MANAJEMEN OPERASIONAL 1
Dosen Pengampu:
Winda Yulianti, S.Pd, MM
Disusun Oleh:
Muhamad Haris Fadillah 2203010167
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Winda Yulianti, S.Pd, MM sebagai
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional 1 yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
BAB II .......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
PENUTUP .................................................................................................................. 23
BIODATA ................................................................................................................ 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian manajemen operasional ?
b. Apa saja ruang lingkup manajemen produksi ?
c. Apa fungsi manajemen operasional ?
d. Apa fungsi perencanaan produk baru ?
e. Apa pengertian peramalan ( FORECASTING ) ?
f. Bagaiman pola produksi ?
g. Bagaimana perancangan produksi ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
3.Sistem Pengendalian Produk
Ruang lingkup manajemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang
menyangkut keputusan mengenai sistem pengendalian produksi, meliputi berikut ini.
a. Pengendalian proses produksi
Pengendalian proses produksi ini menyangkut beberapa masalah tentang perencanaan
dan pengawasan dari proses produksi dalam suatu perusahaan.
b. Pengendalian bahan baku
Di dalam sebuah perusahaan tersedianya persediaan bahan baku untuk keperluan
proses produksi merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan, karena bahan baku
dalam suatu perusahaan merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan
yang bersangkutan.
c. Pengendalian tenaga kerja
Dengan dilaksanakannya pengendalian tenaga kerja yang baik dalam perusahaan
tersebut, diharapkan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan dapat
berjalan dengan baik, produk perusahaan dapat dihasilkan sesuai dengan rencana
yang telah disusun baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
d. Pengendalian biaya produksi
Biaya produksi yang dipergunakan dalam pelaksanaan proses produksi suatu
perusahaan haruslah direncanakan dan dikendalikan dengan sebaik- baiknya, karena
besar-kecilnya harga produksi ini akan menentukan besar- kecilnya harga pokok
produksi.
e. Pengendalian kualitas
Untuk menghadapi persaingan yang semakin tajam, maka mengenai kualitas produk
mempunyai peranan yang cukup penting di dalam rangka usaha untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dari perusahaan yang bersangkutan.
f. Pemeliharaan
Dalam pelaksanaan operasi produksi, pemeliharaan peralatan merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan operasi produksi tersebut.
8
4. Sistem Informasi Produk
Ruang lingkup manajemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang
menyangkut keputusan mengenai sistem informasi produksi yang meliputi:
a. Struktur organisasi
Di dalam penyusunan sistem informasi produksi dalam suatu perusahaan, terlebih
dahulu perlu diketahui mengenai struktur organisasi yang dipergunakan oleh
perusahaan.
b. Berproduksi atas dasar pesanan
Pada perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, maka kegiatan produksinya
baru akan dilaksanakan apabila terdapat pesanan yang masuk.
c. Produksi untuk pasar
Berproduksi untuk pemenuhan kebutuhan pasar akan mempunyai sifat yang berbeda
apabila dibandingkan dengan berproduksi untuk pesanan.
2) Manajemen Pemasaran
3) Manajemen Operasi/Produksi
4) Manajemen Keuangan
5) Manajemen Informasi
9
Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya
yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang
dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
10
4. Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan produksi produk
baru.
5. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.
6. Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.
7. Jasa terkait sebagai pendukung produk baru.
Terdapat empat tipe dasar dalam program pengembangan produk, yaitu:
1. Modifikasi produk lini.
2. Diluar produk lini/ produk substitusi.
3. Produk komplemen
4. Produk Innovasi
Produk baru berpeluang menawarkan nilai superior ke customer dan secara total
produk baru dapat meningkatkan keberadaan produk.
1. Jenis-jenis produk baru
Perkenalan barang atau jasa baru bisa diklasifikasikan menjadi : Benar-benar baru
bagi pasar dan luasnya nilai yang disiptakan, menghasilkan jenis-jenis produk baru
berikut ini:
a. Innovasi transformasional, produk yang secara radikal baru dan penciptaan nilai
yang substansial.
b. Innovasi substansial, produk yang secara significan baru dan menciptakan nilai
penting untuk customer.
c. Innovasi incremental, innovasi, produk baru yang menyediakan peningkatan
performans atau nilai yang diterima lebih baik (atau biaya lebih rendah).
11
Tujuan analisis nilai customer adalah mengidentifikasi kebutuhan :
• Produk baru
• Peningkatan produk yang ada.
• Peningkatan dalam proses produksi
• Peningkatan layanan pendukung
b.Kapabilitas yang cocok untuk peluang nilai, Setiap peluang nilai harus
dipertimbangkan pada saat organisasi mempunyai kapabilitas untuk membawa nilai
customer yang superior.
12
e. Analisis bisnis
Analisis bisnis meliputi kegiatan untuk memastikan produk akan dibeli oleh
konsumen dan berapa perolehan keuntungan yang mampu dihasilkan oleh produk
baru.
f. Pengembangan Pada tahap pengembangan, produk yang telah dianalisis secara
bisnis diproduksi secara besar-besaran dan mengembangkan lini produk.
g. Komersialisasi
Produk yang telah diproduksi kemudian siap untuk dipasarkan kepada konsumen
yang membutuhkan.
3. Pengembangan Ide
Keberhasilan dalam membangkitkan dan memproses ide produk baru dengan
berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi tergantung pada kemampuan
perusahaan mengorganisasikan upaya-upaya pencarian ide tersebut dengan baik,
sejauh mana kehati-hatian strategi produk perusahaan dinyatakan dan sumber daya
apa yang digunakan.
Selain timbul secara kebetulan sumber-sumber gagasan produk baru timbul dari hal-
hal berikut ini:
a. Pelanggan merupakan sumber penting terutama untuk menghasilkan gagasan
mengenai produk-produk industrial baru.
13
b. Personel perusahaan seringkali memberikan saran yang bermanfaat untuk produk
baru terutama tambahan lini produk dan perbaikan produk.
c. Saluran distribusi, seperti distributor yang bekerja sama dengan pelanggannya bisa
sangat membantu dalam menyarankan modifikasi produk atau perluasan lini produk
bagi produk-produk yang ada.
d. Pesaing juga merupakan sumber gagasan produk baru.
e. Kantor pemerintah, penemuan-penemuan riset yang diumumkan oleh kantor
pemerintah juga dapat memperbaharui gagasan produk baru.
f. Sumber-sumber lain adalah dari majalah bisnis, asosiasi perdagangan, biro iklan,
perusahaan riset pemasaran, konsultan, laboratorium komersil, serta laboratorium
universitas atau institute.
Forecasting adalah bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap
pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar
bagi perencanaan jangka panjang perusahaan.
Dalam menjalankan usaha, perusahaan dapat menganut salah satu dari dua
pendekatan yakni:
• Kapasitas produksi
• Keadaan politik
• Kondisi lingkungan
c. Barang substitusi serta kemungkinan penemuan barang baru yang lebih baik
d. Selera masyarakat
• Mudahnya perusahaan keluar masuk dalam industri iklim dan perubahan pemakaian
produk konflik politik.
Forecasting adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di
masa mendatang. Pengukuran tersebut dapat dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif.
• Pendapat Salesman
Para salesman diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran
segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerah mereka masing-
masing. Kemudian mereka diminta pula untuk mengestimasi tentang tingkat
penjualan di daerah masing-masing di waktu mendatang.
16
• Pendapat Sales Manajer
Kadang-kadang perkiraan yang dibuat oleh salesman dan kepala bagian penjualan
sangat bertentangan sate samalain, sehingga perusahaan menganggap perlu untuk
meminta pertimbangan kepada orang yang dianggap ahli. Mereka ini disebut
konsultan.
• Survey Konsumen
1) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari suatu variabel saja, digunakan
cara:
Metode ini dapat digunakan apabila datanya genap sehingga dapat dibagi jadi dua
kelompok.
Langkah-langkahnya:
- Lalu hitung b, dengan cara menghitung selisih rata-rata kelompok 1 dengan rata-rata
kelompok 2 dibagi jumlah data yang ada dalam suatu kelompok
a = bilangan konstan
-Menentukan nilai X = 0 pada tahun pertengahan kelompok 1. Jika data genap data
selanjutnya dimulai dengan 1 dengan jarak dua. Jika data ganjil, setelah nol adalah 2
dengan jarak dua.
Dalam penerapannya data tidak harus genap. Metode ini memberikan nilai X mulai
dari nol untuk tahun awal dan selanjutnya berurutan.
EX.Y1 = ax + bx
Langkah-langkah :
Tentukan nilai X apakah data ganjil atau genap. Kalau ganjil, nilai - X=0 pada
pertengahan data dan tahun sebelumnya dikurang 1 dan tahun sesudahnya ditambah 1
dengan jarak satu (-2, -1, 0, 1, 2). Jika data genap maka nilai nol terletak diantara 2
tahun pertengahan dengan jaraknya dua (-5, -3, -1, 1, 3, 5)
- Rumusnya a= ƩΥ|n
b=ƩΧΥ
- Buat persamaan Y = a + Bx
2) Apabila perhitungan data historis dari suatu variabel yang akan ditaksir
dihubungkan dengan data historis lain yang mempunyai
dengan cara :
• Metode korelasi
Metode ini menunjukkan hubungan antara satu atau lebih variabel lainnya. Dengan
analisis koreksi dapat diketahui dari variabel-variabel yang menjadi perhatian.
18
• Metode regresi
Pola produksi konstan atau horizontal adalah dimana jumlah yang diproduksi setiap
periode tetap sama.
Pola produksi bergelombang adalah jumlah yang diproduksi setiap periode tidak
sama mengikuti perubahan tingkat penjualan dalam perusahaan.
Pola produksi moderat adalah gelombang produksi tidak tajam, sehingga mendekati
konstan.
1. Pola penjualan
2. Pola biaya :
b. biaya simpan
c. biaya lembur
d. biaya subkontrak
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber alam
19
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
Ada beberapa metode dalam pemilihan lokasi pabrik, yakni sebagai berikut:
1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah
untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,
sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang
berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku
bagi masing-masing lokasi.
6. Penghematan biaya
20
Kriteria Penyusunan Layout :
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram
blok daripada layout.
1. Produk layout
Produk layout adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan
mentah sampai menjadi barang jadi.
2. Proses layout
Proses layout adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai
fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
21
3. Fixed position (layout kelompok)
Fixed position adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat
tempat proses produksi dilaksanakan.
4. Material handling
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Manajemen operasional adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian sumber daya (baik manusia maupun alat-alat) untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Ini termasuk pembuatan keputusan
tentang pembuatan produk atau jasa, pengoperasian sistem, pengelolaan inventori,
dan pengelolaan sumber daya manusia.
3.2 Saran
Dari makalah yang telah saya buat, mungkin terdapat kekurangan dan kesalahan baik
itu dari penulisan atau dari kata-katanya, saya mengharapkan saran dan kritik, agar
dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://umsu.ac.id/berita/manajemen-operasional-pengertian-dan-tujuan/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11378/05.2%20bab%202.pdf?se
quence=5&isAllowed=y
http://repository.ut.ac.id/3851/2/ADBI4434-M1.pdf
http://eprints.ubhara.ac.id/642/3/Bimbingan%20Mahasiswa%20smt%207%20Manaje
men%20tentang%20UKM.pdf
https://id.scribd.com/doc/294091380/perencanaan-produk-baru
https://www.coursehero.com/file/59363786/fixxx-FORECAST-PENJUALANdocx/
https://2satu0satu.wordpress.com/2011/01/24/pola-produksi/
24
BIODATA MAHASISWA
NPM : 2203010167
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Nomor Wa : 082152361499
25