NIM : 041835631
Prodi : Manajemen
Tugas 1
1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis !
2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!
3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik!
4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!
Jawaban :
Proses envisioning dilakukan dengan menggunakan dasar dari analisis SWOT yang telah
dilakukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan proses envisioing, visi, misi, tujuan, keyakinan
dasar, dan nilai-nilai perusahaan dikonfirmasi dan didefinisikan kembali. Konfirmasi ulang
yang dilakukan dalam proses ini mengandung makna menegaskan kembali bahwa
berdasarkan hasil analisis SWOT, kelima hal yang disebutkan sebelumnya masih layak
untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan persaingan (hasil trendwatching).
Pendifinisian kembali adalah proses untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan, keyakinan
dasar dan nilai-nilai perusahaan dengan menggunakan hasil analisis SWOT agar dapat
digunakan untuk memasuki lingkungan bisnis. Proses konfirmasi dan pendefinisian ulang
dilakukan agar hasil dari analisis SWOT dapat dipergunakan perusahaan untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi hasil trendwatching.
4) Pemilihan Strategi yang terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi
yang kondusif. Ketepatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan operasional dalam rangka
pencapai visi perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang sangat dinamis, pemilihan strategi
perlu lebih sering dilakukan. Keputusan perubahan strategi melalui pemilihan strategi tetap
didasarkan atas hasil dari trendwatching. Jika kesimpulan basil dari kegiatan trendwatching
menyatakan bahwa lingkungan belum berubah secara berarti atau tidak ada perubahan
kondisi lingkungan secara signifikan, maka managemen tidak perlu terlalu memaksakan
diri untuk menggubah strategi yang sedang dijalankan.
Hasil trendwatching menjadi dasar penyusunan kembali peta kekuatan dan kelemahan serta
persarngan di luar (analisis SWOT) manentukan kebijakan managemen puncak untuk
bertahan pada strategi yang dijalankan atau memperbaikinya (atau menggantinya). Strategi
yang dipilih bukanlah yang dapat membawa perusahaan menjadi penguasa persaingan,
namun yang paling dapat meningkatkan posisi perusahaan dalam persaingan dengan
ketersediaan sumber daya yang dimiliki (optimalisasi sumber daya).
3. Perencanaan strategik harus dibuat sebelum tehun operasional berakhir atau bahkan
segera ketika terjadi perubahan faktor eksternal yang secara signifikan dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Proses perencanaan strategik melibatkan beberapa
kegiatan, yaitu:
1) meninjau dan memperbarui rencana strategik,
2) memutuskan asumsi dan pedoman,
3) iterasi pertama dari rencana strategik baru,
4) analisis,
5) iterasi kedua dari rencana strategik baru, dan
6) meninjau dan menyetujui. (Anthony dan Govindarajan, 2007).
4. Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan
rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah rencana-rencana
strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan hubungan antara
setiap rencana strategik. Untuk memudahkan pemahaman, mari kita simak ilustrasi berikut ini. PT.
Angin Timur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis makanan ringan. PT Angin Timur
memiliki 4 departemen yang memiliki tugas berbeda. Anggaplah unit-unit tersebut bernama Unit
A, B, C, dan D. Unit A berencana melakukan penelitian untuk mengembangkan produk yang telah
ada saat ini. Pada saat rencana strategik Unit A dibuat, perusahaan telah memegang 40Ye pangsa
pasar. Unit B sebagai bagian produksi berencana untuk menambah kapasistas produksi dengan
melakukan investasi mesin yang sama. Unit C merencanakan untuk menambah karyawan untuk
mendukung ekspansi yang akan dilakukan oleh unit B, sedangkan Unit D berencana untuk
menurunkan harga jual akhir karena diketahui ada pesaing yang baru masuk dan pesaing baru yang
memiliki produk serupa dengan harga lebih murah. Pimpinan perusahaan harus dapat memilah
rencana strategik mana yang mungkin dilaksanakan dan mana yang sebaiknya ditunda. Tentu saja
keputusan harus mempertimbangkan berbagai kondisi, rencana strategi, dan tujuan perusahaan.
Jika pengambil keputusan di pusat berencana untuk menambah penguasaan pangsa pasar, maka
mungkin justru rencana strategik Unit A harus ditunda terlebih dahulu karena melakukan
pengembangan belum tentu dapat berdampak pada penguasaan pasar secara signifikan.
Sumber : Penganggaran/EKMA4570/Modul1-9/Edisi3