Pengertian lainnya yakni aplikasi ilmu manajemen untuk mengatur semua kegiatan
produksi agar berjalan efektif dan efisien. Pengertian dari ahli lainnya yaitu sebuah
proses berkesinambungan dan efektif dalama memakai semua fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan beragam sumber daya secara efisien demi terwujudnya tujuan
perusahaan.
Dalam manajemen operasional ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk dan
dilaksanakan sesuai fungsi masing-masing. Pimpinan tertinggi dalam sistem itu adalah
manajer operasional.
Baca juga : Manajemen Penjualan: Pengertian, Tahap, Teknik, dan Faktor yang
Memengaruhinya
Jika input adalah bahan baku, maka akan relatif mudah untuk mengidentifikasi
transformasi yang terlibat, seperti ketika susu diubah menjadi keju dan mentega.
Namun jika dimana input adalah informasi atau orang, sifat transformasi mungkin
kurang jelas. Misalnya, rumah sakit mengubah pasien yang sakit (input) menjadi pasien
yang sehat (output).
Perencanaan
Tahap ini meliputi semua kegiatan yang diawali dari penentuan barang atau jasa yang
akan diproduksi hingga jadwal untuk pemasaran produk. Termasuk juga perencanaan
penggunaan sumber daya dan fasilitas lainnya untuk menghasilkan suatu produk. Anda
sebagai manajer operasional mesti mengembangkan program, kebijakan, dan prosedur
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan operasi perusahaan.
Pengorganisasian
Anda harus menentukan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan untuk
menjalankan semua kegiatan. Singkatnya, manajer operasional membentuk struktur
individu, grup, atau divisi dalam sebuah subsistem operasional demi meraih tujuan
perusahaan.
Penelaah
Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk memperoleh keterangan tentang setiap
kegiatan yang dikerjakan dalam kegiatan operasi dan produksi.
Pengawasan
Fungsi pengawasan mencakup semua aktivitas yang bertujuan mengarahkan dan
menjamin agar berbagai kegiatan yang telah dan tengah dikerjakan sesuai dengan
perencanaan.
Manajemen operasional adalah upaya untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang
maksimum dalam hal penggunaan sumber daya perusahaan. Ini termasuk pengelolaan material,
mesin, teknologi, dan pekerja yang tepat untuk menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi
yang akan memberikan profit bagi perusahaan.
Semua komponen tersebut harus dikelola dengan baik, dari tahap perencanaan strategis, tahap
implementasi, pengawasan produksi, dan evaluasi akhir hasil untuk inovasi masa depan, agar
perusahaan tetap menguntungkan dan kompetitif dalam industrinya. Manajer operasional
memiliki tanggung jawab besar dalam menangani strategi, proyeksi, dan mengawasi proses
sehari-hari.
Manajemen operasional dapat memengaruhi layanan pelanggan, kualitas produk dan layanan,
metodologi fungsional yang tepat, daya saing di pasar, kemajuan teknologi, dan profitabilitas.
Kegagalan dalam mengelola operasional perusahaan akan menyebabkan kerugian yang
signifikan bagi bisnis.
Prinsip Operations Management
Terdapat sepuluh prinsip manajemen operasional yang sebaiknya diaplikasikan oleh manajer
operasional. Prinsip-prinsip ini pertama kali dicetuskan oleh Randall Schaeffer, seorang manajer
produksi dan operasional yang berpengalaman, filsuf industri, dan pembicara reguler di
konferensi yang diselenggarakan oleh APICS, asosiasi rantai pasokan dan manajemen
operasional yang terkemuka di Amerika Serikat.
1. Realitas (Reality)
Manajer operasional harus fokus pada masalah, bukan teknik, karena tidak ada alat yang dapat
menyediakan solusi universal.
2. Organisasi (Organization)
Proses dalam manufaktur saling berhubungan. Semua elemen harus dapat diprediksi dan
konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam laba.
3. Fundamental (Fundamentals)
Manajer operasional harus tahu cara mematuhi semua fundamental dasar karena ini adalah kunci
dari kesuksesan produksi. Penting untuk memastikan akurasi data inventaris, BOM, dan tugas
umum lainnya untuk mencapai hasil yang diinginkan.
4. Akuntabilitas (Accountability)
Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik, dan menentukan tanggung jawab
bawahan mereka, serta secara teratur memeriksa apakah tujuan tercapai.
5. Perbedaan (Variance)
Perbedaan proses harus dianjurkan, karena jika dikelola dengan baik, perbedaan dapat menjadi
sumber kreativitas.
6. Hubungan Sebab & Akibat (Causality)
Terkadang, masalah akan tetap muncul sekalipun usaha yang terbaik sudah dikerahkan. Manajer
perlu menemukan penyebab masalah hingga ke akar sehingga masalah tidak bertambah parah.
9. Keberhasilan (Success)
Manajer harus dapat mendefinisikan dengan jelas apa yang mereka anggap sukses, sehingga
semua orang di perusahaan akan memiliki parameter untuk bekerja demi mencapai target.
Memanfaatkan Data
Manajer operasional yang cerdas bergantung pada data yang berkualitas, akurat, dan andal untuk
perencanaan, pemasaran strategis, dan pengambilan keputusan. Dua jenis analisis data yang
umum digunakan adalah metrik efisiensi dan efektivitas.
Mengontrol Data
Terkadang, data bisa berjumlah sangat banyak dan hasilnya berbeda-beda sehingga sulit untuk
dibandingkan. Untungnya, dengan bantuan sistem dan perangkat lunak mutakhir, manajer dapat
melihat, mengelola, dan menganalisis data dengan lebih mudah dan terorganisir.
Menganalisis Persediaan
Inventaris akan dapat dengan lebih mudah dianalisis apabila perusahaan menggunakan perangkat
lunak manajemen inventaris. Alat ini juga akan memudahkan manajer untuk mengategorikan
produknya (analisis ABC).
Merancang Proses
Manajer operasional bekerja keras dalam membuat penelitian terbaik, perkiraan yang akurat, dan
pengembangan yang tepat dari proses yang baik. Semua ini pada akhirnya akan berujung pada
hasil yang bertahan lama.
Forecasting membutuhkan data historis yang lengkap dan akurat. Biasanya ini membutuhkan
waktu yang cukup lama. Untungnya dengan perangkat lunak ERP, proyeksi dapat dilakukan
dengan lebih mudah dan sangat cepat.
Kolaborasi Antar-Departemen
Kolaborasi antara berbagai departemen diperlukan agar tim keuangan, penjualan, pemasaran, dan
sumber daya manusia dapat bekerja bersama secara harmonis untuk perbaikan perusahaan.
Sistem ERP memungkinkan kolaborasi antar-departemen dengan menyediakan informasi
terpusat untuk seluruh departemen, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan transparan.
Pengelolaan SDM
Mengelola karyawan sangat penting untuk kesuksesan bisnis karena mereka adalah tulang
punggung banyak perusahaan. Tanpa orang-orang ini, aktivitas bisnis sehari-hari akan berhenti,
dan perusahaan tidak akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.