Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI LOKASI

Dosen Pengajar :
I. A. Nuh Kartini, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
Moh. Rizki Fahreza / 1212200192
Bagus Dwi Santoso / 1212200200
Adika Abhipraya Putra / 1212200214
M. Maulana Andriansyah / 1212000338

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik dan
bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan pekerjaan kami tepat pada
waktunya. Judul makalah ini adalah “Strategi Lokasi”.
Selama menulis makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
segi penulisan maupun materi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, segala aspek kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Dan akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat digunakan semaksimal mungkin.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur maupun bidang jasa tentu
memerlukanlokasi atau tempat untuk usahanya. Di era globalisasi seperti ini, perusahaan
harus pandai dalam memilih lokasi usahanya selain juga memperhatikan kualitas dari
perusahaan itu sendiri.Hal ini sangat penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut
tidak hanya akan mempengaruhi komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen
eskternal serta variabel- variabel penentu lain. Ada banyak hal yan dapat dipertimbangkan
oleh perusahaan untuk memilih lokasi yang paling tepat. Contohnya seperti kedekatan dengan
bahan baku, pangsa pasar, transportasi yang mudah, dan masih banyak variabel-variabel yang
lain. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan dan
mendapat keuntungan dari lokasi yang dipilihnya.
Keputusan strategi lokasi operasi perusahaan ini harus melalui pertimbangan yang
matang agar perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar. Hal tersebut dilakukan
agar dapat menghasilkan keuntungan yang besar serta memungkinkan perluasan usaha di
masa mendatang. Banyak aspek yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi. Beberapa
di antaranya adalah ketersediaan pasokan bahan baku, kedekatan dengan pasar, pola lalu
lintas, kenyamanan dan lokasi pesaing. Namun, setiap perusahaan akan memilih faktor
terpenting yang berpotensi mendominasi keputusan strategi tersebut. Maka sangat penting
menganalisa faktor-faktor tersebut sesuai dengan kondisi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Strategi Lokasi?
2. Apa pentingnya Strategi bagi Lokasi?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi?
4. Apa saja Metode Evaluasi Alternatif Lokasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengatahui Tentang Strategi Lokasi
2. Menganalisis pentingnya Strategi bagi Lokasi
3. Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi
4. Memahami metode-metode yang digunakan dalam mengevaluasi alternatif lokasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Strategi Lokasi


Strategi lokasi merupakan suatu perencanaan penempatan lokasi atau tempat
dilangsukannya usaha /bisnis dan dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memudahkan
mereka dalam menjalankan usahanya sesuai dengan tujuan serta mencapai keberhasilan.
Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan oleh
perusahaan. Banyak alasan yang mendasarinya diantaranya sektor barang memerlukan lokasi
untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi
(pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan
bagi konsumen.
Misalnya pada perusahaan susu sapi perah di California yaitu Sierra Desert Breeders.
Mereka memilih lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk dan memilih lahan yang luas
seperti pedesaan. Hal ini difungsikan perusahaan tersebut agar mampu menampung sapi-sapi
yang diternakkan dan mengurangi pencemaran limbah kepada masyarakat secara langsung.
Selain itu sumber daya-sumber daya yang menunjang usahanaya lebih mudah ditemukan
seperti petani, pakan sapi, dan yang lain

2.2. Pentingnya Strategi bagi Lokasi

Salah satu hal paling penting


yang harus diputuskan oleh
perusahaan adalah dimana
mereka akan menempatkan
kegiatan operasional yang
biasa disebut dengan strategi
lokasi. Strategi lokasi dari
kegiatan operasional yang
dimaksud adalah lokasi
penempatan operasi produksi
sebuah perusahaan yang
diharapkan dapat
memberikan keuntungan
maksimal terhadap
perusahaan tersebut. Tujuan
dari
strategi lokasi sendiri adalah
untuk memaksimalkan
keuntungan lokasi bagi
perusahaan. Keputusan yang
paling penting yang perlu
dibuat oleh perusahaan
adalah dimana mereka harus
menempatkan operasi mereka.
Dengan penempatan
lokasi yang strategis
perusahaan dapat
meminimalisir pengeluaran
biaya, baik dari
biaya tetap maupun biaya
variabel. Lokasi juga sangat
mempengaruhi risiko dan
keuntungan perusahaan secara
keseluruhan.
Salah satu hal paling penting
yang harus diputuskan oleh
perusahaan adalah dimana
mereka akan menempatkan
kegiatan operasional yang
biasa disebut dengan strategi
lokasi. Strategi lokasi dari
kegiatan operasional yang
dimaksud adalah lokasi
penempatan operasi produksi
sebuah perusahaan yang
diharapkan dapat
memberikan keuntungan
maksimal terhadap
perusahaan tersebut. Tujuan
dari
strategi lokasi sendiri adalah
untuk memaksimalkan
keuntungan lokasi bagi
perusahaan. Keputusan yang
paling penting yang perlu
dibuat oleh perusahaan
adalah dimana mereka harus
menempatkan operasi mereka.
Dengan penempatan
lokasi yang strategis
perusahaan dapat
meminimalisir pengeluaran
biaya, baik dari
biaya tetap maupun biaya
variabel. Lokasi juga sangat
mempengaruhi risiko dan
keuntungan perusahaan secara
keseluruhan.
Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara
keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang
ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi
juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa. Penempatan operasi
produksi perusahaan diharapkan mampu memberi keuntungan terhadap perusahaan tersebut,
karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
Perusahaan di seluruh dunia menggunakan konsep dan teknik dari strategi ini untuk
mengambil keputusan mengenai pemilihan lokasi karena memiliki pengaruh yang sangat
besar, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Oleh karena itu, lokasi juga berpengaruh
terhadap laba dan resiko perusahaan. Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan
sesekali saja, biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau
karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap
masyarakat setempat.
Lokasi dan Biaya, karena lokasi merupakan pendorong biaya dan pendapatan maka
lokasi sering kali memiliki kekuasaan untuk membuat strategi bisnis perusahaan. Keputusan
lokasi yang berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost) membutuhkan pertimbangan
yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di suatu lokasi tertentu,
banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang
dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi
yang baik.
Lokasi dan Inovasi,yaitu saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat
penting bagi strategi operasi, fokus criteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya berfokus-
pada- biaya, menjadi berfokus pada inovasi Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan
daya saing:
1. Adanya input berkualitas tinggi dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah dan Teknik
2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat
3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman
4. Adanya industri lokal yang saling terhubung dan mendukung

2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi


Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja, yang
terjadi karena adanya Pembangunan:
 Ekonomi pasar
 Komunikasi Internasional yang lebih baik
 Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan
 Kemudahan perpindahan arus modal antar negara
 Diferensiasi biaya Tenaga kerja yang tinggi
Selain globalisasi, masih ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi.
Diantaranya, produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing dan perubahan sikap terhadap
industri, serikat kerja, penetapan zona, polusi, pajak, dan sebagainya. Berikut beberapa
yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.
1. Produktivitas Tenaga Kerja
Karyawan yang kurang terlatih, berpendidikan rendah atau dengan kebiasaan bekerja
yang buruk bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan, walaupun upah tenaga kerjanya
rendah. Demikian pula karyawan yang tidak dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya
tidak akan menjadi keputusan yang baik, walaupun upahnya rendah.
2. Kurs Valuta Asing
Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas mungkin membuat berbagai negara
terlihat ekonomis, tingkat kurs valuta asing yang tidak diinginkan dapat menghapus
penghematan yang terjadi.
3. Biaya
Biaya lokasi :
1. Biaya yang terlihat: biaya yang langsung dapat diidentifikasi dan secara tepat
ditentukan jumlahnya. (biaya tenaga kerja, biaya utiliti, bahan baku, pajak,
penyusutan, dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan
bagian akuntansi).
2. Biaya tidak terlihat: biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan angkanya. (kualitas
pendidikan, fasilitas angkutan umum, sikap masyarakat terhadap industri dan terhadap
perusahaan itu sendiri, mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, mutu
variabel hidup seperti iklim dan kelompok-kelompok olahraga, yang mungkin
mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan oleh bagian personalia.
4. Sikap
Sikap dari pemerintah pusat, daerah, dan lokal terhadap kepemilikan seasta,
penetapan zona, dan polusi serta stabilitas karyawan mungkin akan terus berubag. Sikap
pemerintah pada saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak bertahan lama. Terlebih lagi
manajemen mungkin akan menemukan bahwa sikap-sikap demikian itu dapat dipengaruhi
oleh kepemimpinan.
2.3.1. Beberapa Pertimbangan dan Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Keputusan Negara:
1. Peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan pemerintah
2. Isu-isu budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar
4. Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan biaya
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Tingkat kurs valuta asing
Keputusan negara/Masyarakat:
1. Keinginan Perusahaan
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah itu
3. Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap serikat pekerja
4. Biaya dan ketersediaan utilities (keperluan = listrik, air dan seterusnya)
5. Peraturan lingkungan hidup daerah dan nasiona
6. Rangsangan dari pemerintah
7. Jarak relatif antara bahan baku dengan konsumen
8. Biaya tanah/Pembangunan fasilitas
Keputusan lokal :
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, kereta, laut, dan jalan bebas hambatan/tol
3. Pembatasan penetapan zona
4. Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan
5. Isu-isu dampak lingkungan
2.4. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
1. Metode Pemeringkatan Faktor
Metode ini sngt sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai
dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian TK.
Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap :
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu
penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan
menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor dan menentukan jumlah total
untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemilihan Lokasi:
1. Biaya TK (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas
2. Ketersediaan TK (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian)
3. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Kebijakan fiskal pemerintah negara bagian dan lokao (termasuk rangsangan
pemerintah, pajak, kompensasi pengangguran)
6. Peraturan Lingkungan Hidup
7. Peralatan dan keperluan (bahan bakar, listrik, air dan biayanya)
8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, parkir, pengeringan)
9. Ketersediaan trasnportasi (termasuk kereta api, udara, air, jalan antara negara bagian)
10. Isu kualitas hidup di antara masyarakat (termasuk semua tingkat pendidikan,
perumahan, transportasi, hiburan dan fasilitas keagamaan)
11. Kurs valuata asing (termasuk tingkat kurs, stabilitas)
12. Kualitas pemerintah (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru yang
dari luar negeri ataupun yang dari daerah itu sendiri)
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis biaya volume produksi
untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan
mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk
setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah.
Tiga tahap dalam analisis titik impas adalah :
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi
tahunan pada garis horisontal di grafik itu
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang
diinginkan
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat
distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik
untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang
yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
4. Metode Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang
terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan)
agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi.
Ada delapan komponen besar volume pada penapatan untuk perusahaan jasa, yaitu :
1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi
2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah konsumen
3. Persaingan di wilayah tersebut
4. Mutu persaingannya
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas perusahaan yang berdekatan
letaknya.
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Mutu dari manajemen
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/18480740/Strategi-Lokasi/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/manajemen-
operasional/makalah-strategi-lokasi/44175497

Anda mungkin juga menyukai