Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

“STRATEGI LOKASI”

Disusun oleh:
Kelompok 5

1. Dani Maulana C1B021001


2. Amidah Nurlinda C1B021010
3. Mella Fitri Handayani C1B021021
4. Refandani C1B021039
5. Malika Nawali C1B021060
6. Faiz Syauqi Muljawan C1B021082
7. Sheva Avinda Putri Pramesti C1B021096
8. Azial Immanuelatanti C1B021102

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Suci Indriati, M.Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Operasi I yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah dengan judul “Strategi Lokasi” disusun untuk memenuhi tugas kelompok
pada mata kuliah Manajemen Operasi I. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca serta mengerti cara untuk melakukan perencanaan strategik dalam
memenangkan pasar.
Sebagai penulis dan penyusun makalah, kami menyadari bahwa makalah ini masih
belum sepenuhnya sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan dalam kata maupun
penulisan. Kami menerima dengan senang hati atas kritik dan saran yang membangun. Terima
kasih.
Purwokerto, 13 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II

DAFTAR ISI............................................................................................................................ III

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................................ 1

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Pengertian Strategi Lokasi ................................................................................................. 3

B. Tujuan Strategi Lokasi ....................................................................................................... 3

C. Faktor yang Memengaruhi Penentuan Lokasi Usaha ........................................................ 4

D. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi .................................................................................... 7

E. Strategi Lokasi Pelayanan Jasa ........................................................................................ 10

F. Studi Kasus ...................................................................................................................... 12

BAB III .................................................................................................................................... 18

PENUTUP................................................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 18

B. Saran ................................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis di berbagai sektor saat ini membuat
manajemen harus menentukan langkah yang tepat dalam menentukan lokasi
usaha. Keputusan pemilihan lokasi usaha dapat memengaruhi
keberlangsungan usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Selain itu, lokasi
usaha juga menentukan keuntungan dan resiko yang akan didapatkan oleh
perusahaan.
Keputusan yang akan diambil perusahaan tentu saja harus
memikirkan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang ada. Sebagai
contoh, apabila jauh dari pemasok atau supplier, maka biaya pengiriman
akan mahal, sedangkan jika jauh dari konsumen, akan menyulitkan
konsumen dalam melakukan pembelian, dan lain sebagainya. Oleh karena
itu, perusahaan harus membuat keputusan dalam memilih lokasi yang tepat
dengan memerhatikan berbagai aspek tertentu.
Pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai strategi lokasi,
faktor yang menentukan pemilihan lokasi usaha, dan metode-metode
evaluasi alternatif usaha. Selain hal tersebut, dalam makalah ini juga akan
dibahas mengenai strategi lokasi pada perusahaan jasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud strategi lokasi?
2. Bagaimana tujuan dari strategi lokasi?
3. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi lokasi usaha?
4. Bagaimana metode evaluasi alternatif lokasi?
5. Bagaimana strategi lokasi pada perusahaan jasa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari strategi lokasi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari strategi lokasi.

1
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi lokasi usaha.
4. Untuk mengetahui metode evaluasi alternatif lokasi.
5. Untuk mengetahui strategi lokasi pada perusahaan jasa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Lokasi


Yang dimaksud dengan lokasi adalah letak, tempat atau penempatan
suatu objek, keadaan pada permukaan. Lokasi menurut dalam kaitannya
dengan pemasaran adalah lokasi khusus yang unik di mana tanah dapat
digunakan untuk berbelanja. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan
bahwa tempat yang dimaksud adalah tempat atau tempat tetap di mana orang
pergi berbelanja, tempat tersebut berupa area perbelanjaan atau stand atau
counter di dalam atau di luar bangunan.
Lokasi yang strategis mempengaruhi seseorang dalam melakukan
pembelian karena lokasinya yang strategis, terletak di alur bisnis, dll.
Keputusan tentang lokasi, baik untuk bisnis manufaktur dan bisnis jasa, dapat
menentukan keberhasilan bisnis. Kesalahan yang dilakukan pada tahap ini
dapat membahayakan bisnis yang dimiliki.
Pemilihan lokasi untuk barang atau manufaktur harus lebih dekat
dengan bahan baku tenaga kerja, sedangkan bisnis jasa harus lebih dekat
dengan pelanggan.Lokasi usaha menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Menurut Zimmerer kesuksesan bisnis adalah hasil dari kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru kemampuan untuk menemukan cara dan
kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif dan peluang untuk meningkatkan
atau memperkaya kehidupan. Oleh karena itu dalam memilih lokasi usaha,
lokasi usaha harus mempertimbangkan faktor pemilihan lokasi, karena lokasi
usaha akan berpengaruh pada keberhasilan usaha itu sendiri.

B. Tujuan Strategi Lokasi


Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi
perusahaan. Pemilihan lokasi berfokus pada biaya dan inovasi, yaitu:
1. Keterkaitan Lokasi dengan Biaya

3
Karena lokasi mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan,
lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau
menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi yang
berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost) membutuhkan
pertimbangan yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan
sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen
untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang
baik.
2. Keterkaitan Lokasi dengan Inovasi
Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi
strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya
berfokus pada biaya, menjadi berfokus pada inovasi Ada empat sifat yang
memengaruhi inovasi dan daya saing :
a. Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan
ilmiah dan teknik
b. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang
ketat
c. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang
berpengalaman
d. Adanya industri lokal yang saling terhubung dan mendukung.

C. Faktor yang Memengaruhi Penentuan Lokasi Usaha


Kesalahan dalam menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu
usaha. Menentukan lokasi tempat usaha yang strategis akan mempengaruhi
kesuksesan dari bisnis yang akan dilaksanakan. Menurut Rusdiana (2014), ada
enam langkah dalam menentukan lokasi usaha yaitu, pertama merumuskan
sasaran pemilihan tempat kedudukan perusahaan, kedua merumuskan batas
atau kendala, ketiga merumuskan norma-norma keputusan, langkah keempat
menghubungkan norma-norma keputusan dengan sasaran pemilihan lokasi,
kelima membentuk model-model pengambilan keputusan, dan keenam

4
menentukan lokasi terbaik. Menurut Tjiptono (2000), pemilihan tempat atau
lokasi usaha memerlukan pertimbangan faktor-faktor yang cermat. Adapun
tujuh faktor yang dimaksud yaitu, aksesibilitas, visibilitas, tempat parkir,
ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan pemerintah.
1. Aksesibilitas misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum. Untuk meningkatkan aksesibiltas dapat dilakukan
dengan memperbaiki sistem transportasi seperti pelebaran jalan, pembuatan
jalan baru, peningkatan layanan angkutan umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.
3. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat. Ketersediaan lahan parkir merupakan fasilitas
yang harus disediakan, hal tersebut diperuntukan untuk memberikan
kenyamanan kosumen atau pelanggan dalam berbelanja atau berkunjung
sekaligus sebagai sarana trasportasi untuk mengangkut hasil belanja. Ruang
parkir yang dibutuhkan harus tersedia secara memadai. Semakin besar
volume lalu-lintas yang beraktivitas baik yang meninggalkan atau menuju
toko, maka semakin besar pula kebutuhan ruang parkir, bila tidak cukup
kendaraan tersebut akan mengambil parkir di tepi jalan, sehingga
menyebabkan kesemrawutan.
4. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
dikemudian hari. Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas
usaha yang ditandai dengan penciptaan perluasan fasilitas, perekrutan
pegawai, dan lain-lain. Menurut Nitisemito (2004: 142) ekspansi adalah
suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbesar
perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang lebih besar
karena permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang atau
jasa-jasanya. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk
meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

5
5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.
Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika dalam
menentukan lingkungan salah memilih maka usha tersebut bisa tidak
berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Lingkungan disatu
sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun di sisi
lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis.
Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehingga menimbulkan
dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas semakin ramainya lokasi
sekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, juga perubahan gaya
hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
6. Persaingan, yaitu lokasi pesaing, misalnya dalam menentukan lokasi usaha,
perlu mempertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama banyak
pula terdapat usaha yang sama.
7. Peraturan pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
Menururt Eddy Herjanto (2007:127) dalam mendapatkan lokasi suatu
perusahaan/pabrik yang tepat, perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan. Faktor-faktor itu antara lain
sebagai berikut:
a. Letak pasar
b. Letak sumber bahan baku
c. Ketersediaan tenaga kerja
d. Ketersediaan tenaga listrik
e. Ketersediaan air
f. Fasilitas pengangkutan
g. Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi
h. Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran

6
i. Peraturan pemerintah setempat
j. Sikap masyarakat
k. Biaya dari tanah dan bangunan
l. Luas tempat parkir
m.Saluran pembuangan
n. Kemungkinan perluasan
o. Lebar jalan.

D. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi


1. Metode Pemeringkatan Faktor (The Factor-rating Method)

Metode pemeringkatan faktor adalah metode lokasi yang


mengikutsertakan objektifitas ke dalam proses identifikasi biaya yang
sulit dievaluasi. Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena
mencakup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga
keterampilan tenaga kerja. Metode pemeringkatan faktor memiliki enam
langkah berikut.

1. Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu


keberhasilan.
2. Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk
menggambarkan kepetingan relatif dalam tujuan perusahaan.
3. Membuat skala untuk setiap faktor (sebagai contoh 1-10 atau 1-
100poin).
4. Meminta penilaian manajemen untuk setiap untuk setiap lokasi dan
nilai total untuk setiap lokasi dengan menggunakan skala pada
langkah 3.
5. Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk
setiap lokasi
6. Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga
harus mempertimbangkan hasil kualitatif.

Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-


perubahan kecil, maka analisis lebih lanjut mengenai pembobotan atau

7
penilaiannya mungkin perlu dilakukan. Sebagai alternatif lain,
manajemen dapat menyimpulkan faktor tidak nyata bukan merupakan
kriteria yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi, oleh
karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek keputusan
yang lebih kuantitatif.
2. Analisis Titik Impas Lokasi (Locational Break-even Analysis)

Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya


volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis di antara
alternatif lokasi yang ada. Dengan mengindentifikasi biaya tetap dan
biaya variabel serta membuat grafik biaya-biaya ini untuk setiap lokasi,
alternatif dnegan biaya terendah dapat ditentukkan. Analisis titik impas
lokasi dapat dilakukan baik secara sistematis maupun grafis. Pendekatan
grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume di
mana lokasi dapat dipilih.

Berikut tiga langkah analisis titik impas.

1) Tentukkan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.


2) Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu
vertikal dan jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal.
3) Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang
diharapkan.

3. Metode Pusat Gravitasi (Center of Gravity Method)

Metode pusat gravitasi merupakan sebuah teknik matematis yang


digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak
lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim dan biaya pengiriman.

Langkah pertama dalam metode pusat gravitasi adalah


menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat. Titik asal sistem
koordinat dan skala yang digunakan bersifat berubah-ubah selama jarak
relatif (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini mudah dilakukan

8
dengan menempatkan titik- titik pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat
ditentukan menggunakan persamaan:

Σ d ix Qi
Koordinat x pusat gravitasi =
Σ Qi

Σ d iy Qi
Koordinat y pusat gravitasi =
Σ Qi
Keterangan:

d ix = koordinat x lokasi i

d iy = koordinat y lokasi i

Qi = Jumlah barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i

Karena jumlah kontainer yang dikirim setiap bulan mempengaruhi


biaya, jarak tidak dapat dijadikan satu-satunya kriteria utama. Metode
pusat gravitasi mengansumsikan biaya secara langsung berimbang pada
jarak yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan
jarak berbobot antara gudang dan toko ecerannya di mana pembobotan
jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.
4. Model Transportasi

Model transportasi merupakan sebuah teknik untuk menyelesaikan


masalah sebagai bagian dari pemograman linear. Tujuan model
transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa
titik pemasok (supplier) ke beberapa titik permintaan pabrik (tujuan)
sedemikian rupa sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi
total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap
perusahaan menghadapi masalah yang sama

Walaupun teknik pemograman linier dapat diguanakan untuk


menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertuju
khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model transportasi

9
memberikan solusi awal yang pantas, kemudian perbaikan bertahap
dilakukan hingga solusi optimal dicapai.

E. Strategi Lokasi Pelayanan Jasa


Bila fokus analisis sektor lokasi industri adalah biaya, analisis
fokus sektor jasa adalah memaksimalkan pendapatan. Biaya manufaktur
cenderung bervariasi secara substansial antara satu lokasi dengan yang
lainnya, namun tidak demikian dengan perusahaan-perusahaan jasa,
suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak yang lebih besar
dari pada pendapatan, dan dari pada biaya. Oleh karena itu, untuk
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi
pendapatan dari mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi
pada perusahaan jasa harus bisa melihat volume bisnis dan pendapatan.
Ada delapan komponen besar volume dan pendapatan untuk perusahaan
jasa:

1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi.


2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah
konsumen.
3. Persaingan di wilayah tersebut.
4. Saling persaingannya.
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing.
6. Fasilitas fasilitas perusahaan dan fasilitas fasilitas perusahaan yang
berdekatan letaknya.
7. Kebijakan operasi perusahaan.
8. Mutu dari manajemen.

Teknik yang digunakan pada sektor jasa mencakup analisis


korelasi, pertimbangan lalu lintas, analisis demografi, analisis daya beli,
metode pemeringkatan-faktor, dan metode pusat-gravitasi, dan sistem
informasi geografi.

10
Metode Pemilihan Lokasi Untuk Industri Jasa:

1. Perhotelan
Metode yang telah banyak digunakan adalah metode regresi
dalam mengatasi persoalan dalam pemilihan lokasi dengan
menggunakan sejumlah variable yang diramalkan. Dimulai dengan
proses pemilihan dengan menguji sejumlah variable bebas dan mencoba
untuk menemukan variabel mana yang memiliki korelasi tertinggi
dengan keuntungan yang di prediksikan yang merupakan variable terikat.
Variable bebas yang memungkinkan diantaranya adalah :
a. Jumlah kamar hotel disekitar daerah hotel.
b. Harga rata-rata sewa.
c. Variable yang menghasilkan permintaan seperti adanya perkantoran
atau rumah sakit atau tempat bisnis maupun rekreasi.
d. Variable demografi seperti populasi.
e. Tingkat pengangguran.
f. Jumlah hotel yang ada.
g. Karakteristik fisik seperti kemudahan transportasi.

2. Telemarketing
a. Aktivitas perkantoran dan industri yang tidak lagi memerlukan
kontrak langsung secara tatap muka dengan Adanya peralatan seperti
telepon maupun penjualan melalui internet. Dalam hal ini variabel
tradisional seperti yang telah dibahas sebelumnya menjadi tidak
relevan. Pergerakan informasi secara elektronis begitu baik maka
biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja adalah hal penting
yang menentukan lokasi.
b. Perubahan kriteria lokasi juga dapat mempengaruhi berbagai jenis
bisnis yang lain, contohnya di suatu tempat yang beban pajaknya lebih
kecil memiliki keunggulan dari lokasi lain. Begitu juga yang terjadi
pada perusahaan penyedia jasa e-mail, pembuat software

11
telecommuting, perusahaan pengguna konferensi video, pembuat alat
elektronik untuk perkantoran, perusahaan pengiriman barang.

F. Studi Kasus
1. PT. SEMEN PADANG
Kasus yang kami ambil adalah PT. Semen Padang di Kota Padang,
Sumatera Barat. PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18
Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement
Maatschappij (NVNIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di
Indonesia. Kemudian padatanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi
oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. PT Semen
Padang terletak di kecamatan Lubuk Kilangan , Kota Padang Sumatera
Barat.
Saat ini, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten
Se-Sumatera Barat sedang direvisi. Kota Padang berupaya perbaiki kondisi
wilayahnya dengan perencanaan tata ruang yang baru. Saat ini, kota Padang
sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 yang
merupakan amanat Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang
danUndang-Undang No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana
(Sekretaris Daerah Kota Padang, Emzalmi 13/12. Tertundanya pengesahan
RTRW Padang ini juga karena salah satu kendalanya adalah masuknya
hutan seluas 412 hektare di Kawasan Bukit Barisan untuk dimanfaatkan
oleh PT Semen Padang.
a) Pembahasan
Pabrik Semen Padang umumnya letaknya sudah memenuhi syarat
pemilihan lokasi pabrik karena:
1. Semen padang terletak jauh dari pusat kota namun dekat dengan
bahan baku.
2. Letaknya tidak mempengaruhi konsumen karena walaupun jauh dari
pusat kota, namun umumnya seluruh masyarakat di

12
Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi lain di Sumatera menggunakan
Semen Padang karena kualitasnyadan terpercaya.
3. Sumber tenaga kerja dekat dengan lokasi pabrik.
4. Air dan suhu tidak terlalu berpengaruh dalam lokasi pabrik.
5. Fasilitas untuk karyawan yaitu perumnas semen padang.

Kelemahan dari lokasi Pabrik Semen Padang ini adalah:


1. Asap dan debu dari pabrik menyebabkan polusi udara, apalagi yang
dekatdengan pabrik
2. Asap dan debunya dapat menyebabkan penyakit pernafasan
3. Tumbuhan disekitar pabrik menjadi menguning karena debunya.

Kerugian lain yang ditimbulkan oleh PT Semen Padang


adalah longsor yang bisa terjadi kapan saja apabila semen padang terus
menerus mengambil bahan baku dari bukit kapur di karang putih. Dapat
dilihat pada foto diatas, kapur yangdiambil hampir menyamai
lingkungan pabrik. Yang ditakutkan adalah longsoryang bisa terjadi
kapan saja di daerah tersebut.
b) Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari contoh kasus ini
adalah:
• Teori penentuan lokasi industri yang pas dengan kasus adalah teori
weber segitiga ke 2 yaitu ketesediaan sumber daya bahan mentah.
• Pabrik yang telah berdiri hampir setengah abad ini memberikan
devisa bagi Sumatera Barat.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi peletakan lokasi industri adalah
faktor kondisi fisik lahan, ketersediaan tenaga kerja dan
transportasi.
• Kelemahan PT Semen Padang ini sepertinya tidak terlalu menjadi
masalah berarti bagi warga di wilayah indarung khususnya karena
penghasilan mereka berasal dari pabrik ini.

13
• Letaknya tidak terlalu menjadi faktor penentu lokasi industri
karena walaupun jauh dari pusat kota, barang yang ditawarkan
tetap laku danterjamin kualitasnya.
2. Starbucks Indonesia
Kasus yang diteliti untuk strategi lokasi adalah Starbucks. Strabucks
adalah perusahaan retail yang bergerak dibidang penyediaan produk yaitu
kopi. Starbucks adalah kafe yang menyedikan minuman berbahan baku
kopi. Starbucks sangat diminati karena beberapa faktor salah satunya adalah
lokasi.

Berdasarkan grafik diatas, tampak bahwa Starbucks lebih banyak


diminati oleh para pecinta kopi dengan rata-rata 40% mengalahkan
pesaingnya J.Co yang hanya 16%, McCafe, Bengawan Solo, Excelso, KFC
Coffee, The Coffe Bean dan Hoka Bento Cafe yang hanya diminati dengan
rata-rata tidak lebih dari 5%.
Populasi penelitian adalah konsumen Starbucks di Jakarta. Sampel
penelitian sebanyak 90 konsumen Starbucks yang berada di mall, stasiun
dan perkantoran. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu
metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang
seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu, dengan
menyebar angket kepada konsumen.

14
a) Hasil dan Pembahasan
Strategi lokasi pada perusahaan Starbucks yang difokuskan peneliti
dengan cara menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi
tersebut menurut Tjiptono (2002) yang menyatakan bahwa pemilihan
tempat atau lokasi Usaha dipengaruhi oleh aksesbilitas, visibilitas, lalu
lintas, tempat parkir, ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan
pemerintah.

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui 72 dari 90 responden


menyukai Starbucks karena produknya bermacam-macam. Produk
Starbucks terdapat 7 kelompok dan terdapat 38 pilihan minuman.

Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata responden sangat


mengetahui tentang dimana saja lokasi kedai Starbucks tersebut, mulai
dari mall, stasiun, hotel, dan daerah perkantoran. Dari 90 sampel semua
sangat mengetahui sebaran lokasi dari kedai Starbucks. Hal ini
menunjukkan bahwa lokasi Starbucks sangat mudah dijangkau.

15
Tabel 3 menunjukkan bahwa mall merupakan tempat yang sangat
disukai responden, dari 90 responden,66 orang sangat menyukai lokasi
Starbucks di mall. Selebihnya 18 orang menyukai daerah perkantoran, 6
orang menyukai stasiun.

Tabel 4 menunjukkan bahwa responden sangat terbantu dengan


akses ke lokasi Starbucks yang mudah dilalui dan dapat di jangkau sarana
transportasi umum.

Berdasarkan pendapat konsumen pada Tabel 5 dapat diketahui


bahwa alasan konsumen untuk menikmati produk Starbucks karena café
tersebut selalu dikunjungi banyak konsumen. Hal ini sesuai dengan
pendapat Bloemer and Ruyter (1998) semakin baik citra toko di mata

16
konsumen maka semakin besar pula impulsive buying yang dilakukan
oleh konsumen dan begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa pendapat seluruh


responden menyatakan bahwa tempat parkir Café Starbucks sangat luas.
b) Kesimpulan
Strategi lokasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
Starbucks dalam mendirikan Café Starbucks, karena strategi lokasi yang
tepat dan benar akan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan harga
jual dari produk yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan
keuntungan. Cafe Starbucks telah memiliki stategi lokasi yang cukup
baik karena memenuhi faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi tersebut,
kualitas yang baik, dan meningkatkan produktifitas dan biaya yang tepat.

17
BAB III

PENUTUP
D. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap


keputusan dalam menentukan lokasi perusahaan juga menentukan maju atau
tidaknya perusahaan itu sendiri. Dalam memilih lokasi perusahaan hendaklah
memperhatikan Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi, Letak dari
pasar konsumen, Ketersediaan tenaga kerja, Ketersediaan pengangkutan atau
transportasi serta Ketersediaan energi. Cara untuk menentukan lokasi
perusahaan dapat diilakukan dengan 2 cara, yaitu Cara Kualitatif dan Cara
Kuantitatif. Kualitatif yaitu diadakan penilaian secara kualitatif terhadap
faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap
pilihan lokasi, sedangkan cara kuantitatif yaitu dengan caramemberikan skor
(nilai) pada masing-masing kriteria. Dalam menentukan lokasi perusahaan,
hendaknya juga disesuaikan dengan jenis-jenis lokasi perusahaan yang
digeluti, antara lain lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah, lokasi
perusahaan yang mengikuti sejarah, lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi
alam, serta lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi.

E. Saran

1) Para pemilik bisnis sebaiknya menganalisis lokasi dengan memerhatikan


faktor-faktor pemilihan lokasi.
2) Pemilik bisnis dapat menentukan lokasi dengan metode alternatif lokasi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Agusine, Z. (2015). PENENTUAN LOKASI SUATU PERUSAHAAN. Retrieved from


https://www.academia.edu/33809922/PENENTUAN_LOKASI_SUATU_PERUSAH
AAN
Kadek Mery Chelviani, M. A. (2017). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI TOKO MODERN DI KECAMATAN
BULELENG. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9, 258-259.
Maulana, Y. S. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI PABRIK PT SUNG CHANG INDONESIA. Jurnal Ilmiah
Administrasi Bisnis, 2, 213-214.
Rosalina, S. S. (2018). STRATEGI PENENTUAN LOKASI GLOBAL PERUSAHAAN
(STUDI KASUS DI STARBUCKS JAKARTA). Jurnal Bisnis dan Manajemen, 12,
234-238.

https://widyaristianti.wordpress.com/2016/03/09/strategi-lokasi-pelayanan-jasa/amp/

https://maimelajahekonomi.blogspot.com/2017/03/strategi-lokasi-manajemen-
operasi.html?m=1

https://slideplayer.info/amp/3768553/

https://www.scribd.com/doc/240033568/Bab-8

Anda mungkin juga menyukai