DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
HAMRA SAKARIA U272120556
NORSARIDA ARYANI U272120558
JUNIARTINI U2721205560
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PENYUSUN
KELOMPOK 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-
kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. Dua kata
penting yang saling terkait disini adalah pengkoordinasian orang lain dan efektif
efisien. Pengkoordinasian orang lain artinya melibatkan orang lain, sedangkan efektif
dan efisien untuk menunjukkan berdaya guna dan berhasil guna. Pengkoordinasian
orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam
pertimbangan efektifitas dan efisiensi, perlu pelibatan orang lain. Lalu untuk dapat
tercapai secara optimal pelibatan tersebut, perlu dikelola atau ada proses atau upaya
pengkoordinasian yang disebut manajemen.
“Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak
dicapai.” Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha
patungan atau joint venture.
pengertian manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan dalam
merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-
fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Manajemen
strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem
informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Tujuan manajemen
strategis adalah untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan
berbeda untuk esok; perencanaan jangka panjang, sebaliknya berusaha
mengoptimalkan tren-tren dewasa ini untuk esok. Rencana strategis adalah taktik
permainan sebuah perusahaan.
manfaat utama dari manajemen strategis adalah untuk membantu organisasi
merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan
terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Manfaat lainnya
adalah hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan ruang yang mampu
memberdayakan individu.
Ada beberapa tingkatan dalam strategi untuk perusahaan besar. Ada tiga
tingkatan strategi manajemen yang berkembang sesuai dengan perkembangan
perusahaan. Strategi Korporasi (Corporate Strategy) Ini adalah strategi yang
mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujuan menciptakan pertumbuhan
bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manajemen berbagai macam bisnis lini
produk. Strategy Bisnis (Business Strategy) Strategy ini digunakan pada tingkat
produk atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbankan
posisi bersaing produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen pasar tertentu. Strategi
Fungsional (Fungsional Strategy) Strategi ini digunakan pada level fungsional seperti
operasional, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Strategi ini mengacu
pada dua tingkatan strategi sebelumnya yaitu strategi korporasi dan strategi bisnis.
Strategi fungsional juga disebut sebagai value-based-strategy. Berfokus pada
memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam memberikan
value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud strategi korporate?
2. Apa yang di maksud strategi bisnis
3. Apa yang di maksud pertumbuhan intesif?
4. Pertumbuhan Integratif?
5. Pertumbuhan diversifikasi?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui Apa yang di maksud strategi korporate
2. Mengetahui Apa yang di maksud strategi bisnis
3. Mengetahui Apa yang di maksud pertumbuhan intesif
4. Mengetahui Pertumbuhan Integratif
5. Mengetahui Pertumbuhan diversifikasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat tiga metode pemasaran untuk memperoleh penetrasi pasar yang lebih besar,
yaitu dengan cara:
1. Merebut pelanggan dari pesaing
2. Menjual lebih banyak kepada pelanggan yang sudah ada
3. Menarik pelanggan baru untuk produk dan layanan yang ada
Keuntungan Strategi Penetrasi Pasar:
1. Penjualan Meningka
Mayoritas bisnis yang baru mulai berfokus pada peningkatan penjualan untuk
mendapat keuntungan. Strategi penetrasi pasar yang tepat bisa dicapai dengan
mendukung produk atau pasar agar bisa cepat dipasarkan secara tepat sesuai sasaran.
Strategi penetrasi pasar yang tepat dapat memastikan produk atau jasa mudah
ditemukan oleh para target konsumen dalam segmentasi pasar yang sudah sesuai.
2. Brand Equity Meningkat
Brand equity adalah suatu hal yang disukai perusahaan dalam hal ini dapat
dicapai menggunakan strategi penetrasi pasar yang lebih rinci. Hal ini dapat
membuka kesempatan perluasan bisnis. Selain itu, dengan brand equity, suatu
perusahaan bisa menekan biaya pemasaran dan juga mengenakan harga lebih tinggi
dibanding kompetitor.
3. Product Positioning Lebih Baik
Pendatang baru di pasar sering merasa kesulitan untuk bersaing dengan brand besar
yang sudah lama dan berkecimpung serta menguasai pasar. Kesulitan yang biasa
ditemui pendatang baru adalah penetapan harga. Lebih sulit bagi pendatang terhadap
penetapan harga yang lebih tinggi dari pesaing yang lebih dipercaya oleh pelanggan.
Strategi Penetrasi Pasar, Berikut strategi mengenai strategi penetrasi pasar:
1. Penyesuaian Harga
Salah satu strategi yang sering digunakan dalam penetrasi pasar yaitu penyesuaian
harga. Penurunan harga produk atau jasa yang dapat meningkatkan penjualan.
Namun, harga tidak harus selalu turun. Pada dasarnya, perubahan harga baik
penurunan atau peningkatan setelah analisis produk kompetitor merupakan taktik
penetrasi pasar yang baik. Yang terpenting, hal ini tidak dilakukan terlalu sering agar
tidak membuat bingung para konsumen dan menciptakan kesan yang kurang baik
mengenai kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.
2. Peningkatan Promosi
Promosi barang atau jasa adalah strategi penting untuk penetrasi pasar, dan hasilnya
jika dilakukan secara benar bisa signifikan baik. Paling tidak, brand awareness harus
bisa meningkat. Anda bisa memilih untuk melakukan kampanye jangka panjang
maupun memilih untuk kampanye jangka pendek tergantung kebutuhan dan dana
yang ada. Perlu diingat bahwa hal ini hanya boleh dilakukan setelah perencanaan
yang matang agar hasil yang didapatkan bisa memuaskan.
3. Perbaikan Kualitas Produk
Untuk bisa disukai konsumen, tentu produk atau jasa Anda harus memiliki kualitas
yang baik. Hal ini berpengaruh pada kemampuan penetrasi pasar bisnis suatu
perusahaan. Jadi, jangan lupakan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas
bisnis barang atau jasa Anda.
4. Tingkatkan Penggunaan
Salah satu cara penetrasi pasar yang ampuh yaitu meningkatkan penggunaan barang
atau jasa dengan melakukan kampanye marketing. Jika kampanye ini efektif di suatu
tempat, akan semakin banyak orang menggunakannya di daerah tersebut. Dengan
begitu, penjualan pun akan ikut meningkat.
5. Kanal Distribusi
Untuk memastikan penetrasi pasar yang akan sukses, Anda harus mengetahui kanal-
kanal distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang dan jasa Anda. Selalu temukan
kanal-kanal baru supaya penjualan meningkat dari waktu ke waktu. Contoh kanal
yang bisa dipertimbangkan saat ini adalah lewat email marketing, telemarketing,
internet marketing, dan lain-lain.
6. Buat Barriers To Entry
Barriers to entry atau halangan untuk masuk dapat dilakukan untuk membatasi
masuknya produk kompetitor lain ke pasar. Hal ini contohnya dapat dilakukan
dengan minimasi biaya variabel. Strategi tersebut bisa meningkatkan penjualan dan
menciptakan barrier to entry bagi kompetitor.
7. Berpikir di Luar Kotak
Kreativitas dan keunikan merupakan hal penting dalam penetrasi pasar. Strategi yang
monoton cenderung kurang berhasil. Oleh karena itu, jika Anda bisa menawarkan hal
baru dan berbeda bagi konsumen, hal ini bisa lebih efektif untuk meningkatkan
kekuasaan dan penjualan di pasar. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah
mengedukasi konsumen tentang kebolehan produk dan jasamu, membuat pembelian
lebih mudah, memperluas jaringan distribusi, membuat desain produk yang user-
friendly, serta meningkatkan customer referral.
8. Diversifikasi
Diversifikasi adalah taktik penetrasi pasar supaya perusahaan bisa masuk pasar baru.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat produk baru yang lebih sesuai dengan pasar
tersebut.
9. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
Beberapa perusahaan memilih untuk membentuk kerjasama strategis dengan
perusahaan lain untuk mempermudah penetrasi pasar. Namun, perlu dilakukan
pertimbangan yang serius terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk
melakukan kerja sama dengan pihak tertentu.
Strategi pengembangan pasar
Strategi pengembangan pasar merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk yang sudah ada pada pasar yang
baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kecil dari berbagai kemungkinan
perusahaan untuk mencapai pertumbuhan. Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan
produk-produk atau jasa yang ada sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis
merupakan daerah baru (dalam perspektif global).
Secara umum, pengembangan pasar dibedakan atas tiga bentuk, yaitu :
1. Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumen agar mereka meningkatkan
pembeliannya. Pembelian dapat diuraikan sebagain fungsi dari frekuensi pembelian
dikalikan dengan jumlah pembelian yang dilakukan. Suatu perusahaan dapat
mendorong konsumennya untuk membeli lebih banyak pada setiap pembelian.
Promosi, harga, iklan, publisitas, dan perluasan jaringan distribusi sangat membantu
kegiatan ini.
2. Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik atau memengaruhi
konsumen lainnya. Sarana yang digunakan tidak berbeda dengan yang telah diuraikan
pada butir pertama diatas. Perbedaannya hanya pada sasaran atau target yang hendak
dicapai, yaitu pada konsumen saingan.
3. Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik yang bukan pemakai (non
user) atau calon konsumen yang berada dalam lingkungan pasarnya. Perbedaannya
terletak pada sasaran atau target yang hendak dicapai, yaitu para calon konsumen dan
yang bukan pemakai.
Strategi pengembangan produk
Pengembangan produk merupakan sebuah proses dan strategi yang perlu dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu produk. Hal yang perlu dilakukan dalam
mengembangkan suatu produk yaitu memperbaiki produk yang lama atau menambahkan
kegunaan produk tersebut kepada target pasar. Ini artinya, kamu perlu menyajikan unsur-
unsur baru yang dapat memikat hati pelanggan. pengembangan produk termasuk dalam
proses perubahan yang dilakukan pada produk yang sudah ada sebelumnya. Sekaligus
sebagai proses mencari inovasi guna menambah nilai terhadap produk lama dan
mengkonversikannya ke dalam bentuk produk tersebut. Dengan dilakukannya
pengembangan produk, itu artinya perusahaan sudah paham dan mengetahui terkait
kebutuhan dan juga keinginan pasar.
Tujuan dari adanya pengembangan produk yaitu untuk memberikan nilai yang maksimal
bagi para konsumen. Tak hanya itu, hal tersebut juga bertujuan untuk memenangkan
persaingan perusahaan dengan cara memilih produk yang inovatif. Kemudian juga
produk yang telah dimodifikasi dan memiliki nilai tinggi, baik itu dalam hal desain,
kemasan, ukuran, dan lainnya.
Ada beberapa alasan yang mendasari suatu perusahaan dalam melakukan pengembangan
produk, antara lain:
1. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
2. Menambah omset atau meningkatkan penjualan
3. Untuk mendayagunakan sumber produksi
4. Memenangkan persaingan dengan produk yang sudah ada
5. Meningkatkan profit dengan cara menggunakan bahan yang sama
6. Mendayagunakan bahan-bahan yang masih tersisa
7. Mencegah konsumen merasa bosan
8. Untuk menyederhanakan kemasan produk
Strategi diverivikasi
Diversifikasi adalah salah satu strategi perusahaan terampuh, baik dari sisi keuangan atau
pemasaran. Di dunia bisnis, pengertian diversifikasi adalah memproduksi beberapa
produk dengan unsur intrinsik mirip, tapi tetap memiliki perbedaan dari segi lain
(misalnya ukuran, jenis, merk, dan sebagainya). Selain diversifikasi produk, perusahaan
juga bisa melakukan strategi diversifikasi di berbagai aspek bisnis, misalnya penyedia
bahan baku, investasi, serta cabang perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan A membuka
cabang B dan C yang sama-sama memproduksi mi instan. Akhirnya di pasar, cabang B
dan C tampak bersaing ketat merebutkan konsumen, tapi sebenarnya kedua cabang
tersebut sama-sama dari perusahaan A.
Tujuan diversifikasi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Perolehan Laba
Tujuan diversifikasi paling utama adalah untuk meningkatkan perolehan laba.
Dengan diproduksinya banyak produk sekaligus dalam satu waktu, perusahaan bisa
meningkatkan potensi terjadinya lebih banyak penjualan. Selain itu, diversifikasi
produk juga dapat membantu perusahaan menghindari risiko rugi saat ada merk
produknya yang tidak laku.
2. Memperluas Market Share
Poin kedua tujuan diversifikasi adalah untuk memperluas market share, atau disebut
juga dengan pangsa pasar. Bagi sebuah perusahaan, pangsa pasar adalah komponen
penting penentu kesuksesan bisnis, terutama jika memiliki banyak kompetitor.
Diversifikasi produk akan membuat konsumen punya lebih banyak pilihan untuk
dibeli. Meski demikian, setiap pembelian oleh konsumen tersebut tetap berkontribusi
mengisi persentase market share satu perusahaan yang sama.
3. Mencegah Kebosanan Masyarakat Atas Suatu Produk
Tujuan diversifikasi berikutnya adalah untuk mencegah masyarakat mengalami
kejenuhan atas sebuah merk. Di dunia manufaktur, ada satu istilah yang disebut
dengan “product life cycle”, yang artinya siklus hidup produk dari pertama kali rilis
sampai mengalami penurunan penjualan. Dengan melakukan diversifikasi, Anda
dapat menghindarkan perusahaan dari mengalami penurunan profit saat product life
cycle-nya mencapai puncak (maturity). Sebab meski produk pertama mengalami
penurunan penjualan, produk hasil diversifikasi sudah mulai dikenal dan dibeli
masyarakat.
4. Personalisasi Produk Sesuai Karakteristik Target Pasar
Sebagai seorang pengusaha, Anda tidak dapat memungkiri bahwa setiap produk
memiliki target pasar dengan persona berbeda. Dengan adanya diversifikasi, Anda
bisa membuat berbagai produk yang sifatnya terpersonalisasi, menyesuaikan
karakter target pasarnya.
5. Membantu melangkahkan competitor
Tujuan terakhir diversifikasi adalah untuk membantu perusahaan mengalahkan
kompetitor. Kombinasi penguasaan market share, inovasi, serta personalisasi produk
akan membuat perusahaan Anda lebih mudah unggul daripada kompetitor.