Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAMALAN DAN KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional


Dosen pembimbing : Meri Sandora, S.E., M.M.

UIN SUSKA RIAU

S1 Manajemen IV-F

Disusun Oleh Kelompok 5


Abdul Alim : 1227011663
Khoirun Nisa : 12270120425
Mayzahra Putri Ayuchi : 12270111080
M. Erdiansyah Putra : 12270125092

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AJARAN 1444 H / 2024 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan rahmat, hidayat, serta karunia-Nya sehingga penyusunan
makalah yang berjudul Peramalan dan keputusan Manajemen Operasional. Adapun
penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional.

Berbagai kendala kami dapatkan saat menyusun makalah ini, seperti


kesulitan dalam mencari sumber, kurangnya referensi. Namun pada akhirnya
makalah ini dapat dikerjakan dengan lancar.

Selama proses pengerjaan makalah ini, kami ingin mengucapkan terima


kasih kepada Ibuk Meri Sandora, S.E., M.M. sebagai dosen mata kuliah Manajemen
Operasional Kelas II-F yang telah banyak membimbing kami sehingga pengerjaan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 13 Maret 2024

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6

2.1 Peran Peramalan dalam Manajemen Operasional ................................... 6

2.2 Metode-Metode Peramalan ..................................................................... 7

2.3 Pengaruh Keputusan Manajemen Operasional ........................................ 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13

3.2 Saran ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peramalan dan keputusan manajemen operasional adalah dua aspek kunci
dalam mengelola suatu organisasi atau perusahaan. Peramalan membantu dalam
meramalkan permintaan pasar, kebutuhan bahan baku, dan faktor-faktor lain yang
dapat memengaruhi operasi perusahaan. Sementara keputusan manajemen
operasional berkaitan dengan strategi pengelolaan operasi sehari-hari untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal.

Di era global yang penuh persaingan dan perubahan cepat, perusahaan harus
mampu memprediksi perubahan dan mengambil keputusan yang tepat dan relevan
dengan cepat pula. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang peramalan
dan keputusan manajemen operasional sangat penting untuk kesuksesan organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pentingnya peramalan dalam manajemen operasional?
2. Apa saja metode-metode peramalan yang umum digunakan?
3. Apa pengaruh keputusan manajemen operasional terhadap kinerja
perusahaan?
4. Bagaimana proses pengambilan keputusan manajemen operasional yang
efektif?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk menjelaskan konsep peramalan dan pentingnya dalam konteks
manajemen operasional.
2. Untuk meninjau berbagai metode peramalan yang umum digunakan
beserta kelebihan dan kekurangannya.

4
3. Untuk menganalisis pengaruh keputusan manajemen operasional
terhadap kinerja perusahaan.
4. Untuk memberikan pemahaman tentang proses pengambilan keputusan
manajemen operasional yang efektif.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Peramalan dalam Manajemen Operasional


Peramalan atau forecasting yaitu aktivitas memprediksi atau memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.
Pengertian lain dari peramaan (forecasting) adalah suatu teknik analisa perhitungan
yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ataupun keuantitatif untuk melakukan
perkiraan peristiwa pada masa depan dengan penggunaan referensi data-data pada
masa lalu.1

Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai


dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.Pendekatan
ilmu manajemen dalam mengkaji peningkatan kinerja operasional perusahaan
sangat esensial untuk memahami variabel apa saja yang menjadi penting untuk
mampu meningkatkan Return On Equity (ROE) dari setiap modal yang di
gunakan.2

Dalam konteks manajemen operasional, peramalan berperan penting dalam


merencanakan produksi, mengatur persediaan, dan mengelola rantai pasokan.
Dengan memiliki perkiraan yang akurat tentang permintaan pasar dan kebutuhan
bahan baku, perusahaan dapat menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan,
sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.

Peramalan memiliki tujuan untuk memprediksi prospek ekonomi dan


aktivitas usaha dan juga pengaruh lingkungan kepada prospek tersebut. Peramalan
(forecasting) adalah suatu bagian yang paling penting untuk setiap perusahaan
maupun organisai bisnis dalam saat mengambil keputusan manajemen.

1 Ambarwati, R., & SE, M, Buku Ajar Manajemen Operasional Dan Implementasi Dalam Industri, (Siduarjo:
Umsida Press, 2020), hlm. 425.
2 Hikmat, M. T., & Primiana, I, Kajian pengambilan keputusan operasi dalam industri pengolahan besi baja

di Indonesia, Banking and Management Review Vol. 4 No. 2, 2015, hlm. 547.

6
Peramalan sendiri dapat menjadi dasar untuk suatu rencana jangka pendek
mengengah ataupun jangka panjang sebuah perusahaan. Dalam suatu peramalan
(forecasting) diperlukan seminim mungkin kesalahan (error) didalamnya. Supaya
bisa meminimalisir tingkat kesalahan tersebut maka akan lebih baik apabila
peramalan itu dilaksanakan dalam satuan angka atau kuantitatif.

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian


dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa
lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu bentuk model
matematis.

Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan


dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas
yang tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang
berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu
historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal
maupun informal.3

2.2 Metode-Metode Peramalan


Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan
atau penyimpangan yang mungkin. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh
hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan
metode adalah baik-tidaknya metode yang dipergunakan sangat ditentukan oleh
perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi.

Atas dasar logika, langkah dalam metode peramalan secara umum adalah
mengumpulkan data, menyeleksi dan memilih data, memilih model peramalan,
menggunakan model terpilih untuk melakukan peramalan, evaluasi hasil akhir.

3 Ibid.,

7
Menurut Sofyan Assauri (1984), berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan
menjadi dua metode, yaitu peramalan kualitatif dan kuantitatif. Peramalan yang atas
data kualitatif didasarkan pada pengamatan kejadian-kejadian pada masa
sebelumnya digabung dengan pemikiran dari penyusunnya. Adapun peramalan
yang didasarkan atas data kuantitatif diperoleh dari pengamatan nilai-nilai
sebelumnya. Hasil peramalan yang dibuat bergantung pada metode yang
digunakan, menggunakan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan
yang berbeda. Kedua metode peramalan tersebut, Sofyan Assauri (1984)
mengilustrasikannya pada gambar berikut ini.4

2.3 Pengaruh Keputusan Manajemen Operasional

4 Rusdiana, A, Manajemen operasi, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA 2014), hlm. 102-104.

8
Keputusan manajemen operasional dapat berdampak signifikan pada kinerja
keseluruhan perusahaan. Keputusan yang tepat dalam hal produksi, persediaan, dan
distribusi dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebaliknya, keputusan yang kurang tepat atau
terlambat dapat menyebabkan peningkatan biaya, penurunan kualitas produk, atau
kehilangan pelanggan.

Dalam operasional perusahaan tentu akan terdapat sangat banyak keputusan


yang perlu dilakukan dengan cermat agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan
kepuasan pelanggan dapat dijaga. Oleh karena itu pengetahuan terkait keputusan-
keputusan dalam manajemen operasional menjadi penting dipahami oleh berbagai
fungsi yang ada di dalam perusahaan. Selain itu, salah satu hal yang mendorong
pentingnya manajemen operasi bahwa diketahui 40-50% dari semua jenis pekerjaan
akan memerlukan pengetahuan yang termasuk dalam ranah manajemen
operasional.

Ringkasan berikut menjabarkan secara ringkas beberapa keputusan yang


perlu dipahami dalam manajemen operasional.

A. Keputusan terkait Manajemen Kualitas


Pada dasarnya manajemen kualitas adalah kumpulan metode untuk
memastikan suatu proses atau produk memberikan output sesuai yang
dijanjikan. Dalam keputusan terkait manajemen kualitas akan
dibutuhkan kemampuan untuk menjawab pertanyaan seperti.
• Bagaimana menghasilkan barang dan jasa sesuai kualitas yang
diinginkan?
• Bagaimana menerapkan standar pengendalian mutu?
• Apakah standar mutu sudah terpenuhi?
Pada prakteknya mengimplementasikan sistem manajemen kualitas tidak
mudah. Beberapa sistem manajemen kualitas yang sering digunakan
sebagai best practice diantaranya Total Quality Management (TQM),
Continuous Improvement (CI), Six Sigma, Total Productive

9
Maintenance (TPM), Toyota Production System (TPS), Lean
Manufacturing, Theory of Constraints (TOC), dan ISO 9001.
B. Keputusan terkait Manajemen Rantai Pasok
Keputusan terkait manajemen rantai pasok memerlukan pemahaman dan
kemampuan untuk mengorganisir aktivitas-aktivitas yang dilakukan para
pelaku yang ada di rantai pasok. Supply Chain atau Rantai pasok adalah
adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan beberapa faktor
untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/ produk dan
mendistribusikannya kepada konsumen.
C. Keputusan terkait Manajemen Persediaan
Persediaan seringkali tidak terhindarkan untuk membuat arus barang
menjadi lancar. Persediaan bisa dimiliki dalam bentuk raw material,
work-in-progress, maupun finished product. Seringkali persediaan
dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian baik dari sisi
pasokan, internal, maupun customer.
D. Keputusan terkait Manajemen Permintaan
Secara garis besar kegiatan dalam manajemen permintaan akan terkait
dengan bagian pemasaran. Kegiatan seperti peramalan permintaan,
pemilihan promosi, hingga mencari tahu pola dan karakteristik yang
menjadi keinginan customer adalah bagian dari kegiatan dalam
manajemen permintaan.
E. Keputusan terkait Perencanaan Kapasitas
Perencanaan yang baik terkait kapasitas yang dibutuhkan agar sesuai
dengan permintaan adalah bagian dari keputusan dalam manajemen
operasional. Kapasitas dalam hal ini bisa berupa ketersediaan mesin,
jumlah pekerja, ataupun area penyimpanan. Kapasitas yang berlebih
berpeluang membuat perusahaan mengalami kerugian dalam bentuk
fixed cost maupun variable cost. Sedangkan kapasitas yang kurang dapat
membuat perusahaan kehilangan peluang untuk memenuhi demand atau
opportunity cost.

10
F. Keputusan terkait Perencanaan Strategis, Taktikal, dan
Operasional
Berdasarkan jangka waktu pengambilan keputusan, pengambilan
keputusan dalam ranah manajemen operasional bisa dikategorikan dalam
jangka pendek, menengah, dan panjang. Keputusan jangka panjang
biasanya dikategorikan sebagai keputusan strategis, dimana keputusan
yang tergolong keputusan strategis akan memiliki efek dalam jangka
waktu yang panjang misalnya lebih dari 5 tahun kedepan. Keputusan
strategis akan membutuhkan biaya investasi awal yang tinggi, kemudian
keputusan ini juga akan mempengaruhi bagaimana keputusan taktikal
dan operasional dilakukan. Keputusan taktikal merupakan keputusan
jangka menengah dengan jangka waktu antara 1 sampai 12 bulan.
Keputusan terakhir adalah yang bersifat operasional yaitu keputusan
jangka pendek yang biasanya dilakukan pada keseharian di perusahaan.
G. Keputusan terkait Manajemen Proyek
Perusahaan kadang-kadang perlu melakukan pekerjaan yang dapat
dikategorikan menjadi sebuah proyek. Perusahaan jasa seringkali
mendefinisikan pekerjaannya dalam sebuah proyek misalkan proyek
konsultasi perusahaan A, proyek pembangunan infrastruktur di lokasi B,
dll. Namun, bukan berarti perusahaan penghasil barang tidak perlu
memiliki kemampuan manajemen proyek. Hal ini karena bisa jadi ada
pekerjaan yang bisa digolongkan sebagai proyek internal seperti: proyek
pengembangan produk baru dan proyek peningkatan performa
karyawan. Pada dasarnya proyek didefinisikan sebagai pekerjaan yang
sifatnya sementara dengan tiga elemen dasar yaitu memiliki scope /
batasan kerja, schedule / jadwal mulai dan berakhir, dan resource /
sumber daya yang dibutuhkan.
H. Keputusan terkait Produk atau Jasa
Menghasilkan produk yang sukses di pasaran tidak semudah mempunyai
ide yang dirasa baik dan mengimplementasikannya. Hal ini membuat

11
keputusan terkait pengembangan produk dan jasa merupakan
serangkaian proses yang kompleks.
I. Keputusan terkait Penggunaan Teknologi
Penggunaan teknologi yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa
perusahaan. Dari sejarahnya, perusahaan yang mampu memanfaatkan
teknologi dengan baik akan memiliki peluang untuk menjadi perusahaan
yang memimpin di bidangnya. Trend penggunaan teknologi selalu
berkembang contohnya pada awal revolusi industri penggunaan mesin
uap adalah teknologi yang sangat canggih, tapi kini telah menjadi sangat
usang karena sudah mulai digunakannya robot untuk otomasi industri.
Pada awal revolusi informasi, penggunaan teknologi software berbasis
internet adalah suatu hal yang dianggap terdepan, namun saat ini
teknologi tersebut adalah hal lumrah yang sudah menjadi bagian dari
perusahaan.
J. Keputusan terkait Implementasi Lean pada Perusahaan
Filosofi utama dalam implementasi konsep lean / ramping pada
perusahaan adalah menghasilkan / memproduksi lebih dengan sumber
daya yang minimal. Dimana metode utamanya adalah melakukan
eliminasi terhadap segala hal yang dianggap sebagai waste. Waste dalam
hal ini adalah segala sesuatu baik itu berupa kegiatan, proses, maupun
barang yang tidak memberikan nilai tambah produk akhir yang
dihasilkan.5

5Redi., A.A.N.P, 10 Keputusan Manajemen Operasional, https://mie.binus.ac.id/yyyy/mm/dd/title/, Diakses


pada tanggal 13 Maret 2024.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peramalan dan keputusan manajemen operasional merupakan dua aspek
yang tidak terpisahkan dalam menjalankan suatu organisasi atau perusahaan.
Peramalan membantu dalam meramalkan permintaan pasar dan kebutuhan bahan
baku, sementara keputusan manajemen operasional mengatur cara terbaik untuk
mengelola operasi sehari-hari agar mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal.
Dengan memahami konsep-konsep ini dan menerapkan metode peramalan yang
tepat serta mengambil keputusan yang cerdas, perusahaan dapat meningkatkan
kinerja operasional dan mencapai keunggulan kompetitif.

3.2 Saran
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang terus berubah, perusahaan perlu
terus memperbarui dan meningkatkan proses peramalan dan pengambilan
keputusan manajemen operasional mereka. Mereka juga harus terus
mengembangkan kemampuan analitis dan teknologi informasi untuk mendukung
proses ini. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan masukan
dari berbagai level organisasi dan melibatkan berbagai departemen dalam proses
pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah
yang terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, R., & SE, M. (2020). Buku Ajar Manajemen Operasional Dan
Implementasi Dalam Industri. Umsida Press, 1-947.

Hikmat, M. T., & Primiana, I. (2015). Kajian pengambilan keputusan operasi


dalam industri pengolahan besi baja di Indonesia.

Redi., A.A.N.P (2021). 10 Keputusan Manajemen Operasional. Website Magister


Teknik Industri Bina Nusantara. https://mie.binus.ac.id/yyyy/mm/dd/title/.

Rusdiana, A. (2014). Manajemen operasi.

14

Anda mungkin juga menyukai