Anda di halaman 1dari 10

4.

Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan

4.1. Manajemen Stratejik

Keberhasilan suatu organisasi, ditentukan oleh kemampuan pimpinan

organisasi itu menetapkan strategi yang tepat dalam menjalankan organisasinya dan

memanfaatkan lingkungan, dengan memilih pengorganisasian sumber daya internal

yang tepat. Ketepatan strategi yang ditetapkan pimpinan suatu organisasi, didasarkan

pada pemikiran stratejik yang dimilikinya dengan pengalaman pembelajarannya

dalam situasi lingkungan yang terus berubah. Proses yang dilakukan oleh ahli

strategis tersebut, digunakan sebagai pemikiran stratejik formal untuk panduan

dalam menetapkan keputusan manajemen. Pola pemikiran seperti itulah yang

dikembangkan dalam manajemen stratejik.

Manajemen stratejik merupakan proses suatu organisasi atau perusahaan

menata perumusan dan pengimplementasian strateginya. Keputusan stratejik

merupakan keputusan yang berkenaan dengan pengembangan organisasi perusahaan

jangka panjang, dalam rangka peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dari

organisasi perusahaan tersebut. Strategi perusahaan merupakan konsep keputusan

yang berorientasi, terpusat dan terintegrasi, serta juga berorientasi pada eksternal,

yang menekankan bagaimana organisasi menjalankan aktivitas bisnisnya untuk

mencapai tujuan organisasinya.n

Penetapan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada suatu jangka waktu di

masa depan, merupakan awal dari manajemen stratejik. Kemudian diikuti oleh

pengkajian situasi dan kondisi organisasi itu pada saat sekarang ini. Selanjutnya

dalam manajemen stratejik ditetapkan bagaimana organisasi beraktivitas dalam

upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Setiap organisasi bisnis, maupun sub unit organisasinya, masing-masing harus


mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas rumusannya, sehingga dapat digunakan

sebagai arah untuk menjadi pilihan yang telah dipertimbangkan. Dengan melihat

situasi persaingan yang selalu berubah, maka program yang jelas merupakan

keharusan untuk memungkinkan strategi yang telah ditetapkan tersebut dapat

efektif. Oleh karena itu, agar setiap strategi yang ditetapkan dapat efektif, maka

harus dilakukan identifikasi yang tepat serta didukung oleh pemimpin yang kuat

dan dapat berpikir sangat logis dalam setiap pelaksanaan keputusan yang diambil,

dengan mempertimbangkan kesempatan yang ihadapi dan waktu serta keadaan

lingkungan yang ada.

Manajemen Stratejik merupakan proses penetapan misi, visi dan tujuan

organisasi, serta pengembangan kebijakan dan program pelaksanaan untuk

mencapainya. Oleh karena itu, untuk menjalankan Manajemen Stratejik, suatu

organisasi perlu mengetahui di mana posisi organisasi perusahaan itu sekarang

berada, ke mana tujuan perusahaan yang direncanakan akan dituju, serta bagaimana

upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar ini

maka strategi organisasi perusahaan merupakan penetapan sasaran organisasi jangą

menengah, pendek dan panjang, diikuti dengan tindakan kebijakan pelaksanaan yang

bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan tersebut.

4.2. Kepemimpinan Strateik

Untuk dapat efektifnya strategi yang dijalankan oleh suatu organisasi


perusahaan, maka pelaksanaan Manajemen Stratejik dalam organisasi tersebut

membutuhkan adanya Kepemimpinan Stratejik dalam menjalankan dua peran yang

sangat kritikal, yaitu menjamin peran dari rencana implementasi yang dilakukan sera

menjamin keberhasilan dari implementasi strategi agar hasilnya dapat tergabung

dan menyatu dalam pelaksanaan kelayakan suatu strategi. Kepemimpinan Stratejik

bertanggung jawab untuk membuat implementasi pengungkit yang nyata, dan

keputusan pengalokasian sumber daya, serta mengembangkan pendukung strateg

dari para pemilik.

Keberhasilan suatu strategi sangat dipengaruhi oleh implementasi strategi yang

efektif, yang ditentukan oleh tingkat kemampuan dari Kepemimpinan Stratejik

Implementasi strategi adalah proses eksekusi strategi. yang menekankan pada

tindakan menempatkan strategi ke dalam pengaruh yang menjamin keputusan

organisasi dapat konsisten. Proses implementasi mencakup penyaringan untuk

membersihkan dan mengubah suatu strategi, menjadi informasi yang dibuat tersedia

melalui upaya implementasi terdahulu. Sedangkan tujuan dari implementasi adalah

untuk membuat lebih terjaminnya perumusan strategi menjadi lebih komprehensif

dan lebih terinformasi secara baik. Tujuan lainnya adalah menerjemahkan gagasan

yang tepat ke dalam tindakan yang dapat dieksekusi, yang kadang-kadang dapat

menghasilkan gagasan yang lebih baik. Kerangka implementasi dilustrasikan pada

Gambar 3.

Dalam hubungan organisasi bisnis, gagasan strategi membutuhkan perspektiíf

gambaran yang luas dalam perusahaan dan keterkaitannya, dan ini merupakan

perspektif dari pimpinan stratejik. Hal ini haruslah difokuskan pada hal-hal yang

penting, tetapi terbatas pada aspek bisnis. Kepemimpinan Stratejik membutuhkan

keterlibatan orang-orang yang tepat dalarm keputusan-keputusan yang kritikal, karena


informasi kunci yang penting tersebar dalam perusahaan. Keberhasilan implementasi

strategi membutuhkan peran kepemimpinan yang aktif, untuk menjamin apa yang

ditimbulkan serta apa yang direalisasikan adalah memang yang diinginkan, dan

hal ini benar-benar merupakan perubahan yang dibutuhkan dalam rangkaian yang

dibutuhkan.

Untuk mengingatkan kembali, bahwa kepemimpinan dalam suatu organisasi.

merupakan tugas yang penting. Kepemimpinan sebenarnıya dimaksudkan adalah tugas

untuk menggunakan pengaruh terhadap orang lain, agar mereka dapat ikut berupaya

mengejar pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, dapatlah dinyatakan

bahwa Kepemimpinan Stratejik adalah tugas untuk memanaje keseluruhan suatu

organisasi perusahaan, dan mempengaruhi kunci keberhasilan organisasi, seperti

kinerja, keunggulan bersaing, inovasi, perubahan stratejik dan kelangsungan

organisasi. Kepemimpinan Stratejik harus dapat menjamin keberhasilan proses

pengkomunikasian visi dan misi organisasi, di samping menetapkan langkah-langkah

dalam melakukan kreasi strategi dan implementasinya. Dalam kenyataannya

Kepemimpinan Stratejik berkaitan dengan individu, yang sering dilakukan oleh tim

eksekutif, dan ini tidak terlepas dalam menghadapi ketidakpastian serta kecepatan

perubahan dari persaingan.


Daftar Isi

Business Management 7 min read

Pengertian Manajemen Strategi: Manfaat dan Langkah Menyusunnya

Ganjar Nugraha

Tayang 05 Apr 2022

Diperbarui 19 Desember 2023

Bagikan artikel ini

TwitterTwitter

WhatsappWhatsapp

LinkedinLinkedin

FacebookFacebook

Kelola bisnis dengan manajemen strategi yang efektif

Pengertian Manajemen Strategi: Manfaat dan Langkah Menyusunnya

Saat Anda sedang menjalankan suatu bisnis, tentunya Anda ingin memperoleh profit yang besar. Nah,
Anda bisa memperoleh profit tersebut secara lebih cepat dengan cara menerapkan manajemen strategi
dalam jangka waktu panjang.

Lantas, apa itu manajemen strategi, apa saja hal yang harus dilakukan dalam membuat manajemen
strategi? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang manajemen strategi di bawah ini
hingga selesai.

Pengertian Manajemen Strategi

Pada dasarnya, manajemen strategi adalah proses dalam pengambilan keputusan, menerapkan tindakan
dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah dilakukan secara baik agar bisa mencapai tujuan jangka
panjang perusahaan.

Proses ini dilakukan secara kontinyu dengan cara mengevaluasi dan juga mengontrol internal bisnis,
melakukan analisis kompetitor, serta menetapkan strategi untuk bisa bersaing dengan baik.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengevaluasi kembali strategi secara lebih teratur agar bisa
menentukan tindakan yang nantinya akan dilakukan serta memantau perkembangannya atau diganti
dengan menggunakan strategi lain.

Strategi tersebut harus bisa diterapkan oleh seluruh pihak perusahaan agar bisa menghadapi persaingan
dan menampilkan keunggulan perusahaan.

Konsep perspektif nantinya akan digunakan saat masalah belum muncul atau sebagai suatu
perencanaan yang memang harus dikembangkan.

Sedangkan konsep deskriptif akan diterapkan agar bisa menyelesaikan masalah yang harus diselesaikan
oleh perusahaan.

Saat perusahaan sudah mengetahui dan memahami visinya, maka sumber daya yang tepat bisa
ditempatkan pada bagian yang tepat agar bisa mencapai tujuan dari rencana perusahaan.

Adanya keputusan dan komitmen pada perencanaan strategis mampu memperkuat posisi perusahaan di
dalam persaingan pasar dalam jangka waktu yang panjang.

Tentunya hal tersebut akan memberikan keuntungan finansial. Perusahaan yang terus menilai performa
dengan menggunakan blueprint perusahaan akan memperoleh respon dan bisa beradaptasi secara
cepat dengan kekuatan pasar.

Manajemen strategi akan membantu perusahaan menjadi lebih proaktif dan jadi tidak reaktif dalam
menentukan perkembangan perusahaan di masa depan.

Keuntungan Manajemen Strategi Untuk Perusahaan

Untuk perusahaan, ada banyak sekali keuntungan yang bisa dirasakan saat menjalankan manajemen
strategi dengan baik, yaitu:
Memberikan keunggulan yang tinggi daripada kompetitor karena sifatnya yang proaktif, sehingga
mampu merespon dan menyadari perubahan yang ada di pasar secara cepat.

Menjaga tujuan perusahaan agar bisa diraih dengan berbagai proses yang jelas dan dinamis dalam
mendesain strategi dan menerapkannya

Membantu performa perusahaan yang mengarah pada perkembangan secara terus-menerus.

Menciptakan tim yang kompak dengan menerapkan komunikasi dan implementasi strategi secara
bersama-sama menuju tujuan perusahaan.

Menerapkan strategi yang mampu membantu pihak manajemen perusahaan agar lebih sadar pada tren
dan tantangan industri, sehingga kedepannya bisa lebih siap dalam menjawab tantangan di masa depan.

Manfaat Manajemen Strategi

Manfaat utama dari menjalankan manajemen strategi adalah agar bisa membantu perusahaan dalam
membuat strategi yang lebih baik dengan pendekatan yang lebih logis, rasional dan sistematis untuk
setiap opsi yang nantinya ditemukan.

Perusahaan yang menggunakan manajemen dan sistem perencanaan yang baik menunjukkan
peningkatan yang lebih signifikan dalam hal profitabilitas, produktivitas, dan penjualan.

Selain itu, manfaat lain dari menerapkan manajemen strategi adalah sebagai berikut:

 Memberikan pandangan yang objektif terkait masalah manajemen perusahaan


 Menekan dampak perubahan yang bisa membawa kerugian pada perusahaan.
 Membantu memilih keputusan besar yang mampu mendukung tujuan yang sebelumnya sudah
ditetapkan.
 Mendesain kerangka kerja untuk komunikasi internal pada setiap individu.
 Memberikan pendekatan yang lebih kooperatif, terintegrasi dan antusias agar bisa mengatasi
masalah dan peluang lainnya.
Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk

proaktif dalam membentuk masa depannya; memungkinkan

perusahaan untuk memulai dan memengaruhi (bukan hanya

merespon terhadap) aktivitas – dengan demikian memiliki kontrol

terhadap nasibnya. Secara historis, manfaat utama manajemen

strategis telah membantu organisasi memformulasikan strategi yang

lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik,

logis, dan rasional untuk pilihan strategi. Semakin banyak institusi

dan korporasi yang menggunakan manajemen strategis untuk

membuat keputusan yang efektif. Tetapi manajemen strategis tidak

menjamin keberhasilan, ia dapat menjadi disfungsional jika

digunakan secara kacau.

1. Manfaat Finansial

Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang


menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan

dan berhasil dibandingkan organisasi lain yang tidak

menggunakannya. Bisnis yang menggunakan konsep manajemen

strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjualan,

profitabilitas, dan produktifitas dibandingkan dengan perusahaan

tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis. Perusahaan dengan

sistem perencanaan yang sangat mirip dengan teori manajemen

strategis menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang lebih

baik dibanding industrinya.

2. Manfaat Nonfinansial

Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata

lainnya, seperti meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal,

pemahaman yang lebih baik atas strategi pesaing, meningkatnya

produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan

pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan

penghargaan. Manajemen strategis meningkatkan kemampuan


organisasi untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi

antarmanajer di semua divisi dan fungsi. Manajemen strategis dapat

memperbaiki kepercayaan atas strategi bisnis saat ini atau

menunjukkan dimana dibutuhkan tindakan korektif.

EDDY, YUNUS (2016) MANAJEMEN STARATEGI. PENERBIT ANDI, SURABAYA. ISBN 978-979-29-6200-0

Anda mungkin juga menyukai