif
6. Bandingkan total bobot skor masing-masing lokasi
alternatif
7. Pilih nilai total bobot alternatif yang terbesar
Langkah-langkah metode break even
1. Tentukan faktor-faktor yang akan diamati pada
masing-masing lokasi alternatif
2. Tentukan biaya-biaya tahunan yang akan timbul
pada setiap faktor di masing-masing lokas alternatif
tersebut
3. Kelompokkan biaya-biaya tersebut menjadi biaya
tetap dan biaya variable, kemudian hitung total
biaya pada masing-masing lokasi tersebut
4. Plot biaya masing-masing lokasi alernatif tersebut
dalam satu peta yang menggambarkan biaya
tahunan dan volume yang akan dihasilkan
5. Pilih lokasi yang memiliki total biaya yang paling
minimal diantara alternatif lokasi tersebut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai