“STRATEGI LOKASI”
Disusun oleh:
Kelompok 5
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................................ 18
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................................ 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis di berbagai sektor saat ini membuat
manajemen harus menentukan langkah yang tepat dalam menentukan lokasi
usaha. Keputusan pemilihan lokasi usaha dapat memengaruhi
keberlangsungan usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Selain itu, lokasi
usaha juga menentukan keuntungan dan resiko yang akan didapatkan oleh
perusahaan.
Keputusan yang akan diambil perusahaan tentu saja harus
memikirkan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang ada. Sebagai
contoh, apabila jauh dari pemasok atau supplier, maka biaya pengiriman
akan mahal, sedangkan jika jauh dari konsumen, akan menyulitkan
konsumen dalam melakukan pembelian, dan lain sebagainya. Oleh karena
itu, perusahaan harus membuat keputusan dalam memilih lokasi yang tepat
dengan memerhatikan berbagai aspek tertentu.
Pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai strategi lokasi,
faktor yang menentukan pemilihan lokasi usaha, dan metode-metode
evaluasi alternatif usaha. Selain hal tersebut, dalam makalah ini juga akan
dibahas mengenai strategi lokasi pada perusahaan jasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud strategi lokasi?
2. Bagaimana tujuan dari strategi lokasi?
3. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi lokasi usaha?
4. Bagaimana metode evaluasi alternatif lokasi?
5. Bagaimana strategi lokasi pada perusahaan jasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari strategi lokasi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari strategi lokasi.
1
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi lokasi usaha.
4. Untuk mengetahui metode evaluasi alternatif lokasi.
5. Untuk mengetahui strategi lokasi pada perusahaan jasa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Karena lokasi mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan,
lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau
menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi yang
berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost) membutuhkan
pertimbangan yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan
sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen
untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang
baik.
2. Keterkaitan Lokasi dengan Inovasi
Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi
strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya
berfokus pada biaya, menjadi berfokus pada inovasi Ada empat sifat yang
memengaruhi inovasi dan daya saing :
a. Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan
ilmiah dan teknik
b. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang
ketat
c. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang
berpengalaman
d. Adanya industri lokal yang saling terhubung dan mendukung.
4
menentukan lokasi terbaik. Menurut Tjiptono (2000), pemilihan tempat atau
lokasi usaha memerlukan pertimbangan faktor-faktor yang cermat. Adapun
tujuh faktor yang dimaksud yaitu, aksesibilitas, visibilitas, tempat parkir,
ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan pemerintah.
1. Aksesibilitas misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum. Untuk meningkatkan aksesibiltas dapat dilakukan
dengan memperbaiki sistem transportasi seperti pelebaran jalan, pembuatan
jalan baru, peningkatan layanan angkutan umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.
3. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat. Ketersediaan lahan parkir merupakan fasilitas
yang harus disediakan, hal tersebut diperuntukan untuk memberikan
kenyamanan kosumen atau pelanggan dalam berbelanja atau berkunjung
sekaligus sebagai sarana trasportasi untuk mengangkut hasil belanja. Ruang
parkir yang dibutuhkan harus tersedia secara memadai. Semakin besar
volume lalu-lintas yang beraktivitas baik yang meninggalkan atau menuju
toko, maka semakin besar pula kebutuhan ruang parkir, bila tidak cukup
kendaraan tersebut akan mengambil parkir di tepi jalan, sehingga
menyebabkan kesemrawutan.
4. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
dikemudian hari. Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas
usaha yang ditandai dengan penciptaan perluasan fasilitas, perekrutan
pegawai, dan lain-lain. Menurut Nitisemito (2004: 142) ekspansi adalah
suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbesar
perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang lebih besar
karena permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang atau
jasa-jasanya. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk
meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
5
5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.
Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika dalam
menentukan lingkungan salah memilih maka usha tersebut bisa tidak
berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Lingkungan disatu
sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun di sisi
lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis.
Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehingga menimbulkan
dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas semakin ramainya lokasi
sekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, juga perubahan gaya
hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
6. Persaingan, yaitu lokasi pesaing, misalnya dalam menentukan lokasi usaha,
perlu mempertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama banyak
pula terdapat usaha yang sama.
7. Peraturan pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
Menururt Eddy Herjanto (2007:127) dalam mendapatkan lokasi suatu
perusahaan/pabrik yang tepat, perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan. Faktor-faktor itu antara lain
sebagai berikut:
a. Letak pasar
b. Letak sumber bahan baku
c. Ketersediaan tenaga kerja
d. Ketersediaan tenaga listrik
e. Ketersediaan air
f. Fasilitas pengangkutan
g. Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi
h. Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran
6
i. Peraturan pemerintah setempat
j. Sikap masyarakat
k. Biaya dari tanah dan bangunan
l. Luas tempat parkir
m.Saluran pembuangan
n. Kemungkinan perluasan
o. Lebar jalan.
7
penilaiannya mungkin perlu dilakukan. Sebagai alternatif lain,
manajemen dapat menyimpulkan faktor tidak nyata bukan merupakan
kriteria yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi, oleh
karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek keputusan
yang lebih kuantitatif.
2. Analisis Titik Impas Lokasi (Locational Break-even Analysis)
8
dengan menempatkan titik- titik pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat
ditentukan menggunakan persamaan:
Σ d ix Qi
Koordinat x pusat gravitasi =
Σ Qi
Σ d iy Qi
Koordinat y pusat gravitasi =
Σ Qi
Keterangan:
d ix = koordinat x lokasi i
d iy = koordinat y lokasi i
9
memberikan solusi awal yang pantas, kemudian perbaikan bertahap
dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
10
Metode Pemilihan Lokasi Untuk Industri Jasa:
1. Perhotelan
Metode yang telah banyak digunakan adalah metode regresi
dalam mengatasi persoalan dalam pemilihan lokasi dengan
menggunakan sejumlah variable yang diramalkan. Dimulai dengan
proses pemilihan dengan menguji sejumlah variable bebas dan mencoba
untuk menemukan variabel mana yang memiliki korelasi tertinggi
dengan keuntungan yang di prediksikan yang merupakan variable terikat.
Variable bebas yang memungkinkan diantaranya adalah :
a. Jumlah kamar hotel disekitar daerah hotel.
b. Harga rata-rata sewa.
c. Variable yang menghasilkan permintaan seperti adanya perkantoran
atau rumah sakit atau tempat bisnis maupun rekreasi.
d. Variable demografi seperti populasi.
e. Tingkat pengangguran.
f. Jumlah hotel yang ada.
g. Karakteristik fisik seperti kemudahan transportasi.
2. Telemarketing
a. Aktivitas perkantoran dan industri yang tidak lagi memerlukan
kontrak langsung secara tatap muka dengan Adanya peralatan seperti
telepon maupun penjualan melalui internet. Dalam hal ini variabel
tradisional seperti yang telah dibahas sebelumnya menjadi tidak
relevan. Pergerakan informasi secara elektronis begitu baik maka
biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja adalah hal penting
yang menentukan lokasi.
b. Perubahan kriteria lokasi juga dapat mempengaruhi berbagai jenis
bisnis yang lain, contohnya di suatu tempat yang beban pajaknya lebih
kecil memiliki keunggulan dari lokasi lain. Begitu juga yang terjadi
pada perusahaan penyedia jasa e-mail, pembuat software
11
telecommuting, perusahaan pengguna konferensi video, pembuat alat
elektronik untuk perkantoran, perusahaan pengiriman barang.
F. Studi Kasus
1. PT. SEMEN PADANG
Kasus yang kami ambil adalah PT. Semen Padang di Kota Padang,
Sumatera Barat. PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18
Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement
Maatschappij (NVNIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di
Indonesia. Kemudian padatanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi
oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. PT Semen
Padang terletak di kecamatan Lubuk Kilangan , Kota Padang Sumatera
Barat.
Saat ini, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten
Se-Sumatera Barat sedang direvisi. Kota Padang berupaya perbaiki kondisi
wilayahnya dengan perencanaan tata ruang yang baru. Saat ini, kota Padang
sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 yang
merupakan amanat Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang
danUndang-Undang No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana
(Sekretaris Daerah Kota Padang, Emzalmi 13/12. Tertundanya pengesahan
RTRW Padang ini juga karena salah satu kendalanya adalah masuknya
hutan seluas 412 hektare di Kawasan Bukit Barisan untuk dimanfaatkan
oleh PT Semen Padang.
a) Pembahasan
Pabrik Semen Padang umumnya letaknya sudah memenuhi syarat
pemilihan lokasi pabrik karena:
1. Semen padang terletak jauh dari pusat kota namun dekat dengan
bahan baku.
2. Letaknya tidak mempengaruhi konsumen karena walaupun jauh dari
pusat kota, namun umumnya seluruh masyarakat di
12
Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi lain di Sumatera menggunakan
Semen Padang karena kualitasnyadan terpercaya.
3. Sumber tenaga kerja dekat dengan lokasi pabrik.
4. Air dan suhu tidak terlalu berpengaruh dalam lokasi pabrik.
5. Fasilitas untuk karyawan yaitu perumnas semen padang.
13
• Letaknya tidak terlalu menjadi faktor penentu lokasi industri
karena walaupun jauh dari pusat kota, barang yang ditawarkan
tetap laku danterjamin kualitasnya.
2. Starbucks Indonesia
Kasus yang diteliti untuk strategi lokasi adalah Starbucks. Strabucks
adalah perusahaan retail yang bergerak dibidang penyediaan produk yaitu
kopi. Starbucks adalah kafe yang menyedikan minuman berbahan baku
kopi. Starbucks sangat diminati karena beberapa faktor salah satunya adalah
lokasi.
14
a) Hasil dan Pembahasan
Strategi lokasi pada perusahaan Starbucks yang difokuskan peneliti
dengan cara menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi
tersebut menurut Tjiptono (2002) yang menyatakan bahwa pemilihan
tempat atau lokasi Usaha dipengaruhi oleh aksesbilitas, visibilitas, lalu
lintas, tempat parkir, ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan
pemerintah.
15
Tabel 3 menunjukkan bahwa mall merupakan tempat yang sangat
disukai responden, dari 90 responden,66 orang sangat menyukai lokasi
Starbucks di mall. Selebihnya 18 orang menyukai daerah perkantoran, 6
orang menyukai stasiun.
16
konsumen maka semakin besar pula impulsive buying yang dilakukan
oleh konsumen dan begitu juga sebaliknya.
17
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
E. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://widyaristianti.wordpress.com/2016/03/09/strategi-lokasi-pelayanan-jasa/amp/
https://maimelajahekonomi.blogspot.com/2017/03/strategi-lokasi-manajemen-
operasi.html?m=1
https://slideplayer.info/amp/3768553/
https://www.scribd.com/doc/240033568/Bab-8