Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN

2.1.Tujuan Perusahaan

Tujuan merupakan suatu pernyataan mengenai apa yang akan dicapai oleh suatu perusahaan.Tujuan
merupakan hasil akhir dari suatu proses perumusan strategi. Pada umumnya tujuandidirikannya suatu
perusahaan tidak hanya proft oriented semata, namun secara keseluruhantujuan didirikanya sebuah
perusahaan meliputi yaitu:

 Profit

 Produktivitas

 Market position

 Produk leadership

 Personal development

 Employee attitudes

 Public responsibility

 Balance between long-ranged and short-ranged goal

2.2.Konsep Strategi

Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokan kompetensi intinya dengan peluang


industri. Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutifsenior untuk
mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang danancaman yang ada
lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antarakompetensi inti perusahaan
dengan peluang lingkungan.Walaupun definisi berbeda satu sama lain, ada kesepakatan umum bahwa
strategimendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

1. Analisis Lingkungan

o Pesaing

o Konsumen

o Pemasok

o Regulator

o Sosial/politik2.
Analisis Internal

o Pengetahuan teknologi

o Pengetahuan manufaktur

o Pengetahuan pemasaran

o Pengetahuan distribusi

o Pengetahuan logistik

o Pengetahuan strategi

o Peluang dan ancaman3.

Identifikasi Peluang

o Keunggulan dan kelemahan

o Identifikasi kompetensi inti

o Cocokkan kompetensi internal dengan peluang eksternal

o Strategi-strategi perusahaan

2.3.Strategi

Didefinisikan secara sempit yaitu rencana-rencana dalam mencapai tujuan organisasi,sedangkan definisi
secara luas yaitu rencana-rencana organisasi/ perusahaan yangkomprehensif, terpadu, luas, penting,
dan tanpa batas waktu tertentu yang menyatakan secaraumum arah organisasi yang diinginkan oleh
manajemen senior oleh manajemen untukmencapai goal dan objektifnya.Strategi menggambarkan arah
bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih danmerupakan pedoman untuk mengalokasikan
sumberdaya dan usaha organisasi (Tzunsu,Hannibal, Clausewitz).Strategi manajemen adalah suatu
proses yang dirancang secara sistematis olehmanajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan, dan
mengevaluasi strategi dalamrangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk
mewujudkan visiorganisasi (Hariadi).

Strategi adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai target keuangandan posisi
strategis.Model manajemen strategi :

o Penentuan filosofi, visi, misi, dan tujuan organisasi


o Analisis lingkungan

o Analisis dan pemilihan alternatif strategi

o Implementasi strategi

o Evaluasi dan pengendalian kinerja

Empat frasa penting strategi manajemen :

1. Suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah terencana yang melibatkan manajemendalam
organisasi mulai pimpinan tertinggi sampai karyawan terbawah.
2. Proses digunakan untuk merumuskan visi dan misi, menetapkan tujuan strategi danmemilih
stategi yg cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Proses digunakan sebagai landasan untuk menjalankan strategi demimenyediakan customer
value terbaik.
4. Pelaksanaan strategi harus selalu dievaluasi untuk menilai apakah hasil yg dicapai sesuaidengan
rencana dan perkembangan terbaru.

Strategi mendiskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensiintinya dengan peluang
industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan prosesyang digunakan oleh para eksekutif
senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahansehubungan dengan peluang dan ancaman yang
ada dalam lingkungan dan kemudianmemutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti
perusahaan dengan peluanglingkungan.

Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan:

(1) Strategi untuk organisasikeseluruhan, dan


(2) Strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85 % dari perusahaan industry Fortune 500 di
AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagaiakibatnya merumuskan strategi pada kedua
tingkatan.

2.3.1. Strategi tingkat korporat

1. Pengertian Strategi Korporat

Strategi korporat menggambarkan arah keseluruhan perusahaan secara umumterhadap pertumbuhan


dan pengeloalaan bermacam-macam unti bisnis maupun variasi produk yang dihasilkan
perusahaan.Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis
apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis tersebut (coulter,
2002:250).Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dankoordinasi dari
aktivitas multipasarnya (Collis & Montgomery, 1998:5). Pengklasifikasian perusahaan dibagi menjadi 3
kategori; perusahaan dengankategori industry tunggal (beroperasi dalam satu lini bisnis), perusahaan
dengandiversifikasi yang berhubungan (beroperasi dalam beberapa industry) dan perusahaandengan
diversifikasi yang tidak berhubungan (beroperasi dengan hubungan antaraunit-unit bisnis murni
financial).

Strategi korporatmerupakan suatu strategi untuk mengarahkan perusahaanmasuk atau keluar dari
bisnis, dan untuk menentukan bagaimana suatu perusahaaninduk meningkatkan nilai serta memberikan
panduan bagaimana memanajemen portofolio bisnis dan arah penciptaan value.

korporat bisa melakukan pengembangan pasar baru diluar pasartradisional maupun melakukan
pengembangan produk baru melalui backward dan forward integrasi. Analisis strategi tingkat Korporat
menghasilkan keputusan yangmelibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,
bisnis yangakan ditekankan, bisnis yang akan dikurangi perhatiannya, dan bisnis yangdidivestasi.

2. Penyusunan dan penetapan strategi korporat

Suatu korporat atau perusahaan menetapkan strategi sebaai dasar peembentukansuatu rencana induk
yang lengkap untuk menggambarkan arah bagaimana suatukorporat akan dapat mencapi misi dan
tujuannya. Strategi yang ditetapkan adalahdalam rangka untuk memaksimalkan keunggulan bersaing
dan meminimalkankerugian atau risiko bersaing. Maka penyusunan strategi haruslah diperhatikan
perlunya penekanan pada core-business perusahaan. Core disini diartikan sebagai pelanggan-pelanggan
perusahaan yang sangat punya nilai atau value.

Strategi korporasi pada dasarnya menetapkan tindakan aksi yang diambil suatu perusahaan, dalam
upaya mendapatkan keunggulan bersaing dengan memilih danmemanajemen kelompok bisnis yang
berbeda serta bersaing dalam berbagai produk pasar yang berbeda.

Lebih lanjut Sofjan Assauri menyatakan bahwa Strategi korporasi menekankan pada 3 pokok
permasalahan utama, yaitu strategi pengarahan, analisis portofolio, dan strategi parentingi. Perusahaan
yang menjalankan bisnis dalam suatu industri yang berkembang, haruslah dapat menjaga kelangsungan
usaha atau bisnisnya. Maka perlusebuah formulasi strategi pertumbuhan yang tepat, dengan
memperhatikan danmenganalisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, peluang, sumber-sumber
dayastrategik, serta budaya perusahaan.Pada perusahaan kategori tunggal, ia memanfaatkan
kompetensi intinya untukmencapai pertumbuhan dalam industri tersebut. Sedangkan pada
perusahaandiversifikasi memanfaatkan sinergi operasi antar bisnis yang didasarkan padakompetensi inti
dan pada pembagian sumber daya umum. Tetapi pada perusahaan dengan diversifikasi tidak
berhubungan atau konglomerat tumbuh khususnya melalui akuisisi. Dimana kompetensi inti yang
dimaksud disini adalah kemampuan yangdigunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih
tinggi dan menambahnilai signifikan bagi pelanggan.Ada tiga aspek utama dalam strategi korporat yang
terdiri dari, yaitu:

A. Strategi penentuan arahStrategi penentuan arah terdiri dari 3 strategi, yaitu:


1) Strategi beertumbuh (growth strategies)
Strategi ini biasanya dilakukan perusahaan yang memiliki item kekuatan yang banyak, sementara
mereka berada dalam industry yang tingkat daya tariknyatinggi. Ada 2 pilihan utama strategi bertumbuh
yaitu:

a) Konsentrasi (concentration)
Strategi ini mempertimbangkan bahwa produk atau bisnis yang dimiliki perusahaan memiliki
potensi untuk tumbuh. Ada dua pilihan utama strategi kosentrasi yaitu:
1. Pertumbuhan vertical.
Pertumbuhan vertical dapat dicapai dengan mngambil ahli fungsi yangdilakukan oleh
pemasok/supplier atau oleh distributor/pengecer.Dengan cara ini, diharapkan perusahaan
dapat lebih efisien, karena biaya berkurang dan bisa mengawasi sepenuhnya fungsi-
fungsitersebut (misalnya mutu yang terjaga).
2. Pertumbuhan horizontal.
Perumbuhan horizontal adalah ekspansi perusahaan atas produk- produk ke area geografis
yang baru, dan/atau menambah rentang produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar
(namun produknya masih sejenis).
b) Diversifikasi (diversification)
Selain integrasi, untuk tumbuh perusahaan dapat melakukan diversifikasi.Diversifikasi dilakukan
saat perusahaan berada pada industri yang telahterkonsolidasi, dan pertumbuhannya menjadi
terbatas. Dengandiversifikasi perusahaan berpeluang tumbuh mnenjadi lebih besar lagi.Ada dua
jenis utama strategi diversifikasi, yaitu :
1. Diversifikasi Terkonsentrasi.
Pertumbuhan dengan diversifikasi ini berarti perusahaanmengembangkan usaha-usahanya
pada bisnis yang terkait dengan bisnis utama perusahaan. Biasanya ini bisa dilakukan
perusahaankarena kondisi internal perusahaan sangat kuat, misalnya kondisi financial
perusahaan sangat kuat.
2. Diversifikasi konglomeratPerusahaan yang merasa industri yang terkait dalam bidang
bisninyasudah tidak menarik lagi, maka ia masuk ke bisnis yang sama sekalitidak ada kaitan
dengan bisnis intinya.
2) Strategi Stabilitas

Strategi stabilitas merupakan kelompok strategi korporasi yang berusahauntuk mengupayakan


keberhasilan penyelenggaraan perusahaan korporasidalam lingkungan yang dapat diprediksi dan masuk
akal. Pemilihan strategistabilitas akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu pendek, tetapi akansangat
berbahaya jika terus diberlakukan untuk jangka panjang.Perusahaan kadangkala lebih menyukai suasana
stabil dibandingkanharus tumbuh. Artinya, tidak melakukan perubahan-perubahan mendasar
darioperasinya saat itu. Pilihan ini masuk akal bila kondisi lingkungan perusahaansulit diprediksi, atau
diprediksi tidak tumbuh karena situasi makronya, seperti perekonomian, permintaan dari pasar sedang
kurang. Ada berapa pilihan daristrategi ini yaitu:

a. Pause /istirahat dan waspada


Perusahaan melakukan jeda setelah mengalami pertumbuhan yang pesat,dan hanya melakukan
perubahan-perubahan yang kecil.
b. No change/ tanpa perubahan
Tidak melakukan perubahan apa-apa. Perusahaan tetap melakukanstrategi yang telah
dijalankan.
c. Profit strategi/laba
Strategi ini pada dasarnya tidak mengubah apa-apa yang telah dijalankan,ditengah kondisi
lingkungan yang merosot. Perusahaan mungkin bisa

...............................................

Perusahaan mengajukan pailit ke pengadilan, sehingga ada kewajiban-kewajiban yang dapat


dihindarkan oleh perusahaan.
B. Strategi portofolio

Dalam strategi bisnis portofolio bisnis, pimpinan puncak perusahaanmemandang lini-lini produk dan
unit-unit bisnis sebagai suatu rangkaian investasidari portofolio investasi yang dapat diharapkan
memberikan hasil menguntungkanatau profittable return. Lini produk dan unit-unit bisnis yang
dijalankan sebagaisuatu portofolio investasi dengan pertimbangkan yang cermat oleh pimpinan puncak
perusahaan, akan dapat menjamin hasil keuntungan yang besar dariinvestasi perusahaan.Strategi
portofolio perusahaan dengan beberapa produk atau unit bisnisharus memperhatikan yaitu:

1. seberapa banyak waktu, uang dan sumber daya lainnya yang harus digunakanuntuk satu
produk/unit bisnis tertentu.
2. seandainya ada produk/bisnis yang tidak sukses, berapa banyak pula sumberdaya yang akan
dilibatkan.Pada dasarnya strategi portofolio adalah strategi pengelolaan seluruh unit bisnis yang
ada.
C. Korporat parenting

Analisis portofolio hanya memperhatikan bagaimana sumber daya dialokasikan pada unit bisnis/produk
dan melihat daya tarik pasar. Satu yang dilupakan adalah bagaimana sinergi antarunit bisnis/produk,
dengan kemampuan perusahaan induk(Korporat). Konsep Korporat parenting melihat hal ini. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan induk (paret company) dalam hal ini kantor pusat Korporatmemegang
peranan penting. Langkah-langkah untuk melihat parenting strategis adalah:

1. Perhatikan dan amati factor strategi dari setiap unit bisnis itu
2. Perhatikan dan amati dibagian yang bisa ditingkatkan.
3. Analisis bagaimana sumber daya yang dimiliki perusahaan induk sesuaidengan perusahaan yang
diamati.
Senada dengan pernyataan diatas, pada sumber lain juga terdapat beberapa alternatif strategi berikut
juga bisa dipilih menjadi strategi korporasi diantaranya :

a. Diversifikasi bisa dengan melakukan akuisisi


b. Aliansi dengan metode ekuitas yakni dengan melakukan merger, dan jointventure
c. Aliansi dengan metode non ekuitas.
d. Franchise / waralaba

Merger dan akuisisi sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan korporasi untkmeningkatkan


kemampuan dalam upaya menciptakan nilai yang lebih untuk seluruhstakeholders, termasuk pemegang
saham. Merger dimaksudkan sebagai strategi pengeintegrasian kegiatan pengoperasian dua perusahaan
atas dasar nilai yang samasecara relatif. Hal ini bertujuan untuk konsolidasi atau kombinasi dari satu
perusahaandengan perusahaan lain. Sedangkan akuisisi yaitu pengambilan seluruh pengendalianoleh
perusahaan yang mengakuisisi target.

3. Kompetensi inti dan diversifikasi korporat

Perusahaan dengan diversifikasi berhubugan mampu mencapai kinerja tertinggidikarenan dapat


mentrasfer kompetensi inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis lainnyadibandingkan dengan kinerja
industri tunggal yang berada dibawah perusahaandiversifikasi. Sehingga potensi keberhasilan
perusahaan diversifikasi lebih tinggidaripada perusahaan tunggal.

2.3.2. Strategi Unit Bisnis

Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dankeunggulan
kompetitifnya.

a. MISI
Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untukmengembangkan
misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknyaharus mempunyai empat perangkat
yaitu bangun build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).
Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan denganmengorbankan laba
jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan inidiarahkan pada perlindungan
pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi
bangun, dimana misi ini mempunyaitujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas
bahkan denganmengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi
meunjukkansuatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-
lahanatau penjualan segera.
b. Keunggulan kompetitif unit bisnis
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untukmemformulasikan strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
Setiap unit bisnis harus dapatmengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat
melaksanakan misinya.Porter mengklaim bahwa unit bisnis mempunyai dua cara generik untuk
meresponterhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan
kompetitif yang berkesinambungan: biaya rendah dan diferensiasi.

o Biaya Rendah.

Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan skala ekonomis dalam produksi,
dampak kurva belajar, pengendalian biaya yang ketat, dan minimalisasi biaya (dalam beberapa
areaseperti penelitian dan pengembangan, jasa, tenaga penjualan, atau periklanan).

o Diferensiasi.

Fokus utama strategi ini adalah melakukan diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit
bisnis, sehingga menciptakansesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik.Suatu
unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemainterdiferensiasi atau sebagai pemain biaya
rendah. Memilih pendekatandiferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah,
meningkatkanketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan :

Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Hal inidisebabkan karena unit bisnis
diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eklusifikasnya yang memerlukan inomvasi produk lebih
besar. Sementra unit bisnis yang berbiaya rendah, dengan penekanan utama pada pengurangan biaya,
biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya stabilsepanjang waktu.

Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna
meminimalkan biaya penyimpanan persediaan danmemperoleh manfaat dari skala ekonomi. Unit bisnis
diferensiasi dipihak laincenderung mempunyai kelompok produk yang lebih luas guna
menciptakankeunikan.

Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhanayang bersifat komoditas, dan
produk lini sukses semata-mata karena memilikiharga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
saingan. Tetapi, produkunit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa
produktersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan. Pendekatan pada
diferensiasi produk meliputi loyalitas merk, pelayanan pelanggan yang unggul, jaringandealer, desain
produk dan fitur produk danteknologi. Sedangkan pada caragenerik yang kedua, biaya rendah
diterapkan berdasarkan pendekatan skala ekonomis dalam produksi, pengendalian biaya yangketat, dan
minimalisir biaya.

Michael Porter mendeskripsikan dua pendekatan analitis yaitu: analisisindustri (industry analysis) dan
analisis rantai nilai (value chain analysis). Sebagai bantuan dalam mengembangkan keunggulan
kompetitif yang lebihsuperior dan berkesinambungan.

Analisis industri
Penelitian menguangkapkan peran penting yang mainkan oleh kondisi industridalam kinerja perusahaan
individu. Menurut porter struktur industri harusdianalisis yang terkait dengan kekuatan kolektif dari lima
kekuatan persainganyaitu:

a. Intesitas persaingan diantara para persaing yang ada.Faktor-faktor yang mempengaruhi


persaingan secara lansung adalah pertumbuhan industri, perbedaan produk, jumlah dan
keanekaragamanpesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas intermitan yang berlebihan dankendala
untuk keluar dari industri.
b. Daya tawar pelanggan.Faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli adalah jumlah pembeli, biaya
peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali,dampak produk dari
unit bisnis pada biaya total pembeli.
c. Daya tawar pemasokFaktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah
pemasok,kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi kedepan, kehadiran inputsubsitusi.
d. Ancaman dari barang subsitusi.Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah harga/kinerja relatif
barangsubsitusi, biaya peralihan pembeli dan kecendrungan pembeli untukmenggunakan
barang subsitusi.
e. Ancaman pendatang baru yang masuk industri.Faktor yang mempengaruhinya adalah
persyaratan modal, akses terhadapsaluran distribusi, skala ekonomis, diferensiasi produk, dan
kebijakan pemerintah.
Ada 3 observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri :
1. Semakin kuat 5 kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan profitabilitas dari industri itu.
2. Bergantung pada kekuatan relatif dari 5 kekuatan itu, masalah strategiskunci yang dihadapi oleh
unit bisnis tersebut akan berbeda dari 1 industrike industri yang

Kesimpulan

Tujuan adalah pernyataan menegani apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi.Tujuan merupakan
hasil akhir dari proses perusmusan strategi. Sebagaimana telahdisebutkan pada bab sebelumnya, bahwa
perumusan strategi adalah proses memutuskanatas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil
utnuk mencapai tujuan tersebut,tujuan tersebut ditetapkan tanpa bataas waktu, kecuali diadakan
perusahaan.
Strategi mendiskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untukmencapai tujuannya.
Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkankompetensi intinya dengan peluang
industri. Menurut Andrews, perumusan strategimerupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif
senior untuk mengevaluasikeunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang
ada dalamlingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti
perusahaan dengan peluang lingkungan.

Studi kasus :

Strategi yang diterapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk serta implemetasinya?

Strategi merupakan suatu rencana yang dilakukan oleh para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, yang disertai dengan penyusuan cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai. PT Telkom merupakan suatu perusahaan yang memiliki banyak macam
produk oleh karena itu Strategi yang diterapkan oleh Telkom tergantung pada produk dan kasusnya
masing-masing, disamping itu Telkom juga menggunakan kerangka Paradox Marketing dalam
menawarkan produk serta layanannya kepada pelanggan, dimana kerangka tersebut menajadi keunikan
bagi Telkom, dengan mengimplementasikan Paradox Marketing sebagai functional strategy
marketingnya serta postioning The Unusual Way – Paradox of Value “More for Less” untuk tactical
Telkom menjalankan marketing mix yang berbeda dari biasanya dengan me-reverse 4P menjadi 4
Leverages Paradox Marketing. Strategi dan sinergi tersebut fokus terhadap value yang ingin diraih yaitu
Paradox brand Tagline, salah satunya adalah “ Begitu Mudah, Begitu Murah”
Menurut Philip Koller (2013) dalam An’nisa (2016) Paradox marketing merupakan sebuah proses
pemasaran yang bertentangan atau berbeda dengan konsep pemasaran yang biasa. Model ini bertujuan
untuk menciptakan kondisi yang berbeda dengan kondisi pemasaran yang ada dengan tujuan agar
khalayak sasaran mendapatkan suasana yang berbeda. Konsep ini tetap menggunakan “4P” Product,
Price, Place, Promotion. Pada beberapa tahun belakang Telkom telah berhasil melakukan beberapa
akuisisi dan aliansi yang kemudian diintegrasikan dalam Group yang bertujuan untuk mendukung serta
melengkapi bisnis yang menjadi fokus perusahaan yaitu TIMES (Telecommunication, Information,
Media, Edutaiment, & Services) agar tetap unggul di pasar yang semakin kompetitif. Sinergi group inilah
yang kemudian di leverage menjadi unique competitive position Telkom Group untuk dapat
mengimplementasikan Paradox Marketing.
Dengan menerapkan konsep Paradox Marketing, Telkom mampu mencampur hal yang sangat berbeda,
oleh karena itu justru dapat menjadi strategi pemasaran yang sangat baik dan menjadi pemikiran yang
otentik dan original. Dengan memiliki konsep yang biasanya disebut dengan unusual way to win, Telkom
telah berhasil menunjukkan bahwa dengan harga murah justru dapay mendatangkan keuntungan yang
besar.
Adapun strategi-strategi yang diterapkan pada PT. Telkom yaitu:
4.3.1 Pengembangan Produk
Inovasi produk untuk meningkatkan volume penjualan
Menurut Kolter dan Nova Anjar (2012 :11) dalam Faizal Rifai (2019) terdapat beberapa usaha yang
dilakukan untu dapat meningkatkan volume penjualan, diantaranya adalah :
1. Memasarkan produk dengan sedemikian rupa sehingga konsumen melihatnya
2. Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut akan menarik perhatian
konsumen

3. Mengadakan analisa pasar


4. Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial

5. Mengadakan pameran
6. Mengadakan diskon atau potongan harga
Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai
oleh perusahaan dari penjualan produk yang dilakukan salesman dan tenaga penjual lainnya dalam
kurun waktu tertentu. Volume penjualan dihitung berdasarkan target yang diasumsikan dengan realisasi
yang dicapai. Volume penjualan produk suatu perusahaan terkadang dapat meningkat dan menurun, hal
ini disebabkan oleh semakin banyaknya para pesaing atau kompetitor yang menawarkan produk yang
sejenis dengan harga yang relatif murah.

Dalam servicenya Telkom mengadakan program 1 Day service dimana apabila terdapat konsumen yang
ingin berlangganan Indihome, maka pelayanan yang diberikan akan 1 hari penuh, dimana apabila pada
pagi hari dipasang maka di sore hari sudah bisa digunakan. Dengan begitu konsumen akan lebih cepat
dalam penggunaan Indihome dan merasa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Telkom.
Selain itu After sales menjadi fakor penting dalam menghadapi persaingan bisnis, dengan adanya
applikasi My Indihome yang digunakan sebagai pengelolaan layanan Indohome, dapat mempermudah
hubungan atau koneksi antar konsumen. Seperti pengecekan tagihan bulanan, penambahan add-on
serta lebih mudah dalam pemasangan baru, serta dalam laporan gangguan yang mendapatkan prioritas
pelayanan (max 4 jam) dimana setelah lapor harus segera tersolusikan.

Semua faktor strategi menjadi value tambahan sehingga Indihome dapat bersaing dalam Industri fiber
broadband. Dalam hal ini Telkom mendapatkan nilai yang lebih atau dapat dikatakan lebih unggul dari
para pesaing yang ada. Dalam hal ini PT. Telkom menggunakan kerangka paradox marketing dimana
kerangka tersebut mempunyai konsep more for less yang mendasari value proposition dari produk dan
layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Oleh karena itu pelanggan akan mendapatkan manfaat
yang lebih relevan dengan biaya yang lebih hemat, disesuaikan dengan persyaratan pelanggan terhadap
masing-masing produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan strategi pengembangan produk (inovasi produk)
pada suatu perusahaan dapat menambahkan segmen pasar baru yang nantinya akan dilakukan
pemasaran pada poduk tersebut sehingga akan berdampak langsung pada volume penjualan. Jadi
strategi dengan pengembangan produk mampu meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan. Oleh
karena itu strategi yang dijalankan sudah efisien.
4.3.2 Menjalin Kerjasama dengan Mitra

Menjalin Kerjasama Dengan Mitra Kerja Untuk Dapat Memenangi Atau Mempertahankan
Pasar
Dalam hal ini Telkom bekerjasama dengan beberapa perusahaan perbankan sebagai mitra yang
dapat mempengaruhi kinerja Telkom dalam segi Authorized Electronic Channel (AEC) dengan
memberikan layanan pengisian pulsa otomatis melalui ATM ataupun internet banking. Terdapat
beberapa perusahaan perbankan yang menjalin kemitraan bersama sebagai AEC diantaranya
adalah Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Nusantara Parahyangan dan Bank Haga.
kerjasama dengan mitra kerja terdapat beberapa proses ataurangkaian yang mengikutinya
sebagai berikut:

a) Memulai membangun hubungan dengan calon mitra. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat
mengenal pihak atau orang yang akan dijadikan calon mitra dengan baik dan tepat. Dengan
melihat latar belakang, karaktek, track recordnya dan sebagainya, untuk mendapatkan informasi
yang lengkap mengenai calon mitra ini membutuhkan waktu yang lama dan perlu peran pihak
lain yang dapat membantu kita memberi informasi mengenai calon mitra kita.
b) Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra atau bekerja sama. Apabila calon mitra kita
adalah orang yang telah punya pengalamam berbisnis, maka kita harus mengetahui bagaimana
kemampuan manajemennya, teknologinya, sumber daya manusianya dan sumber daya
finansialnya. Sedangkan, bila calon mitra kita adalah orang yang tidak atau belum memiliki
pengalaman usaha, maka kita pun patut untuk mengetahui keahlian atau keterampilan serta
modal apa yang dimilikinya, sehingga kita layak mempertimbangkannya sebagai calon mitra
usaha kita.
c) Mengembangkan strategi dan mengenal detail bisnis. Bila telah ditetapkan calon mitra, maka
langkah selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan strategi usaha. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara membagi tugas dengan pihak yang bermitra sesuai dengan informasi dan
kemampuan yang dimiliki masing-masing. Dengan strategi dan mengenal detail bisnis yang
tepat, maka kita akan dapat mengembangkan usaha secara tepat pula, sehingga akan
mendatangkan keuntungan kedua pihak (win-win solution).
d) Mengembangkan program. Pengembangan program merupakan langkah yang dilakukan
setelah mengembangkan stategi bisnis dan merupakan rencana taktis yang akan dilaksanakan.
Hal ini kemudian perlu diinformasikan kepada semua pihak yang akan terlibat dalam kerja sama
tersebut, sehingga semua pihak siap untuk melaksanakannya.
e) Memulai pelaksanaan. Setelah semua siap, barulah usaha dalam bentuk kerja sama atau
kemitraan tersebut dilaksanakan. Dalam awal pelaksanaan perlu dicek kesiapan-kesiapan serta
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
f) Memonitoring dan mengevaluasi perkembangan Selama proses pelaksanaan perlu ada
monitoring, sehingga dapat di evaluasi kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang
dihadapi. Dengan melakukan monitoring dan evaluasi, maka selanjutnya dapat dilakukan
penyesuaian atau perbaikan-perbaikan sebagaimana yang diperlukan.
Dapat disimpulkan bahwa salah satu kunci kesuksesan atau keberhasilan suatu usaha adalah
dengan menjalin kerjasama dengan mitra kerja guna memenangkan atau mempertahankan
pasar, Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih
yang saling menguntungkan. Jadi strategi untuk menjalin kerjasama dengan mitra kerja menjadi
salah satu strategi yang diterapkan oleh Telkom untuk dapat mempertahankan pasar dan bisnis
di pasar global. Oleh karena itu strategi yang dijalankan sudah efisien.
4.3.3 Ekspansi Global

Melakukan Ekspansi Global Untuk Dapat Mengembangkan Bisnis Telekomunikasi

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus memacu program International Expansion


(Inex) merambah pasar luar negeri lebih luas lagi. Hal ini dilakukan dengan mengandalkan anak usaha PT
Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) sebagai mesin pertumbuhan pasar luar negeri. Ekspansi
ke luar negeri menjadi strategi Telkom untuk mengembangkan bisnis telkomunikasi Telkom. Telkom
menyasar negara-negara yang penduduk Indonesianya cukup banyak. Hingga sekarang Telkom telah
ekspansi ke 6 negara dan berencana akan menjadi 10 negara. Telkom berencana melakukan ekspansi ke
sepuluh negara. Saat ini, sudah ada enam negara yaitu, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Austalia,
Myanmar dan Malaysia. Dalam semester pertama tahun depan ditargetkan ada dua negara yang
menjadi sasaran. Negara yang potensial yaitu, Taiwan, Makau dan Saudi Arabia Dapat disimpulkan
bahwa melakukan sebuah ekspansi pada pasar global dapat meningkat kualitas atau menambahkan
value pada perusahaan itu sendiri guna mengembangkan bisnis telekomunikasi. Jadi strategi ekspansi
global yang dilakukan oleh Telkom mampu mendorong perusahaan tersebut agar dapat bersaing di
pasar global dan dapat mengembangkan bisnis telekomunikasi. Oleh karena itu strategi yang dijalankan
sudah efisien.

Dengan menerapkan beberapa strategi yang dipaparkan tersebut dapat dikatakan bahwa dalam
menerapkan sebuah strategi PT Telkom berfokus pada permintaan masyarakat dengan mengoptimalkan
usaha untuk memonetesasi layanan data dan broadband dan dengan menerapkan berbagai strategi
marketing dan pricing untuk memonetisasi data, serta terus konsisten melaksanakan pembangunan
infrastraktur. Dengan menerapkan beberapa strategi tersebut Telkom sampai dengan saat ini masih
unggul dalam persaingan industri yang sejenis,

Anda mungkin juga menyukai