Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan lokasi merupakan salah satu keputusan strategi yang dibuat oleh
perusahaan. Dalam era globalisasi, perusahaan-perusahaan di dunia menggunakan konsep
dan teknik analisis lokasi sebelum mengambil keputusan. Hal tersebut disebabkan karena
lokasi mempunyai pengaruh besar pada laba perusahaan dalam jangka panjang. Pemilihan
lokasi yang tepat juga akan mempengaruhi suatu kesuksesan usaha.

Oleh karena itu, sebagian besar model lokasi tujuannya adalah meminimumkan
jumlah seluruh biaya yang dipengaruhi oleh lokasi yang dipilih. Perusahaan senantiasa
dituntut untuk memilih lokasi yang paling meminimumkan biaya. Dalam upaya untuk
meminimumkan biaya, maka perusahaan tidak hanya dituntut untuk memikirkan biaya saat
ini melainkan juga biaya jangka panjang, oleh karena itu, perlu melakukan prediksi pengaruh
beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi biaya dimasa yang akan datang.

Di samping itu, keputusan strategis seperti lokasi, biasanya tergantung pada jenis
bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh adalah meminimalisasi
biaya, sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa professional strategi yang digunakan
yaitu strategi yang berfokus pada maksimalisasi pendapatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lokasi dan strategi lokasi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi?
3. Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangankan dalam pemilihan lokasi usaha?
4. Apa saja metode untuk menentukan atau memilih lokasi?
5. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan lokasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan lokasi dan strategi lokasi.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi.
3. Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangankan dalam pemilihan lokasi usaha.
4. Untuk mengetahui apa saja metode yang dapat dilakukan untuk memilih lokasi.
5. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan
lokasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Lokasi


Tempat kedudukan perusahaan adalah letak geografis bangunan, mesin-mesin dan
peralatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis sumber
daya dalam menghasilkan barang-barang dan jasa. Dalam lingkup bisnis, lokasi (place)
merupakan bauran pemasaran (marketing mix) ketiga setelah produk (product) dan harga
(price). Adapun yang keempat adalah promosi (promotion). Lokasi sangat mempengaruhi
biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat
atau menghancurkan strategi bisnis suatu perusahaan.

Menurut Fandi Tjiptono, "Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau
tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
mementingkan segi ekonominya". Lokasi usaha merupakan hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usaha, pemilik usaha harus
mempertimbangkan berbagai faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan berdampak
pada kesuksesan usaha itu sendiri. Pemilihan lokasi usaha suatu perusahaan akan
mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan. mengingat
lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah
maupun jangka panjang.

Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk
(tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa
seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jasa yang keluar dari perusahaan.
Menurut Siagian, strategi lokasi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang
dibuat oleh manajemen puncak perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya
akan ditempatkan.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi


Letak lokasi suatu pabrik mempunyai pengaruh terhadap sistem produksi yang
ekonomis, karena banyak faktor yang mempengaruhi letak fasilitas, mesin dan peralatan-
peralatan tertentu dalam pabrik. Dan yang paling penting adalah lokasi yang dipilih
mempengaruhi biaya operasi maupun biaya investasi. Pertimbangkan untuk mengambil suatu
keputusan lokasi atau daerah untuk ditempati perusahaan melakukan aktivitasnya, misalnya
sumber daya alam yang dibutuhkan untuk operasi, ketersediaan sumber daya manusia.
fasilitas transportasi dan sebagainya. Lokasi operasi yang berbeda untuk suatu perusahaan
akan mengakibatkan biaya transportasi dan biaya modal berbeda titik Hal tersebut antara lain
disebabkan karena biaya tenaga kerja, biaya transportasi, pajak, harga lahan, pembangkit
tenaga dan beberapa faktor lainnya. Kombinasi biaya variabel dan biaya tetap bagi lokasi
yang berbeda-beda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang

2
relatif baik bagi masing-masing lokasi. Dalam penentuan lokasi ini tentu saja terdapat faktor
subjektif memilih maupun pimpinan perusahaan.

Secara umum penentuan lokasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. lingkungan Masyarakat, Kesediaan masyarakat suatu daerah untuk menerima segala
konsekensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut
merupakan suatu syarat untuk dapat atau tidaknya suatu perusahaan didirikan di
daerah itu.
2. Sumber Daya Alam, Biaya produksi sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya biaya
bahan baku dan bahan bahan lainnya yang diperlukan dalam proses produksi. Harga
bahan baku dan bahan pembantu dipengaruhi pula oleh biaya yang harus ditanggung
dalam penyediaan bahan bahan dan pendistribusiannya pada para pemakai atau
pabrik. Apabila suatu pabrik terletak jauh dari sumber daya alam, maka akan
semakin tinggi biaya pengangkutan bahan dan distribusi bahan tersebut, oleh karena
itu pabrik semen, tambang nikel, emas, baja dan perusahaan tambang-tambang
lainnya didirikan di mana lokasi bahan tersebut berada.
3. Tersedianya Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia), Tersedianya tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi dan tenaga kerja terlatih yang cukup banyak merupakan faktor
yang sangat penting dalam memilih suatu lokasi pabrik. Oleh karena itu dalam
penentuan lokasi pabrik harus dipertimbangkan besarnya tenaga kerja terdidik yang
cakap dan terlatih serta kemungkinan Tersedianya tenaga kerja tersebut di lokasi
perusahaan.
4. Pasar Produk, Seperti halnya bahan baku, biaya distribusi perlu ditambahkan pada
harga barang jadi titik Apakah produk itu merupakan barang yang harus dijual
kepada konsumen yang cukup luas atau hanya akan dijual kepada sebagian kecil
masyarakat ataupun barang tersebut sebagai bahan mentah pabrik lain. Akan
mempengaruhi penentuan lokasi pabrik. Biaya distribusi barang dari pabrik ke
konsumen perlu diperhitungkan dengan baik sebelum memutuskan lokasi
perusahaan. dapat melihat banyak perusahaan yang mendekati pasar. Hal tersebut
juga dapat terjadi jika lokasi perusahaan dekat dengan pasar maka perusahaan dapat
dengan cepat mengetahui perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi kita
dapat melihat perusahaan perusahaan jasa dan perusahaan yang biaya transport
bahan bakunya relatif seimbang dengan biaya transfer barang jadi umumnya berada
di tengah-tengah kota.
5. Sarana Transportasi, Tersedianya fasilitas transportasi yang baik (darat, laut dan
udara) baik bahan maupun hasil produksi yang dimiliki oleh suatu daerah akan dapat
mengatasi kelemahan-kelemahan daerah tersebut karena faktor pasar dan bahan
baku titik perlu diperhatikan bahwa fasilitas transportasi harus dilihat dari kebutuhan
perusahaan.
6. Sarana Komunikasi, Dalam era informasi. Tersedianya fasilitas komunikasi menjadi
faktor utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam pemilihan lokasi perusahaan.
Hal ini menjadi sangat penting karena Dalam era informasi, para pakar mengatakan
bahwa siapa yang menguasai informasi maka dialah yang menguasai dunia.

3
7. Pembangkit Tenaga, Hampir semua perusahaan membutuhkan pembangkit tenaga.
Oleh karena itu, ketersediaan pembangkit tenaga yang memadai bagi perusahaan
harus dijadikan pertimbangan dalam memutuskan lokasi perusahaan.
8. Lahan, Lahan di daerah perkotaan tentu saja sulit diperoleh dan harganya jauh lebih
mahal dibanding dengan lahan di pedesaan apalagi di pegunungan. Oleh karena itu,
tidak sedikit pabrik yang didirikan di luar kota dengan mempertimbangkan tingginya
harga tanah di kota serta kemungkinan untuk melakukan perluasan di masa yang
akan datang.
Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan
tentang dimana sebaiknya perusahaan beroperasi perlu melakukan pertimbangan yang
matang karena banyak aspek yang terkait. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa sekali
keputusan diambil dalam menentukan lokasi perusahaan maka hal tersebut berarti perusahaan
telah melakukan taruhan biaya yang cukup besar untuk jangka panjang Karena biaya
investasi untuk membangun lokasi tidaklah sedikit dan satu kali keputusan diambil dalam
bidang aktiva tetap, maka pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Secara umum penentuan lokasi perusahaan perlu memikirkan input, proses, serta output
perusahaan. Perusahaan yang proses produksi sangat tergantung pada bahan baku dalam
jumlah besar dan memiliki biaya. transportasi yang jauh lebih mahal dibanding dengan hasil
produksi maka biasanya dibangun pada lokasi bahan baku, misalnya kilang minyak, nikel,
batubara dan lain-lain. Di lain pihak industri sintetis diletakkan di dekat pasar. Misalnya
pabrik perakitan mobil, TV, pakaian jadi dan lain-lain. Demikian pula industri yang pada
tarian biasanya ditempatkan pada daerah yang memiliki tingkat upah yang rendah.

Proses produksi mungkin membutuhkan lingkungan khusus. Misalnya pabrik kertas


memerlukan air. Oleh karena itu, pabrik tersebut sebaiknya didirikan di dekat dengan sumber
daya air dan perlu dihindari kemungkinan pencemaran terhadap lingkungan yang ada
disekitarnya. Luasnya area juga mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik. Biasanya perusahaan
jasa diletakkan di dekat pasar karena bahan diperoleh dari berbagai tempat dan diproses
menjadi satu unit Sebaliknya untuk perusahaan penelitian biasanya ditempatkan di daerah
pengembangan dan nyaman jauh dari keramaian agar mereka yang bekerja dapat
berkonsentrasi penuh untuk melakukan penelitian dalam rangka menemukan hal-hal yang
baru.

Bagaimanapun juga faktor lain juga mempengaruhi lokasi perusahaan, selera pemilik
perusahaan, tersedianya lahan untuk ekspansi, tersedianya bangunan (tinggal disewa), sarana
transportasi, bahan baku, pembangkit tenaga, sarana komunikasi dan kesediaan masyarakat
setempat untuk menerima kehadiran perusahaan di lokasinya.

C. Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Tempat atau Lokasi Usaha

Menurut Tjiptono, pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan


faktor-faktor yang cermat. Terdapat tujuh faktor, yaitu sebagai berikut:

4
1. Aksebilitas, Misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau transportasi umum
Untuk meningkatkan aksebilitas dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem
transportasi seperti pelebaran jalan, pembuatan jalan baru, peningkatan layanan
angkutan umum.
2. Visibilitas, Lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang
normal.
3. Tempat Parkir, Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan
roda dua maupun roda empat. Ketersediaan lahan parkir merupakan fasilitas yang
harus disediakan, hal tersebut diperuntukkan untuk memberikan kenyamanan
konsumen dan pelanggan. Ruang parkir yang yang dibutuhkan harus tersedia secara
memadai.
4. Ekspansi, Tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan dikemudian
hari. Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai
dengan penciptaan perluasan fasilitas, perekrutan pegawai dan lain-lain. Menurut
Nitisemito, ekspansi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperbesar perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang lebih
besar karena permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang atau
jasanya. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk
mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan
atau profit perusahaan.
5. Lingkungan, Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang
ditawarkan. Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha, jika
dalam menentukan lingkungan salah memilih maka usaha tersebut bisa tidak
berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Lingkungan di satu sisi
dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan. namun disisi lain,
lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan
bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik lingkungan masyarakat maupun
lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan. Suatu bisnis dapat
menimbulkan dampak bagi lingkungan di sekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas semakin ramainya lokasi sekitar
lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial dan juga perubahan gaya hidup sebagai
akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
6. Persaingan, Lokasi pesaing, misalnya dalam menentukan lokasi usaha perlu
mempertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama banyak pula terdapat
usaha yang sama.
7. Peraturan Pemerintah, Peraturan pemerintah adalah peraturan perundang-undangan
di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya.

D. Metode Pemilihan Lokasi


Dalam memilih lokasi, dibutuhkan beberapa metode untuk memilih suatu lokasi atau
metode evaluasi lokasi. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan

5
masalah lokasi. metode tersebut yaitu: Metode Beban Skor (The Factor-Rating Method).
Metode Titik Impas Lokasi (Location Break-even Analysis), Metode Pusat Titik Berat (The
Center of Gravity Method) dan Metode Heuristik (Heuristic Method).

1. Metode Beban Skor (The Factor-Rating Method)


Terdapat faktor kualitatif dan kuantitatif yang perlu dipertimbangan dalam memilih
lokasi. Metode beban skor ini dilakukan dengan menggunakan pembobotan atau
skor untuk setiap faktor yang dinilai terhadap alternatif lokasi yang akan digunakan.
2. Metode Titik Impas Lokasi (Location Break-even Analysis)
Metode titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis biaya-volume untuk
menciptakan perbandingan ekonomi alternatif lokasi. Langkah yang dilakukan yaitu
dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel serta membuat grafiknya untuk
setiap lokasi, dengan ini maka kita dapat menentukan mana yang memberikan biaya
terendah. Metode ini dapat dilakukan secara sistematis maupun grafis
3. Metode Pusat Titik Berat (The Center of Gravity Method) Metode pusat titik berat
merupakan suatu metode penghitungan yang akan meminimukan biaya distribusi
dalam menentukan lokasi pusat distribusi Metode ini memperhitungkan lokasi pasar,
jumlah barang yang akan dikirim ke pasar dan biaya pengiriman dalam menemukan
lokasi terbaik untuk distributor.
4. Metode Heurictik (Heuristic Method) Metode ini merupakan metode pemilihan
lokasi yang sangat baik diterapkan dalam pemilihan lokasi perusahaan jasa, layanan
public seperti rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran dan supermarket.

E. Langkah-Langkah Dalam Menentukan Lokasi


Menurut Teguh Astryanto, langkah dalam pemilihan lokasi yang lebih pragmatis
terdiri dari tiga langkah sebagai berikut:
1. Memilih wilayah (daerah) secara umum.
Dalam langkah ini terdapat lima faktor yang dijadikan sebagai dasar yaitu
dekat dengan pasar, dekat dengan bahan baku, tersedianya fasilitas
pengangkutan, terjaminnya pelayanan umum seperti penerangan listrik, air,
bahan bakar dan kondisi iklim serta lingkungan yang menyenangkan.
2. Memilih masyarakat tertentu di wilayah yang dipilih pada pemilihan tingkat
pertama.
Pilihan ini didasarkan atas enam faktor yaitu tersedianya tenaga kerja secara
cukup dalam jumlah dan tipe skill yang diperlukan, tingkat upah yang lebih
murah, adanya perusahaan yang bersifat suplementer atau komplementer
dalam hal bahan baku, hasil produksi, buruh dan tenaga terampil yang
dibutuhkan, adanya kerjasama yang baik antar sesama perusahaan yang ada,
peraturan daerah yang menunjang dan kondisi kehidupan masyarakat yang
menyenangkan.
3. Memilih lokasi tertentu.

6
Pada langkah ini terdapat pertimbangan utama yaitu soal tanah. Adakah tanah
yang cukup luasmemilih lokasi tyertentu untuk bangunan, halaman, tempat
parkir dan tidak boleh dilupakan adanya kemungkinan untuk perluasan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemilihan lokasi merupakan salah satu keputusan yang harus diambil secara hati-hati,
karena lokasi usaha yang strategis berhubungan dengan kesuksesan suatu usaha. Lokasi
sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan. Dalam memilih lokasi usaha,
pemilik usaha harus mempertimbangkan berbagai faktor pemilihan lokais, karena lokasi
usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pemilihan lokasi diantanya yaitu lingkungan, SDA. SDM, pasar produk,
sarana transportasi dan komunikasi, pembangkit tenaga, dan lahan.

Dalam pengambilan keputusan mengenai dimana perusahaan akan beroperasi perlu


melakukan pertimbangan yang matang karena banyak aspek yang terkait. Dan satu hal yang
perlu diingat bahwa sekali keputusan diambil dalam menentukan loaksi usaha perusahaan,
maka hal tersebut berarti perusahaan telah melakukan taruhan biaya yang cukup besar untuk
jangka panjang, karena biaya investasi untuk membangun lokasi tidaklah sedikit dan satu kali
keputusan diambil dalam bidang aktiva tetap, maka pengembaliannya membutuhkan waktu
yang cukup panjang

B. Saran
Demikian makalah ini ditulis, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari
pembahasan-pembahasan di atas. kami sangat berharap makalah ini bisa bermanfaat dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pembaca. kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritis, saran dan usulan untuk perbaikan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ika. 2021. Pemilihan lokasi yang strategis.

Akhmad. 2018. Manajemen Operasi Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis.
Bogor: Azkiya Publishing.

Astriyanto. Teguh. 2010. Analisis Lokasi Usaha Sektor Informasi Bidang


Perdagangan dan Jasa di Lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang desa
Sekaran Kecamatan Gunungpati kota Semarang. Skripsi Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi UNNES

Chelviani, Kadek Mery, Made Ari Meitriana & lyus Akhmad Haris, 2017.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Toko
Modem di Kecamatan Buleleng, Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha,
9(2): 257-266.

Dewi, Ratna Sari & Ari Soeti Yani. 2018. Pengaruh Plant Layout dan Strategi
Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha pada PT Taman Impian Jaya Ancol
Jakarta. Media Manajemen Jasa, 6(2): 30-44.

Heizer, Jay & Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 7.
Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai