Anda di halaman 1dari 6

Nama : Delta Putri Wahyu Utami

Nim : 031077147
Program studi : manejemen

1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis!


2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!
3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik!
4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!
Jawaban

1. Tujuan Penyusunan Perencanaan Bisnis


• Sebagai pencana tindakan (action plan) dan Mematangkan Rencana yang Telah Dibuat
Rencana-rencana yang sudah dibuat harus kembali diperiksa apakah sudah sesuai dengan fondasi
bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana pengembangan bisnis Anda semakin matang.
Risiko kegagalan atau kerugian juga menjadi lebih jelas dan dapat diantisipasi dengan baik.
Penambahan, pengurangan serta penggantian rencana bahkan bisa dilakukan sebelum proses
eksekusi pada kemudian hari.

• Sebagai road map perusahaan dan Memastikan Bisnis Berada di Jalur yang Tepat Perencanaan
bisnis dibuat untuk memastikan usaha Anda sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini bisa
dilakukan karena bisnis plan memiliki informasi dasar terkait usaha.
Contohnya seperti visi misi, target bisnis, target pasar, dan anggaran. Anda jadi bisa melihat ke
mana arah dari strategi-strategi yang digunakan. Selanjutnya Anda dapat mengambil tindakan
terkait rencana yang melenceng dari visi misi bisnis.

• Sebagai alat penjualan seperti Memprediksi Tren dan Bisnis, Membantu Mendapatkan Dana
Investasi dan Membantu Evaluasi secara Objektif
Bisnis plan dapat memberi tahu Anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada masa
mendatang. Hal ini dapat diketahui dari data analisis yang tercantum dalam bisnis plan.
Dan untuk membantu mendapatkan dana investasi dari Investor yang akan mudah memahami
bisnis Anda dari informasi yang ada di struktur bisnis plan. Semakin lengkap dan jelas informasi
tersebut maka investor akan tertarik melakukan investasi.
Tidak lupa juga Evaluasi bisnis sangat penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara
berkala dalam periode waktu yang telah ditentukan.

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama yaitu :


1.Trendwatching
2. Analisis SWOT 3.Envisioning
4. Pemilihan strategi

1) TRENDWATCHING
Trendwatching merupakan pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro, lingkungan
industri, dan lingkungan persaingan untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diraih dan
ancaman yang harus dihadapi perusahaan dalam setiap lingkungan tersebut.

2) ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman untuk bisnis atau bahkan proyek tertentu. SWOT adalah singkatan dari
strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Masing-masing faktor ini penting untuk diperiksa agar dapat merencanakan pertumbuhan
organisasi dengan baik.

3) ENVISIONING
Envisioning merupakan kemampuan untuk merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan
terhadap trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Strategi dapat ditentukan
jika managemen puncak benar-benar paham jenis industri dan bisnis yang dijalani atau yang
akan dijalani. Pemahaman managemen puncak tersebut akan mengarahkan pada visi, misi,
keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan yang akan dijadikan panduan dalam mencapai visi-misi.
Proses dari kegiatan envisioning akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan nilai-nilai
dasar.
4) PEMILIHAN STRATEGI
Pemilihan strategi adalah proses pembuatan keputusan untuk memilih beberapa alternatif strategi
induk maupun variasi strategi induk yang telah dipertimbangkan dan nantinya dapat digunakan
dan diterapkan guna mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling baik. Strategi yang
terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi yang kondusif. Ketepatan
pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya
perusahaan dalam kegiatan operasional dalam rangka pencapai visi perusahaan.

3. Menurut (Anthony dan Govindarajan, 2007). Proses perencanaan strategik melibatkan


beberapa kegiatan, yaitu:
• meninjau dan memperbarui rencana strategik
• memutuskan asumsi dan pedoman
• iterasi pertama dari rencana strategik baru
• analisis
• iterasi kedua dari rencana strategik baru
• meninjau dan menyetujui
• Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik
Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat selama satu
periode operasi ke depan. Rencana strategik mungkin berubah sepanjang periode jika memang
dirasa diperlukan. Proses meninjau dan memperbarui rencana strategik menjadi sangat penting
karena dengan kegiatan ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat
disesuaikan dengan kondisi persaingan.

• Memutuskan Asumsi dan Pedoman


Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro, rencana
strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi.. Asumsi-asumsi

tersebut juga mungkin tidak akan secara terus menerus sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus
disesuaikan dengan kemungkinan di masa datang.
• Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru
Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, manager
masing-masing unit berdiskusi dengan para staff dan bawahannya agar dapat langsung menyusun
rancangan awal mengenai rencana strategik dan untuk menentukan kelebihan dan keunggulan
rencana strategik yang akan dibuat.

• Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan
rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah rencana-rencana
strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan hubungan antara
setiap rencana strategik.

• Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru


Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi- rekomendasi
perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh rencana strategik yang dibuat oleh setiap unit
bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana strategi perusahaan, maka
perubahan atas rencana strategik tidak perlu dilakukan.

• Meninjau dan Menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan
perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama mengesahkan rencana strategik unit
bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran
untuk mendukung pelaksanaannya. Lain halnya jika ada rencana strategik yang harus dirubah
karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategi perusahaan. Saat perbaikan rencana
strategik unit telah selesai dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan berkumpul untuk
melakukan peninjauan atas perubahan yang dilakukan. Seandainya perubahan yang dilakukan
disetujui, maka bisa diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik telah disetujui. Namun
jika dirasa rencana strategik yang harus dirubah dirasa masih kurang, maka sebaiknya revisi
kembali dilakukan.
4. Menurut (Supriyono, 2001) ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih untuk dilakukan
yaitu
• Pendekatan Top-down
Penganggaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini dan diselesaikan oleh pihak
managemen puncak. Unit-unit organisasi hanya bertugas untuk melaksanakan seluruh rencana,
program dan menyelesaikannya. Bagi perusahaan yang terdesentralisasi, manajemen puncak
memberikan pengarahan dan petunjuk mengenai apa yang diinginkan oleh perusahaan yang
kemudian akan dijabarkan menjadi sebuah set rencana. Managemen puncak wajib untuk
meninjau dan melakukan tindakan korektif sebelum sebuah set rencana yang diajukan oleh
pimpinan di masing-masing cabang dilaksanakan.

• Pendekatan Bottom-up

Penganggaran dengan metode ini didahului dengan pemberian gambaran situasi dan kondisi
yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam perusahaan (dapat diwakilkan kepada
pimpinan unit). Situasi dan kondisi yang dihadapi dapat berupa ketersediaan sumber daya,
kemungkinan visi, misi tujuan dan sasaran (jika berubah). Pmpinan puncak akan memberikan
kuasa kepada setiap pimpinan unit untuk menentukan detail rencana dan kebutuhan sumberdaya
yang diperlukan dalam menjalankan rencana-rencana yang disusunnya

• Pendekatan Campuran
Senyatanya, pendekatan yang dilakukan secara murni dengan 2 metode tersebut diatas jarang
ditemui. Yang paling sering terjadi di dunia nyata, adalah perpaduan antara 2 pendekatan
tersebut diatas. Pendekatan semacam ini diinisiasi dengan penyampaian petunjuk perencanaan
perusahaan secara garis besar yang kemudian akan dijabarkan oleh masing-masing unit. Tiap
unit akan menterjemahkan perencanaan dengan menggunakan kreatifitas setiap unit. Meskipun
melibatkan kreatifitas tiap unit, namun tetap harus berpegang pada aturan perusahaan yang
berlaku.

• Pendekatan Kelompok
Penganggaran dengan metode ini, hanya akan melibatkan sekelompok tenaga ahli dalam
penyusunannya. Penggunaan metode ini dalam sebuah perusahaan dapat terlihat jelas. Sebuah
perusahaan yang menggunakan metode ini, dapat diketahui dengan cara melihat struktur
organisasinya. Jika dalam struktur organisasi perusahaan terdapat sebuah unit khusus yang
bertugas menyusun anggaran (misal divisi perencanaan) maka bisa dipastikan bahwa perusahaan
menggunakan metode ini dalam penyusunan anggarannya

Referensi:
Modul EKMA4265 Manajemen Kualitas

Anda mungkin juga menyukai