Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS
FUNGSI PROSES SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
DALAM MANAJEMEN PRODUKSI SUATU
PERUSAHAAN

KELOMPOK 5 :
WIWIK SUNDARI
NIM 216102052

DIVA CHAERRINA
NIM 216102061

PUTRI RAMADANI
NIM 216102053

Dosen: NOVIKA SUPIANTI,S.E.,M.M

FAKULTAS AKUNTANSI & MANAJEMEN BISNIS


INSTITUT MASTER TEKNOLOGI & BISNIS
PEKANBARU
2021/2022.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Fungsi,Proses dan Sistem
Produksi dan Operasi dalam Manajemen Produksi atau Perusahaan.”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, kami yakin dalam pembuatan makalah kali ini masih banyak
ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru , 22 Juni 2022

Kelompok V

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi........................................................3

2.2 Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi..............................................................4

2.3 Sejarah Perkembangan Manajemen Operasi..........................................................6

2.4 Manajemen Operasi dan Lingkungannya...............................................................7

2.5 Pembuatan Keputusan dalam Operasi-Operasi...................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................11

3.1 Kesimpulan............................................................................................................11

3.2 Saran..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan


keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu
maka manajemen produksi dan operasi merupakan proses pengambilan keputusan
didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat sasaran yang berupa
tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu
manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi
produksi dan operasi.
manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada
apa yang dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan operasilah yang akan
menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produsen yang baik, selanjutnya
keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya ditentukan
oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta kemampuan manajer pemasaran
dan manajer keuangan disamping kemampuan majemen puncak atau direksi untuk
menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan operasi atau produksi?
2. Bagaimana fungsi dan sistem produksi dan operasi?
3. Bagaimana sejarah tentang perkembangan manajeman operasi?
4. Apa saja perencanaan manajemen operasi terhadap lingkungan?
5. Bagaimana cara pembuatan keputusan dalam operasi ?

1
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari operasai atau produksi.
2. Untuk mengetahui pengoperasian fungsi dalam sistem produksi dan operasi.
3. Untuk mengetahui sejarah dalam perkemangan dari dulu hingga sekarang.
4. Apa saja perencanaan dalam manajemen operasi kepada lingkungan.
5. Bagaimana kinerja dalam pengambilan keputusan suatu operasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi


Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen
yang berguna untuk menerapkan keputusan keputusan dalam upaya pengaturan dan
pengkoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai
manajemen produksi atau manajemen operasional. Berikut ini adalah definisi manajemen
operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :
Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah serangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara
efisien.Menurut Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai
suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai
tujuan.
Dari definisi definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen operasi dan produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan
barang dan jasa atau kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah
manfaat suatu barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
2.1.1.  Operasi-operasi Sebagai Suatu Sistem Produktif

Pada umumnya, suatu sistem produktif adalah proses pengubahan


masukan-masukan sumber daya menjadi barang-barang dan jasa .
Masukan –masukan ke dalam sistem ini adalah barang mentah, tenaga
kerja, modal ,energi, dan informasi diubah menjadi barang atau jasa oleh
teknologi proses yang menjadi metode untuk proses transformasi.
Sedangkan, informasi umpan balik digunakan untuk mengawasi
teknologi proses atau masukan-masukan. Infosmasi umpan balik perlu

3
digunakan untuk menyesuaikan terus menerus campuran masukan-
masukandan teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran-
keluaran tetentu.
2.1.2. Manajemen Operasi Sebagai Kegiatan  Manajerial
Manajemen operasi dapat juga didefinisikan sebagai pelaksan
kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pengoperasian dan
pengawasan sistem produktif. Kegiatan tersebut dapat dibedakan atas
dasar frekuensi relatif terjadinya, dan kegiatan-kegiatan pembaharuan
pada umumnya terjadi dengan frekuensi lebih jarang daraipada kegiatan
pengoperasian dan pengawasan. Oleh karena itu dapat dibedakan sebagai
ke kegiatan-kegiatan periodik untuk kelompok peratama dan terus
menerus untuk kelompok lainnya.

2.2.  Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi


             Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen pabrik manufaktur.
Dalam pembahasan Manajemen Produksi dan Operasi, di samping menyangkut
pembahasan organisasi pabrik manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa,
seperti perbankan, rumah sakit dan jasa transportasi. Perusahaan atau organisasi jasa,,
pertumbuhannya sangat pesat, dan dari hasil-hasil penemuan dapatlah diketahui bahwa
teknik-teknik Manajemen Produksi dan Operasi dapat dipergunakan secara efektif untuk
mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau dijual. Dalam kegiatan
produksi dan operasi tercakup seluruh proses yang mengubah masukan (inputs) dan
menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa.
            Dalam suatu kegiatan produksi dan operasi, Manajer Produksi dan Operasi harus mampu
membina dan mengendalikan arus masukan (inputs) dan keluaran (outputs), serta
mengelola penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar kegiatan dan fungsi
produksi dan operasi dapat lebih efektif, maka para manajer harus mampu mendeteksi
masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan dan mengawai sumber-sumber
daya yang sangat terbatas.

4
Manajer produksi dan operasi harus dapat merencanakan secara efektif penggunaan
sumber-sumber daya yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada sasaran dan
mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan rencana yang disusun
maka keputusan-keputusan yang lebih terinci harus dibuat, seperti besarnya partai (batch)
dari produk untuk macam-macam yang berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-
variabel tenaga kerja yang lain, prosedur pengendalian mutu, pemesanan bahan dan
banyak prosedur-prosedur lain yang harus diterapkan atau diimplementasikan. Rencana
tidak harus selalu diikuti ketidak tepatan peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak
alasan-alasan lain.
             Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi
produksi dan operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat
tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan
Operasi, yaitu fungsi, sistem dan keputusan
             Pertama, mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan
operasi  bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam organisasi yang
menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi dan operasi dipergunakan untuk
menunjukkan fungsi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi atau operasi
sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai salah satu fungsi
organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi bisnis.
              Kedua, mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem transformasi
yang menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman
produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai dasar untuk
perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam proses
pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal kita berbicara tentang sistem keseluruhan
dalam perusahaan, dimana terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan
operasi.
              Akhirnya, tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam manajemen
prosuksi dan operasi adalah pengambilan keputusan. Oleh karena seluruh manajer bertugas
dan tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan utama dalam
pembahasan manajemen produksi dan operasi adalah proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan operasi, terdapat di dalam proses,

5
kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu.

2.3. Sejarah Perkembangan Manajemen Operasi


Manajemen operasi telah ada sejak orang memulai memproduksi barang dan jasa.
Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran
utama yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi.
 Pembagian Kerja, Pembagian kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja
pada suatu tugaas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar
daripada penugasan seorang karyawan pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini
masih banyak digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industri
perakitan.
Revolusi Industri, Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia
dengan tenaga mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan
akan otomatisasi dan produksi volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna
industri, yang ditandai oleh perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih
besar terhadap lingkungan alam dan sosial.
Manajemen Ilmiah, Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam
manajemen operasi mempunyai dua pengertian. Arti pertama,manajemen ilmiah
merupakan penerapan metode ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah
operasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-
mekanisme dan teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini
betujuan untuk menemukan metode kerja terbaik melalui pendekatan ilmiah yaitu
observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan, latihan dan pengembanan karyawan,dn
kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Hubungan Manusiawi, Pendekatan hubungan manusiawi menekankan
pentingnya motivasi dan unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-
kebutuhan sosial dalam pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan
manajemen ilmiah, sebagai usaha untuk meningkatkan produkivitas. Pemikiran alian
hubungan manusiawi telah mengarahkan pentingya perluasan kerja, yang sekarang
meupakan suau metode untuk lebih memenusiawikan tempat kerja selain meningkatkan
produktivitas.

6
Model-model Keputusan Kuantitatif, Model-model keputusan dapat digunakan
untuk menyajikan suatu sistem produktif dalammodel-moel matematikal.tujuan dari satu
metode seperti ini adalah untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai
variabel keputusan yang akan meningkakan performance sistem dengan batasan yang
ada.
Penggunaan Komputer, Penggunaan komputer telah mengubah secara dramatik
bidang manajemen operasi sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun
1950-an. Hampir semua operasi organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer
untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-
sistem pembayaran. Selain itu komputer telah banyak membantu pelaksanaan otomtisasi
dikantor-kantor dan pabrik-pabrik, memecahkan masalah komunikasi dan transportasi
yang komplek, serta digunakan hampir semua tipe organisasi jasa.

2.4.  Manajemen Operasi dan Lingkungannya


2.4.1. Pentingnya Manajemen operasi
Alasan pertama pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-
topik yang dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi
dan pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Semua organsasi ada
untukmemenuhi permintaaan tersebut. Dengan pemahaman dasar tentang apa
yang dilakukanuntukmengembangkan dan mengoperasikan sistem-sistem
produksi, para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga
penjualan mereka dengan secara lebih baik bila mereka memahami kemampuan
dan keterbatasan sistem permintaan-penawaran total mereka, pengenalan produk
baru, dan kemampuan produk baru. Manajer keuangan dapat merencanakan
ekspansi kapasitas dan akan dapat memahami tujuan-tujna persediaan ssecara
lebih baik.
Para akuntan mementingkan ini untuk memberi informasi akuntansi
biaya,rasio-rasio pemanfaatan kapasitas, penilaian persediaan, dan informasi lain
untuk pengawasan. Para manjer personlia juga dapat memperoleh suatu

7
pengetahuan tentang kompleksitas desain pekerjaan,fungsi-fungi yang
dilaksanakan manajer produksi, serta keterampilan-keterampilan yanga
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Alasan kedua pentingnya mempelajari manajemen operasi adalah bahwa
sekitar 70 persen aktiva –aktiva dalamberbagai organisasi manufacturing dan
pemrosesan adalah berbentuk p ersediaan-persediaan,pabrik dan peralatan yang
secara langsung atau tidak langsung berada di bawah pengawasan para manajer
produksi atau operasi manajer, manajer bahan,manajer peralihan, dan para
penyelia produksi yang semuanya merupakan anggota organisasi manjemen
operasi dan produksi.
Alasan ketiga adalah untuk meperoleh pengetahuan tentanng berbagai
macam tekanan yang dihadapi manajer sebagai usaha mereka untuk
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahan terhadap masyarakat. Para
manajer produksi dan operasi harus memenuhi keinginan pemilik, sebagai
pemegang saham perusahaan atau anggota legislatif. Tetai, di lain sisi mereka
harus beroperasi dalam sistem sosial dan mempinyai kewajiban-kewajiban
terhadap masyarakat.
Alasan terakhir untuk mempelajari manajemen produksi atau operasi
adalah bahwa ada kesempatan pekerjaan dan karir yang cerah bagi individu
kreatif ang berminat terjun dalamkarier profesional di bidang manajemen
produksi atau operasi dan manjemen pelatihan.
2.4.2.  Hubungan fungsi produksi dan lingkungannya
Pesanan-pesanan diterima oleh departeman penjualan yang merupakan
bagian fungsi pemasaran; bahan mentah dan suplies didapatkan melalui fungsi
pembelain; modal untuk pembelian berbagai pealatan datang dari fungsi
keuangan; tenaga kerja diperoleh melalu fungsi personalia; dan produk dikirim
oleh fungsi distribusi. Penyanggan fungsi produksi daripengaruh lingkungan secar
langsung diperlakukan untuk alasan diantaranya interaksi dengan unsur-unsur
lingkungan, proses transformasi tekologi yang lebih efisien dariada proses yang
diperlukan dalam pengadaan masukan dan penjualan produk akhir, keterampilan
manajerial yang diperlukan untuk keberehasilan operasi proses transformasi

8
sering berbeda dengan yang diperlukan untuk keberehasilan operasi pemasaran,
personalia, atau keuangan.
2.4.3.  Organisasi Formal Fungsi Produksi
Pengorganisasian fungsi produksi merupakan proses penyusunstruktur
organisasi departemen produksi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber
daya yang dimiliknya, danlingkungan yang melingkupinya.
2.5.  Pembuatan Keputusan dalam Operasi-Operasi
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi dan
produksi. Pembuatan keputusan dapat dioandang dari berbagai perspektif yang berbeda.
Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan dari
idetifikasi awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif sampai
pemilihannya.
Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalahyang dilakukan
dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan
yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain. Selanjutnya pengembangan
alternatif-alternatif dengan mengumpulkan dananalisa data yang relavan. Dari dat
tersebut ditentukan alternatif dikembangkan sebelum diambil suatu keputusan.
Setelah dikembangkannya alternatif maka langkah selanjutnya adalah evaluasi
alternatif- alternatif yang tergantung pada kriteria pemilihan keputusan yang tepat.
Evaluasi alternatif dipermudah dengan penggunaan model-model matematik formal. Ini
memungkinkanpembut keputusan untuk mengkuantufikasikan kriteria dan batasan-
batasan serta mengevaluasi berbagai alternatif berdasarkan kerangka model. Pemilihan
alternatif dilakukan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif untuk mempermudah
alternatif yang tinggi. Alternatif yang terpilih sering hanya berdasarkan jumlah informasi
terbatas yang tersedia bagi manajer dan ketidaksempurnaan keputusan manajer. Pilihan
alternatif terbaik pun sering merupakan kompromberbagai faktor yang dipertimbangkan.
Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum diterapkan
dalam praktek. Langkah ini sama krusialnya dengan proses pembuatan keputusan secar
keselururuhan. Pemahaman akan perubahan organisasionaladalah kunci sukses
implementasi. Implementasi tidak sekedar menyangkut pemberian perintah, naun dalam
hal ini manajer harus menetapkan jadwal kegiatan atau anggaran, mengadakan den

9
mengalokasikan sumberdaya yang diperlukanserta melimpahkan wewenang dan
tanggungjawab tertentu.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah serangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara
efisien.
Menurut Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai
suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai
tujuan.Bahwa manajemen operasi dan produksi merupakan serangkaian proses dalam
menciptakan barang dan jasa atau kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau
menambah manfaat suatu barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.Suatu sistem produktif adalah proses pengubahan masukan-masukan
sumber daya menjadi barang-barang dan jasa .Manajemen operasi dapat juga
didefinisikan sebagai pelaksan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam
pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem produktif.

3.2. Saran
Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topikyang dipelajari
dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi
penawaran organisasi-organisasi.Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan
masalahyang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-
penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.

11
DAFTAR PUSTAKA

Schoerder. 1994. Manajemen Operasi Pengambilan Keputusan dalam Suatu Fungsi Operasi.
Terjemahan. Erlangga, Jakarta. Sudarmaji, (2010), “Perencanaan Persediaan Bahan Baku
Menggunakan Metode MRP (Material Requirement Planning) Di PR. Cengkir Gading Nganjuk”
Skripsi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa
Timur.

12

Anda mungkin juga menyukai