Anda di halaman 1dari 10

HALAMAN I

 Nama Mahasiswa : Rizqi Amaliyah (2320170052)


 Mata Kuliah : Manajemen Operasional
 Program Studi : S1 Manajemen dan Akuntansi
 Semester : III GANJIL
 Dosen : HRB. Soetoro Soetomo, Spd.SE.MM
 Judul : Peranan Manajemen Operasi Dalam
Perusahaan
 Diserahkan : 07 November 2018

1
HALAMAN II

DASAR PEMIKIRAN

Prinsip dasar manajemen merupakan suatu proses yang berhubungan


dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen
operasional merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan
sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa
sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan
alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Dimana ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan
produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi
operasi dan sistem transformasi dan menimbangkan pengambilan keputusan dan
fungsi operasi. Kegiatan operasi didalam perusahaan memiliki peran yang sangat
penting. Kegiatan operasi meliputi kegiatan mengubah input menjadi output. Proses
ini memberikan nilai tambah terhadap input yang semula tidak memiliki nilai guna
menjadi memiliki nilai tambah. Suatu perusahaan harus memperhatikan proses yang
terjadi dalam kegiatan operasi agar dapat berproduksi secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, perlu adanya strategi untuk dapat mewujudkannya.
Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategis untuk
pemasaran, keuangan, dan manajemen umum. Manajemen berperan untuk
mengkombinasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat
dihasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya guna melalui proses manajemen
yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pengarahan, dan pengendalian. Dalam kewirausahaan, manajemen operasi pun
diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan atau inovasi
produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan industri yang semakin
maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik baik dalam
produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak lingkungan
yang terjadi dari segala aktivitas perusahaan.

2
HALAMAN III

TUJUAN

 Untuk mengetahui pengertian Manajemen Operasional.


 Untuk mengetahui ruang lingkup Manajemen Operasional.
 Untuk mengetahui peranan Manajemen Operasional dalam Perusahaan.
 Untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan proses memproduksi
barang maupun jasa.
 Untuk mengetahui fungsi utama Manajemen Operasi yang harus ada di
semua jenis Organisasi.
 Untuk mengetahui dan mengerti dengan benar apa yang seharusnya
dilakukan oleh seorang manajer operasional.
 Untuk mengetahui dampak dari efektifitas dan efisiensi Manajemen
Operasi bagi perusahaan.

3
HALAMAN IV

URAIAN

Pengertian Manajemen Operasional

Secara umum manajemen operasi merupakan bidang manajemen yang


bersangkutan dengan merancang dan mengendalikan proses produksi. Manajemen
ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendesain ulang operasi bisnis dalam produksi
barang atau jasa.Pengertian ini sesuai dengan arti kata operasional yang terdapat
dalam kbbi yaitu bersifat operasi, berhubungan dengan operasi. Nah operasi yang
dimaksud disini adalah proses produksi, mulai dari SDM, bahan baku dan lain
sebagainya.Sedangkan definisi manajemen operasional, menurut
businessdictionary.com adalah desain, pelaksanaan, dan pengendalian operasi
yang mengkonversi sumber daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan, dan
menerapkan strategi bisnis perusahaan.

Pada pelaksanaannya manajemen ini selalu berkaitan dengan perencanaan,


pengorganisasian dan pengawasan dalam konteks produksi, manufaktur atau
penyediaan jasa. Dengan demikian, prosesnya akan terfokus untuk memastikan
input akan berubah menjadi output dengan cara yang efisien. Input sendiri bisa
mewakili apa pun mulai dari bahan, peralatan dan teknologi untuk sumber daya
manusia seperti staf atau pekerja.

4
Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Dalam ruang lingkup manajemen operasional, terdapat beberapa aspek yang


berhubungan erat dengan runag lingkup tersebut, berikut adalah aspek aspek
tersebut:

Aspek Struktural adalah aspek yang mengenai suatu pengaturan komponen yang
membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara
satu dengan yang lainnya.

Aspek Fungsional adalah aspek yang berkaitan dengan manajerial dan


pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksi mulai dari
perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh suatu
kinerja yang optimal.

Aspek Lingkungan adalah sebuah sistem manajemen operasional berupa


pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan
erat dengan lingkungan.Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan
dengan keputusan mengenai proses pengoperasian sebuah sistem produksi,
pemilihan dan persiapan sistem operasional yang meliputi :

 Pengambilan keputusan dalam perencanaan jumlah kapasitas produksi yang


optimal
 Pengambilan keputusan dalam perencanaan bangunan pabrik, layout, desain
tata letak fasilitas
 Pengambilan keputusan dalam desain proses transformasi
 Pengambilan Keputusan dalam desain aliran kerja
 Pengambilan keputusan dalam manajemen persediaan
 Pengambilan keputusan dalam manajemen proyek
 Pengambilan keputusan dalam membuat schedul atau jadwal kerja
 Untuk pengendalian dan pengawasan kualitas
 Untuk pemeliharaan fasililitas produksi

5
Peran Manajemen Operasi dalam perusahaan

Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan


yaitu profit dan keberlangsungan usaha. Hal ini terkait dengan 3 unsur penting yaitu
input, proses, output. Serta sangat besar terkaitannya dengan keefektifan dan
keefesienan sebuah usaha yang ada. Ini semua dikarenakan manajemen operasi
adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi, yaitu kegiatan yang berawal
dengan masukan / input yang diproses atau melalui tahap konversi sehingga
menghasilakan output yang disebut produk baik berupa barang ataupun jasa.
Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan
yaitu profit dan keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemrosesan
input menjadi output, tentunya peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk
dapat mewujudkan keuntungan perusahaan, salah satunya adalah dengan
peningkatan aktivitas operasi yang efisien. Apabila perusahaan melalui kegiatan
operasi yang efisien dapat meningkatkan keuntungan, tentunya hal ini berpengaruh
baik bagi keberlangsungan usahanya. Oleh karena itulah manajemen operasional
sangat penting bagi sebuah perusahaan.
Peran manajemen operasi adalah sebagai tempat merencanakan rencana
produksi, desain produk, kuantitas yang akan diproduksi, pengalokasian bahan yang
dipakai untuk memproduksi suatu produk.Ketika manajemen operasi diterapkan
dengan baik maka pemakaian bahan baku untuk produksi akan tepat guna,
pembuatan desain produk yang bagus akan menambah nilai jual maka kegiatan
manajemen operasi bisa berhasil dan menigkatkan daya saing akibat perusahaan
telah mampu menggunakan semua faktor produksi nya secara efektif dan efisien.
Sehingga didapat manajemen operasi berperan sebagai langkah awal untuk
meningkatkan daya saing perusahaan melalui penggunaan faktor produksi secara
efektif dan efisien.

6
Proses Memproduksi Barang maupun Jasa

Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam


perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai
proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan
atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau
urutan selalu berubah.

Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti:

(1) Volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan,

(2) Kualitas produk yang diisyaratkan,

(3) Peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.

Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan


tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam-
macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut:

 Proses Produksi Terus-Menerus

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar


aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik
dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang
memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau
jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

 Proses Produksi Campuran

Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-


menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan
bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

7
 Proses Produksi Terputus-putus

Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-
menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya
terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu
untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam
proses.

Fungsi Utama Manajemen Operasi


Dalam menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis organisasi
menjalankan tiga fungsi demi kelangsungan hidup organisasi.  Fungsi-fungsi
tersebut adalah:

1. Pemasaran,yang menghasilkan permintaan, menerima pesanan produk


sehingga menghasilkan penjualan.
2. Produksi/Operasi, yaitu proses menghasilkan produk.
3. Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau tidaknya sebuah
organisasi dilihat dari sisi keuangannya.

Untuk melaksanakan fungsi operasi, diperlukan serangkaian kegiatan yang


merupakan suatu sistem. Ada empat macam fungsi produksi/operasi yang utama,
yaitu:

1. Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk


mengolah bahan.
2. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat
dilaksanakan secara efektif.
3. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan.
4. Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.

8
TUGAS MANAJER OPERASIONAL

 Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.


 Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak
menguntungkan perusahaan.
 Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
 Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa.
 Mengawasi tata letak operasional , persediaan dan distribusi barang.
 Membuat atau merencanakan pengembangan operasi dalam jangka pendek
maupun panjang.
 Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung
visi dan misi perusahaan.
 Melakukan pertemuan rutin dengan direktur eksekutif secara berkala.
 Melakukan pencairan cek untuk biaya agen.
 Mengatur anggaran dan mengelola biaya.
 Mengelola program jaminan kualitas.

DAMPAK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI MANAJEMEN OPERASI BAGI


PERUSAHAAN

1. Restrukturisasi Sumberdaya yang tersedia


2. Perubahan Teknologi,
3. Pemodifikasian Iklim, Budaya Organisasi dan Pengembangan Strategi
Performa karyawan berbasis target.
4. Evaluasi atas segala sumberdaya yang dioperasikan
5. Pengorganisiran yang lebih baik atas aspek man, material, machine,
methods dan money.

9
HALAMAN V

KESIMPULAN

Manajemen operasional adalah proses pengambilan keputusan tentang


penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan
barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat
mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif. Manajemen operasi sangat
penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan keberlangsungan
usaha. Hal ini terkait dengan 3 unsur penting yaitu input, proses, output. Dalam
memproduksi barang dan jasa,perusahaan menggunakan 3 proses, yaitu : Proses
Produksi Terus-Menerus, Proses Produksi Terputus-putus, dan Proses Produksi
Campuran.

Dalam menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis


organisasi/perusahaan menjalankan fungsi utama demi kelangsungan hidup
organisasi/perusahaan, yaitu : Sebagai proses, Sebagai pengorganisasian teknik
dan metode, Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan, dan Sebagai
pengawasan atas tujuan penggunaan bahan. Hal terpenting pada manajemen
operasi ialah penerapan konsep dan aplikasi manajemen itu sendiri. Terutama pada
penguasaan teknologi, kecepatan, dan fleksibilitas tinggi sebagai competitive
excellence perusahaan.

10

Anda mungkin juga menyukai