Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI TATA LETAK

(LAYOUT)

Dosen Pengampu :
Drs. Budi Sudaryanto, MT.
Drs. H. Mustafa Kamal, MM
Disusun Oleh Kelompok Enam :
1.

Mohammad Bagir

(12030113120113)

2.

Fiki

(12030113130282)

3.

Rizky Arfiyanto

(12030113140)

4.

Ardi Satrio Nugroho (12030113140233)

5.

Rialdi Fuad Fathoni

(12030113140)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

Bab I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa
tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar
laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern), perusahaan
memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan
tersebut, produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan
konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dsb.).
Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah lokasi
dimana perusahaan itu berdiri dan letak dari departemen-departemen dari perusahaan
tersebut. Hal ini sangat penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan
mempengaruhi bukan saja komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal
serta variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan
perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas
dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan
bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini
akan membahas tentang strategi lokasi dan tata letak departemen sehingga dihasilkan tataletak yang mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini
adalah proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan
baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang dengan
baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit dari pada
saat mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya
perusahaan perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah
perusahaan memiliki devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai tulang
punggung kelangsungan hidup perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1

Apa yang dimaksud dengan Tata Letak atau Layout?

Bagaimana cara membuat perencanaan Tata letak atau Layout?

Apa tujuan Tata Letak atau layout?

Apa saja jenis-jenis Tata Letak?

C. Tujuan
1

Mengetahui yang dimaksud dengan Tata Letak atau Layout.

Mengetahui cara pembuatan perencanaan Tata Letak atau Layout

Mengetahui tujuan Tata Letak atau layout.

Mengetahui jenis jenis Tata Letak atau layout

Bab II
ISI MATERI
STRATEGI TATA LETAK
Tata letak merupakan satu keputusan yang penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategi karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta
kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif
dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang differensiasi, biaya
rendah dan respon cepat.
Tujuan dari strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis
yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. Secara lebih terperinci layout fasilitas
bertujuan untuk mengguanakan ruangan yang tersedian seefektif mungkin, meminimumkan
biaya pengangan bahan dan jarak angkut, menciptakan kesinambungan dalam proses
produksi, menyederhanakan proses produksi, mendorong semangat dan efektivitas kerja para
karyawan dan barang-barang yang sedang diproses, serta menghindari berbagai bentuk
pemborosan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam stategi tata letak adalah sebagai
berikut:
1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
2. Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik.
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5. Fleksibilitas
Dan tata letak yang baik perlu menetapkan beberapa hal berikut:
1. Peralatan penanganan bahan.
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang.
3. Lingkungan hidup dan estetika.
4. Aliran informasi.
5. Biaya perpindahan antar-wilayah kerja yang berbeda.
PERENCANAAN LAYOUT
Langkah pertama yang harus dilaksanakan dalam perencanaan layout adalah melihat
pada perencanaan produk berupa spesifikasi yang menunjukkan fungsi-fungsi yang dimiliki
produk tersebut. Manajemen selalu berusaha membuat barang-barang dengan kualitas yang
baik dan biaya serendah mungkin, sehingga perlu ditentukan perencanaan produk dengan
layout berdasarkan perbandingan teknis dan biayanya.
Langkah selanjutnya dalam merencanakan layout adalah menetapkan perlengkapan
yang dibutuhkan. Untuk melaksanakan ini, maka faktor efisiensi menunjukkan bahwa pabrik
mungkin tidak beroperasi pada kapasitas penuh (100%), dan hal ini menimbulkan
kekeliruan sceduling, semakin rendah faktor efisiensi, semakin besar kapasitas yang
dibutuhkan.

TUJUAN TATA LETAK

Tujuan perencanaan lay out/ tata letak yang baik yaitu :


a.

Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik

b.

Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja

c.

Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar

d.

Meminimumkan hambatan pada kesehatan

e.

Meminimumkan usaha membawa bahan

Efektifitas dari pengaturan tata letak suatu kegiatan produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
sebagai berikut :
a. Penanganan material perencanaan tata letak harus memperhatikan gerakan dari material atau
manusia yang bekerja. Gerakan material akan berdampak pada biaya penanganan material,
biasanya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan bagi biaya produksi.
b. Utilisasi ruang utilisasi ruang dan energi merupakan salah satu faktor yang diperhatikan dalam
perencanaa tata letak. Perkembangan teknologi memungkinkan penataan mesin-mesin tidak
dalam arah horizontal, berada dalam satu lantai, melainkan dapat ke arah vertikal.
c.

Mempermudah pemeliharaan perawatan mesin selain berpengaruh terhadap mutu produk juga
berpengaruh terhadap usia mesin. Tata letak mesin harus menyediakan ruang gerak yang cukup
bagi pemeliharaan mesin.

d. Kelonggaran gerak perencanaan tata letak tidak saja untuk memperoleh efisiensi ruang tetapi
juga harus memperhatikan kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan
kepuasan karyawan atas kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat mengurangi kecelakaan kerja.
e. Orientasi produk jenis produk yang dibuat sangat berpengaruh dalam perencanaa tata letak.
Mislanya, produk ukuran besar dan berat, atau memelukan perhatian khusus dalam
penangannya, umumnya menghendaki suatu tata letak yang tidak membuat produk dipindahpindah. Sebaliknya, produk yang berukuran kecil dan ringan yang dengan mudah dapat diangkut
akan menjadi lebih ekonomis apabila diproduksi dengan suatu tata letak yang berdasarkan
proses.

JENIS JENIS TATA LETAK

Anda mungkin juga menyukai