Setelah mempelajari Modul 3, silahkan berdiskusi terkait hal berikut:
1. Menurut Anthony dan Govindarajan, ada 6 kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik. Jelaskan ke-6 kegiatan tersebut!
1) meninjau dan memperbarui rencana strategik,
Proses meninjau dan memperbarui rencana strategik menjadi sangat penting karena dengan kegiatan ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terusdapat disesuaikan dengan kondisi persaingan. 2) memutuskan asumsi dan pedoman, Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro, rencana strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi 3) iterasi pertama dari rencana strategik baru, Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik 4) analisis, Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah rencana-rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan hubungan antara setiap rencana strategik 5) iterasi kedua dari rencana strategik baru, Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi- rekomendasi perubahan rencana strategik. Namun jika seluruhrencana strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan salingterkait dalam upaya menunjang rencana strategi perusahaan, maka perubahan atas rencana strategik tidak perlu dilakukan. Simak kembali contoh PT Angin Timur pada bahasan di atas. 6) meninjau dan menyetujui. Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama mengesahkan rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran untuk mendukung pelaksanaannya.
2. Terdapat 4 perspektif dalam balance scorecard. Jelaskan masing-masing perspektif
tersebut dan keterkaitan antara perspektif! 4 perspektif dalam balance scorecard yaitu 1. keuangan, perspektif ini yang paling tradisional dalam pengukuran kinerja. Di sini, organisasi mengevaluasi kinerjanya dari sudut pandang finansial, seperti pendapatan, laba bersih, arus kas, dan tingkat pengembalian modal. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa organisasi mencapai tujuan finansialnya dan memberikan nilai bagi pemegang saham. 2. konsumen, Dari sisi perspektif konsumen atau pelanggan, dapat dianalisis seberapa baik tingkat kepuasan mereka atas produk yang kita hasilkan dan seberapa baik mereka mengenal dan mengingat produk yang kita tawarkan. Aspek konsumen dapat dijadikan masukan atas praktik-praktik yang perlu dilakukan untuk mempertahankan kesetiaan konsumen untuk terus membeli barang atau jasa yang kita hasilkan. 3. proses Perspektif proses dapat memberikan gambaran keunggulan dan kelemahan kegiatan operasional dalam menciptakan barang dan jasa yang memiliki nilai-nilai tertentu bagi konsumen. Perspektif proses dapat digunakan sebagai informasi dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan biaya, sehingga biaya operasional dapat diturunkan hingga tingkat yang tidak berdampak pada penurunan kualitas produk. 4. pembelajaran dan pertumbuhan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan lebih ditekankan pada sisi kualitas sumber daya manusia. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan digunakan untuk mengidentifikasi berbagai kompetensi inti yang saat ini dimiliki setiap individu dalam perusahaan dan kebutuhan perusahaan sebenarnya dan arah perkembangan kompetensi individu.
3. Penerapan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik memiliki dampak
yang menguntungkan bagi perusahaan. Jelaskan! Penerapan Balanced Scorecard dalam penyusunan rencana strategis memiliki banyak dampak yang menguntungkan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan Balanced Scorecard yaitu Balanced Scorecard membantu menghubungkan strategi organisasi dengan tindakan operasional sehari-hari. Ini memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil di semua tingkatan organisasi mendukung pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan. Dengan cara ini, rencana strategis menjadi lebih relevan dan actionable. Balanced Scorecard membantu organisasi untuk memprioritaskan elemen- elemen strategis yang paling penting. Ini membantu menghindari penyebaran sumber daya yang tidak efisien dan memfokuskan upaya pada area yang kritis. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dalam Balanced Scorecard mendorong organisasi untuk berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, inovasi, dan pembelajaran berkelanjutan. Dengan melibatkan perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan dapat mengukur kinerja mereka secara holistik dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Balanced Scorecard membantu organisasi untuk mengidentifikasi potensi risiko lebih awal.