1. 1 Latar Belakang
Kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing
memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata
usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud. Kegiatan yang dilakukan kakek pada cerita di
atas, memiliki maksud untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga si kakek
tersebut. Karena jika kakek ini tidak bekerja, mungkin kebutuhan keluarganya
tidak dapat tercukupi. Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang
yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai
maksud tertentu. Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi
kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari
entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Sebelum dialihbahasakan ke dalam
bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa
Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola
usaha. Maka pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara
yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung
resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang
dan kepuasan pribadinya. Dalam menjalankan ataupun menciptakan suatu
usaha, seorang wirausahawan wajib memiliki bekal pengetahuan yang cukup,
agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar, dan mampu mengatasi
permasalahan yang muncul pada saat usaha ini berjalan. Di masa pandemi ini,
sangat dibutuhkan cara berpikir yang strategis. Pola berpikir seperti ini diperlukan,
agar seorang wirausahawan mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang
muncul akibat wabah Covid-19 ini. Salah satu bekal yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah konsep dasar mengenai kewirausahaan.
ii
1. 2 Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang masalah diatas tentunya dalam berwirausaha harus
memiliki kriteria konsep dalam memulainya seperti Kemampuan (skill),
Kelincahan (Agility), Kekuatan (power) dan yang lainnya. Pertanyaannya adalah:
1. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencapai kriteria tersebut?
2. Apa saja kendala yang sering terjadi dalam berwirausaha?
3. Bagaimana cara mengendalikan masalah dalam berwirausaha?
4. Mengapa banyak sekali pemula yang berhenti sebelum memulai?
ii
ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi
perekonomian nasional.
Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan
muncul, dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga
menekan angka pengangguran.
ii
BAB 3 KRITIK, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
A. Kritik
Antara buku utama dan buku pembanding tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangan nya masing-masing. Seperti buku utama yang lebih mengedepankan
judul daripada pembahasan yang mana dapat dilihat dari Bab dan subbab buku
utama jauh lebih banyak dibanding buku pembanding. Sedangkan Buku
pembanding lebih mengedepankan Penjelasan yang mendetail daripada judul
yang akan dibahas. Tentunya bagi yang suka menganalisis akan lebih memilih
buku pembanding daripada buku utama. Sedangkan bagi yang suka
menginterpretasi secara holistik tentunya akan lebih memilih buku utama
daripada buku pembanding. Secara garis besar, sintesis antara buku utama dan
buku pembanding adalah perbedaan karakteristik, dinamika, dan konsep. Namun
tentunya memiliki objektivitas yang sama. Dari yang kami baca, buku
pembanding jauh lebih menarik daripada buku utama dikarenakan buku
pembanding menyuguhkan gambar, grafik dan penjelasan yang lebih menarik,
singkat, padat dan jelas.
B. Kelebihan
1. Buku utama
b. Identitas buku yang cukup, daftar isi yang akurat sesuai dengan halaman
yang tertera, dan juga memiliki daftar tabel serta daftar gambar.
ii
f. Terdapat grafik dan diagram beserta penjelasannya
2. Buku Pembanding
b. Memiliki daftar gambar dan daftar isi yang sesuai dengan halaman
ii