Anda di halaman 1dari 4

Selamat siang tutor dan rekan – rekan, berikut ini pendapat saya untuk diskusi pertama.

1. Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan


suatu keputusan yang memiliki sifat mendasar dan menyeluruh, disertai
dengan penetapan cara melaksanakannya (dibuat oleh pemimpin), lalu
diterapkan oleh semua jajaran yang ada dalam suatu organisasi untuk
mencapai target atau sasaran. Manajemen strategi mengombinasikan
aktivitas-aktivitas yang berasal dari bagian fungsional suatu bisnis untuk
mencapai tujuan organisasi.

Adapun tujuan dari manajemen strategi, antara lain:

 Untuk menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif
dan secara efisien.
 Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, malakukan
penyesuaian dan mengkoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan
dalam pelaksanaan strategi.
 Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai dengan
perkambangan lingkungan eksternal.
 Untuk meninjau kembali mulai dari kekuatan, kelemahan, peluang, sampai
ancaman bisnis yang ada.
 Untuk melakukan inovasi atas produk atau barang supaya sesuai dengan
selera dari konsumen.

Proses dari manajemen strategi ini dapat menghasilkan keputusan terbaik,


karena interaksi kelompok—yang mengumpulkan berbagai macam keputusan
strategi—lebih besar atau lebih banyak. Selain itu, aktivitas dari formulasi strategi
dapat mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam menghadapi berbagai
macam masalah yang sedang dihadapi. Ditambah keterlibatan dari pegawai di dalam
formulasi strategi, hal ini bermanfaat dalam memperbaiki pengertian mereka atas
penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, dengan begitu
dapat mempertinggi motivasi kerja pegawai.

Penerapan dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan menjadi


lebih peka terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar). Setidaknya manajemen
strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai macam masalah, baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Penerapan manajemen strategi ini
juga dapat meningkatkan kualitas perusahaan dalam menghadapi masalah.

Manajemen strategi membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas


operasional dengan lebih efisien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk
beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Namun yang lebih inti, perusahaan yang
menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada
perusahaan yang tidak menerapkannya.

2. Strategi adalah rencana yang terfokus. Rencana terfokus ini dibuat khusus

untuk mencapai suatu tujuan khusus. Sebuah strategi berisi langkah-langkah


kompetitif yang harus dilakukan manajemen agar tujuan tersebut bisa tercapai.

Strategi merupakan suatu hal yang dinamis dan fleksibel. Dalam prosesnya,

strategi bisa saja berubah. Pasalnya, kita tak selalu bisa memprediksi hasil yang

diperoleh dari suatu strategi. Akan tetapi, tujuannya tetap sama.

Rencana adalah proses berpikir yang sistematis. Tujuan dari proses pikir ini

adalah aksi yang harus dilakukan. Jadi, rencana adalah urutan langkah yang

dibutuhkan untuk mencapai sebuah objektif perusahaan.

Menurut Excitant, strategi adalah membuat pilihan atau keputusan tentang apa

yang akan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Sementara, rencana atau

perencanaan adalah membuat pilihan-pilihan tersebut.

Ada empat perbedaan yang bisa disimpulkan dari keduanya sebagai berikut.

1) Tujuan
Strategi khususnya dalam konteks bisnis umumnya bersifat luas dan
ekstensif. Hal ini dibuat untuk dilaksanakan dalam jangka panjang.
Strategi bisa berubah-ubah untuk menyesuaikan dengan hasil yang
diperoleh. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa strategi tersebut
membawa bisnis ke tujuannya. Sementara, sebuah rencana dilakukan
untuk jangka pendek. Selain itu, rencana juga bersifat konstan dan tidak
dapat berubah-ubah semudah strategi. Pasalnya, rencana sangat dibatasi
oleh waktu dan sumber daya.
2) Ketergantungan
Dalam sebuah perusahaan atau bisnis, strategi biasanya ditulis dalam

sebuah kalimat atau paragraf singkat. Kalimat atau paragraf singkat ini

menjelaskan tujuan dan arah dari bisnis. Lalu, dari situ, barulah rencana

yang detail dibuat. Rencana harus lebih rinci dan memastikan bahwa
aksi-aksi yang diambil perusahaan sesuai dengan strategi dan tujuan

awal. Jadi, strategi dapat dibuat tanpa rencana. Akan tetapi, rencana

sudah pasti dibuat untuk melancarkan strategi. Oleh karena itu, rencana

bersifat dependen terhadap strategi. Contohnya, bisnismu ingin menjadi

pilihan nomor 1 di Indonesia untuk jasa pengiriman dalam 5 tahun ke

depan. Hal ini adalah sebuah strategi tanpa rencana. Untuk mewujudkan

hal tersebut, bagaimana caranya? Cara inilah yang disebut dengan

rencana. Misalnya, hal tersebut bisa dicapai dengan membuat sistem dan

rute yang paling optimal, customer service yang baik, dan lain-lain.

Rencana-rencana ini masih bisa dipecah lagi menjadi rencana yang lebih

spesifik.

3) Hierarki
Strategi biasanya dibuat oleh manajemen strategis. Orang-orang yang

bertanggung jawab dalam membuat strategi adalah dewan

direktur, shareholder penting, atau sosok yang memiliki wewenang

untuk membuat keputusan perusahaan seperti CEO. Sementara, rencana

bisa dibuat oleh manajemen menengah. Pasalnya, aktivitas-aktivitas

yang dilakukan untuk rencana harus dilakukan dan diimplementasikan

oleh berbagai fungsi perusahaan dan departemen yang berbeda.

Sumber :

https://www.qsicertification.com
https://glints.com

BMP EKMA4414

Materi inisiasi 1

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai