BAB I ............................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
PENUTUP ................................................................................................................... 16
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk memahami tujuan dan konsep strategi yang hendak dicapai oleh suatu
organisasi dan kaitannya dengan pengendalian manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Tujuan Perusahaan
Tujuan merupakan suatu pernyataan mengenai apa yang akan dicapai oleh suatu perusahaan.
Tujuan merupakan hasil akhir dari suatu proses perumusan strategi. Pada umumnya tujuan
didirikannya suatu perusahaan tidak hanya proft oriented semata, namun secara keseluruhan
tujuan didirikanya sebuah perusahaan meliputi yaitu:
Profit
Produktivitas
Market position
Produk leadership
Personal development
Employee attitudes
Public responsibility
Balance between long-ranged and short-ranged goal
2.2.Konsep Strategi
Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokan kompetensi intinya dengan
peluang industri. Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif
senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan
ancaman yang ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara
kompetensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan.
Walaupun definisi berbeda satu sama lain, ada kesepakatan umum bahwa strategi
mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
1. Analisis Lingkungan
o Pesaing
o Konsumen
3
4
o Pemasok
o Regulator
o Sosial/politik
2. Analisis Internal
o Pengetahuan teknologi
o Pengetahuan manufaktur
o Pengetahuan pemasaran
o Pengetahuan distribusi
o Pengetahuan logistik
o Pengetahuan strategi
o Peluang dan ancaman
3. Identifikasi Peluang
o Keunggulan dan kelemahan
o Identifikasi kompetensi inti
o Cocokkan kompetensi internal dengan peluang eksternal
o Strategi-strategi perusahaan
2.3.Strategi
Didefinisikan secara sempit yaitu rencana-rencana dalam mencapai tujuan organisasi,
sedangkan definisi secara luas yaitu rencana-rencana organisasi/ perusahaan yang
komprehensif, terpadu, luas, penting, dan tanpa batas waktu tertentu yang menyatakan secara
umum arah organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior oleh manajemen untuk
mencapai goal dan objektifnya.
Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan
merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumberdaya dan usaha organisasi (Tzunsu,
Hannibal, Clausewitz).
Strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh
manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan, dan mengevaluasi strategi dalam
rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi
organisasi (Hariadi).
5
Strategi adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai target keuangan
dan posisi strategis.
Model manajemen strategi :
o Penentuan filosofi, visi, misi, dan tujuan organisasi
o Analisis lingkungan
o Analisis dan pemilihan alternatif strategi
o Implementasi strategi
o Evaluasi dan pengendalian kinerja
Strategi mendiskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi
intinya dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses
yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan
sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian
memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang
lingkungan. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi
keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85 % dari
perusahaan industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai
akibatnya merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
diversifikasi
berhubungan
industri bisnis tidak
tunggal berhubungan
korporasi
Gambar I
Klasifikasi perusahaan Korporat
akuisisi. Dimana kompetensi inti yang dimaksud disini adalah kemampuan yang
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan menambah
nilai signifikan bagi pelanggan.
Ada tiga aspek utama dalam strategi korporat yang terdiri dari, yaitu:
A. Strategi penentuan arah
Strategi penentuan arah terdiri dari 3 strategi, yaitu:
1) Strategi beertumbuh (growth strategies)
Strategi ini biasanya dilakukan perusahaan yang memiliki item kekuatan yang
banyak, sementara mereka berada dalam industry yang tingkat daya tariknya
tinggi. Ada 2 pilihan utama strategi bertumbuh yaitu:
a) Konsentrasi (concentration)
Strategi ini mempertimbangkan bahwa produk atau bisnis yang dimiliki
perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh. Ada dua pilihan utama
strategi kosentrasi yaitu:
1. Pertumbuhan vertical
Pertumbuhan vertical dapat dicapai dengan mngambil ahli fungsi yang
dilakukan oleh pemasok/ supplier atau oleh distributor/pengecer.
Dengan cara ini, diharapkan perusahaan dapat lebih efisien, karena
biaya berkurang dan bisa mengawasi sepenuhnya fungsi-fungsi
tersebut (misalnya mutu yang terjaga).
2. Pertumbuhan horizontal
Perumbuhan horizontal adalah ekspansi perusahaan atas produk-
produk ke area geografis yang baru, dan/atau menambah rentang
produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar (namun produknya masih
sejenis).
b) Diversifikasi (diversification)
Selain integrasi, untuk tumbuh perusahaan dapat melakukan diversifikasi.
Diversifikasi dilakukan saat perusahaan berada pada industri yang telah
terkonsolidasi, dan pertumbuhannya menjadi terbatas. Dengan
diversifikasi perusahaan berpeluang tumbuh mnenjadi lebih besar lagi.
Ada dua jenis utama strategi diversifikasi, yaitu:
9
1. Diversifikasi Terkonsentrasi
Pertumbuhan dengan diversifikasi ini berarti perusahaan
mengembangkan usaha-usahanya pada bisnis yang terkait dengan
bisnis utama perusahaan. Biasanya ini bisa dilakukan perusahaan
karena kondisi internal perusahaan sangat kuat, misalnya kondisi
financial perusahaan sangat kuat.
2. Diversifikasi konglomerat
Perusahaan yang merasa industri yang terkait dalam bidang bisninya
sudah tidak menarik lagi, maka ia masuk ke bisnis yang sama sekali
tidak ada kaitan dengan bisnis intinya.
2) Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas merupakan kelompok strategi korporasi yang berusaha
untuk mengupayakan keberhasilan penyelenggaraan perusahaan korporasi
dalam lingkungan yang dapat diprediksi dan masuk akal. Pemilihan strategi
stabilitas akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu pendek, tetapi akan
sangat berbahaya jika terus diberlakukan untuk jangka panjang.
Perusahaan kadangkala lebih menyukai suasana stabil dibandingkan
harus tumbuh. Artinya, tidak melakukan perubahan-perubahan mendasar dari
operasinya saat itu. Pilihan ini masuk akal bila kondisi lingkungan perusahaan
sulit diprediksi, atau diprediksi tidak tumbuh karena situasi makronya, seperti
perekonomian, permintaan dari pasar sedang kurang. Ada berapa pilihan dari
strategi ini yaitu:
a. Pause/istirahat dan waspada
Perusahaan melakukan jeda setelah mengalami pertumbuhan yang pesat,
dan hanya melakukan perubahan-perubahan yang kecil.
b. No change/tanpa perubahan
Tidak melakukan perubahan apa-apa. Perusahaan tetap melakukan
strategi yang telah dijalankan.
c. Profit strategi/laba
Strategi ini pada dasarnya tidak mengubah apa-apa yang telah dijalankan,
ditengah kondisi lingkungan yang merosot. Perusahaan mungkin bisa
10
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain
terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan
diferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan
ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan :
Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Hal ini
disebabkan karena unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan
14
3.1. Kesimpulan
Tujuan adalah pernyataan menegani apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi.
Tujuan merupakan hasil akhir dari proses perusmusan strategi. Sebagaimana telah
disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa perumusan strategi adalah proses memutuskan
atas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil utnuk mencapai tujuan tersebut,
tujuan tersebut ditetapkan tanpa bataas waktu, kecuali diadakan perusahaan
Strategi mendiskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan
kompetensi intinya dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi
merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi
keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti
perusahaan dengan peluang lingkungan.
16