Anda di halaman 1dari 3

1.

Para ulama mendefinisikan hukum syari’at/ hukum Islam adalah seperangkat aturan yang
berasal dari pembuat syari’at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia,
yang menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan.
Secara garis besar hukum Islam terbagi menjadi 5 macam : (1) wajib, yaitu suatu
perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang mengerjakannya akan
mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan maka akan mendapat siksa; (2)
sunnah (mandub), yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan tersebut tidak
mendapat siksa; (3) haram, yaitu segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan
akan mendapat pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat
siksa; (4) makruh, yaitu suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan tersebut
ditinggalkan maka orang yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan
maka orang tersebut tidak mendapat siksa dan (5) mubah, yaitu suatu perbuatan yang
apabila dikerjakan orang yang mengerjakan tidak mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan tidak berdosa.
2. Secara garis besar prinsip umum hukum Islam ada tujuh macam, yaitu :
1) Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan
yang sama sebagai hamba Allah. Beberapa ayat yang menjelaskan tentang prinsip
ini di antaranya adalah : (1) surat Al-A’raaf/7:172; (2)surat Ali-Imron/3:64
Berdasarkan prinsip tauhid tersebut maka pelaksanaan dan pengamalan
hukum Islam merupakan suatu ibadah, yaitu penghambatan manusia kepada Allah
SWT. Ibadah tersebut merupakan perwujudan pengakuaan atas ke Esaan Allah
SWT. Dengan demikian adalah suatu pelanggaran yang dinilai berat oleh islam
apabila ada manusia yang menuhankan sesama makhluk. Dari prinsip umum
tersebut dapat ditarik beberapa prinsip khusus, diantaranya sebagai berikut :
a) Prinsip berhubungan langsung dengan Allah SWT tanpa perantara. Di
antara ayat yang menjelaskan hal ini adalah surat Al-Baqarah/2:186
b) Beban hukum yang diciptakan oleh Allah bertujuan untuk kemaslahatan
hidup manusia, bukan untuk kepentingan Allah SWT. Sehingga Allah
SWT pasti tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuannya. Di

1
antara ayat yang menjelaskan prinsip ini adalah : (1) surat Al-Israa’/17:7
(2) surat Al-Baqarah/2:185
2) Keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum Islam yang
mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada
prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri,
individu dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan antara individu
dengan lingkungannya. Beberapa ayat yang menjelaskan prinsip keadilan ini di
antaranya : (1) surat Al-Maai’dah/5:8 (2) surat Al-An’aam/6:152
3) Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar
ma’ruf ini mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakkan untuk menjadikan
umat manusia dapat melaksanakan hal – hal yang baik dan benar sebagaimana
dikehendaki oleh Allah SWT. Sedangkan nahi munkar mengandung arti hukum
tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal – hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat. Di antara paparan Al-Quran yang
menjelaskan prinsip tersebut adalah : (1) surat Ali-Imron/3:110 dan ayat 104.
4) Kemerdekaan dan kebebasan
Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak diterapkan
berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan
argumentatif yang dapat meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak
atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing – masing individu. Ayat Al-
Quran yang menjelaskan prinsip ini adalah : (1) surat Al-Baqarah/2:256 (2) surat
Al-Kaafiruun/109:6.
5) Persamaan
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah
sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa
suku bangsa dan lain – lain. Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai
kemanusiaannya. Hukum Islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak
menjadikan manusia berbeda dari segi nilai kemanusiaanya. Ayat Al-Quran yang
menjelaskan prinsip ini adalah : (1) surat Al-Hujuraat/49:13 (2) surat Al-
Israa’/17:70

2
6) Tolong – menolong
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong
demi terciptanya kemaslahatan bersama. Ayat Al-Quran yang menjelaskan prinsip
ini adalah surat Al-Maai’dah/5:2.
7) Toleransi
Prinsip ini mengajarkan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya
untuk hidup penuh dengan suasana damai dan toleransi. Ayat Al-Quran yang
menjelaskan prinsip ini adalah surat Al-Mumtahanah/60:8.
3. Sesuai dengan sila pertama Pancasila yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa.  Salah satu butir pengamalan dari sila
pertama ini adalah “Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa”. Butir sila pertama tersebut, mengisyaratkan kepada kita
agar percaya dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan, agama, &
kepercayaan masing – masing.
Dan sebagai seorang muslim di Indonesia, saya akan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi semua larangan-Nya sesuai dengan syari’at Islam.

Anda mungkin juga menyukai