Anda di halaman 1dari 5

Jadi, secara umum, definisi dari manajemen strategis adalah rangkaian tindakan dan

keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diaplikasikan oleh seluruh
anggota dalam sebuah organisasi. Tujuannya demi meraih dan merealisasikan visi misi
perusahaan.
Baik manajemen tertinggi, tingkatan manajemen lain, serta bagian operasional mempunyai
peran dan tugasnya tersendiri dalam menjalankan strategic management. Seluruh komponen
di dalam perusahaan wajib berpartisipasi dalam penyusunan, mengontrol, dan menjalankan
keputusan yang sudah disepakati. Dengan begitu, tujuan yang ingin diraih pun akhirnya bisa
tercapai.
Tujuan Manajemen Strategis
Manajemen strategis memiliki beragam tujuan yang membuatnya perlu untuk dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 7 tujuan manajemen strategis.
1. Memberi arahan jangka panjang dari tujuan yang bakal dicapai perusahaan.
2. Membantu perusahaan untuk beradaptasi.
3. Menjadikan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
4. Mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi dan keputusan yang telah disepakati
dengan lebih efisien dan efektif.
5. Menyusun strategi baru guna menyesuaikan perkembangan pada lingkungan
eksternal.
6. Membantu proses peninjauan ulang pada kelebihan dan kekurangan, serta mencermati
kesempatan dan ancaman dari bisnis perusahaan.
7. Membantu proses inovasi pada barang atau jasa agar selalu digemari oleh
8. konsumen.
Fungsi Manajemen Strategis
Selain tujuan di atas, manajemen strategis juga memiliki fungsi yang penting dipahami.
Berikut adalah 5 fungsi manajemen strategis yang mampu memberi pengaruh besar terhadap
perkembangan sebuah perusahaan.
1. Mengusung Visi Misi Perusahaan
Setiap perusahaan wajib mempunyai visi dan misi untuk dijadikan sebagai pedoman
dan esensi utama pada eksistensi bisnisnya. Melalui manajemen strategis, visi dan
juga misi tidak akan sekadar menjadi pajangan pada sebuah perusahaan saja. Namun,
perusahaan dapat merumuskan tindakan dan kegiatan yang harus diimplementasikan
dan dijalankan agar bisa mencapai visi dan misi tersebut.
2. Membantu Perusahaan Mengidentifikasi Pasar dan
Produk
Kompetisi dan persaingan dalam dunia bisnis umumnya sangat ketat. Oleh karena itu,
perusahaan wajib mempunyai produk yang dapat bersaing di pasaran dengan kuat.
Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan mampu mengidentifikasi dan
mengetahui kesempatan baru untuk dimanfaatkan dalam pasarnya. Tidak hanya itu,
perusahaan bisa juga memanfaatkan manajemen tersebut sebagai bahan evaluasi dari
pasar maupun produk yang telah dimilikinya.
3. Memberi Fokus pada Aktivitas Brand Positioning
Setiap perusahaan pasti mempunyai brand positioning berbeda di mata para
konsumennya. Pemanfaatan manajemen strategis mampu membantu perusahaan
dalam mempertahankan, sekaligus memperkuat posisi mereknya di masyarakat. Hal
tersebut dapat tercapai akibat setiap strategi yang dipakai serasi dengan posisi atau
citra dari merek perusahaan.
4. Menjaga Keteraturan Bisnis
Tidak hanya itu, fungsi manajemen strategis lainnya adalah mampu menetapkan
pandangan dan tujuan apabila setiap divisi pada perusahaan mampu memiliki sinergi
dan menjalankannya dengan baik. Setiap proses pengambilan keputusan akan
dilakukan dengan menentukan pandangan setiap divisi. Setelah itu, seluruh divisi
akan mampu menjalin kerja sama dengan lebih bagus guna menempuh target dan
tujuan perusahaan.
5. Menjadi Panduan pada Aktivitas Perencanaan dan
Juga Perbaikan
Fungsi terakhir dari manajemen strategis adalah menjadi panduan terhadap
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnis pada jalan yang ideal.
Tanpa manajemen tersebut, perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan
perkembangan bisnisnya. Selain itu, hal ini juga mampu membantu perusahaan dalam
memperbaiki dan mencarikan solusi terhadap masalah ataupun kekeliruan yang dapat
berdampak fatal.
Proses dari Manajemen Strategis dan
Tahapannya
Proses dari manajemen strategis idealnya berpedoman terhadap pemahaman mendalam dan
juga utuh terkait pasar, kompetisi, dan lingkungan eksternal. Berikut adalah 3 tahapan pada
proses penerapan manajemen strategis pada sebuah bisnis.

Tahap Penjelasan

Formulasi Pada tahap ini, perusahaan perlu membuat misi, menentukan kekuatan serta kelemahan
internal, melakukan identifikasi terhadap peluang dan risiko eksternal, sampai pengambilan
Tahap Penjelasan

keputusan strategis. Tahap formulasi ini mencakup pula kegiatan pembahasan terkait bisnis
baru yang bakal dijalankan ataupun malah menghentikannya.

Implementasi Di tahap ini, perusahaan perlu menentukan tujuan atau target yang ingin disasar. Pada tahap
ini pula perusahaan perlu mengelola kebijakan serta seluruh sumber daya, dan juga memberi
motivasi kepada karyawannya. Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu membangun kultur
atau budaya kerja yang mampu mendukung strategi serta menyusun struktur organisasi
secara efektif di tahap ini.

Evaluasi Terdapat 3 aktivitas utama yang penting untuk dilakukan di tahap evaluasi. Ketiga aktivitas
utama tersebut adalah
1. Menganalisis seluruh faktor internal maupun eksternal.
2. Menilai kinerja.
3. Menentukan tindakan dan keputusan perbaikan.
Tahapan ini diperlukan guna mencermati keberhasilan sebuah strategi atau langkah bisnis
yang telah diterapkan. Tahap evaluasi penting untuk dilakukan agar strategi bisnis dapat
beradaptasi secara optimal terhadap perubahan apa pun yang terjadi di lini internal maupun
eksternal.

Manfaat Manajemen Strategis


Dalam penerapannya, manajemen strategis tentu mampu memberikan banyak manfaat.
Sebagai contoh, penerapan manajemen ini mampu memaksimalkan keuntungan yang bisa
didapatkan perusahaan, dan terus meningkatkannya di periode selanjutnya.
Terlebih, jangan pernah merasa terbatasi dengan keuntungan yang mampu dihasilkan oleh
bisnis. Apabila periode ini perusahaan mampu mendapatkan keuntungan 100 persen, maka, di
periode selanjutnya, pasang target keuntungan yang lebih besar lagi. Tentunya, hal ini hanya
bisa terwujud melalui strategi yang disusun dan dieksekusi dengan tepat.
Manfaat utama manajemen strategi adalah membantu perusahaan dalam menentukan strategi
bisnis yang tepat demi tercapainya tujuan. Perencanaan yang baik menunjukkan peningkatan
yang signifikan dalam hal produktivitas, pelayanan, penjualan, dan keuntungan. Manfaat lain
manajemen strategi, di antaranya:
 Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
 Mendukung perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Mendesain kerangka kerja yang ditujukan bagi setiap individu dalam perusahaan.
 Meningkatkan nilai perusahaan agar bisa bersaing dengan kompetitor.
 Membantu memaksimalkan sumber daya.
 Membantu perusahaan fokus pada tujuan.
Manfaat lainnya dari manajemen strategis adalah menekan risiko, meningkatkan kemampuan
atau keunggulan kompetitif, memberikan tujuan dan target yang jelas, serta mengoptimalkan
seluruh sumber daya yang dimiliki. Dengan manfaat yang beragam dan amat penting
tersebut, strategic management sudah pasti menjadi salah satu aspek penting yang harus
dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Cara Menyusun Manajemen Strategi yang
Efektif
Setiap perusahaan mempunyai tujuan organisasi masing-masing. Hal yang sama juga berlaku
untuk manajemen strategi yang ditetapkan. Agar pembuatan suatu strategi efektif, berikut
proses manajemen strategi yang dilakukan.
1. Mempunyai Visi dan Misi yang Jelas
Visi dan misi merupakan tolak ukur perusahaan dalam mencapai tujuan. Visi dan misi
harus dibuat sejelas mungkin agar dapat ditindaklanjuti dengan aksi yang tepat.
Dengan penjabaran fokus bisnis yang detail, kinerja perusahaan dapat
menghasilkan profit seperti yang diinginkan.
Di tengah ketatnya persaingan, perusahaan harus mampu menjadi pemimpin di pasar.
Libatkan seluruh karyawan untuk ikut serta membangun tujuan bersama, sehingga
performa perusahaan terus meningkat. Dan tak lupa untuk memberikan motivasi
kepada karyawan agar semangat dalam bekerja.
2. Membuat Perumusan Strategi
Rumusan strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT. Analisis ini berfokus pada
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan
dalam menjalankan bisnis. Dengan merumuskan analisis tersebut, perusahaan mampu
mengambil tindakan yang tepat.
Selain sisi internal, sisi eksternal juga harus diperhatikan oleh perusahaan. Identifikasi
bagaimana perilaku masyarakat, budaya, kondisi ekonomi, pengaruh politik, sosial,
dan teknologi yang ada di sekitar. Sebab, pengaruh ini sangat berpengaruh pada daya
beli masyarakat.
3. Menerapkan Strategi
Dari analisis, muncullah strategi bisnis yang tepat. Strategi harus ditetapkan sebaik
mungkin untuk menunjang pertumbuhan perusahaan. Ketika berhasil bertumbuh,
perusahaan dapat melakukan perluasan atau ekspansi usaha.
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi, seperti memperbaiki
sistem kerja, struktur organisasi, merekrut sumber daya berkualitas, mengawasi
kinerja manajemen, hingga meningkatkan keberanian dalam mengambil keputusan.
Penerapannya mungkin akan memakan waktu. Meski begitu, pastikan strateginya
berkelanjutan agar hasilnya dapat terlihat.
4. Mengevaluasi Strategi
Tahap selanjutnya dalam menyusun proses manajemen strategi adalah mengevaluasi
strategi. Dari pelaksanaannya selama ini, apakah strategi bekerja efisien dan efektif?
Atau justru masih ada yang perlu diperbaiki?
Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk meninjau kinerja perusahaan dalam
periode tertentu. Evaluasi memberikan gambaran saat perusahaan memiliki potensi
kegagalan, jadi hal ini dapat segera ditindaklanjuti dengan strategi baru. Dengan
demikian, potensi kegagalan tidak sampai terealisasi.
Keterampilan dalam Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah hal yang menarik, terutama bagi yang menyukai tantangan.
Sebelum membuat atau menjalankan strategi, ada beberapa keterampilan yang perlu dikuasai
sehingga peluang yang ada dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Berikut keterampilan
manajemen strategi yang perlu diketahui;
 Memiliki jiwa kepemimpinan, karena sering dihadapkan pada pengambilan keputusan.
 Kemampuan analisa yang tajam, agar mampu mengamati kinerja kompetitor dan
memaksimalkan peluang yang ada.
 Sifat mengayomi, yang akan menyatukan karyawan untuk melaksanakan strategi yang dibuat.
 Optimis, karena pemimpin akan memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan.

Jadi, Sudah Paham Pentingnya Manajemen


Strategis bagi Keberlangsungan Bisnis?
Sistem bisnis yang efektif juga efisien mampu memberikan banyak dampak positif dalam
keberlangsungan sebuah perusahaan. Tidak hanya menjamin kinerja bisnis berjalan dengan
lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan juga mampu meningkatkan
keuntungan yang bisa didapatkannya. Nah, hal tersebut baru bisa didapatkan saat pebisnis
atau perusahaan telah menguasai dan menyusun manajemen strategis yang tepat agar
kekuatan bisnisnya mampu meroket dan cukup untuk memenangkan persaingan di
industrinya yang semakin ketat.

Anda mungkin juga menyukai