Anda di halaman 1dari 20

QUIZ 1

Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk
mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan menggerakkan atau memberdayakan seluruh
sumber daya yang ada pada perusahaan atau organisasi.
1.Je;askan dan uraikan pernyataan tersebut
2. cari dan berikan contoh untuk mempermudah dan menjelaskan pernyataan tersebut
3, kerjakan dengan baik dan benar

Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan seluruh
sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis
memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan
bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply,
menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki
perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan.
Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilainilai kompetitif bagi
perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang.
Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis
yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk
menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat
berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis
kadang terjadi redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan lainnya
yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses
bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai
sasaran yang diinginkan.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola
perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen
pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan
kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang
berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah
dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang
menjadi lebih besar.
Contoh proses bisnis:
1. Manufaktur
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Peserta: Staf pabrik, staf penjualan.
Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku.
Output: Barang jadi.
2. Penjualan
Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari penjualan.
Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang.
Input: Pesanan penjualan.
Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman.
3. Pembelian
Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk dijual ke
pelanggan dan menghindari kehabisan stok.
Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor.
Input: Permintaan pembelian, pemesanan kembali.
Output: Pesanan pembelian.

QUIZ 2
jawablah dengan singkat,padat dan dengan bahasa sendiri
1. Bagaimana konsep kinerja digunakan dalam proses bisnis?
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran pada analisis proses bisnis?
Jawab
1. Bagaimana konsep kinerja digunakan dalam proses bisnis?
Kinerja adalah penampilan kerja atau performance seseorang yang didasari oleh pengetahuan,
sikap, ketrampilan dan motivasi didalam menjalankan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja atas pekerjaan atau kegiatan seseorang
dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penilaian ini dilakukan untuk
memastikan pencapaian tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja merupakan
keberhasilan personil, tim atau organisasi keseluruhan dalam rangka mewujudkan sasaran
strategi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran pada analisis proses bisnis?
Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas
dalam proses bisnis yang ada pada organisasi atau perusahaan.
Pengukuran kinerja memiliki tujuan untuk memotivasi karyawan agar dapat mencapai sasaran
organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
menghasilkan tindakan yang diinginkan oleh organisasi.
Syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengukuran kinerja, yaitu:
1.      Spesifik dan jelas untuk menghindari kesalahan interpretasi.
2.      Dapat diukur secara obyektif baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
3.      Menangani aspek-aspe yang relevan
4.      Harus penting atau berguna untuk menunjukkan keberhasilan input, output, outcome,
manfaat maupun dampak serta proses.
5.      Fleksibel dan sensitif terhadap perubahan pelaksanaan.
6.      Efektif, dalam arti datanya mudah diperoleh, diolah, dianalisis dengan biaya yang tersedia.
Beberapa indikator yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:
1.    Indikator kinerja input (masukan)
2.    Indikator kinerja output (keluaran)
3.    Indikator kinerja outcome (hasil)
4.    Indikator kinerja benefit (manfaat)
5.     Indikator kinerja impact (dampak)
Dalam pengukuran kinerja, diperlukan alat ukur yang tepat untuk mengukur kinerja. Sistem pen
gukuran kinerja yang efektif adalah sistem pengukuran yang dapat memudahkan manajemen u
ntuk melaksanakan proses pengendalian dan memotivasi manajemen untuk memperbaiki dan 
meningkatkan kinerjanya
QUIZ 3
Bagaimana implementasi TQM pada perusahaan saudara, jelaskan dengan cycle TQM pada modul
Jawab
Pada Dasarnya Manajemen Kualitas (Quality Management) atau lebih dikenal dengan Total
Quality Management (TQM) Adalah Proses yang berkelanjutan untuk mencapai Tingkat
Kualitas lebih baik dalam memenuhi Kebutuhan Pelanggan akan Produk dan Jasa Pelayanan
yang dimiliki Perusahaan (Continuously Performance Improvement).
Proses Perbaikan ini berlaku disetiap Level Operasional, Area Fungsional, dan Menggunakan
Sumber Daya yang ada baik Manusia, Material, Waktu, Modal, Informasi dan lainnya. 
TQM adalah Quality Management yang merupakan Tanggung Jawab semua Level Organisasi
dengan Top Management sebagai Pengendali.  TQM merupakan sebuah Definisi dari aktivitas
dan kegiatan yang menggunakan alat bantu seperti:

Quality Planning (Perencanaan Kualitas)


Perencanaan Kualitas (Quality Planning) adalah Penetapan dan Pengembangan Tujuan dan
Kebutuhan untuk sebuah Kualitas serta Penerapan Sistem Kualitas yang telah ditetapkan
sebelumnya.  Perencanaan merupakan bagian dari sebuah Manajemen Strategi, sehingga Arah
dan Tujuan Organisasi dapat Jelas dimengerti dan Dipahami seluruh level organisasi.  Dan
dalam Jangka Panjang, Tujuan Organisasi harus selalu mengarah pada Quality First atau
Kualitas yang Pertama.

Perusahaan tempat saya bekerja bergerak di bidang trading alat kesehatan. Setiap bulan
Manager Marketing akan mengadakan rapat dengan manager cabang untuk mengevaluasi
program marketing yang berjalan dan menerapkan strategi pemasaran baru guna
meningkatkan omset Perusahaan.

Quality Control (Pengendalian Kualitas)


Teknik dan Aktivitas Operasional yang dipergunakan untuk memenuhi Persyaratan Kualitas. 
Setiap Perencanaan yang telah dieksekusi atau dilaksanakan perlu memenuhi syarat Kontrol
dan Monitoring yang Tepat dan Berkala.  Pengendalian Kualitas merupakan arahan agar
Quality Planning berjalan sesuai koridor Arah dan Tujuan Organisasi.
Divisi marketing memonitoring program pemasaran yang ditetapkan, apakah berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan hasil yang maksimal bagi Perusahaan.

Quality Assurance (Jaminan Kualitas)


Tindakan yang terencana dan sistematik yang diimplementasikan dan didemonstrasikan guna
memberikan kepercayaan yang cukup bahwa produk dan jasa layanan Perusahaan akan
memuaskan kebutuhan kualitas tertentu.  Dengan adanya sistematika Pengendalian Kualitas,
maka Output dan Outcome Perusahaan akan menjadi sebuah Merek Ternama yang Terjamin
Mutu dan Kualitasnya.  Disinilah Tim Perusahaan memerlukan Feedback dari Pihak Internal
ataupun Eksternal tentang Produk dan Jasa yang telah diberikan.
Selain meeting dengan manager cabang, perusahaan mengadakan workshop dengan
marketing cabang guna memotivasi dan memberikan pelatihan agar marketing cabang dalam
melakukan sistem penjualan sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Quality Improvement (Peningkatan Kualitas)


Tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk dan jasa untuk pelanggan melalui
peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi. 
Dengan banyaknya Inputan, Masukan, Kritikan dan Umpan Balik (feedback), maka perusahaan
akan memasuki tahapan berikutnya dari sebuah Quality Management yakni Peningkatan
Kualitas atau Quality Improvement.
Setelah pembeli melakukan transaksi pembelian, customer service akan melakukan layanan
purnajual dengan menelpon customer untuk melakukan survey kepuasan pelanggan dan
memberikan informasi apabila customer mengalami kesulitan dalam menggunakan produk yang
dijual perusahaan.

Empat Besaran mengenai Konsep Dasar Total Quality Improvement cukup memperjelas


Keterkaitan satu dan lainnya dalam Pengembangan Budaya Improvement dalam Perusahaan. 
Meski cukup banyak definisi tentang Manajemen Kualitas, namun pada dasarnya Quality
Management selalu berfokus pada Perbaikan Berkesinambungan untuk Peningkatan
Pelayanan Pelanggan, baik Internal atau Eksternal.  Quality Management adalah Integrasi
semua Sumber Daya Manusia, Suppliers dan Customers dalam Lingkungan Perusahaan
(Corporate Environment).  Quality Management adalah Kemampuan atau Kapabilitas yang
melekat pada Sumber Daya Manusia serta merupakan Proses yang Terkontrol bukan
Kebetulan Belaka.
QUIZ 4
BUATLAH 4 SOAL ESSAY BESERTA JAWABNNYA YANG JELAS DAN BAIK
Jawab
1. Apa kelebihan pengaturan berdasarkan departemen?
Jawab:
•       Tenaga kerja diberi kesempatan untuk menjadi sangat spesialis dalam bidangnya
•       Biaya-biaya untuk sentralisasi berbagai fungsi menjadi menurun
•       Tempat kerja menjadi lebih aman, setiap orang tahu dimana mereka harus bekerja dan
pekerjaan yang harus dilakukan
•       Struktur organisasi terdefinisi dengan lebih jelas dan dapat dengan mudah digambarkan
dan ditampilkan
 
2. Bagaimana siklus manajemen proses bisnis?
Jawab:
1. Ini dimulai di bagian bawah, dengan penciptaan proses formal.
2. Setelah proses berada di tempat, itu perlu dikelola secara berkelanjutan.
3. Kinerjanya, dalam hal metrik kritis yang berhubungan dengan;
a. kebutuhan pelanggan, dan
b. Persyaratan perusahaan, perlu dibandingkan dengan target untuk metrik ini.
4. Tetapkan Target Kinerja berdasarkan:
a. Harapan pelanggan, tolok ukur pesaing,
b. Kebutuhan perusahaan dan sumber daya lainnya.
5. Pahami Sumber Kesenjangan Kinerja: Desain vs. Eksekusi
Jika kinerja tidak memenuhi target, alasan untuk kekurangan ini harus ditentukan.
Secara umum, proses gagal memenuhi persyaratan kinerja baik karena desain yang salah atau
eksekusi yang salah.
6. Mengembangkan Rencana Intervensi;
Setelah intervensi yang tepat telah dipilih dan diimplementasikan, hasilnya dinilai, dan seluruh
siklus dimulai lagi.
Siklus ini diturunkan dari siklus PDCA Deming (Plan Do Check Act) (Deming 1986), dengan
tambahan perhatian pada desain proses.
3. Hal apa yang harus diperhatikan dalam menetapkan target kinerja
organiasasi/perusahaan?
Jawab:
Tetapkan Target Kinerja berdasarkan:
a. Harapan pelanggan, tolok ukur pesaing,
b. Kebutuhan perusahaan dan sumber daya lainnya.
 
4. Secara umum apa yang menyebabkan proses gagal memenuhi persyaratan kinerja
baik?
Jawab:
Secara umum, proses gagal memenuhi persyaratan kinerja baik karena desain yang salah atau
eksekusi yang salah.
Kesalahan dalam eksekusi; maka akar penyebab tertentu (seperti pelatihan yang tidak
memadai, atau sumber daya yang tidak mencukupi, atau peralatan yang rusak, atau sejumlah
kemungkinan lainnya) harus ditentukan.
kesalahan dalam desain; mereka mudah ditemukan (ditunjukkan dengan kinerja yang tidak
memadai secara konsisten) tetapi sulit untuk diperbaiki (membutuhkan pemikiran ulang
menyeluruh tentang struktur proses).
 
QUIZ 5

bacalah modul dengan baik, jelaskan dengan baik point2 penting pada materi minggu ini

Manajemen Proyek (project management) adalah proses pencapaian tujuan proyek (dalam


hal jadwal, anggaran, dan kinerja) melalui serangkaian aktivitas yang dimulai dan diakhiri pada
waktu tertentu dan memberikan hasil (deliverables) yang dapat diukur dan memenuhi syarat.

Faktor-faktor yang menentukan kesuksesan proyek:


a. Tujuan dan sasaran yang jelas.
b. Proses manajemen proyek yang terdefinisi dengan baik.
c. Seperangkat alat manajemen proyek yang telah terbukti berhasil.
d. Pemahaman yang jelas tentang peran manajemen proyek.
 
Fase dari siklus hidup manajemen proyek:
A.    Fase Inisiasi (initiation)
Tujuan dari fase ini adalah untuk mengembangkan rencana dan penilaian risiko tingkat tinggi
(high level plan and risk assessment) untuk proyek yang diusulkan dan menyiapkan informasi
untuk portofolio menilai kelayakan strategis proyek.
Langkah Proses:
1.Mewawancara pelanggan
2.Melakukan riset internal
3.Mengembangkan solusi dan persyaratan
4.Meninjau lesson learned dari proyek sebelumnya
5.Meninjau kebutuhanan pelanggan
6. Menentukan peran dalam proyek
7. Mengumpulkan tim inti proyek
8. Mengembangkan Struktur Perincian Kerja Tingkat Tinggi
9. Penilaian risiko tingkat tinggi
Risiko yang teridentifikasi akan dikelola ke dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Ø  Penghindaran risiko (risk avoidance)
Ø  Pengalihan risiko (risk transfer)
Ø  Penerimaan risiko (risk acceptance)
Ø  Mitigasi risiko (risk mitigation)
Rencana kontingensi (contingency plan) untuk suatu risiko adalah mengidentifikasi langkah-
langkah yang akan dicapai apabila strategi risiko diterapkan. Langkah-langkah tersebut akan
dimasukkan dalam jadwal proyek dan baseline biaya.
10.   Mengembangkan perkiraan biaya
11.   Mengembangkan piagam proyek tingkat tinggi
12.    Tinjauan bersama dan pengesahan oleh pemilik proyek
 
B.    Fase Perencanaan (planning)
Tujuan dari fase perencanaan adalah untuk memulai proyek baru dan menetapkan rencana dan
jadwal yang akurat.
Langkah Proses:
1.      Melakukan Rapat Perincian Rencana Tim Proyek dan Sesi Kerja
2.      Mengembangkan Rincian WBS
3.      Mengembangkan Matriks Penanggung Jawab
4.      Mengembangkan rencana komunikasi
5.      Penilaian risiko dan perencanaan manajemen
6.      Menentukan persyaratan keterampilan sumber daya manusia
7.      Menjadwalkan persiapan
8.      Mengembangkan perencanaan manajemen biaya
9.      Mengukur mutu
10.   Manajemen pengadaan proyek
11.   Mendapatkan Persetujuan Rencana Manajemen Komunikasi
12.   Finalisasi piagam proyek
13.   Melakukan tinjauan manajemen dengan pemilik proyek
14.    Mengembangkan Baseline
 
C.   Fase Pelaksanan (execution) dan Pemantauan
Penekanan dari fase pelaksanaan dan pemantauan adalah untuk memastikan bahwa setiap
hasil proyek mencapai hasil yang diinginkan, dalam periode yang ditentukan, dalam biaya yang
ditentukan, dan menggunakan sumber daya yang dialokasikan.
Langkah Proses:
1.    Mengikuti perkembangan proyek (tracking)
2.    Rapat status proyek (status meeting)
3.    Manajemen perubahan (change management)
4.    Mempertahankan mutu (maintaining quality)
5.    Dokumentasi proyek (project documentation)
6.    Memfasilitasi rapat tinjauan dengan eksekutif perusahaan (executive review meeting
facilitation)
7.    Memantau dan mengendalikan risiko proyek
8.    Mengelola dan menyelesaikan masalah sumber daya manusia
9.    Menyesuaikan jadwal
10.  Memproses proyek bermasalah
11.  Memperoleh persetujuan dan penerimaan dari sponsor proyek sebelum ke fase berikutnya.
12.  Melakukan tinjauan proyek sementara dengan pemilik
 
D.    Fase Penutupan (closing)
Fase ini juga memastikan praktik terbaik (best practice) telah diketahui dan dapat dibagikan
untuk proyek selanjutnya, serta mempraktikkan perbaikan berkelanjutan pada tim proyek
maupun personal.
Langkah Proses:
1.    Administrasi penutupan proyek
2.    Survei peserta proyek
3.    Melakukan tinjauan pasca implementasi
4.    Mengembangkan lesson learned
5.    Mengirim dokumentasi ke repositori (gudang)
6.    Menyelenggarakan perayaan proyek
QUIZ 6
Buatlah 5 soal essay, beserta jawabannya dan berikan contoh disetiap jawabnnya
dengan baik dan benar

1.  Mengapa manajemen komunikasi proyek itu penting?


Jawab:
Karena manajemen komunikasi proyek merupakan proses yang diperlukan untuk memastikan
bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik dalam segi pengumpulan,
diseminasi, penyimpanan, dan disposisi.
 
2.  Jelaskan faktor teknologi komunikasi yang dapat mempengaruhi proyek?
Jawab:
Faktor teknologi komunikasi yang dapat mempengaruhi proyek meliputi:
a. Informasi yang dibutuhkan dengan segera, adalah keberhasilan proyek tergantung pada
ketersediaani informasi yang sering diperbarui setiap saat, atau secara teratur akan
menghasilkan laporan tertulis cukup?
b. Ketersediaan teknologi – tersedianya sistem yang sudah ada di tempat yang sesuai Para staf
yang diharapkan proyek – sistem komunikasi diusulkan yang sesuai dengan pengalaman dan
keahlian peserta proyek
c.  Lamanya proyek - teknologi yang tersedia kemungkinan akan berubah sebelum proyek
berakhir
 
3. Sebutkan input, alat dan tekni serta output untuk distribusi informasi!
Jawab:
Input untuk Distribusi Informasi
a. Hasil Kerja.
b. Rencana pengelolaan komunikasi.
c. Rencana Proyek.
Alat dan Teknik untuk Distribusi Informasi
a.  Keterampilan Komunikasi
b.  Sistem Pengambilan informasi
c.  Metode Distribusi informasi
Output dari Distribusi Informasi
1. Catatan proyek
2. Laporan Proyek
3. Presentasi Proyek
 
4. Sebutkan proses yang terlibat dalam manajemen resiko proyek!
Jawab:
Proses yang terlibat dalam manajemen resiko proyek yaitu:
1. Perencanaan manajemen risiko
2. Identifikasi risiko
3. Analisis risiko kualitatif dan kuantitatif
4. Perencanaan respon risiko
5. Pengendalian dan monitoring risiko
 
5. Sebutkan pentingnya manajemen resiko proyek!
Jawab:
Pentingnya manajemen resiko proyek
Manajemen resiko proyek adalah seni dan ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
menanggapi resiko di seluruh kehidupan suatu proyek dan kepentingan terbaik tujuan
pertemuan proyek.
· Manajemen resiko sering terabaikan dalam proyek, tetapi dapat membantu meningkatkan
kesuksesan proyek dengan membantu proyek-proyek baik inisiasi, lingkup proyek, dan
mengembangkan perkiraan realistis.
QUIZ 7
buatlah 5 soal essay besera jawaban dan alasan atas jawabn tersebut

1. Sebutkan tahapan proses pengadaan barang/jasa!


Jawab:
Tahapan proses pengadaan barang/jasa
1. Rencana umum pengadaan (RUP), yaitu bertanggung jawab dalam penyusunan Rencana
Umum Pengadaan untuk: a) melakukan identifikasi kebutuhan; b) menetapkan kewajiban
umum; c) memeriksa dan mengesahkan RAB; d) memeriksa dan mengesahkan.
2.Alokasi anggaran, bertanggung jawab dalam alokasi anggaran untuk: a) mengalokasikan
anggaran kegiatan dalam rencana kerja dan anggaran; b) mengalokasikan anggaran kegiatan
dalam daftar isian pelaksanaan anggaran.
3.Reviu Rencana Umum Pengadaan, bertanggung jawab dalam reviu RUP untuk kebijakan
umum; meriviu ulang RAB, dan KAK.
4.Rencana pelaksanaan pengadaan, bertanggung jawab dalam Menyusun RPP untuk:
Menyusun spesifikasi teknis/KAK teknis kegiatan, Menyusun HPS, Menyusun rencana kontrak.
5.Reviu rencana pelaksanaan pengadaan
6.Rencana pemilihan penyedia
7.Melaksanaan proses pemilihan.
 
2. Sebutkan tahapan-tahapan manajemen waktu proyek!
Jawab:
Tahapan-tahapan manajemen waktu proyek
1.Definisikan aktivitas
Mengidentifikasi jadwal aktivitas yang harus dilaksanakan secara spesifik untuk memproduksi
hasil-hasil proyek.
2.Pengurutan aktivitas
Mengidentivikasi dan mendokumentasikan keterkaitan antar satu aktivitas dengan aktivitas
lainnya.
3.Estimasi kebutuhan aktivitas
Estimasi jenis dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas yang
sudah terjadwal.
4.Estimasi durasi aktivitas
Estimasi periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dari setiap aktivitas.
5.Membangun jadwal
Menganalisis urutan aktivitas, durasi, sumber daya yang dibutuhkan dan tantangan pemenuhan
jadwal sampai terbentuknya jadwal pelaksanaan proyek.
6.Mengendalikan jadwal
 
3. Sebutkan cara untuk mengendalikan perubahan jadwal selama proyek berjalan!
Jawab:
Cara untuk mengendalikan perubahan jadwal selama proyek berjalan yaitu,
1)  Lakukan pemeriksaan jadwal secara teratur;
2)  Jangan berpikir bahwa setiap orang dapat bekerja dengankapasitas 100% setiap saat;
3)  Lakukan rapat yang menyatakan kemajuan proyek denganstakeholders dan nyatakanlah
keadaan dengan jelas dan jujurdalam mengkomunikasikan isu-isu yang berkaitan dengan
jadwal.
 
4. Sebutkan tool dan teknik estimasi biaya!
Jawab:
Tool dan teknik estimasi biaya yaitu:
1.Pendekatan atas-bawah: menggunakan harga riil proyek sejenis yang sebelumnya pernah
dikerjakan untuk perkiraan biaya yang baru.
2.Pendekatan bawah-atas: menaksir materi pekerjaan secara rinci dan menjumlahkan secara
keseluruhan untuk menentukan biaya total proyek.
3.Pendekatan parametrrik: membuat perkiraan biaya proyek dengan menggunakan model
matematika berdasarkan variabel atau karakteristik proyek.
 
5. Sebutkan jenis-jenis masalah yang berkaitan dengan estimasi biaya!
Jawab:
Jenis-jenis masalah yang berkaitan dengan estimasi biaya yaitu:
•  Menyusun estimasi untuk suatu proyek yang sangat besar adalah tugas yang sangat
kompleks dimana estimasi harus dilakukan pada berbagai langkah-langkah atau aktivitas
pekerjaan dalam proyek.
•  Banyak orang yang melakukan estimasi hanya mempunyai sedikit pengalaman sebelumnya.
Untuk menghindari hal tersebut, mungkin perlu dilakukan pelatihan dan pembimbingan
penyusunan anggaran.
•  Banyak orang cenderung meremehkan kegiatan estimasi ini sehingga pada akhirnya banyak
perkiraan yang bias/menyimpang. Penyimpangan ini dapat dihindari dengan melakukan
review/tinjauan/presentasi anggaran biaya atau dengan pendapat untuk meyakinkan bahwa
anggaran biaya tidak menyimpang.
•  Pihak manajemen biasanya menginginkan informasi jumlah biaya proyek dan bukan estimasi
riil atas suatu proyek. Manajer proyek harus melakukan negosiasi dengan pihak sponsor proyek
untuk menentukan biaya proyek yang realistis.
QUIZ 8
berilah/buatlah 3 contoh, implementasi dari modul ini, beserta jawabnnya
a. implementasi manajemen mutu pada sebuah proyek konstruksi
Sistem Manajemen Mutu yang tidak efektif pada sebuah proyek
seringkali mengakibatkan terjadinya kegagalan konstruksi. Kegagalan konstruksi dapat disebab
kan oleh adanya penyimpangan proses pelaksanaan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis
yang disepakati dalam kontrak, dan juga disebabkan karena tidak kompetennya Badan Usaha,
tenaga kerja dan tidak profesionalnya tata kelola manajerial antara pihak-
pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi serta lemahnya pengawasan/supervisi. Oleh karena
itu, dalam sebuah proyek diperlukan pengawasan yang baik dalam Sistem Manajemen Mutu
sesuai dengan regulasi yang berlaku dan yang telah direncanakan agar proyek yang dikerjakan
dapat tercapai tujuannya dan kegagalan-kegagalan konstruksi yang menyebabkan
kerugian berbagai pihak tidak terjadi lagi.
b. implementasi manajemen isu
Jika tanggal perubahan resolusi, menjaga kedua tanggal lama dan tanggal baru terlihat. Hal ini
membantu Anda melihat masalah yang telah di log untuk waktu yang lama. Kemudian Anda
dapat memberi mereka perhatian ekstra, atau mengambil mereka dari daftar jika mereka tidak
lagi penting.
Status - Melacak kemajuan resolusi dengan label yang jelas mengidentifikasi status
keseluruhan masalah itu.
Berikut contoh:
-> Buka - Masalah telah diidentifikasi, tapi tidak ada tindakan belum diambil.
-> Investigasi - Masalah dan solusi yang mungkin, sedang diselidiki.
-> Pelaksana - Resolusi masalah adalah dalam proses.
-> Meningkat - Isu ini telah diangkat ke manajemen atau proyek sponsor / panitia, dan arah atau
persetujuan dari solusi adalah tertunda.
-> Diselesaikan - Resolusi telah dilaksanakan, dan masalah ini ditutup.

c. implementasi manajemen perubahan pada manajemen proyek


Dukungan dan pengendalian dari pihak manajemen atas proses manajemen perubahan dan
implementasi juga penting, begitu pula mekanisme untuk menghadapi tingkat resiko dari setiap
proyek sistem informasi yang baru. Faktor-faktor resiko proyek dapat dikendalikan hingga batas
tertentu dengan pendekatan berjaga-jaga terhadap manajemen proyek sistem
informasi. Tingkat resiko untuk setiap
proyek menjadi penentu dari campuran antara perangkat integrasi internal, eksternal dan peran
gkat perencanaan dan pengendalian formal yang akan diterapkan. Strategi yang tepat dapat
diterapkan untuk memastikan ketepatan tingkat keterlibatan pengguna dalam proses
pengembangan sistem dan untuk meminimalisasi penolakan dari pengguna.
Kunci keberhasilan manajemen perubahan dan implementasinya sangat bergantung kepada
komitmen perusahaan. Kemampuan mengkomunikasikan perubahan melalui penjelasan yang
menyentuh aspek rasional maupun emosional. Melanjutkan terus proses komunikasi ke
berbagai pihak yang berkepentingan. Benar-benar
fokus dalam melaksanakan perubahan dan tidak diganggu dengan hal-hal lainnya. Mendayagu
nakan sumberdaya manusia agar mampu melaksanakan proses perubahan dan
implementasinya.
QUIZ 9
berikan 2 contoh materi modul ini, untuk diimplentasikan di perusahaan saudara beserta
penjelasannya
Dalam modul dijelaskan penerapan Manajemen Pengetahuan akan memberikan pengaruh
terhadap proses bisnis organisasi:
1.    Peningkatan aset pengetahuan
Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk
memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan organisasi akan
meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap
karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
2.    Kemampuan beradaptasi
Organisasi akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang
terjadi.
3.    Peningkatan produktfitas
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan
dikembangkan, sehingga produktifitas dari organisasi akan meningkat.
Dalam perusahaan tempat saya bekerja, manajemen pengetahuan adalah trainer. Trainer
memberikan pengetahuan kepada marketing baru dan mengadakan workshop dengan para
marketing. Trainer juga membantu marketing di cabang dalam memberikan penjelasan kepada
customer mengenai produk dan kegunaan produk yang dijual perusahaan.  Manajemen
pengetahuan memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Strategi manajemen pengetahuan

a. Strategi kodifikasi: pengetahuan hati-hati dikodifikasikan dan disimpan dalam database di


tempat yang dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh siapa saja dalam organisasi. 

b. Strategi personalisasi: pengetahuan terkait erat dengan orang yang telah mengembangkan
itu, dan dibagi terutama melalui kontak langsung orang-ke-orang.

Manajemen pengetahuan harus mempunyai strategi yang baik sehingga dapat meningkatkan


produktivitas perusahaan. Karena perusahaan tempat saya bekerja bergerak di bidang trading
dimana ujung tombaknya adalah marketing maka strategi yang paling tepat digunakan adalah
strategi personalisasi yang berhubungan atau kontak langsung dengan marketing seperti
training marketing baru, demo produk di depan marketing, workshop marketing, dll
QUIZ 10
buatlah 2 contoh dan penjelsasannya untuk materi minggu ini
Sistem Informasi Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data,
kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan,
dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Sistem
Informasi Enterprise, dengan beberapa bagian yang meliputi didalamnya yaitu Enterprise Reso
urce Planning, dan Enterprise Architecture Planning.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang
menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan
kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan
Enterprise Architecture Planning adalah suatu metode pendekatan untuk merencanakan
kualitas data yang didasarkan pada kebutuhan bisnis serta
bagaimana cara pengimplementasian dari arsitektur tersebut dilakukan untuk mendukung
pencapaian misi sistem informasi dan organisasi.

QUIZ 11
QUIZ 12
buatlah 2 soal yg baik beserta jawabannya, dan dijawab dengan baik
1. Sebutkan tujuan utama BPMN!
Jawaban:
Tujuan utama BPMN adalah menyediakan notasi yang mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis, mulai
dari bisnis analis yang membuat draf awal proses, hingga pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan teknologi yang akan melakukan proses tersebut, dan akhirnya, kepada pelaku bisnis
yang akan mengelola dan memantau proses bisnisnya.

2.Sebutkan bagian inti BPMN!


Jawaban:
bagian Inti berisi tiga sub-paket:
1. Pondasi: Konstruksi dasar yang diperlukan untuk pemodelan BPMN .
2. Layanan: Konstruksi dasar yang diperlukan untuk memodelkan layanan dan antarmuka.
3. Umum: Kelas-kelas yang umum untuk lapisan Proses , Koreografi , dan Kolaborasi
QUIZ 13
1.ambilah contoh perusahaan retail
2, jelaskan dengan baik, dengan memakai pengetahuan dari modul 13 ini , bagaimana kah
penerapannya terhadap contoh retail yang kalian pilih
3, jawab dengan baik dan benar
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi sistem
informasi terintegrasi yang dapat digunakan untuk pengelolaan dan integrasi proses bisnis
perusahaan. Perusahaan retail memiliki beberapa departemen dan menangani transaksi dalam
jumlah banyak dalam satu waktu, sehingga penerapan sistem ERP sangat bermanfaat bagi
perusahaan tersebut. Sistem ERP dapat mempermudah penyaluran informasi antar
departemen karena menggunakan satu logical basis data. Adempiere merupakan software ERP
open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan proses bisnis menjadi suatu sistem
informasi terintegrasi. Proses bisnis yang diimplementasikan adalah proses bisnis pembelian,
penjualan, pergudangan, dan akunting. Penggunaan software Adempiere cukup baik untuk diimplementasikan
pada perusahaan retail, karena modul-modul pada Adempiere sesuai dengan proses bisnis perusahaan retail.
Adempiere murni
bersifat open source dimana seluruh modulnya dapat digunakan tanpa berbayar. Unit bisnis pada perusahaan re
tail yaitu unit marchendise, kasir, keuangan dan akunting. Unit kasir dalam software Adempiere
diimplementasikan dalam modul Sales (Quote-to-invoice). Modul Purchase (Requisition-to-Invoice) berfungsi
sebagai pengelolaan informasi pada
unit marchendise yang menangani proses pembelian barang. Unit marchendise bagian pergudangan diimpleme
ntasikan dalam modul Warehouse (Material Management). Unit keuangan dan akunting dikelola dalam
modul Open Items dan Performance Analysis.

QUIZ 14
jelaskan ulang materi minggu ini, dengan menggunakan contoh perusahaan saudara sebagai
sampelnya, dijelaskan dengan baik dan benar
Untuk membuat abstraksi model proses ada dua teknik dalam melakukan transformasi model proses menjadi
abstraksi model proses yaitu elimation dan aggregation. Dua persyaratan yang berlaku pada abstraksi yaitu
masalah urutan pada model proses harus dilestarikan dan absolute process effort mutlak harus dipertahankan.
Untuk memenuhi transformation requirement, diperlukan pendekatan four elementary abstraction yaitu
sequential, block, loop, dead end abstraction. Potongan proses dikatakan sequence jika; dibentuk dari urutan
function-event-function. Potongan proses adalah block jika tipe C1 = tipe C2..Potongan proses adalah loop jika
Hanya terdapat satu jalur dari konektor split ke  konektor join, demikian juga sebalikny. Potongan proses
dikatakan dead end jika berisi function-konektor split XOR-event-function-end event.
Di perusahaan tempat saya bekerja menggunakan block Abstraction, menjual produk dengan satu cara yaitu
dengan membuka showroom di mall. Semua sistem penjualan diatur dan dikontrol oleh pusat. semua barang
dikeluarkan oleh gudang pusat. Barang yang masuk dan keluar di atur oleh gudang pusat. Gudang cabang
dapat mengelurkan barang jika ada instruksi dari gudang pusat.
QUIZ 15
BAGAIMANA PENERPAN MODUL 15 INI, PADA PERUSAHAAN ANDA BEKERJA
JIKA TDK DITERAPKAN MENGAPA
Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai kompetitif bagi perusahaan.
Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang
kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin
telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya,
implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan
suatu proses bisnis kadang terjadi redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan
lainnya yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis
yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu
perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan,
pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback
yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut
berkembang menjadi lebih besar

Perusahaan tempat saya bekerja bergerak di bidang penjualan. Dengan sistem manajemen proses
bisnis yang baik akan membuat perusahaan menjadi maju dan berkembang dan mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya terutama dengan perusahaan kompetitor sejenis.
Jika BPM tidak diterapkan dengan baik sudah pasti akan membuat perusahaan sulit berkembang atau
bahkan sulit bertahan menghadapi persaingan ekonomi dengan perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai