MAKALAH
MANAJEMEN OPERASIONAL
DISUSUN OLEH :
2022
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah manajemen operasi.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kesalahan yang
perlu di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada
kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai
upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Akhirnya kurang dan lebihnya kami sampaikan banyak terima kasih, penulis
berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh
pembaca pada umumnya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di
pasar dengan biaya yang efektif;
Menentukan skedul kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga
kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapangan maupun di area
kantor, dan mengurangi biaya lembur.
Bertanggung jawab terhadap kontiniutas hasil produksi baik dari sisi kualitas
maupun kuantitas.
2.3 TANTANGAN PRODUKTIFITAS
Dalam era kompetisi yang kian ketat saat ini, setiap organisasi bisnis dituntut
untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenangkan persaingan. Hal itu dapat
dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran, melakukan inovasi proses dan
produk, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas. Keberhasilan perusahaan tidak
sepenuhnya bergantung pada manajer dan manajemen perusahaan, tetapi juga pada
tingkat keterlibatan karyawan terhadap aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas merupakan modal dasar
organisasi yang akan mampu mengantarkan organisasi dalam mencapai tujuannya
dengan sukses (Bain,1982).
Upaya menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan di samping dilakukan
melalui strategi dan berbagai kebijaksanaan perusahaan dalam manajemen dan
operasional perusahaan, faktor sumber daya manusia juga merupakan hal yang paling
menentukan dalam meningkatkan efisiensi. Oleh karena itu, pegawai sebagai faktor
modal bagi perusahaan, juga perlu dikembangkan seiring dengan usaha meningkatkan
9
2.3.1 PENGUKURAN PRODUKTIFITAS
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara sederhana. Produktivitas
faktor tunggal menggambarkan perbandingan satu sumber daya (input) terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan (output). Produktivitas multifaktor menggambarkan
perbandingan banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang
dihasilkan (output).
2.3.2 VARIABEL PRODUKTIFITAS
Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas
(productivity variable):
1. Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2. Modal, berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3. Manajernen, berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
11
Tiga faktor ini sangat penting dalam memperbaiki produktivitas. Mereka mewakili
cakupan yang lebih luas di mana manajer bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki
produktivitas.
1. Tenaga kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan tenaga kerja
yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Peningkatan ini dapat juga
dikaitkan pada pendeknya hari kerja. Sejarahnya, sekitar 10% peningkatan
produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanva peningkatan kualitas tenaga kerja. Tiga
variabel pokok yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah:
2. Modal
12
3. Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen
bertanggung jawab untuk memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif
untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen bertanggung jawab pada lebih dari
separuh peningkatan produktivitas tahunan. Termasuk di dalamnya, peningkatan yang
didapatkan melalui penerapan teknologi dan penggunaan ilmu pengetahuan.
Penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan memerlukan pelatihan dan pendidikan.
Pendidikan akan selalu menjadi hal yang penting, yang menghabiskan biaya besar
pada masyarakat maju Masyarakat pasca industri adalah masyarakat berbasis
teknologi yang membutuhkan pelatihan pendidikan, dan pengetahuan. Karena itu juga,
mereka disebut sebagai masyarakat yang terdidik.
Masyarakat terdidik (knowledge society) adalah masyarakat dengan tenaga
kerja yang telah berpindah, dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang berbasis teknologi
dan informasi, yang tentunya memerlukan pendidikan dan pengetahuan. Manajer
operasi yang efektif, membangun tenaga kerja dan organisasi yang membutuhkan
pendidikan dan pengetahuan. Mereka memastikan bahwa teknologi, pendidikan dan
pengetahuan digunakan secara efektif
13
Penggunaan modal yang lebih efektif, sebagai lawan dari investasi modal
tambahan, juga penting. Manajer, sebagai orang yang mempercepat proses
produktivitas, bertanggung jawab dalam mengadakan perbaikan pada produktivitas
modal dengan kendala yang ada. Produktivitas pada masyarakat terdidik membutuhkan
manajer yang terbiasa dengan teknologi dan ilmu manajemen.
Tantangan produktivitas sangat berat. Sebuah Negara tidak akan bisa menjadi
pesaing kelas dunia dengan input kelas dua seperti tenaga kerja yang kurang terdidik,
modal yang tidak cukup dan teknologi yang usang. Produktivitas yang tinggi dan
kualitas output yang tinggi, membutuhkan input yang juga berkualitas tinggi.
Semakin intelektual dan pribadi suatu pekerjaan, maka semakin sulit pula
mencapai peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas yang rendah dalam
sektor jasa dikaitkan dengan peningkatan aktivitas yang rendah produktivitasnya dalam
sektor jasa. Termasuk di dalamnya aktivitas yang sebelumnya bukan merupakan
bagian dari bisnis, seperti tempat penitipan anak, penyiapan makanan, pembersihan
rumah, dan jasa binatu. Kegiatan ini telah dipindahkan keluar dari rumah dan masuk ke
dalam ekonomi sejalan dengan semakin bertambahnya wanita yang terjun di dunia
kerja. Aktivitas ini berdampak pada produktivitas rendah yang terukur pada sektor jasa,
walaupun sesungguhnya produktivitas meningkat, karena aktivitas ini sekarang lebih
efisien dari sebelumnya.
Bagaimanapun, terlepas dari kesulitan meningkatkan produktivitas di sektor jasa,
sejumlah perbaikan telah dilakukan. Sebuah artikel baru-baru ini di Harvard Business
Review menekankan konsep bahwa manajer dapat memperbaiki produktivitas di sektor
jasa. Si penulis menyatakan bahwa "alasan utama mengapa tingkat pertumbuhan
produktivitas terhenti di sektor jasa adalah manajemen". Dan mereka terkejut akan apa
yang terjadi saat manajemen memberikan perhatian pada cara kerja yang seharusnya.
Walaupun bukti-bukti menunjukkan bahwa semua negara industri mempunyai masalah
yang sama dengan produktivitas di sektor jasa, Amerika Serikat tetap menjadi
pemimpin
dunia dari segi produktivitas dan produkrivitas bidang jasa. Pada bidang eceran,
produktivitas Amerika Serikat lebih baik dua kali lipat dibandingkan produktivitas
Jepang, di mana hukum melindungi pemilik.
1. Tahap Perkenalan(Introduction)
Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana
produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum.
Beberapa ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
Memperluas pasar
Omset penjualan yang naik signifikan
Meningkatnya kapasitas produksi
Produk mulai diterima oleh pasar
Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
17
Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
Mempersempit saluran distribusi
Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya
1. Faktor Utama
Yang dimaksud dengan faktor utama dalam kontek ini adalah faktor-faktor yang
pasti diperlukan oleh semua jenis industri.
2. Kuantitatif
Pada pendekatan ini dilakukan analisis biaya tetap dan biaya variabel untuk
masing-masing alternatif lokasi untuk menciptakan hubungan antara biaya
dan volume kegiatan/produksi.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Manajemen operasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan
tentang penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan
barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat
mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Faktor Tantangan Produktifitas : Pengukuran Produktifitas, Variabel Produktifitas,
Produktifitas & Sektor Jasa.
21
3.2. SARAN
Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu perusahaan, maka penulis
menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi
harus tahu terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga
barang yang di produksi bisa di awasi dalam kegiatannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ariferari.blogspot.co.id/2015/02/makalah-manajemen-operasional.html
http://www.kembar.pro/2015/11/pengertian-ruang-lingkup-fungsi-manajemen-
operasional.html
http://manajemenoperasilt3d.blogspot.co.id/2010/01/manajemen-operasi-kelompok2-
arya-ce-es.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/fungsi-manajemen-operasi.html