Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dery Supriyadi Mata Kuliah : Penganggaran

NIM : 041280999 Jurusan : Manajemen

Tugas 1

1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis!

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!

3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik!

4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!

JAWAB

1. Bisnis plan atau perencanaan bisnis merupakan suatu dokumen yang dibuat oleh setiap usaha
atau perusahaan untuk memberikan gambaran jelas dan lengkap kepada berbagai pihak.
Informasi mengenai usaha dalam bisnis plan tentu memiliki berbagai tujuan. Berikut
penjelasannya.

1. Memastikan Bisnis Berada di Jalur yang Tepat

Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha Anda sudah berada di jalur yang tepat.
Hal ini bisa dilakukan karena bisnis plan memiliki informasi dasar terkait usaha.

Contohnya seperti visi misi, target bisnis, target pasar, dan anggaran. Anda jadi bisa melihat
ke mana arah dari strategi-strategi yang digunakan. Selanjutnya Anda dapat mengambil
tindakan terkait rencana yang melenceng dari visi misi bisnis.

2. Mematangkan Rencana yang Telah Dibuat

Rencana-rencana yang sudah dibuat harus kembali diperiksa apakah sudah sesuai dengan
fondasi bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana pengembangan bisnis Anda semakin
matang.

Risiko kegagalan atau kerugian juga menjadi lebih jelas dan dapat diantisipasi dengan baik.
Penambahan, pengurangan serta penggantian rencana bahkan bisa dilakukan sebelum proses
eksekusi pada kemudian hari.

3. Panduan dalam Mengambil Keputusan


Semua pebisnis pasti menghadapi pilihan-pilihan yang sulit. Ada banyak pebisnis yang
akhirnya jatuh ke dalam berbagai jebakan dan kegagalan karena memilih keputusan yang
salah. Tentu Anda tidak mau berakhir demikian, bukan? Penyebab mereka gagal sering kali
karena tidak memiliki perencanaan bisnis yang lengkap.

Mereka lupa apa saja yang harus diprioritaskan. Tidak heran jika akhirnya keputusan yang
diambil salah dan membawa dampak negatif. Oleh karena itu Anda perlu membuat
perencanaan bisnis yang lengkap sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

4. Meminimalisir Risiko Kegagalan

Keberadaan bisnis plan nyatanya dapat meminimalisir risiko. Apakah Anda mengetahuinya?
Seperti yang sudah disebutkan, bisnis plan memiliki seluruh informasi lengkap terkait bisnis
Anda.

Hal ini menandakan bahwa kekuatan dan kekurangan bisnis juga ada di dalamnya.
Mengetahui kekuatan dan kekurangan bisnis Anda sangat penting untuk mengatasi risiko
yang akan datang. Anda jadi lebih siap untuk menghadapi berbagai keadaan buruk karena
sudah memahami risiko sekaligus solusi yang harus diterapkan.

5. Memprediksi Tren dan Bisnis Anda

Bisnis plan dapat memberi tahu Anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada masa
mendatang. Hal ini dapat diketahui dari data analisis yang tercantum dalam bisnis plan.

Data analisis seperti pengeluaran, pemasukan, penurunan atau peningkatan penjualan,


pertumbuhan, dan risiko bisa membantu Anda memprediksinya.

Dari sini Anda bisa melihat bagaimana keadaan pada 1 tahun - 5 tahun mendatang. Memang
benar bahwa prediksi yang dibuat bisa saja salah. Tetapi setidaknya Anda sudah melakukan
segala hal yang bisa dilakukan. Bisnis plan juga membantu Anda untuk memahami
keseluruhan aspek dalam perusahaan.

Bisnis plan sangat berguna khususnya bagi Anda yang sedang mempelajari usaha secara
keseluruhan. Anda yang akan meneruskan usaha orang tua atau kerabat wajib memahami
bisnis secara menyeluruh supaya dapat mengambil keputusan terbaik.

6. Membantu Mendapatkan Dana Investasi

Tujuan lainnya ialah untuk mendapatkan modal atau dana investasi dari para investor.
Investor akan mudah memahami bisnis Anda dari informasi yang ada di struktur bisnis plan.
Semakin lengkap dan jelas informasi tersebut maka investor akan tertarik melakukan
investasi. Namun informasi lengkap saja tidak cukup.
Anda harus membuat bisnis plan dengan struktur yang rapi sehingga mudah dibaca dan
dipahami oleh investor. Struktur serta komponen yang harus ada dalam bisnis plan bisa Anda
lihat berikut ini:

 Ringkasan utama dari bisnis plan (executive summary).


 Deskripsi dasar perusahaan.
 Penjelasan produk yang dijual (barang atau jasa).
 Analisis pasar yang menunjukkan SWOT, segmentasi, target pelanggan, dan kompetitor.
 Penggunaan strategi. Contohnya pemasaran, produksi, dan pengiriman.
 Perhitungan detail terkait keuangan bisnis (keluar masuk arus kas, alokasi modal,
pendapatan per bulan, dan keuntungan).

Bisnis plan inilah yang akan memastikan bahwa dana dari para investor mengalir ke dalam
usaha.

7. Membantu Evaluasi secara Objektif

Evaluasi bisnis sangat penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara berkala dalam
periode waktu yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan supaya Anda bisa memahami
keadaan bisnis. Anda jadi mengerti apakah produk serta layanan yang diberikan sudah
memuaskan pasar atau belum. Evaluasi yang objektif akan membantu Anda dalam mengambil
keputusan terkait:

 Apakah strategi yang digunakan berhasil?


 Apakah strategi tersebut membawa bisnis ke arah yang lebih baik?
 Benarkah dampak yang dihasilkan sudah sesuai target?

2. Perumusan strategi biasanya dilakukan dengan empat langkah utama, yaitu analisis
lingkungan internal dan eksternal, penetapan tujuan dan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi dan pengawasan.

1. Analisis lingkungan internal dan eksternal:

Tahap ini melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk memahami
kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal.

Analisis internal melibatkan evaluasi aset, sumber daya, kemampuan, dan keterampilan
organisasi.

Sedangkan analisis eksternal mencakup faktor-faktor seperti pasar, pesaing, peraturan, dan
tren industri.
2. Penetapan tujuan dan strategi:

Setelah memahami lingkungan internal dan eksternal, langkah berikutnya adalah


menetapkan tujuan jangka panjang dan strategi untuk mencapainya.

Tujuan dan strategi harus didasarkan pada kekuatan organisasi dan peluang eksternal, serta
mempertimbangkan keterbatasan dan tantangan.

3. Implementasi strategi:

Implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya dan pelaksanaan tindakan


yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tahap ini melibatkan perencanaan dan koordinasi aktivitas organisasi, serta komunikasi
strategi kepada seluruh anggota organisasi.

4. Evaluasi dan pengawasan

Tahap terakhir adalah evaluasi dan pengawasan hasil dari implementasi strategi.

Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan strategi dan menentukan apakah perubahan
atau perbaikan diperlukan.

Pengawasan dilakukan untuk memantau implementasi strategi dan memastikan bahwa


tujuan tetap dicapai.

Langkah-langkah dalam perumusan strategi tersebut harus dilakukan secara terintegrasi dan
saling terkait untuk mencapai hasil yang optimal.

3. 1. Perumusan sasaran. Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang paling
penting dan terpenting dalam proses perencanaan. Mengapa demikian? Penentuan sasaran
yang tepat akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan seberapa banyak
atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran akan melibatkan sebagian
besar dari sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi. Untuk itu, penentuan sasaran
merupakan tanggungjawab dari para top leader atau pemimpin puncak dalam suatu
organisasi.

2. Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini. dalam langkah kedua ini,
sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi harus bisa memberikan pengenalan
terhadap tujuan dan strategi yang sudah ada. Artinya, sasaran harus dikenalkan dengan
tujuan dan strategi perencaan organisasi atau perusahaan.
3. Analisis lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan secara luas.
Tujuaanya adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana perubahan dalam teknologi,
soail, ekonomi, budaya, hukum dan politik suatu organisasi yang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi organisasi.

4. Analisis sumber daya. Analisis sumber daya sangat dibutuhkan dalam proses
perencanaan strategis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memedai sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan tidak hanya soal sumber
daya manusia, melainkan juga mengenai sumber daya materil berupa dana atau uang dan
sumber daya lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap jalannya organisasi.

5. Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan menggunakan analisis


SWOT. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang dapat membantu manajer dalam
menentukan dan mengembangkan strategi dalam menghadapi persaingan dalam organisasi
atau bisnis. Kesempatan dan ancaman dalam organisasi dapat muncul dari arah mana saja
dan tidak bisa ditebak.

6. Menentukan sejauh mana perubahan strategis yang dilakukan. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya perubahan dalam lingkungan saat kegiatan berlangsung.

4. Ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran (budgeting), antara lain:

1. Menentukan Pedoman Anggaran

Tahap pertama yaitu menentukan pedoman anggaran. Pedoman yang dibuat harus
berdasarkan anggaran perusahaan satu periode (tahun) sebelumnya dengan menyesuaikan
kegiatan periode atau tahun anggaran berikutnya. Dalam penyusunan ini maka dikenal
sebagai manajemen puncak. Manajemen puncak merupakan dasar dalam menyusun
anggaran belanja perusahaan.

2. Persiapan Anggaran

Setelah manajemen puncak selesai disusun, perusahaan membutuhkan waktu untuk


mempersiapkan anggaran. Dalam tahap ini persiapan tidak hanya dilakukan oleh staf
keuangan saja tetapi butuh kerjasama semua divisi dalam perusahaan supaya tahap
penganggaran bisa berjalan dengan baik.

Sebelum menyusun anggaran, manajer pemasaran terlebih dahulu menyusun taksiran atau
forecast penjualan. Setelah itu, manajer pemasaran bekerjasama dengan manajer umum dan
manajer keuangan untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pabrik, anggaran
persediaan, anggaran utang usaha, anggaran kas, anggaran neraca, anggaran laba rugi dan
sebagainya.

3. Penentuan Anggaran
Tahap penentuan anggaran manajer beserta direksi akan melakukan pengesahan anggaran.
Setelah itu, melakukan pengkajian dan juga kelayakan rancangan anggaran yang telah
disusun oleh masing-masing pengguna anggaran.

4. Pelaksanaan Anggaran

Dalam tahap pelaksanaan anggaran dibutuhkan pengawasan dari manajer perusahaan kepada
masing-masing bagian. Untuk kepentingan pengawasan maka setiap manajer harus membuat
laporan realisasi anggaran. Realisasi anggaran dibuat setelah dianalisis lalu laporan realisasi
anggaran disampaikan kepada direksi.

Anda mungkin juga menyukai