Manajemen strategi adalah sebuah pengambilan keputusan oleh seorang manajer dan
bawahannya untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi dengan tujuan mampu
mencapai apa yang dicita-citakan untuk masa depan. Manajer strategi mempunyai peran
penting dalam sebuah perusahaan karena dia dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang
lebih tinggi, meningkatkan tingkat adaptasi sebuah perusahaan terhadap lingkungan yang ada
baik internal maupun eksternal, mambantu dalam memfokuskan gol setting, serta dia banyak
berperan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam membuat manajemen strategi harus melalui beberapa proses di antaranya adalah:
2.Menganalisis lingkungan perusahaan atau organisasi baik dari pihak eksternal maupun
internal
3. Perumusan strategi
Dengan adanya manajemen strategi maka akan mempermudah perusahaan untuk memahami
kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara
sistematis dan konsisten. Sehingga dia menjadi salah satu alat perencanaan untuk mencapai
sebuah tujuan perusahaan atau organisasi. Mungkin dalam sebuah perusahaan sudah
mempunyai brand yang sangat menarik konsumen, maka perusahaan harus meletakkan
manajemen strategi yang bagus agar perencanaan yang telah dicita-citakan sesuai dan brand
yang telah menjadi ciri khasnya tidak mudah di ambil orang lain. Jadi, antara teknik dan tool
perencanaan serta strategi manajemen mempunyai hubungan erat dan saling mengisi. Karena
perencanaan tanpa adanya manajemen strategi yang baik, maka sebuah perusahaan tidak akan
bisa mencapai tujuannya sesuai dengan perencanaan. Bahkan dia akan beresiko seperti
adanya kegagalan yang luar biasa sampai akhirnya gulung tikar hanya karena manajemen
strategi perusahaan yang tidak sistematis. Di dalam berjalannya sebuah manajemen strategi
pasti akan diikuti oleh beberapa tantangan-tantangan maupun ancaman. Di antara ancaman
manajemen strategi adalah masuknya anggota baru, adanya barang pengganti, kekuatan tawar
menawar dengan para pembeli maupun pemasok, serta adanya persaingan masa kini. Dengan
banyaknya tantangan yang harus dihadapi maka sebagai seorang manajer perusahaan harus
mampu berinovatif sehingga bisa berkopetensi dengan perusahaan pesaingnya. Jadi, salah
satu karakter seorang manajer adalah harus mempunyai potensi yang tinggi baik dari segi
konsep, komunikasi, maupun dalam manajemen strategi sehingga dalam mengambil
keputusan mendapatkan segala yang dicita-citakan oelh perusahaan sejak proses perencanaan
Salah satu hal yang harus dipahami di awal yakni mengenai cara memandang organisasi
perusahaan. Organisasi tentunya mempunyai visi. Yakni cita-cita tertinggi. Tidak semua
perusahaan raksasa yang telah berkembang pesat, mempunyai visi yang tegas dan mantap di
awal proses berdirinya perusahaan. Tetapi juga tidak ada salahnya memantapkan di awal.
Sebab seiring terus tumbuhnya perusahaan, akan ada momentum atau milestone untuk
mengubah atau memantapkan visi tersebut. Bisa karena sebuah ideologi atau bahkan bersifat
finansial/komersial. Setelah memahami visi, selanjutnya adalah memahami mengenai
lingkungan bisnis. Baik internal maupun eksternal. Lingkungan artinya organisasi perusahaan
itu sendiri. Sedangkan lingkungan bisnis eksternal atau makro terbagi menjadi dua bagian.
Yakni yang bersifat makro seperti unsur terkait dengan politik, ekonomi, budaya dan
sebagainya. Sedangkan yang satunya adalah lingkungan industri sejenis atau pasar. Untuk
membuat strategi yang baik harus memahami unsur-unsur tersebut dengan baik. Karena juga
ada analisis sensitivitas yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan yang ada. Dan
mengenai proses manajemen, ada satu hal yang menarik dan sekiranya perlu mendapat
perhatian dan pemahaman. Yakni bahwa interaksi yang terjadi di organisasi perusahaan
melibatkan hubungan antar manusia. Antara karyawan tingkat atas, menengah dan bawah. Di
dalamnya ada unsur emosi, naluri dan harga diri. Sehingga pantaslah kalau jargon ”working
together with people”selalu dijunjung tinggi dalam proses manajemen.
Lingkungan tidak selalu tetap. Ada kalanya berubah. Sehingga perlu solusi adaptasi untuk
menghadapinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni pelajari masa lalu, belajar dari
industri lain dan sebuah perusahaan raksasa dalam industri sejenis, serta pelajari apa yang
bisa menghancurkan perusahaan di masa mendatang. Secara umum tanggapan sebuah
perusahaan terhadap lingkungan yakni; perusahaan kecil menciptakan pasar dan perusahaan
besar mengembangkan pasar. Dan yang perlu diperhatikan juga yakni lingkungan bisnis itu
bisa diprediksi/peramalan, tetapi juga bisa dibuat rekayasa. Bisa dengan proses edukasi.
Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan
juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah
disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :
3.SWOT – 8K
4.SWOT – 24K
6. Matriks GE-McKinsey
7. Matriks ADL