Disusun Oleh:
63040190035
KELAS 4A
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Manajemen Operasional dengan judul “Pemilihan Lokasi yang Strategis”
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita semua jalan
yang lurus berupa ajaran agma Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Kami berterima kasih kepada Ibu Dosen Faizatu Almas, S.E.I., M.Si. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Operasioanl yang telah membimbing kami dalam
penulisan makalah. Sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca untuk memiliki wawasan dalam belajar tentang Pemilihan Lokasi
yang Strategis. Saya berharap kepada pembaca agar memberikan kritik ataupun saran
membangun didalam penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lokasi strategis merupakan suatu wilayah yang digunakan atau
ditempati oleh perusahaan untuk membangun sebuah pabrik guna memenuhi
atau mencapai tujuan perusahaan. Dalam memilih lokasi yang strategis ini
perusahaan perlu menganalisis terlebih dahulu faktor apa saja yang perlu
diperhatikan dalam mengambil keputusan lokasi. Suatu perusahaan dikatakan
sukses apabila mampu memilih lokasi yang strategis dan memiliki tenaga kerja
yang terdidik.
Keputusan yang paling penting dan perlu dibuat oleh perusahaan adalah
menempatkan lokasi operasi yang strategis. Penentuan lokasi ini sangat
mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Adanya
kesalahan pada saat menentukan lokasi juga dapat mempengaruhi efisiensi
perusahaan. Oleh karena itu pentingnya menentukan lokasi yang strategis ini
bertujuan untuk menghemat biaya-biaya yang tidak diperlukan dan juga dapat
meningkatkan efisien dan efektifitas perusahaan dalam beroperasi.
1
4. Untuk mengetahui apa saja hambatan atau tantangan dalam pemilihan
lokasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Penentuan Lokasi
2.2.1 Pengertian
3
geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya
dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha
atau kegiatan lain, baik dari segi ekonomi maupun sosial. (Ibrahim,
1998)
4
mempretimbangkan antara strategi pemasaran jasa dengen preferensi
pemilik.
1. Lingkungan masyarakat
Pada saat mendirikan pabrik atau industri pasti langkah awal harus
meminta ketersediaan masyarakat di suatu daerah untuk menerima segala
konsekuensi positif maupun negatif untuk didirikannya pabrik di
lingkungan tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap bisa atau tidaknya
perusahaan didirikan di wilayah tersebut.
2. Sumber Daya Alam (SDA)
Penentuan lokasi ini tentunya dipengaruhi oleh biaya produksi
yang sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya biaya bahan baku dan
bahan-bahan yang diperlukan pada saat proses produksi. Oleh karena itu,
keputusan lokasi harus didasari dengan ketersediaan sumber daya alam
yang digunakan guna menghemat biaya bahan baku. Misalnya seperti
pabrik semen, emas, baja, dan perusahaan tambang lainnya dimana pabrik
tersebut dibangun dekat dengan lokasi bahan baku itu berada.
5
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Tersedianya tenaga kerja yang berpendidikan tinggi tentu juga
mempengaruhi adanya pemilihan lokasi. Dikarenakan lokasi yang baik
dan strategis pasti perekrutan tenaga kerjanya juga harus berkualitas dan
mempunyai skill yang bagus. Tenaga kerja yang seperti itu biasanya
terdapat di kota-kota yang penduduknya terdidik meskipun biayanya
cukup mahal. Oleh karena itu, perusahaan harus mematangkan terlebih
dahulu untuk menarik dan melatih kembali tenaga kerja yang terdidik x
untuk siap training. Mengingat lulusan perguruan tinggi di Indonesia ini
tergolong belum siap pakai.
4. Pasar Produk
Seperti halnya bahan baku, biaya distribusi perlu ditambahkan
pada harga barang jadi. Biaya distribusi barang dari pabrik yang akan
diberikan kepada konsumen perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum
memutuskan untuk memilih lokasi pasar. Hal ini dapat menghemat biaya-
biaya yang diperlukan. Banyak perusahaan yang mendekati pasar
dikarenakan jika lokasi perusahaan dekat dengan pasar , maka perusahaan
tersebut dapat dengan cepat mengetahui perubahan kebutuan dan
keinginan konsumen. Lokasi ini pada umumnya terdapat ditengah-tengah
kota besar.
5. Sarana Transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi ini dapat mengatasi kelemahan-
kelemahan daerah tersebut karena faktor pasar dan bahan baku.
Transportasi sangat penting digunakan untuk pengangkutan bahan baku
yang akan diproduksi. Setiap perusahaan perlu menganalisis transportasi
apa yang efektif digunakan untuk menghemat waktu pengiriman. Jika
perusahaan lebih memerlukan transportasi darat maka perlu untuk
menambah lokasi terminal untuk transportasi. Sedangkan perusahaan
6
yang lebih fokus kedalam transportasi laut maka perlu menyediakan
pelabuhan dan kapal pengangkut yang memadai di daerah tersebut.
6. Sarana Komunikasi
Dalam era informasi yang semakin modern ini, tersedianya
fasilitas komunikasi menjadi faktor utama yang perlu mendapatkan
perhatian dalam pemilihan lokasi pada perusahaan. Adanya komunikasi
merupakan salah satu keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan
untuk membangun relasi atau kerja sama dengan perusahaan lain.
7. Pembangkit Tenaga
Hampir semua perusahaan membutuhkan pembangkit tenaga.
Oleh karena itu ketersediaan pembangkit tenaga yang memaai nantinya
akan dijadikan pertimbangan dalam keputusan lokasi perusahaan.
8. Lahan untuk Perluasan
Lahan atau lokasi didaerah perkotaan tentu saja lebih sulit
diperoleh dan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan lokasi di
pedesaan maupun dipegunungan. Oleh karena itu, tidak sedikita pabrik
yang didiriksn ddi luar kota dengan pertimbangan tinggunya harga tanah
di kota serta kemungkinan untuk melakukan perluasan di masa yang akan
datang.
Selain faktor-faktor diatas, penentuan lokasi juga dapat
dipengaruhi oleh budaya, faktor budaya ini juga bisa mempengaruhi
sukses atau tidaknya sebuah usaha dikarenakan jika perusahaan memilih
lokasi di wilayah yang cenderung budaya muslim atau di negeri muslim
maka perusahaan juga harus memperhatikan kehalalan produknya. Atau
bila menentukan untuk ekspansi ke India, mesti mengetahui budaya
setempat yang menganggap sapi sebagai kendaraan dewa sehingga
dilarang untuk dimakan. Bila tak peka, alih-alih keuntungan yang diraih,
malahan kerugian dan antipati yang akan didapati perusahaan.(Budi
Harsanto, 2013)
7
Dalam menentukan lokasi, ada juga sebab-sebab yang diperlukannya
perencanaan untuk merencanakan lokasi diantaranya perusahaan mengalami
perpindahan pusat keinginan bisnis, adanya perubahan adat atau kebiasaan
masyarakat sekitar, terjadinya perpindahan konsentrasi pemukiman penduduk,
adanya jaringan komunikasi dan transportasi yang baik dan memadai, serta
terjadinya peningkatan kapasitas barang yang diproduksi.(Efendi, Pratiknyo
and Sugiono, 2019)
8
Tenaga Kerja 10 8 10 8
Bahan Bakar 10 10 10 8
Kondisi Iklim 5 5 4 4
Total Nilai 100 88 91 80
Nilai tertinggi adalah kota Salatiga, sehingga lokasi yang dipilih
ialah lokasi di Kota Salatiga.
a. Pemeringkatan faktor
b. Analisis nilai ideal
9
c. Analisis ekonomi
d. Analisis bolume-biaya
e. Pendekatan pusat graviti
f. Metode transportai
2.3.2 Langkah Penentuan Lokasi
10
b. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Daerah Pemasaran
Yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan industri yang
berorientasi di daerah pemasaran yaitu jika dalam pembuatan barang
industri perbandingan kehilangan (susut) berat mencapai nol persen,
jika bahan baku mudah diperoleh dan tahan lama, serta jika biaya
angkut barang jadi lebih mahal dari biaya angkut beban mentah/baku.
c. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Pusat-pusat Konsentrasi
Penduduk
Kencerungan industri yang ditempatkan di pusat penduduk ini
merupakan industri yang cenderung memerlukan tenaga kerja yang
banyak dan merupakan industri yang bersifat padat karya.
d. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Lokasi Sumber Tenaga atau
Energi
Untuk industri yang ditempatkan di lokasi sumber tenaga atau
energi ini merupakan industri yang banyak memerlukan sumber tenaga
misalnya (listrik, batu bara, gas, air, dan minyak bumi).
e. Industri yang Cenderung Ditempatkan dengan Orientasi pada Biaya
Pengangkutan
Industri yang memerlukan sarana atau jaringan transportasi
yang mudah dan baik sehingga tidak mengakibatkan jalur pemasaran.
Dan tidak kesulitan dalam memikirkan transportasi.
2. Orientasi Industri
Oeientasi industri merupakan suatu orientasi yang dimana terdapat
pada bidang industri yang berorientasi pada modal, teknologi, peraturan
perundang-undangan, dan industri yang berorientasi pada lingkungan.
3. Aglomerasi Industri
Aglomerasi Industri merupakan suatu keadaan dimana dalam
pemilihan lokasi ini yang ideal, yang mengakibatkan munculnya
11
pemusatan atau terkonsentrasinya industri di suatu wilayah tertentu.
Penyebab terjadinya aglomerasi industri, antara lain:
1. Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang dibutuhkan oleh
suatu lokasi.
2. Kesamaan lokasi usaha yang di dasarkan salah satu faktor produksi
tertentu.
3. Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang disesuikan dengan
tata ruang dan fungsi wilayah.
4. Adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana, dan bidang pelayanan
industri lainnya yang tergolong lengkap.
5. Adanya kerjasama dan saling membutuhkan antara perusahaan atau
industri dalam menghasilkan suatu produk.
4. Keuntungan Relokasi Industri
Keuntungan relokasi industri merupakan suatu keuntungan dalam
industri terdapat pada berbagai negara yang dituju untuk menambah dan
memperluas lapangan pekerjaan, menambah pendapatan negara dari sektor
pajak, alih teknologi dari negara maju, serta pemodalan langsung dari
negara yang memindahkan industri. Relokasi industri disebut juga dengan
pemindahan industri dari negara maju ke negara berkembang. Ada
beberapa alasan perusahaan merelokasi industri diantaranya:
1. Memperluas pemasaran hasil industri;
2. Memperbesar dan memperluas usaha industri;
3. Negara yang dituju memiliki tenaga kerja yang sesuai;
4. Perusahaan berusaha mengurangi tingkat polusi dan pencemaran di
negara maju;
5. Upah buruh di negara berkembang lebih murah dibandingkan di
negara maju.
5. Klasifikasi Industri
12
Klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing
diantaranya klasifikasi industri berdasarkan bahan baku, produksi yang
dihasilkan, bahan mentah, lokasi unit usaha, dan proses produksi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lokasi merupakan tempat atau daerah yang menunjukan penjelasan dari
daerah yang bersangkutan. Strategi penentuan lokasi ini menentukan
kesuksesan perusahaan dan sangat mempengaruhi resiko serta keuntungan atau
profit perusahaan secara keseluruhan. Adanya kesalahan saat menentukan
lokasi juga dapat mempengaruhi efisiensi. Oleh karena itu, perusahaan harus
jeli dalam penentuan lokasi supaya dapat meningkatan profitabilitas perusahaan
itu sendiri.
1. Lingkungan Masyarakat
2. Sumber Daya Alam (SDA)
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Pasar Produk
5. Sarana Transportasi
6. Sarana Komunikasi
7. Pembangkit Tenaga
8. Lahan untuk Perluasan
14
penentuan lokasi supaya dapat meningkatan profitabilitas perusahaan itu
sendiri.
3.2 Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari penulis. Oleh karena
itu, dengan ini kami mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pengampu
maupun dari para pembaca. Atas kritik dan saran nantinya saya ucapkan terima
kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, C. S., Pratiknyo, D. D. and Sugiono, I. E. (2019) Manajemen Operasional.
Harsanto, Budi. (2013) Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: Unpad Press
16