Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapakan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima

kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan

sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penyusun sangatberharap semoga makalah ini

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan

dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Manajemen Strategi & Proses Strategi Manajemen Perusahaan

Pengertian Manajemen Strategi Organisasi / Perusahaan

proses strategi manajemen

Manajemen strategi terdiri dari proses analisis, keputusan, dan tindakan yangdilakukan


oleh suatu organisasi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan daya saing. Definisi ini
mengandung dua elemen utama dalam bidang manajemen strategi.

• Pertama, manajemen strategis dari suatu organisasi memerlukan tiga proses yang sedang


berlangsung: analisis, keputusan, dan tindakan. Artinya, manajemen strategi berkaitan
dengan analisis tujuan strategis (visi, misi, dan tujuan strategis) bersama dengan
analisis lingkungan internaldan eksternal organisasi.

• Kedua, inti dari manajemen strategis adalah studi tentang mengapa beberapa perusahaan


mengungguli orang lain. Dengan demikian, manajer perlu untuk menentukan bagaimana suatu
perusahaan untuk bersaing sehingga dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan selama periode
waktu yang panjang.

Manajemen strategi sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk
menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Ketchen (2009)

Dalam manajemen modern biasanya dewan pimpinan pada organisasi perusahaan akan


menerapakan manajemen strategi dan perencanaan strategi. Sebuah organisasi yang maju biasanya
dikaitkan dengan keberhasilannya mewujudkan manajemen strategi dan perencanaan strategi yang teilti
dan komprehensif. Sebuah organisasi didirikan memerlukan perencanaan dan manjemen strtegi yang
mapan agar setiap bawahan biasa menentukan bentuk-bentuk output pelayanan yang berkualitas untuk
mencapai tujuan atau keuntungan.
Manajemen Strategi juga berarti bahwa organisasi memberikan suatu strategi yang rapi dan berusaha 
memberikan persaingan yang lebih besar sepanjang waktu sambil berlatih dalam pengoperasian sehari-
hari untuk mencapai tingkat yang keuntungan diinginkan. Manajemen Strategi, Kepemimpinan
organisasi harus memperhitungkan berbagai faktor, dan fungsi manajemen yang akan
dilaksanakan secara simultan dan terus menerus

Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana
sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis

sedangkan Sistem manajemen strategi adalah: proses merumuskan dan mengimplementasikan


manajemen strategi untuk mewujudkan visi secara terus menerus secara terstruktur. Strategi adalah
pola tindakan terpilih untuk mencapai tujuan tertentu.

Konsep Dan Proses Manajemen Strategi Perusahaan

Salah satu Faktor yang diperlukan oleh manajer untuk menjadi individu positif dalam perusahaan adalah
pemahaman manajemen,Manajemen Strategi dan optimisme tanpa mengenal lelah.  Mengelola dengan
perasaan tanpa pengetahuan manajemen dan strategi manajemen yang baik bisa merugikan
perusahaan.

Pada dasarnya proses manajemen strategi dapat dibagi ke tiga (3) bagian utama. Bagian-bagian tersebut
disebut : penentuan strategi, pelaksanaan strategi dan penilaian kinerja.

Ketentuan-ketentuan ini mungkin asing dari segi penggunaannya di kalangan manajer yang mengelola
organisasinya secara konvensional tanpa Manajemen Strategi yang jelas kebanyakan keputusan diambil
hanya melalui perasaan namun Kesanggupan mereka menerima hakikat akan kelemahan cara
pengelolaan tersebut dan bersedia mengadopsi konsep   manajemen strategi bisa menjadi titik tolak ke
arah menjadikan perusahaan mereka menjadi perusahaan yang lebih dinamis dan kompetitif.

Untuk manajer yang telah siap untuk berubah maka mereka bisa memulainya dengan membentuk
visi bisnis secara jelas karena ini bisa menjadi perantara paling efektif untuk perusahaan guna
menjelaskan kepada karyawan dan pelanggan akan tujuan jangka panjang yang ingin dicapainya. 
Setelah itu mereka harus membentuk misi yang jelas pula dan misi sesuai yang dikatakan Peter F. 
Drucker, Bapak Manajemen Modern “Sebagai faktor yang dapat memotivasi karyawan di samping
menjadi perantara terbaik untuk memberi informasi kepada masyarakat pengguna dan pihak yang
memiliki kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan akan maksud
keberadaannya”.

Selain dua komponen penting Manajemen Strategi tersebut, manajer juga perlu membiasakan dirinya
dengan lingkungan perusahaannya.  Dengan kata lain manajer harus benar-benar menguasai lingkungan
internal dan eksternal perusahaannya.

Antara faktor-faktor yang biasa dinilai untuk lingkungan internal adalah faktor-faktor yang telah
diidentifikasi oleh McKinsey Consulting Group melalui Analisis 7-Snya; Superordinate goal, strategy,
system, style, staff, skill dan structure di samping faktor-faktor lain yang tidak kurang pentingnya yaitu
keuangan, budaya, nilai, kepercayaan, aset (nyata / tidak nyata) dan aturan perusahaan.

Semua faktor ini dapat dijadikan dasar oleh manajer untuk menilai kekuatan dan kelemahan
perusahaannya. Untuk lingkungan eksternal, ia dibagi menjadi dua tingkat; makro dan industri.  Analisis
PEST (politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi) untuk lingkungan makro dan Analisis Porter 5
kekuatan (pembeli, pemasok, pesaing, pendatang baru dan produk ganti) di samping LSM, pemerintah,
masyarakat dan serikat buruh di samping faktor-faktor lain yang dirasakan mampu
menciptakan peluang atau ancaman kepada perusahaannya harus dinilai.

Dengan kata lain mengenal lingkungan internal dan eksternal bisa membantu manajer membentuk
Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.  yang lebih populer dengan nama Analisis SWOT
sangat penting karena dapat membantu memudahkan manajer menentukan tujuan, strategi dan
kebijakan perusahaan yang lebih komprehensif.  Ciri  tujuan yang baik adalah specific, measurable,
achievable, realistic and timely (SMART).

pada manajemen strategi, manajer perlu membentuk strategi-strategi yang mampu merealisasikan
tujuan yang telah diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri manajemen strategi di atas.  Salah satu kelebihan
konsep ini adalah ia memiliki pendekatan strategis yang tersendiri untuk menghasilkan manajemen
strategi yaitu melalui Matrik tows.

Analis SWOT

Matriks TOWS adalah alat lanjutan yang digunakan untuk mengembangkan 4 tipe pilihan strategi: SO,
WO, ST dan WT. Kunci keberhasilan penggunaan matriks TOWS adalah mempertemukan faktor kunci
internal dan external utk membentuk 1 strategi.

Strategi SO adalah strategi yang dibuat dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan utk
mengambil keuntungan dari kesempatan external.

Strategi WO adalah strategi yangg dibuat unttk memperbaiki kelemahan internal dan menggunakan
kesempatan external. WO juga menunjukkan kesempatan yang ada dalam jangkauan yang bisa diraih
oleh perusahaan jika berhasil memperbaiki kelemahan internal.

Strategi ST dibuat utk mengantisipasi ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan internal yang
dimiliki.

Strategi WT mungkin saja terjadi terutama jika perusahaan menghadapi faktor-faktor kelemahan dan
ancaman yang tidak dapat ditangani dgn menggunakan kekuatan dan peluang yang ada. Secara nyata,
bentuk pelaksanaan strategi WT adalah merger, pernyataan bangkrut,  restrukturisasi, atau likuidasi.

Matrik ini mampu menghasilkan berbagai strategi melalui asosiasi faktor kekuatan dengan peluang,
kekuatan dan ancaman, kelemahan dengan peluang dan kelemahan dengan ancaman.  Manajer yang
cerdas akan memastikan semua strategi yang dihasilkan itu mampu mencapai tujuan, visi dan misi
perusahaannya dan tidak terperangkap dengan dilema paralysis by analysis.  Untuk meluncurkan lagi
proses tersebut, manajer perlu membentuk kebijakan bisnis yang jelas dan ramah pengguna. Kelebihan
manajer jika dapat menerapkan konsep ini manajemen strategi, dapat mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki dan hadapi oleh perusahaan dengan lebih jelas,
menyusun bentuk tindakan yang terbaik untuk ke-empat aspek tersebut, merencanakan aktivitas
perusahaan sesuai kepentingan dan mengukur tingkat pencapaiannya dengan lebih sistematis.

intinya bagaimana sebuah organisasi bisa bersaing dan dapat memperoleh keuntungan yang panjang
adalah harus menerapkanmanajemen strategi.

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KASUS :

PT Globalflame adalah perusahaan yang memproduksiberbagai jenis barang kosmetik seperti lipstik,
bedak, catkuku,hair spray,dll. Semula lipstik Globalflae merupakanproduk yang menonjol. Pada
puncaknya, penjualan dapatmencapai 20% dari keseluruhan penjualan lipstik di pasaran.Akhir-akhir ini
penjualan turun tajam dan hanya menguasai7% saja. Melihat kondisi ini, perusahaan mengadakansurvey
yang menunjukkan rendahnya kualitas lipstick Globalflame dibandingkan produk pesaing pada
tingkatharga yang sama. Berdasarkan hasil survey tersebutperusahaan dihadapkan pada tiga pilihan,
yaitu (1).Meningkatkan kualitas melalui pengembangan produk,(2)meneruskan penjualan tanpa
melakukan perubahanapapun, dan (3) menghentikan produksi secara keseluruhan

1. Jika hasil pengembangan positif dan produk baru kemudian dipasarkan, maka perusahaan akan
dihadapkan pada dua kemungkinan, yaitu jika tingkatpenjualan tinggi perusahaan memperoleh
keuntungan 50 juta. Tetapi jikatk penjualan rendah perusahaan akan rugi 15 juta.Bila
hasilpengembangan positif tetapi perusahaan memutuskan untuk tidakmemasarkan produk baru maka
perusahaan rugi sebesar 5 juta yangmerupakan biaya untuk proyek pengembangan

2. Jika perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan proyekpengembangan melainkan tetap


memasarkan produk lama makadiharapkan hasil 40 juta jika penjualan tinggi, tetapi jika penjualan
rendahperusahaan rugi 15 juta.

3. Jika perusahaan memutuskan untuk tetap memasarkan produk lamasetelah mengetahui bahwa hasil
proyek pengembangan negatif makayang akan diperoleh adalah hasil pada point 2 dikurangi dengan
biayapenelitian.Tetapi bila perusahaan menghentikan produksi maka kerugianyang diderita adalah 5
juta (biaya proyek pengembangan)

Tambahan :
1. Untuk mengetahui berapa besar peluang bahwa proyek pengembanagn akan berhasil, perusahaan
melakukan konsolidasi dan konsultasi dengan staf ahliperusahaan dan lembaga penelitian. Diperoleh
hasil bahwa peluang berhasilnyapengembangan produk adalah 80% sedangkan peluang gagal 20%

2. Perusahaan kemudian mengadalan diskusi dengan departemen marketing untukmelakukanperkiraan


terhadap tk penjualan. Hasilnya sbb:

• bila proyek pengembangan positif dan dihasilkan produk baru, maka peluanguntuk mencapai tk
penjualan tinggi adalah 90%sedangkan peluang tk penjulanrendah adalah 10%

• Bila produk lama tetap dipasarkan maka peluang untuk memperoleh tk penjualantinggi adalah 30%
sedangkan peluang tk penjualan rendah adalah 70%

Gambarkan Decision Tree untuk menentukan pilihan terbaik bagi Globalflame!!!

A. MODEL PENGEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGI OPERASIONAL

Startegi Manajemen opersional merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari perangkat
pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan. Strategi setiap perusahaan berbeda-beda,
namun strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan organisasi. Tujuan
strategi manajemen opersional adalah menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan
dibagian opersi. Hasilnya adalah sebuah pola pengambilan keputusan yang tatep setia pada azas.

Merancang strategi operasi banyak pendekatan yang dapat ditempuh tetapi harus mengacu pada
strategi bisnis perusahaan, antara lain :

1. Model strategi operasi sebagai suatu pilihan

Gambar 6. Model strategi operasi sebagai suatu pilihan

2. Model Strategi opersi sebagai Tindak Lanjut dari Strategi perusahaan

Gambar 7. Model Strategi opersi sebagai Tindak Lanjut dari Strategi perusahaan

3. Model Pengembangan Strategi Manajemen Operasional


Gambar 8. Model Pengembangan Strategi Manajemen Operasional

Pada gambar Model strategi manajemen operasi di atas, menggambarkan proses manajemen strategi
secara berkelanjutan yang meliputi empat elemen dasar. Lebih  jelasnya elemen-elemen dasar dari
proses manajemen strategi dapat dilihat

Evaluasi & Pengendalian

Implementasi Strategi

Perumusan Strategi

Pengamatan Lingkungan

Sebagai model normatif, proses manajemen strategi meliputi aktivitas-aktivitas mulai  dari pengamatan
lingkungan sampai evaluasi kinerja yang berusaha menunjukan bagaimana manajemen strategi
seharusnya dilakukan pada organisasi.

I. Pengamatan Lingkungan

Lingkungan merupakan factor yang terpenting untuk menunjang  keberhasilan  organisasi dalam
persaingan. Banyak organisasi mengalami kegagalan dalam melaksanakan aktivitas bisnis disebabkan
karena kegagalan untuk memahami dan mengidentifikasi secara benar lingkungan dimana mereka
berada. Buku “The Art of War” oleh Sun Tzu mengatakan : ketahuilah musuh, diri sendiri, daerah dan
cuaca dengan baik maka akan diperoleh kemenangan total. Dalam menentukan tujuan, sasaran, dan
strategi- strategi yang diambil, diperlukan suatu analisis mendalam serta menyeluruh mengenai
lingkungan perusahaan dimana berada. Analisis lingkungan dapat dibedakan atas dua bagian yaitu :

1. Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (Peluang dan Ancaman) yang berada di luar organisasi
dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manjemen puncak. Lingkungan
eksternal meliputi :

Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung
berpengaruh/dipengaruhi oleh operasi utama organisasi. Elemen lingkungan kerja meliputi : pemegang
saham, pemerintah, pemasok, komunitas, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok
kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan.


Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum, dimana kekuatan ini tidak  berhubungan langsung dengan
aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat/sering mempengaruhi keputusan jangka
pendek. Lingkungan sosial tersebut meliputi : kekuatan-kekuatan ekonomi, sosiokultural, teknologi dan
politik, hukum dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara keseluruhan.

2. Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (Kekuatan dan Kelemahan)  yang  ada di dalam
organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-
variabel lingkungan internal meliputi :

Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang  berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja yang sering disebut rantai kerja.

Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi
secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang diterima semua anggota organisasi.

Sumber daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi poduksi barang dan jasa organisasi yang
meliputi : keahlian orang, kemampuan dan bakat manajerial, asset keuangan dan fasilitas pabrik.

II. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk efektifitas manajemen yang
didasari oleh peluang dan acaman lingkungan yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Perumusan strategi perusahaan meliputi :

1. Misi

Misi organisasai adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun
dengan baik mendefenisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain. Misi memberitahukan “siapa kita dan apa yang kita lakukan”, misi dapat ditetapkan
secara sempit atau secara luas. Misi perusahaan kiranya dapat didefinisikan sebagai suatu maksud yang
mendasar dan

unik yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan-perusahaan yang sejenis dan yang
mengisyaratkan lingkup opersinya dengan menyatakan barang  atau  jasa  yang dihasilkan serta pasar
yang dilayani”.

Misi perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan “what business are we in ?”.

Oleh karena itu misi perusahaan penting karena :


 Menjamin kesatuan pendapat mengenai maksud perusahaan;

 Memberikan dasar guna mendorong penggunaan sumberdaya yang optimal;

 Memberikan standar pengalokasian sumberdaya organisasi;

 Menciptakan sikap serta pandangan yang senada;

 Memudahkan pengenalan/penjabaran maksud perusahaan dalam tujuan-tujuan lebih terinci.

2. Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan  apa  yang  akan diselesaikan,
kapan akan diselesaikan dan sebaiknya diukur jika memungkinkan.

W.F. Glueck & L.R. Jauch mendefinisikan tujuan perusahaan adalah suatu sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh perusahaan melalui kehadiran/keberadaan  dan  operasinya. Tujuan perusahaan ditetapkan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor : stakeholders; realitas sumberdaya perusahaan dan
konfigurasi kekuasaan internalnya; sistem nilai manajemen puncak dan pengalaman historikal
perusahaan. Tujuan perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan “Why are wi in  business ?”, oleh
sebab itu tujuan perusahaan penting karena :

Membantu perusahaan untuk memahami dirinya dalam kaitan dengan lingkungannya;

Membantu mengkoordinasikan pengambilan keputusan;

Memberikan tolak ukur bagi penilaian perusahaan;

Memperjelas sasaran perusahaan yang hendak dicapai.

3. Strategi

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana perusahaan


akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan komparatif dan
meminimalkan keterbatasan bersaing. Secara singkat strategi perusahaan adalah suatu rencana yang
merupakan satu kesatuan (unified) yaitu mengikat semua bagian perusahaan  menjadi  satu,  bersifat
luas (comprehensive) yaitu meliputi semua aspek penting dalam perusahaan, dan terpadu (integrated)
yaitu semua bagian strategi selaras dan serasi  antara  satu  dengan yang lainnya. Strategi dapat dibuat
untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan

dapat dicapai melalui pelaksanaan semestinya. Selanjutnya strategi yang dinyatakan atau strategi yang
eksplisit adalah strategi yang dengannya beberapa hal dapat diperdebatkan. Akan tetapi investigasi lebih
lanjut barangkali menyatakan adanya strategi implisit yang sangat berbeda.

4. Kebijakan

Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan
serta menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Kebijakan adalah petunjuk-petunjuk
untuk bertindak dalam organisasi, kebijakan menunjukan bagaimana sumberdaya-sumberdaya yang ada
dalam perusahaan harus dialokasikan dan bagaimana tugas-tugas yang diserahkan  kepada  bagian-
bagian  dalam perusahaan agar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga  manajer  pada tingkat
fungsional dapat menjalankan strategi sebagaimana mestinya.

III. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam
tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.

1. Program

Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau  langkah-langkah  yang diperlukan untuk


menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang
kongkrit. Rencana konkrit karena di  dalam  program sudah tercantum baik sasaran, kebijakan, prosedur,
waktu maupun anggarannya. Jadi program merupakan usaha untuk  mengefektifkan  rangkaian
tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing. Program melibatkan
restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan atau  awal dari usaha penelitian
baru.

2. Anggaran

Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang,  dimana  setiap program akan
dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan. Lebih jelasnya  budget  (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang atau Program yang disusun secara
kualitatif yang sistematis dalam bentuk formal untuk mencapai suatu tujuan pada masa  yang  akan
datang. Ada beberapa syarat pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan budget yaitu “realistis,
fleksibel/luwes, dan kontinyu.

3. Prosedur

Prosedur sering disebut Standar Operating Procedures (SOP). Prosedur adalah sistem langkah-langkah
atau teknik-teknik yang berurutan yang mengambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau
pekerjaan di selesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikan  program- program perusahaan.

IV. Evaluasi dan Pengendalian

Evaluasi dan pengendalian adalah proses penilaian dari  pelaksanaan  aktivitas-  aktivitas perusahaan
atau pemantauan terhadap hasil kinerja yang diperoleh berdasarkan perbandingan antara kinerja yang
sesungguhnya dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer disemua level menggunakan informasi hasil
kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan
pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategi, elemen ini juga dapat
menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan
mendorong proses keseluruhan untuk dimulainya kembali.
Dalam praktek, komponen manajemen strategi dikerjakan sesuai dengan urutan fungsi pokok
manajemen yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan. Oleh karena itu secara metodologis
manajemen strategi terdiri dari tiga proses yang saling berhubungan dan tidak terputus yaitu perumusan
(formulasi), implementasi (eksekusi) dan proses pengawasan (pengendalian) strategi yang didasarkan
realitas kondisi lingkungan. Proses yang terakhir diperlukan untuk memberikan masukan (feed back)
bagi  proses  perencanaan berikutnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Strategi juga berarti


bahwa organisasi memberikan suatu strategi yang rapi dan berusaha  memberikan persaingan yang
lebih besar sepanjang waktu sambil berlatih dalam pengoperasian sehari-hari untuk mencapai tingkat
yang keuntungan diinginkan. . Tujuan strategi manajemen opersional adalah menghubungkan strategi
bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian opersi. Strategi perusahaan merupakan rumusan
perencanaan komprehensip tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi
akan memaksimalkan keunggulan komparatif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.

Anda mungkin juga menyukai