Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

”Manajemen Produksi”

DOSEN PENGAMPU :
BUDIASTUTI FATKAR SE.,MM.

DISUSUN OLEH :
RAHMA FITRIA AGUSTINA
2006010197

PROGRAM STUDY MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM SYEIKH – YUSUF
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nya sya dapat
menyelesaikan makalah Pengantar Bisnis ini dengan judul “Manajemen
Produksi”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis. Untuk itu saya selalu penyusun sangat berterimakasi
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Terutama kepada dosen mata kuliah Pengatar Bisnis, yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini, sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai penyusun saya sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, saya mohon kritik dan saran yang dapat
membangun agar saya dapat menyusunya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama
pihak saya selaku penyusun.

Tangerang, November 2020

Rahma Fitria Agustina


DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................. 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Manajemen Produksi ........................................................................ 6
2.2 Fungsi Manajemen Produksi ............................................................................... 7
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Produksi................................................................. 8
2.4 Proses Manajemen Produksi ............................................................................... 8
2.5 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi ........................................ 9
2.6 Lokasi dsn Layout Pabrik ................................................................................. 10
2.7 Pengawasan Kegiatan Produksi ........................................................................ 11
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 14
3.2 Saran – Saran .................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seperti diketahui, manajemen pada dasarnya merupakan seni atau
proses merencanakan, mengatur, mengawasi, atau mengarahkan suatu
organisasi atau individu untuk mencapai tujuan dengan memanfaat sumber
daya yang ada. Sejalan dengan itu, maka manajemen produksi atau operasi
merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk
menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat
waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efesien, oleh karena itu
manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam
fungsi produksi, atau operasi.
Dalam era globalisasi ini, banyak sekali industri yang memproduksi
barang dan juga industri jasa (perkantoran) yang menerapkan prosedur
administrasi yang berbbelit – belit. Hal itu menyebabkan waktu pelayanan
terhadap pelanggan menjadi lebih lama dari waktu yang sepantasnya
dibutuhkan untuk menyelesaika pekerjaan tersebut.
Maka disinilah manajemen produksi dibutuhkan, bagaimana
manajemen produksi dapat mengatasi masalah tersebut untuk dapat
menghilangkan pemborosan dalam proses produksi atau kata lain dapat
meningkatkan produktivitas kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat dibuat beberapa rumusan
masalah, antara lain :
1. Pengertian manajemen produksi
2. Fungsi manajemen produksi
3. Ruang lingkup manajemen produksi
4. Proses produksi
5. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
6. Macam – macam manajemen produksi
7. Pengawasan kegiatan produksi

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dalam pembuatan makalah ini adalah dalam rangka untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar Bisnia”. Tujuan pembuatan
makalah ini tentunya agar penyusun dan para pembaca dapat menambah
pengetahuan tentang bagaimana pengawasan daman manejemen produksi
diterapkan dalam suatu perusahaan agar produktivitas kerja dapat
meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Produksi


Berikut ini beberapa pengertian manajemen produksi menurut para ahli :

1. Menurut Sofyan Assauri


Menurut Sofyan Assauri, pengertian Manajemen Produksi adalah
kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai
sumber daya ; sumber daya alam, sumber daya alat, sumber daya dana,
dan bahan, secara efektif dan efesien untuk menciptakan dan
menambah keguanaan sebuah barang atau jasa.
2. Menurut Heizer dan Reider
Menurut Heizer dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi ouput.
3. Menurut Irham Fahmi, pengertian Manajemen Produksi adalah sebuah
ilmu manajemen yang membahas secara menyuluruh bagaimana pihak
manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang
dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang – orang untuk
mencapai hasil produksi yang diinginkan.
4. Pengertian secara umum, merupakan bagian dari bidang manajemen
yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan
agar tujuan bisnis tercapai.

Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.


1. Tahap Perencanaan, meliputi ; Penentuan strategi operasi; penentuan
lokasi pabrik; Riset dan pengembangan produk; penentuan jumlah
produk; penentuan luas dan pola produksi;penyusunan layout & job
design; serta penentuan standar kerja.
2. Tahap Pelaksanaan, meliputi ; pengaturan bahan baku; pengturan
proses produksi; pemeliharaan dan penggantian fasilitas; perbaikan
lingkungan kerja; dan perbaikan kesejahteraan pekerja.
3. Tahap Pengawasan, meliputi ; pengawasan kuantitas ; pengawasan
kualitas; dan pengawasan biaya produksi dan operasi.
Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem
operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan
prosedur penentuan peranan dan focus dari operasi termasuk
perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan
penggunaan sumber daya produksi.

2.2 Fungsi Manajemen Produksi


Menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam
sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan
produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode
tertentu.

2. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang
digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan
dalam produksi.

3. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan
untuk mengolah produk.

4. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses
kegiatan agar sesuai dengan rencana.
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan
sistem produksi serta pengoperasiannya.

Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi:

1. Seleksi dan desain hasil produksi


2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. Rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas

2.4 Proses Manajemen Produksi


1. Berdasarkan sifat
a. Proses ekstraktif
Adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan
langsung dari alam. Contoh: proses penambangan batu bara.

b. Proses analitik
Adalah sutu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa
barang yang hampir menyerupai bentuk atau jenis aslinya.
Contoh: penyulingan minyak.

c. Proses fabrikasi
Disebut juga proses pengolahan adalah suatu proses yang
mengubah suatu bahan menjadi beberpa bentuk. Contoh: sepatu.

d. Proses sintetik
Proses sintetik menunjukan metode pengkombinasian beberapa
bahan ke dalam suatu bentuk produk. Dalam pengolahan baja
gelas/kaca, produk akhirnya sangat berbeda dengan jenis aslinya
karena ada perubahan fisik atau kimia.
2. Berdasarkan jangka waktu produksi
a. Produksi terus – menerus
Produksi yang menggunakan berbagai fasilitas untuk menciptakan
produk secara terus menerus.

b. Produksi terputus – putus


Produksi yang kegiatanya dilakukan tidak sewaktu - waktu,
tergantung pada musim, pesanan, dan faktor lainya.

3. Berdasarkan Proses
a. Produksi langsung
Kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder.
Produksi primer yaitu, kegiatan produksi yang diambil langsung
dari alam. Produksi sekunder yaitu, proses prosuksi dengan
menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada

b. Produksi tidak langsung


Kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari keahlian atau
layanan. Contoh layanan konsultasi, layanan kesehatan, dan lain –
lain.

2.5 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi


Dalam mengatur dan mengkoordinasi penggunaan sumber-sumber
daya, manajer produksi perlu membuat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan upaya-upaya untuk mencapai tujuan, agar barang dan
jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat seperti yang diharapkan yaitu tepat
mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu dengan biaya
yang rendah.

Ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil, terdapat empat macam
pengambilan keputusan yaitu:
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty).
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainty).
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena
pertentangan dengan keadaan lain.

2.6 Lokasi dsn Layout Pabrik


Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
tempat untuk pabrik baru, misalnya:
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Ongkos transport
d. Penyediaan tenaga kerja
e. Penyediaan sumber tenaga/energi
f. Lingkungan sekitar, dan
g. Iklim
Agar perusahaan dapat mencapai produktivitas yang tinggi dengan
mengeluarkan biaya yang rendah, manajemen harus mengambil keputusan
tentang layout pabrik yang baik. Tujuan pokok dari layout pabrik adalah:
a. Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
b. Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
c. Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi
karyawan maupun untuk penyimpanan.
d. Untuk melakukan pekerjaan yang efisien.
e. Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.
Dalam hal ini layout dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. process layout dan
b. product layout.
2.7 Pengawasan Kegiatan Produksi
Pengawasan dalam kegiatan produksi perlu dilakukan yaitu: pada
kegiatan perencanaan atau desainnya, proses produksinya, monitoringnya
maupun tindak lanjut dari monitoring itu. Pengawasan dilakukan pada
seluruh aspek kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi: pada
kegiatan proses produksi; pada kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan;
pada biaya produksi/operasi yang dikeluarkan; pada tenaga keerja yang
melakukan kegiatan produksi.
a. Pembelian Bahan Baku
Para menejer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan
barang. Pertama memilih pemasok bahan baku dengan
memperhatikan karekteristik seperti harga, kecepatan, kualitas,
layanan dan ketersediaan kredit. Kedua mencoba mendapatkan
potongan/diskon menurut volume. Ketiga menyerahkan produksi
kepada pemasok.

b. Pengawasan Persediaan Bahan Baku


Pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada
tingkat yang meminimkan biaya. Perencanaan kebutuhan bahan baku
adalah proses untuk menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana
diperlukan.

c. Routing
Roting ialah urutan (rute) tugas yang perlu nuntuk menghasilkan
sebuah produk. Bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing
pos krja (work station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses
produksi. Bagian tertentu dari proses produksi diselesaikan disetiap
pos kerja. Proses routing biasanya dievaluasi secara periodik untuk
menentukan apakah bias ditingkatkan sehingga mendapat proses
produksi yang lebih cepat dan murah.
d. Penjadwalan
Penjadwalan adalah tindakan menentukan periode waktu untuk
setiap tugas dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rancangan
untuk timing dan volume tugas produksi. Penjadwalan dapat
menunjukkan kapan setiap tugas harus diselesaikan. Cara untuk
menjadwalkan proyek khusus adalah teknik evaluasi dan peninjauan
program (program evaluation and review technique-PERT),
menjadwalkan tugas dengan cara meminimkan hambatan proses
produksi.
e. Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah dimana derajat dimana barang atau jasa
memuaskan persyaratan atau harapan pelanggan. Pengawasan kualitas
merupakan proses untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa
memenuhi tingkat kualitas yang diharapkan dan mengidentifikasi
perbaikan yang perlu dilakukan pada proses produksi. Kualiatas dapat
diukur dengan menilai beberapa karakteristik yang meningkatkan
kepuasan pelanggan.

Pengawasan dilakukan pada berbagai waktu dari aktivitas


produksi meliputi: pada saat menentukan desain atau rancangan
produk; pada saat perencanaan proses produksi; pada aktivitas
monitoring; pada akhir proses produksi.
Cara Pengawasan
a. Pengawasan Terhadap Produk
o Dengan Sertivikasi
Sertivikasi terhadap produk dapat dilakukan dengan
mengupayakan sertifikat berdasar standart industri, asosiasi dan
sebagainya.
o Pemeriksaan Laboratorium
Pemerikasaan laboratorium dilakukan untuk mengendalikan
kualitas produk terhadap unsur kimiawinya yang dikandung.
o Penilaian Dari Pendapat Konsumen
Pendapat konsumen didapat dari survei kepada konsumen dengan
mengedarkan daftar pertanyaan untuk dijawab mengenai kualitas
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

b. Pengawasan Terhadap Proses Produksi


 Dengan Penerapan Gugus Kembali Mutu (GKM)
Proses produksi dengan membentuk gugus yang terdiri dari tiga
sampai delapan orang yang pekerjanya sejenis.
 Perolehan Sertifikasi ISO
Sertifikat ISO diberikan kepada perusahaan yang memenuhi
standart organisasi ISO pada perencanaannya atau proses produksinya
atau pengawasannya atau pada tindak lanjutnya.

c. Pengawasan Terhadap Tenaga Kerja Dengan Standart Produktifitas


Pengawasan ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
para tenaga kerja dengan standart yang ditetapkan sebelumnya.

d. Pengawasan Terhadap Standart Produksi


Dengan menegement control systems atau system pengendalian
manejemen. Caranya dengan selalu membandingkan antara anggaran
atau standart yang lain dengan realita pembelanjaan di bagian
produksi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen Produksi adalah bagian dari bidang manajemen yang
memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar
tujuan bisnis tercapai.
Fungsi Manajemen Produksi terdiri dari 4 yaitu, perencanaan, jasa
pendukung, proses pengolahan, dab pengendalian pengawasan.
Proses Manajamen Produksi dibagi menjadi 3 yaitu, berdasarkan
sifat, berdasarkan jangka waktu produksi, dan berdasarkan proses.
Dalam Manajemen Produksi ini, lokasi atau tempat yang cocok
untuk tempat pabrik baru adalah didekat pasar, dekat dengan bahan
baku, atau ongkos transport yang tidak terlalu memakan banyak uang,
dan masih banyak lagi.

3.2 Saran – Saran


Makalah yang penulis buat ini masih jauh dari sempurna, dan
banyak memiliki kesalahan. Sehingga penulis berharap, bahwa
pembaca dapat memberikan koreksi, jika terdapat kesalahan mulai
dari inti pembahasan sampai pengambilan kesimpualan.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-
produksi/#:~:text=Menurut%20Irham%20Fahmi%2C%20pengertian%20manajem
en,mencapai%20hasil%20produksi%20yang%20diinginkan.

http://mediainstanbelajar.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-produksi-
dan.html

https://guruakuntansi.co.id/proses-produksi/

http://adesupriyadi44.blogspot.com/2013/11/pengambilan-keputusan-dalam-
manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai