Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam tutor dan rekan – rekan, berikut ini pendapat saya untuk diskusi kedua.

1. Perencanaan memiliki peran yang sangat penting, perencanaan akan membantu kita
untuk mengetahui hal – hal yang harus dilakukan serta target – target yang harus dicapai.
Perencanaan yang kurang baik dan tepat akan memberikan dampak yang cukup
signifikan, begitu halnya dengan audit manajemen.
Audit manajemen yang hendak dilakukan tidak bisa begitu saja dijalankan tanpa adanya
perencanaan audit (audit planning) di awal. Perancaan audit yang tepat penting untuk
audit manajemen yang berhasil karena perencanaan akan membantu auditor internal
memahami hal – hal apa saja yang harus dilakukan. Secara spesifik, perencanaan audit
akan membantu dalam mengalokasikan sumber daya ke bagian – bagian penting
organisasi karena tidak semua bagian di dalam organisasi bisa di audit mengingat adaya
keterbatasan waktu dan biaya. Perencanaan yang kurang tepat justru memungkinkan
auditor mengerjakan bagian – bagian yang kurang penting dan melewatkan bagian yang
seharusnya diprioritaskan.
2. Hal – hal yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh auditor agar tidak mengalami
kegagalan dalam penugasan audit manajemen, diantaranya :
1) Tujuan organisasi. Hal awal dalam perencanaan audit adalah dalam tujuan
organisasi (visi organisasi). Manajemen harus menjelaskan tujuan dan cita-cita
dari organisasi sebelum rencana dirumuskan sehingga umpan balik yang
didapatkan sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat dicapai dengan
komunikasi yang aktif.
2) Menilai resiko. Mengidentifikasi resiko dari setiap unit atau area organisasi yang
akan diaudit. Menentukan risiko yang menjadi prioritas.
3) Prioritas sumber daya. Menetapkan sumber daya yang sesuai untuk setiap unit
yang akan diaudit dan harus disediakan.
4) Rencana strategis audit. Rencana untuk menyelesaikan audit dengan sumber daya
yang ada harus dikembangkan. Rencana strategis ini akan membawa ketujuan
yang diharapkan dengan memperhatikan waktu dan anggaran yang telah
ditetapkan.
5) Rencana audit tahunan. Rencana audit untuk satu tahun ke depan yang
diharapkan oleh komite audit.
6) Rencana audit kuartal. Rencana audit kuartal menjadi program kerja yang
mendukung saat terjadinya perubahan perubahan dalam organisasi.
7) Uraikan atau pernyataan tujuan audit. Manajemen audit dapat satu baris (one-
line) pernyataan harapan akan pekerjaan audit yang dilakukan.
8) Survei awal atau pendahuluan. Survei awal dilakukan untuk mengumpulkan
informasi –informasi yang relevan dengan bagian yang sedang ditinjau sehingga
arah dari langkah berikutnya dapat ditentukan.
9) Rencana penugasan. Bagian ini adalah waktunya untuk menyusun rencana tugas
dengan membentuk acuan formal, anggaran, tanggal jatuh tempo dan program
audit yang dilaksanakan.
10) Pelaksanaan audit. Pekerjaan audit dilakukan. Progres dari setiap pekerjaan harus
dipantau berdasarkan kepada kerangka kerja yang telah dibentuk sebelumnya.
11) Proses pelaporan. Proses pelaporan terbentuk sepanjang proses audit yang
dilakukan.
Sumber : BMP EKSI4413
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai