STRATEGI LOKASI
Dosen Pengampu: Dr. Susilo Toto Raharjo, S.E., M.T.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Operasi Dr. Susilo Toto Raharjo, S.E., M.T. yang telah memberi kami kesempatan untuk
menyusun makalah yang berjudul “Strategi Lokasi.”
Kami sebagai penyusun makalah ini berharap semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan dan wawasan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun agar kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi
selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya lokasi bagi perusahaan.
1
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan lokasi.
3. Untuk mengetahui metode evaluasi alternatif lokasi.
4. Untuk mengetahui strategi lokasi pada perusahaan jasa.
5. Untuk mengetahui sistem informasi geografis dalam penentuan lokasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang ada; (2) mempertahankan lokasi sekarang dengan menambahkan fasilitas lain; (3)
menutup fasilitas yang ada dan pindah ke tempat lain.
4
● Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktivitas, karena unsur tenaga
kerja adalah sangat penting bagi perusahaan.
● Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan
ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku,
komunikasi maupun energy maka perusahaan tidak dapat beroperasi.
● Risiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu negara yang
sangat fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.
Faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan pemilihan lokasi daerah (region):
● Kegiatan perusahaan.
● Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim).
● Ketersediaan tenaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat pekerja.
● Biaya dan ketersediaan pelayanan umum
● Peraturan mengenai lingkungan hidup
● Insentif dari pemerintah
● Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen
● Biaya tanah dan pendirian bangunan
c) Biaya
5
Perusahaan akan memperhitungkan seberapa besar biaya yang perlu
dikeluarkan jika berpindah lokasi ke lokasi baru, membuka cabang baru, atau
tetap menetap di lokasi yang saat ini mereka tempati. Jika faktor lain pendorong
perusahaan untuk berpindah lokasi, tetapi biaya yang mereka miliki belum
mencukupi maka perpindahan tersebut tidak dapat mereka lakukan atau
menunggu biaya terkumpul. Terdapat dua jenis biaya, antara lain:
● Biaya nyata (Tangible costs) merupakan biaya-biaya yang dapat
diidentifikasi langsung dan dihitung secara tepat. Contoh : biaya layanan
umum, tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, biaya pengiriman
bahan mentah, pengantaran barang jadi, dll.
● Biaya tidak nyata (intangible costs) merupakan biaya yang lebih sulit
dihitung dibandingkan dengan biaya nyata, biaya ini meliputi kualitas
pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap
industri dan perusahaan, serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya
tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim, dan
kelompok olahraga yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.
6
e) Kedekatan pada Pasar
Bagi beberapa perusahaan, misalnya organisasi jasa seperti toko obat,
restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan dengan
pasar merupakan faktor lokasi utama. Selain itu, dengan adanya produk
just-in-time, pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
Contoh: perusahaan Coca-cola yang memiliki kandungan dasar produknya berupa
air, sangat beralasan memiliki pabrik memiliki pabrik pengemasan dalam botol di
banyak kota dibandingkan mengirim kontainer yang berat, beresiko pecah jika
menggunakan botol kaca, melintasi wilayah negara.
7
● Membuat skala untuk setiap faktor (sebagai contoh 1 hingga 10 atau 1
hingga 100 poin).
● Meminta penilaian manajemen untuk setiap untuk setiap lokasi dan nilai
total untuk setiap lokasi dengan menggunakan skala pada langkah 3.
● Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk
setiap lokasi.
● Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga harus
mempertimbangkan hasil kualitatif.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-perubahan
kecil, maka analisis lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya
mungkin perlu dilakukan. Sebagai alternatif lain, manajemen dapat
menyimpulkan faktor tidak nyata bukan merupakan kriteria yang tepat sebagai
dasar pengambilan keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajer menempatkan
bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
8
● Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang
diharapkan.
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan manufaktur sedang mempertimbang 3 lokasi untuk pabriknya:
A,B,dan C dengan biaya tetap A=Rp30.000, B=Rp60.000, C=Rp110.000 dan biaya
variabel A=Rp75, B=Rp45, C=Rp25. Harga jual Rp120.000 dan volume produksi yang
diinginkan 2.000 unit.
A Rp 30.000 Rp 75 Rp30.000+(Rp75x2.000)= Rp
180.000
B Rp 60.000 Rp 45 Rp60.000+(Rp45x2.000)= Rp
150.000
C Rp 110.000 Rp 25 Rp110.000+(Rp25x2.000)= Rp
160.000
Jadi, dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit maka Lokasi B yang
memberikan biaya paling kecil direkomendasikan untuk dipilih.
9
c) Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan sebuah teknik matematis yang
digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan
biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang
yang dikirim dan biaya pengiriman. Langkah pertama dalam metode pusat
gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat. Titik asal
sistem koordinat dan skala yang digunakan bersifat berubah-ubah selama jarak
relatif (antar lokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini mudah dilakukan dengan
menempatkan titik-titik pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat ditentukan
menggunakan persamaan:
Σ𝑑𝑖𝑥𝑄𝑖
Koordinat x pusat gravitasi = Σ𝑄𝑖
Σ𝑑𝑖𝑦𝑄𝑖
Koordinat y pusat gravitasi = Σ𝑄𝑖
Contoh Soal:
Pastry Enterprise ingin membuka kantor sentra yang berfungsi sebagai kantor
sentra distribusi. Saat ini, perusahaan mempunyai tiga kantor distribusi, yaitu
kantor A, B, dan C. Berikut koordinat setiap lokasi kantor cabang dan jumlah
pengiriman barang ke lokasi tersebut setiap tahun :
A (20;12) 50
B (8;70) 70
C (2;25) 50
10
Tentukan koordinat kantor sentra dengan memakai metode pusat gravitasi !
(20𝑥50)+(8𝑥70)+(2𝑥50)
Koordinat x pusat gravitasi = 50+70+50
= 9,7647
(12𝑥50)+(70𝑥70)+(25𝑥50)
Koordinat y pusat gravitasi = 50+70+50
= 39,7059
Jadi, berdasarkan metode pusat gravitasi Pastry Enterprise akan membangun
lokasi sentra di koordinat (9,7647 ; 39,7059)
11
solusi awal yang pantas,kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi
optimal dicapai.
Contoh Soal:
Total Biaya
Z= 2.300 ($10) + 100 ($8) + 3.300 ($2) + 700 ($6) + 1.800 ($4) + 1.800 ($7)
= $ 54.400
12
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik seringkali mempengaruhi pendapatan daripada
biaya. Hal ini menunjukan bahwa fokus lokasi bagi perusahaan jasa menjadi untuk
menentukan volume konsumen dan pendapatan. Terdapat 8 fokus yang menentukan
volume dan pendapatan bagi perusahaan jasa:
● Daya beli konsumen pada area yang dituju
● Jasa dan gambaran sesuai dengan demografis konsumen pada area yang dituju
● Persaingan dalam era
● Kualitas persaingan
● Keunikan dari lokal perusahaan dan para pesaingnya
● Kualitas fisik dari tempat fasilitas dan bisnis di sekitarnya
● Kebijakan operasional perusahaan
● Kualitas dari manajemen
Analisis yang realitas atas faktor-faktor tersebut dapat memberikan gambaran
yang masuk akal atas pendapatan yang diharapkan. Teknik - teknik yang digunakan
dalam sektor jasa meliputi analisis regresi, perhitungan lalu lintas, analisis demografi,
analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem
geografis.
13
terdapat ritel, bank, jaringan makanan, pompa bensin, dan lisensi percetakan yang
seluruhnya dapat menggunakan berkas yang dikode secara geografis dari SIG untuk
melaksanakan analisis demografis. Dengan mengkombinasikan populasi, umur,
pendapatan, arus lalu lintas, dan kepadatan penduduk ditampilkan secara geografis, para
peritel dapat menandai lokasi yang terbaik bagi gerainya yang baru atau restoran.
SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga
komponen penting dalam SIG yaitu:
a) Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti
CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk.
Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu:
● CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk
pemrosesan semua instruksi dan program.
● VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar
monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU.
● Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program.
● Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan.
● Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
● Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
● Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi
keluarannya lebih lebar.
b) Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program
pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh
perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan
ArcGis.
c) Manusia (user/brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware) yaitu pelaksana yang bertanggung jawab
dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen
brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau
di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu
sesuai dengan fungsinya.
Terdapat beberapa basis data geografis yang tersedia dalam banyak SIG, yaitu:
14
● Data sensus dengan blok, daerah, kota, daerah wilayah, district
congressional, area metropolitan, negara bagian, dan kode pos.
● Peta seluruh jalan, jalan tol, jembatan, dan terowongan.
● Utilitas, misalnya listrik, air, dan saluran gas.
● Semua sungai, gunung, danau, dan hutan.
● Seluruh bandar udara utama, kampus, dan rumah sakit.
Sebagai contoh, perusahaan pesawat terbang menggunakan SIG untuk
mengidentifikasi bandar udara di mana layanan darat berada sehingga kinerja akan sangat
efektif. Informasi ini kemudian digunakan untuk membantu menjadwalkan dan
memutuskan dimana membeli bahan bakar, sarapan, dan jasa lainnya. Contoh lainnya
yakni para pengembang gedung perkantoran komersial menggunakan SIG dalam
pemilihan kota untuk konstruksi pada masa mendatang. Hal ini karena saat membangun
ruang perkantoran yang baru memerlukan beberapa tahun sehingga para pengembang
menilai pendekatan basis data yang mana SIG dapat menawarkan. SIG digunakan untuk
menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi dengan melaksanakan 5
elemen untuk tiap kota: (1) area residential, (2) toko ritel, (3) pusat budaya dan hiburan,
(4) insiden kejahatan, dan (5) opsi transportasi.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lokasi (place) di dalam dunia bisnis merupakan bauran pemasaran (marketing
mix) ketiga setelah produk (product) dan harga (price). Penentuan lokasi strategis
merupakan penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan maksimal pada perusahaan. Adapun beberapa faktor yang diperhatikan
dalam penentuan lokasi, antara lain adalah produktivitas tenaga kerja, nilai tukar mata
uang dan risiko mata uang, biaya, risiko politik, nilai, dan budaya, kedekatan dengan
pangsa pasar, kedekatan dengan para pemasok, dan kedekatan dengan para pesaing. Yang
termasuk benefit lokasi yaitu efisiensi waktu, biaya minimum, citra perusahaan,
kredibilitas, dan profit. Namun, dalam menentukan lokasi strategis diperlukan juga
metode perhitungan. Adapun empat metode perhitungan itu, antara lain : metode
pemeringkatan faktor, metode analisis titik impas, metode pusat gravitasi, dan metode
model transportasi. Dengan demikian, dapat kami simpulkan bahwa perencanaan dan
penentuan lokasi yang tepat sangat penting adanya karena lokasi yang tepat dan strategis
akan memberikan pelayanan yang efisien dan cepat bagi pelanggan dan pemasok dengan
lebih efisien dan cepat.
3.2 Saran
Menerapkan strategi lokasi merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap
perusahaan. Hal ini mengingat lokasi perusahaan memiliki hubungan dengan kegiatan
produksi, distribusi, maupun kegiatan operasionalnya. Dengan menerapkan strategi
lokasi yang tepat, perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dengan lebih efektif dan
efisien sehingga biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir dan perusahaan bisa
memperoleh profit.
16
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay, Barry Render, dan Chuck Munson. 2017. Operation Management:
Sustainability and Supply Chain Management (12th Edition). Washington:
Pearson.
Maghfiroh, Nur Lailatul. 2022. Sistem Informasi Geografis (SIG) : Pengertian,
Komponen, Analisis, dan Fungsi. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem
-informasi-geografis-sig-pengertian-komponen-analisis-dan-fungsi. Diakses pada
tanggal 28 September 2022.
17