Anda di halaman 1dari 15

MEMILIH LOKASI DAN TATA LETAK

YANG TEPAT

Mochamad Thoriq Asad


Fanio Anggoro

S1 AKUNTANSI NONREG B 2011

Makalah ini dibuat untuk memenuhi


tugas mata kuliah
Kewirausahaan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan karya tulis untuk memenuhi mata kuliah Kewirausahaan.

Dalam penulisan karya tulis ini penulis membahas tentang “Memilih Lokasi dan Letak yang Tepat”
sesuai dengan tujuan instruksional khusus mata kuliah Kewirausahaan, Program Studi S1 Akuntansi,
Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban tugas Kewirausahaan. Kami
juga Menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutu dan informasinya. Oleh karena
itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dewi Nurmalasari selaku dosen pembimbing


2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya
3. Teman-teman S1 Akuntansi Non-Regular B „11 sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar
pikiran

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, September 2013

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

2 BAB 1 PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang Masalah
2.2 Rumusan Masalah
2.3 Tujuan Penulisan
2.4 Manfaat Penulisan
2.5 Metodologi Penelitian
3 BAB 2 PEMBAHASAN
3.1 Sumber Keunggulan Bersaing
3.2 Kriteria Bisnis Retail dan Jasa
3.3 Lokasi Usaha
3.4 Keputusan Sebuah Lokasi Usaha
3.5 Desain Usaha
4 BAB 3 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memilih lokasi dalam melakukan kegiatan kewirausahaan merupakan salah satu elemen yang
penting, dimana dalam memilih lokasi kita dapat mengetahui apa saja strategi yang harus di lakukan
dan rencana apa yang harus di buat. Hal ini sangat penting, karena lokasi akan mempengaruhi bukan
saja komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel penentu
lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang tepat akan
bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau
biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada
tugas makalah kelompok ini akan membahas tentang memilih lokasi dan letak yang tepat.. Dalam
memilih lokasi pasti muncul banyak pertimbangan, karena kita tidak bisa sembarang dalam memilih
suatu lokasi dan letak yang tepat.Pemilihan lokasi usaha juga harus berpatokan pada perkembangan
pembangunan suatu daerah yang sering kali menimbulkan dampak baik positif maupun negatif yang
dapat mempengaruhi kinerja dan perkembangan usaha.

Lokasi ini penting baik sebagai tempat menjalankan aktivitas yang melayani konsumen
(nasabah/pelanggan, aktivitas produksi dan aktivitas peyimpanan. Lokasi merupakan tempat melayani
komsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dangangannya.
Komsumen dapat melihat langsung barang yang diproduksi atau dijual berbagai jenis, jumlah maupun
harganya. Dengan demikian, komsumen dapat lebih mudah memilih dan bertransaksi atau melakukan
pembelanjaan terhadap produk yang akan ditawarkan secara lansung.

Menentukan lokasi dan ketak yang tepat bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu diperlukan
pengetahuan dan dasar dalam pertimbangan untuk memilih lokasi dan letak yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Tujuan Instruksi Khusus mata kuliah Kewirausahaan, masalah yang dibahas adalah
mengenai memilih lokasi dan letak yang tepat. Dengan pokok bahasan lebih spesifik yaitu:

a. Sumber keunggulan bersaing

b. Kriteria bisnis retail dan jasa

4
c. Lokasi Usaha

d. Keputusan suatu lokasi usaha

e. Desain Usaha

1.3 Tujuan Penulisan

a. Sebagai dasar oedoman untuk mahasiswa dalam memahami konsep pemilihan lokasi dan
letak yang tepat.
b. Memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan sesuai silabus BAB 9 : “Memilih Lokasi dan
Letak yang Tepat”

1.4 Manfaat Penulisan


a. Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa.
b. Sebagai literatur bagi mahasiswa untuk megetahui konsep memilih lokasi dan letak yang
tepat.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam penulisan Karya Tulis ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah :

a. Studi pustaka yaitu dengan mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan
penulisan karya tulis ini

b. Penjelajahan internet yaitu dengan mencari beberapa informasi di mesin pencari yang tidak
penulis tidak dapatkan dari buku-buku

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sumber Keunggulan Bersaing

Sangat mirip dengan proses memilih bentuk kepemilkan dan sumber pembiayaan tertentu. Keputusan
yang menyangkut pemilihan lokasi memiliki dampak yang luas dan panjang terhadap mas depan
perusahaan kecil. Wirausahawan yang memilih lokasinya secara bijak dengan mempertimbangkan
preferensi pelanggan dan kebutuhan perusahaan mereka dapat membangun keunggulan kompetitif
yang penting dari para pesaingnyayang memilih lokasi secara serampangan. Oleh karena
ketersediaan pekerja tang berkualitas, tingkat pajak, kualitas infrastruktur, pola lalu lintas, dan banyak
faktor lainnya bervariasi dari satu lokasi dengan lokasi lain, keputusan pemilihan lokasi menjadi
penting karena dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan.

Proses untuk mengambil keputusan pemilihan lokasi menyerupai piramida. Tingkat pertama dari
keputusan adalah yang paling luas,mengharuskan wirausahawan untuk memilih wilayah tertentu
disuatu negara.

2.1.1 Memilih Wilayah


Langkah pertama dalam menyeleksi lokasi yang terbaik adalah berfokus pada level wilayah. Wilayah
mana disuatu negara yang memiliki karakteristik yang diperlukan oleh perusahaan baru untuk
berhasil, yang penting wirausahawan harus selalu menempatkan pelanggan sebagai prioritas ketika
memutuskan suatu lokasi. Kita ambil contoh, jika pelanggan utama kita adalah turis yang mencari
barang barang berharga murah, lokasi terbaik adalah dimana banyak orang berkumpul. Secara logika
fakta dan angka seharusnya mengarahkan wirausahawan ke lokasi yang terbaik untuk perusahaan
tertentu, bukan preferensi pribadinya. Persyaratan yang umum bisa mencangkup pertumbuhan yang
cepat dipopulasi kelompok usia tertentu, peningkatan penghasilan yang akan digunakan, keberadaan
infrastruktur yang dibutuhkan, lingkungan tanpa serikat pekerja, dan biaya rendah. Pada tingkat yang
paling luas dari keputusan pemilihan lokasi wirausahawan biasanya menentukan wilayah mana dari
suatu negara yang mengalami pertumbuhan besar.

2.1.2 Memilih Negara Bagian


Setiap negara bagian atau daerah otonomi memiliki kantor dinas pengembangan ekonominya sendiri
yang mengurusi masalah pembukaan bisnis baru diwilayahnya. Walaupun publikasi yang dibuat oleh
kantor kantor semacam ini biasanya bias dalam membahas lokasi potensi untuk berbisnis dinegara
bagian yang bersangkutan, publikasi tersebut tetap merupakan sumber fakta yang cukup baik dan
dapat membantu anda menilai iklim bisnis disana.

6
Faktor lain yang harus dipertimbangkan mencangkup kedekatan dengan pasar, kedekatan dengan
bahan baku, tingkat upah, kuantitas dan kualitas persediaan tenaga kerja, iklim bisnis secara umum,
tingkat pajak, akses internet dan total biaya operasional.

Kedekatan dengan Pasar. Memilih lokasi yang dekat dengan pasar yang rencananya akan dilayani
oleh pemanufaktur merupakan hal yang sangat penting terutama bila biaya transportasi barang
barang jadi relatif lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mereka. Memilih lokasi yang dekat dengan
pelanggan diperlukan untuk mempertahankan daya saing. Perusahaan jasa sering menentukan
bahwa kedekatan dengan klien mereka sangatlah penting.
Kedekatan dengan Bahan Baku yang Diperlukan. Jika memerlukan bahan baku yang sulit atau mahal
untuk diperoleh, perusahaan harus mempertimbangkan untuk memindahkan lokasinya lebih dekat
dengan sumber bahan baku itu.

a. Tingkat Upah. Tingkat upah dimasa kini dan masa mendatang akan menjadi tolak ukur lain
sebagai perbandingan antarnegara bagian atau antar wilayah. Upah kadang bervariasi
antarnegara bagian atau wilayah, dan secara nyata mempengaruhi biaya perusahaan dalam
menjalankan roda bisnisnya.

b. Kebutuhan Persediaan Tenaga Kerja. Bagi banyak perusahaan, terutama yang bergantung
pada teknologi, salah satu karakteristik terpenting dari lokasi yang potensial bagi usaha
mereka adalah kompisis angkatan kerja setempat. Wirausahawan harus mempertimbangkan
dua faktor berbeda sewaktu manganalisis kebutuhan persediaan tenaga kerja : jumlah pekerja
yang tersedia di daerah tersebut serta tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan
menyesuaikan diri, dan pengalaman mereka.

c. Tingkat Pajak. Faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan oleh wirausahawan ketika
memilih negara bagian yang dipandang sebagai lokasi potensial adalah beban pajak yang
diberlakukan untuk perusahaan dan individu.

d. Akses Internet. Akses internet yang cepat dan dapat diandalkan menjadi faktor yang
semakin penting dalam keputusan pemilihan lokasi. Akses internet yang cepat melalui kabel,
DSL, atau TI penting bagi perusahaan perusahaan yang mengandalkan teknologi tinggi dan
terlibat dalam e-commerce.

e. Biaya Operasional Total. Ketika memilih sebuah negara bagian atau wilayah untuk memulai
perusahaan , seorang wirausahawan harus mempertimbangkan biaya total operasional
bisnisnya.

7
2.1.3 Memilih Kota
a. Tren Populasi. Menganalisi dari waktu kewaktu daftar kota terbaik untuk berbisnis yang
dikumpulkan setiap tahunnya oleh banyak majalah bisnis akan menunjukkan sebuah tren
yang konsisten, Perusahaan kecil yang berhasil disebuah kota cenderung akan mendorong
pertumbuhan populasi kota tersebut, dengan kata lain lebih banyak calon pelanggan berarti
perusahaan tersebut memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil.

b. Persaingan. Bagi beberapa peritel, adalah hal yang masuk akal jika memilih lokasi yang
dekat dengan pesaing karena bisnis serupa yang berdekatan satu dengan yang lain dapat
meningkatkan arus lalu lintas ke keduanya. Strategi lokasi ini baik bagi produk yang
pelanggannya senang membandingkan toko satu dengan yang lainnya.

c. Clustering. Beberapa kota memiliki karakteristik yang menarik industri tertentu dan akibatnya
perusahaan cenderung untuk berkelompok disana. Kawasan berikat(cluster) adalah
konsentrasi geografis dari berbagai perusahaan, pemasok khusus dan penyedia jasa yang
saling berkaitan satu sama lain didalam suatu wilayah.

d. Kesesuaian dengan Komunitas. Salah satu faktor tak berwujud yang hanya dapat dinilai
dengan melakukan kunjungan ke calon lokasi adalah tingkat kesesuaian perusahaan dengan
komunitas disekitarnya.

e. Undang-undang dan Peraturan Lokal. Sebelum memilih tempat tertentu dikota tertentu,
seorang wirausahawan harus mempertimbangkan peraturan yang diterapkan oleh pemerintah
setempat.peraturan pemerintah mempengaruhi banyak aspek dalam operasi perusahaan
kecil, mulai dari mendapatkan lisensi dan izin bisnis sampai mendirikan papan nama dan
pembuangan sampah. Hukum pembagian wilayah dapat berdampak besar pada keputusan
lokal wirausahawan. Pembagian wilayah adalah sistem yang membagi kota atau kabupaten
menjadi sel atau distrik kecil untuk mengendalikan penggunaan tanah, bangunan dan tempat.

f. Biaya Utilitas dan Layanan Publik. Lokasi yang dipilih harus dilengkapi dengan beberapa
unit pemerintahan yang menyediakan layanan air dan pembuangan, pengumpulan sampah,
dan layanan layanan lain yang diperlukan pada biaya yang masuk akal.

g. Kualitas Hidup. Pertimbangan terakhir ketika memilih kota adalah kualitas hidup yang
ditawarkannya. Bagi banyak wirausahawan, kualitas hidup adalah salah satu penentu utama
pilihan lokasi mereka. Kota kota yang menawarkan cuaca yang menyenangkan, kegiatan
budaya, perguruan tinggi dan universitas, musium, aktivitas luar ruangan, konser,
restoranyang unik, dan kehidpan malam yang menarik telah menjadi magnet bagi
wirausahawan yang ingin mendirikan perusahaan.

8
2.1.4 Memilih Tempat
Langkah terakhir dalam proses pemilihan lokasi adalah memilih tempat yang aktual untuk
perusahaan. Dan fakta yang akan memandu wirausahawan dalam memilih lokasi terbaik. Setiap jenis
bisnis memiliki kriteria yang berbeda beda menganai lokasi yang ideal.

2.2 Kriteria Lokasi untuk Bisnis Ritel dan Jasa.

Tidak banyak keputusan yang sepenting dengan pilihan lokasi bagi peritel dan perusahaan jasa. Oleh
karena keberhasilan perusahaan tersebut bergantung pada aliran pelanggan yang stabil, mereka
harus memilih lokasi dengan pertimbangan kenyamanan dan pilihan target pelanggannya. Berikut ini
adalah pertimbangan yang perlu dilakukan .

2.2.1 Ukuran Daerah Perdagangan.


Setiap bisnis ritel dan jasa harus menentukan luasnya daerah perdagangan mereka, wilayah yang
diharapkan perusahaan untuk dapat menarik pelanggan dalam jangka waktu tertentu.

Dua belas faktor lingkungan yang mempengaruhi ukuran atau besarnya wilayah perdagangan adalah:

a. Kesesuaian Ritel. Pembeli cenderung untuk tertarik pada kluster atau kumpulan bisnis yang
saling terikat. Itulah salah satu alasan mall dan gerai dipusat perbelanjaan menjadi tujuan
yang populer bagi pembeli dan merupakan lokasi yang menarik bagi peritel.konsetrasi bisnis
yang padat dapat menarik pelanggan dari daerah perdagangan yang lebih luas daripada
bisnis yang berdiri sendiri.

b. Tingkat Persaingan. Ukuran, lokasi, dan aktivitas bisnis pesaing juga mempengaruhi ukuran
daerah suatu aktivitas usaha. Jika bisnis tersebut menjadi yang pertama di suatu lokasi,
daerah perdagangan mungkin akan cukup luas.

c. Indeks Kejenuhan Ritel. Salah satu ukuran terbaik dari tingkat kejenuhan disuatu daerah
adalah indeks kejenuhan ritel, yang memperhitungkan baik jumlah pelanggan maupun
intensitas persaingan disuatu daerah perdagangan. Indeks kejenuhan ritel merupakan suatu
ukuran penjualan potensial per kaki persegi luas ruangan toko untuk produk tertentu didaerah
perdagangan tertentu. Indeks ini merupakan rasio dari potensial penjualan daerah
perdagangan untuk produk atau jasa tertentu terhadap kapasitas penjualannya.

IRS = (C x RE)/RF
Dimana:
C = Jumlah pelanggan dalam daerah perdagangan
RE = Pengeluaran Ritel
RF = Fasilitas Ritel

9
d. Hukum Reilly mengenai Gravitasi Ritel. Hukum Reilly mengenai Gravitasi Ritel sebuah
karya klasik dalam analisis pasar yang dipublikasikan pada tahun 1931 oleh William J. Reilly,
menggunakan analogi gravitasi untuk memperkirakan tingkat kemenarikan suatu bisnis untuk
para calon pelanggannya.

e. Jaringan Transportasi. Jaringan transportasi mencakup rute jalan raya, jalan biasa, dan
layanan publik yang sudah ada saat ini atau yang sedang dalam perencanaan. Jika
pelanggan merasa tidak nyaman ketika menuju lokasi suatu toko, daerah perdagangan toko
tersebut akan menyempit.

f. Hambatan Fisik, Rasial, atau Emosional. Bentuk dan luas sempitnya daerah perdagangan
juga dipengaruhi oleh hambatan fisik rasial atau emosional. Hambatan fisik bisa berupa
taman, sungai danau, dan gangguan alamiah atau buatan lain yang menghalangi akses
pelangan ke suatu daerah.

g. Hambatan Politis. Hambatan politis diciptakan oleh perundang undangan.

h. Lalu Lintas Pelanggan. Mungkin kriteriia pemilihan lokasi ritel yang penting adalah jumlah
calon pelanggan yang melewati tempat tersebut selama jam jam kerja.

i. Ketersediaan Tempat Parkir yang Memadai. Jika tidak dapat menemukan tempat parkir
yang nyaman dan aman, para pelanggan kemungkinan besar tidak akan singgah disuatu
lokasi.

j. Reputasi. Seperti halnya manusia, lokasi bisa memiliki reputasi yang buruk. Dalam beberapa
kasus reputasi buruk dari bisnis sebelumnya akan membuat nilai dari suatu lokasi anjlok.

k. Ruang untuk perluasan. Lokasi yang dipilih untuk menjalankan suatu bisnis haruslah cukup
fleksibel sehingga masih mampu menyediakan ruangan untuk perluasan jika bisnis tersebut
berhasil.

l. Visibilitas. Tidak peduli apa yang dijual bisnis kecil dan seberapa baik bisnis tersebut
memenuhi kebutuhan pelanggan, bisnis tidak dapat bertahan tanpa adanya visibilitas.

2.3 Lokasi Usaha

Terdapat beberapa daerah utama yang dapat dipilih untuk dijadikan lokasi ideal oleh bisnis ritel dan
jasa yaitu :

10
2.3.1 Central Business District
merupakan pusat kota tradisional konsentrasi bisnis dipusat kota yang dibangun pada tahap awal
perkembangan sebagian besar kota. Wirausahawan mendapatkan beberapakeuntungan bila memulai
usahanya dilokasi pusatkota semacam ini.

2.3.2 Lokasi di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal


Perusahaan kecil yang berlokasi dekat dengan daerah perumahan sangat bergantung pada daerah
perdagangan lokal bagi kelangsungan dan keberhasilan bisnisnya. Bisnis yang menawarkan
kemudahan sebagai daya tarik utama bagi pelanggannya menemukan bahwa lokasi di jalan yang
berdekatan dengan daerah pemukiman yang padat menyediakan lalu lintas pelanggan yang memadai
yang diperlukan untuk meraih keberhasilan.

2.3.3 Pusat Perbelanjaan dan Mall


Sampai awal abad kedua puluh, berbagai distrik pusat bisnis adalah tempat belanja utama diseluruh
dunia.

a. Pusat Belanja Lokal. Biasanya relatif kecil, terdiri dari 3 sampai 12 toko dan melayani
populasi sampai dengan 40.000 orang yang hanya memerluka waktu 10 menit berkendara
dari tempat tinggalnya.
b. Pusat Belanja Komunitas. Terdiri dari 12 sampai 50 toko dan melayani populasi yang
jumlahnya berkisar antara 40.000 sampai 150.000 jiwa. Pedagang utamanya sering kali
adalah departement store atau variety store besar, toko barang obat besar, atau supermarket.
c. Power Center. Power center menggabungkan daya tarik yang dimiliki mall regional yang
besar dengan kenyamanan pusat perbelanjaan lokal.
d. Pasar festival atau tematis. Pusat perbelanjaan pasar festival menggunakan sebuah tema
mengikat yang wajib ditampilkan setiap toko melalui dekorasi serta kadang melalui barang
dagangan yang mereka jual.
e. Pusat gerai. Sesuaidengan namanya, pusat gerai menampilkan toko gerai dari berbagai
produsen dan peritel yang menjual barang bermerek dengan harga diskon.
f. Pusat gaya hidup. Biasanya berlokasi didekat wilayah pemukiman mewah dimana para
pelanggan sasarannya tinggal, pusat pusat gaya hidup ini di desain untuk tampak tidak terlalu
menyerupai pusat perbelanjaan dan mall serta lebih seperti jalanan sibukdi distrik pusat bisnis
yang ada diberbagai kota pada masa keemasannya.
g. Mall perbelanjaan regional. Mall semacam ini melayani daerah perdagangan yang jauh lebih
luas biasanya dalam radius 5 sampai 15 mil atau malah lebih.
h. Mall perbelanjaan superregional. Mall perbelanjaan superregional hampir sama dengan
mall regional, tetapi berukuran lebih besar dan berisi lebih banyak toko penyewa utama dan
lebih banyak jenis toko yang menjual ragam barang dagangan yang lebih banyak.

2.3.4 Dekat dengan Pesaing.


Salah satu faktor penting dalam memilih lokasi bisnis ritel atau jasa adalah kesesuaian toko toko
didekatnya dengan pelanggan ritel atau jasa.
11
2.3.5 Daerah Terpencil.
Secara umum, perusahaan kecil tidak disarankan untuk memilih lokasi didaerah terpencil karena
kemudahan akses dan alur lalu lintas penting bagi keberhasilan bisnis ritel dan jasa, meski terdapat
beberapa pengecualian.

2.3.6 Bisnis Rumahan.


Bagi lebih dari 24 juta orang, rumah merupakan tempat berbisnis, dan jumlah ini terus bertambah.

2.4 Keputusan sebuah Lokasi Usaha

Kriteria keputusan pemilihan lokasi untuk manufaktur sangat berbeda dari bisnis ritel dan jasa, akan
tetapi keputusan tersebut memiliki dampak yang sama besar pada keberhasilan perusahaan.

Untuk produk produk tertentu seperti produk yang mudah busuk lokasi yang ideal ditentukan oleh
akses yang cepat dan mudah.

a. Zona Perdagangan Luar Negeri. Zona perdagangan luar negeri bisa menjadi lokasi yang
menarik bagi para pemanufaktur kecil yang lebih terlibat dalam perdagangan luar negeri dan
mencari cara guna meminimalkan bea masuk yang harus dibayar untuk bahan baku dan
komponen yang diimpor dan barang barang yang diekspor. Zona perdagangan luar negeri
adalah wilayah yang dipersiapkan secara khusus didalam atau di dekat perbatasan suatu
negarayang memungkinkan perusahaan untuk mengimpor baan baku dan komponen yang
dibutuhkan dari luar negeri; merakit, memroses, memproduksi, atau mengemasnya dan
kemudian mengirimkan produk jadinya sehingga mengurangi atau menghilangkan bea masuk
dan cukai.
b. Zona Pemberdayaan. Awalnya diciptakan untuk mendorong perusahaan agar mau berlokasi
diwilayah wilayah yang secara ekonomi lemah, karena zona pemberdayaan menawarkan
keringanan pajak pada perusahaan atas investasi yang ditanamkannya di dalam zona
tersebut.
c. Inkubator Bisnis. Bagi banyak perusahaan yang baru berdiri, inkubator bisnis dapat menjadi
lokasi awal yang ideal. Inkubator bisnis merupakan sebuah organisasi yang menggabungkan
ruang sewa berbiaya rendah dan fleksibel dengan berbagai jasa atau layanan pendukung
untuk perusahaan perusahaan kecilyang menjadi warganya.

12
2.5 Pertimbangan Tata Letak dan Desain

Begitu wirausahawan telah memilih lokasi untuk bisnisnya, pertanyaan berikutnya berhubungan
dengan perencanaan tat letak yang tepat untuk bangunan agar dapat memaksimalkan penjualan atau
produktivitas. Tata letak adalah penataan fasilitas fisik dalam bisnis secara logis guna meningkatkan
efisiensi operasi, produktivitas dan penjualan. Perencanaan tata letak yang efektif dan efisien dalam
lingkungan bisnis dapat menghasilkan peningkatan yang drastis dalam efektivitas dan efisiensi
operasi perusahaan. Tata letak yang menarik dan efektif dapat membantu upaya perekrutan
perusahaan.

Beberapa faktor ini memiliki dampak yang besar dalam tata letak dan desain bangunan :

a. Ukuran. Bangunan harus cukup besar untuk dapat mengakomodasi operasi sehari hari
perusahaan secara nyaman. Jika terlalu kecil efisiensinya pasti akan berkurang. Harus
ada cukup ruang untuk pelanggan, persediaan, pajangan, penyimpanan, daerah kerja,
kantor, dan kamar kecil. Tata letak yang sembarangan akan mengurangi produktivitas
karyawan dan menciptakan kekacauan organisasional.
b. Konstruksi dan Tampilan Luar. Tampilan fisik bangunan akan memberikan kesan
pertama mengenai suatu bisnisnya kepada para pelanggan. Hal ini terutama berlaku
untuk bisnis ritel.
c. Pintu Masuk. Seluruh pintu masuk ke lokasi perusahaan harus menyampaikan pesan
undangan kepada para pelanggan. Jalan masuk yang lebar dan panjang barang barang
cantik ditata didekat pintu masuk dapat menarik pelanggan ke dalam suatu bisnis. Pintu
suatu toko haruslah yang menarik perhatian pelanggan dan mengajak mereka semua
untuk masuk.
d. Papan Nama. Salah satu metode komunikasi yang membutuhkan biaya kecil, namun
tetap efektif adalah papan nama perusahaan. Papan nama memberitahukan kepada
calon pelanggan apa yang akan dilakukan perusahaan, latak barangnya dan apa yang
dijual oleh perusahaan.
e. Interior Bangunan. Seperti halnya berbagai pertimbangan eksternal, aspek interior suatu
bangunan menjadi sangat penting dan membutuhkan evaluasi terinci. Merancang interior
yang sesuai dengan kegunaan dan efisiensi tidaklah mudah. Teknologi telah mengubah
cara karyawan, pelanggan, dan lingkungan berinteraksi satu sama lain, tetapi para
wirausahawan yang cerdas akan menyadari bahwa mereka dapat mempengaruhi
efektivitas dari berbagai interaksi itu melalui tata letak yang di desain dengan baik.
Hasilnya dapat berupa peningkatan penjualan dan laba perusahaan.
f. Pencahayaan dan Peralatan. Pencahayaan yang baik memungkinkan kaaryawan untuk
bekerja pada tingkat efisiensi yang maksimal. Pencahayaan yang tepat diukur
berdasatkan ukuran ideal untuk menyelesaikan pekerjaan. Pencahayaan yang tepat
dalam pabrik akan berbeda dari yang diperlukan dikantor atau toko ritel. Peritel sering
menggunakan pencahayaan yang kreatif untuk menarik pelanggan ke suatu pajangan
13
tertentu. Toko perhiasan merupakan contoh yang baik dari bagaimana pencahayaan
dapat digunakan untuk memajang barang barang dagangan secara efektif.

14
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai
salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap
maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi,
sifat bahan baku atau sifat produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga
berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan anda sebagai pemilik usaha.

Keputusan dalam hal memilih lokasi dan letak yang tepat haruslah tepat karena akan berdampak
pada usia usaha yang akan anda jalankan, proses untuk mengambil keputusan pemilihan lokasi
menyerupai piramida. Tingkat pertama dari keputusan adalah yang paling luas, mengharuskan
wirausahawan untuk memilih wilayah tertentu disuatu negara. Menurut makalah ini ada beberapa step
untuk pengambilan keputusan dalam menentukan lokasi dan letak yang tepat :

1. mengetahui sumber keunggulan untuk bersaing,


2. menentukan kriteria lokasi untuk bisnis,
3. menentukan lokasi usaha,
4. keputusan suatu lokasi usaha, dan
5. pertimbangan tata letak dan desain.

3.2 Saran

Secara tidak langsung penentuan lokasi bisnis mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam
perkembangan suatu usaha. Karena tidak banyak pebisnis pemula yang gagal dalam mengopersikan
usaha bisnisnya dikarenakan keslahan dalam menentukan lokasi usaha, sehingga menimbulkan
kerugian, kemunduran, bahkan kebangkrutan. Bagi wirausahawan pemula, sebaiknya berhati-hati
dalam menentukan lokasi usaha, jangan sampai asal pilih lokasi. Apabila salah dalam memilih lokasi
usaha usaha anda kemungkinan besar tidak akan berjalan. Keputusan yang menyangkut pemilihan
lokasi memiliki dampak yang luas dan panjang terhadap masa depan perusahaan kecil.

15

Anda mungkin juga menyukai