Anda di halaman 1dari 2

Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusia di dunia tanpa, mengenal batas-batas

fisik-geografik dan sosial. la dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi
yang dikenal dengan istilah Triple "T" Revolution, yaitu perkembangan kemajuan di sektor
teknologi komunikasi informasi, transportasi dan trade (liberalisasi perdagangan).
Globalisasi merupakan tantangan, Menurut Champy, lingkungan yang mampu menghadapi
tantangan masa depan itu yaitu lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk. Lingkungan
itu tidak mungkin lagi ditentukan oleh produsen, tetapi oleh suatu tim yang sadar akan tujuan
yang dicapai dan peka terhadap keinginan konsumen. Untuk memenuhi selera pasar "konsumen",
diperlukan manusia - manusia yang menguasai ilmu dan keterampilan tertentu serta menjalankan
instruksi pimpinan dengan penuh tanggung jawab. Masyarakat masa depan merupakan
masyarakat "meritokrasi", yaitu masyarakat yang menghormati prestasi daripada statusnya dalam
organisasi.Selain itu, lingkungan yang menghormati seseorang yang dapat menuntaskan
pekerjaannya dan bukan berdasarkan kedudukannya di dalam organisasi.
Nilai-nilai positif dari globalisasi (kesejagatan) ini mempunyai dimensi-dimensi baru yang tidak
dikenal sebelumnya seperti kriminalitas internasional, pembajakan dan terorisme internasional,
penyakit baru yang dengan cepat menyebar ke seantero dunia. Transformasi ini berjalan dengan
menghadapi tantangan sebagaimana dikatakan oleh John Naisbitt, globalisasi mengandung
berbagai paradoks di antaranya sebagai berikut :
1. Budaya global vs Budaya lokal
2. Universal vs Individual
3. Tradisional vs Modern
4. Jangka panjang vs Jangka pendek
5. Kompetisi vs Kesamaan kesempatan
6. Keterbatasan akal manusia vs Ledakan IPTEK
7. Spiritual vs Material
Globalisasi yang dipercepat dengan pertumbuhan luar biasa dari media massa melalui media
telekomunikasi dianggap akan menghilangkan batas geografi suatu negara. Akibatnya,
nasionalisme akan kehilangan wujud aslinya dan berganti menjadi universalisme atau
globalisme, di mana orang akan menjadi warga dunia, bukan warga suatu negara yang batas-
batas geografiknya sudah jelas.

1
Ancaman bagi nasionalisme bukanlah dari globalisasi ( eksternal) melainkan banyak ditentukan
dari masalah-masalah internal yaitu dari situasi ekonomi, sosial, politik, dan keamanan di dalam
negeri.

Anda mungkin juga menyukai