NPM : 2210101037
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Pengendalian Manajemen? Serta sebut
dan jelaskan elemen-elemen sistem pengendalian beserta contohnya.
Jawab:
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi antara proses,
strategi, pemprograman, penganggaran, akuntansi, pertanggungjawaban, yang
hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau perusahaan
agar hasilnya optimal. Sistem pengendalian manajemen merupakan proses di mana
manajer mempengaruhi anggota organisasi mereka untuk menerapkan strategi mereka,
dan juga memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan.
Elemen-elemen sistem pengendalian:
1. Detector (Pelacak)
Elemen ini berguna untuk mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses
yang sedang dikendalikan.
Contohnya pelaporan atas kondisi yang sedang terjadi pada perusahaan.
2. Assessor (Penilai)
Elemen ini berguna untuk menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan
cara membandingkannya dengan standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya
terjadi.
Contohnya rapat eksekutif senior yang membahas tentang kondisi yang sedang
terjadi dan kondisi yang seharusnya terjadi.
3. Effector
Elemen ini berguna untuk mengubah perilaku proses yang sedang dikendalikan
jika assessor mengindikasikan adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan
tersebut.
Contohnya keputusan eksekutif senior atas apa yang harus dilakukan untuk
menindaklanjuti kondisi yang sedang terjadi.
4. Communicationnetwork
Elemen ini berguna sebagai sarana untuk menyalurkan informasi antara elemen-
elemen yang ada dan proses yang sedang dikendalikan.
Contohnya sistem informasi di dalam perusahaan yang menyampaikan pelaporan
dan keputusan yang sudah dibuat.
2. Pendirian sebuah Perusahaan tentu tidak hanya focus pada profitabilitas saja, namun
juga harus mempertimbangkan tujuan lainnya. Sebut dan jelaskan apa saja yang
menjadi tujuan Perusahaan. Apakah perbedaan antara strategi tingkat corporate dan
strategi unit bisnis? Berikan contoh untuk memperkuat uraian anda!
Jawab:
a. Tujuan Perusahaan Ekonomi
- Tujuan Penghasilan
Setiap pekerjaan yang hasilnya dapat diukur secara absolut dan berhubungan
langsung dengan bidang penjualan , keuntungan dan modal dapat menjadi target
keuntungan. Ini dapat meningkatkan penjualan, tetapi juga produk baru.
- Sasaran Pasar
Tujuan ini menentukan peran masa depan perusahaan sendiri di seluruh pasar
atau di masing-masing cabang. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan menetapkan
persentase tetap dari pangsa pasar sebagai target.
- Sasaran Kinerja
Sasaran kinerja mencakup konten yang tidak selalu dapat diukur dalam angka ,
seperti motivasi dalam tim. Untuk menentukan tujuan perusahaan sendiri, komponen "
lunak " juga harus diperhitungkan.
Dalam hal ini, tujuan utama dan sub-tujuan akan menjadi tujuan pelengkap.
Menetapkan tujuan perusahaan: Itulah mengapa mereka sangat penting
Menetapkan tujuan bisnis membantu organisasi memberikan arahan atau fokus
dan
Menetapkan arah yang dapat diikuti oleh manajemen dan karyawan dengan
mudah.
Memiliki tujuan perusahaan tidak hanya meningkatkan motivasi dan produktivitas,
tetapi juga membantu mencapai kesuksesan yang diinginkan dan dengan demikian
menghasilkan atau meningkatkan penjualan. Akhirnya, disarankan untuk menerapkan
sistem tujuan perusahaan yang lengkap dan dengan demikian secara konsisten
menetapkan dan pada akhirnya mencapai tujuan perusahaan jangka pendek dan jangka
panjang.
1. Fokus strategi
Strategi bisnis dan korporasi memiliki fokus yang berbeda. Secara lebih jelas, business
strategy berfokus pada nilai dan keunggulan produk maupun jasa untuk konsumen,
kompetisi pasar, dan penawaran harga terbaik. Sementara itu, fokus corporate strategy
mencakup penambahan value perusahaan, baik itu misi dan visi dan menekan pengeluaran
perusahaan.
2. Level implementasi
Business strategy umumnya diimplementasikan oleh mid-level management seperti
manajer atau kepala departemen. Sedangkan, corporate strategy ditargetkan untuk upper-
level management, seperti stakeholders atau pemimpin perusahaan.
3. Manfaat strategi
Baik business strategy maupun corporate strategy, keduanya bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Secara lebih spesifik, manfaat business
strategy, yaitu:
memaksimalkan profit
a. Diferensiasi produk
b. CIT Group yang menjual unit bisnis keuangan pesawat untuk fokus pada
peminjaman komersial
3. Setiap Organisasi tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai, tetapi pada prosesnya
masing-masing anggota organisasi tersebut juga memiliki tujuan pribadi masing-
masing. Tujuan utama system pengendalian manajemen adalah bagaimana system
yang dibuat organisasi dapat mengendalikan perilaku anggota organisasi agar tujuan
Perusahaan dan tujuan anggota menjadi selaras. Sebutkan dan jelaskan factor internal
dan eksternal organisasi yang dapat mempengaruhi keselarasan tujuan tersebut.
Jawaban:
Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan (sejauh mungkin)
tingkat “keselaran tujuan (goal congruence)” yang tinggi. Dalam proses yang sejajar
dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan
perusahaan.
Baik sistem formal maupun proses informal mempengaruhi perilaku manusia dalam
organisasi perusahaan, konsekuensinya, kedua hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat
pencapaian keselarasan tujuan. Namun hal yang juga untuk diperhatikan oleh para
perancang sistem pengendalian formal adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan proses
informal, seperti etos kerja, gaya manajemen, dan budaya yang melingkupi, karena untuk
menjalankan strategi organisasi secara efektif mekanisme formal harus berjalan seiring
dengan mekanisme informal. Oleh karena itu, sebelum sistem formal didiskusikan, akan
diuraikan faktor-faktor informal, baik yang bersifat internal maupun eksternal, yang
memainkan peranan kunci dalam rangka meraih keselasan dengan tujuan perusahaan.
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Internal
1. Budaya
Faktor internal yang terpenting adalah budaya di dalam organisasi itu sendiri, yang
meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta
asumsi-asumsi yang implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh
jajaran organisasi. Norma-norma budaya sangatlah penting karena hal tersebut bisa
menjelaskan mengapa dua perusahaan dengan sistem pengendalian manajemen formal
yang sama, bervariasi dalam hal pengendalian actual.
2. Gaya Manajemen
Faktor internal yang barangkali memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian
manajemen adalah gaya manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan aoa
yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya
berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO. Para manajer memiliki kualitas dan gaya yang
beragam. Beberapa diantaranya memilki kharisma dan ramah; sementara yang lain ada
yang bergaya agak santai. Ada manajer yang banyak melewatkan waktunya dengan
melihat-lihat dan berbicara pada banyak orang manajemen dengan cara berkeliling
(management by walking around); sementara ada juga manajer yang menyibukkan dirinya
dengan menulis laporan.
3. Organisasi Informal
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer operasi harus mengetahui
tujuan dan tindakan-tindakan yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka menyerap
informasi ini dari berbagai jalur, baik itu jalur formal (seperti anggaran dan dokumen-
dokumen resmi lainnya) ataupun jalur informal (seperti dari bahan obrolan yang tidak
resmi).
Pesan-pesan yang diserap dari berbagai sumber ini bisa jadi bertentangan satu sama lain,
atau bahkan memiliki interpretasi yang sangat beragam. Maka komunikasi perlu dibangun
menyamakan persepsi.
Jawaban:
Prestasi keluaran dari suatu pusat biaya diukur dengan melihat sampai sejauh mana
keefektifan pusat pertanggungjawaban tersebut.Efesiensi berarti menunjukkan prestasi
keuangan dari pimpinan yang diukur dengan membandingkan nilai output, input,
pemiliharaan skedul produksi dan sebagainya sehingga dapat dikatakan bahwa
pengukuran prestasi manajemen dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya.
Penilaian dan evakuasi manajer pusat biaya yaitu manajer diharapkan mampu menekan
atau meminimalkan biaya-biaya digunakan oleh pusat pertanggungjawaban serta paling
sebagian besar organisasi dengan membandingkan aktual terhadap biaya yang
dianggarkan jumlah unit aktual yang dihasilkan selama periode tertentu.
Di pusat pendapatan, suatu pendapatan (output) diukur secara moneter, akan tetapi tidak
ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan biaya (input) dengan pendapatan.
Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok
penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur
terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas biaya yang
terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan.
Menurut Sijabat:
Pendapatan adalah arus kas masuk aktiva dan atau penyelesaian kewajiban dari
penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa dan aktivitas pencairan laba lainnya
yang merupakan operasi yang utama atau besar yang berkesinambungan selama satu
periode
Pusat pendapatan tidak bertanggungjawab terhadap investasi atau produksi karena pusat
pendapatan bukan pusat laba.Biaya-biaya yang terjadi pada pusat pendapatan hanyalah
biaya-biaya yang berada dibawah pengawasan langsung manajer pusat pendapatan.
Pusat pertanggungjawaban yang prestasi keuangan dari pusat tersebut diukur berdasarkan
keuntungan yang diperoleh.Laba terjadi sebagai.Perbandingan antara masukan (biaya)
dengan keluaran (pendapat-an). Dengan demikian manejer pusat laba bertanggungjawab
atas biaya dan pendapatan yang timbul pada perusahaan tersebut.manejer pusat laba
mempunyai tanggungjawab untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang
optimal.Penilaian pusat laba diukur dengan menilai apakah laba yang telah dianggarakan
sebelmnya dapat tercapai atau tidak.
Menurut Thomas Sumarsan, yang menggunakan pusat laba memiliki manfaat dan
keunggulan sebagai berikut :
Pusat Investasi