Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS 1 :

1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis!


Sebuah perencanaan bisnis memiliki tiga tujuan penting, yaitu :
 Sebagai Pencana Tindakan (Action Plan)
Perencanaan bisnis dapat membantu seluruh elemen dalam perusahaan untuk bekerja
dan mengambil tindakan terkait dengan bisnis perusahaan. Perusahaan mungkin sudah
lama berencana untuk memulai bisnis baru, tetapi proses untuk memulai bisnis baru
mungkin tampak seperti sesuatu yang melelahkan, sulit dan sangat kompleks. Untuk
mengatasi permasalahan semacam itu, lebih mudah bagi pihak managemen untuk
menyampaikan rencananya kepada seluruh elemn dalam perusahaan melaluirencana
bisnis yang matang.
Rencana bisnis akan membantu untuk mengembangkan proses pengembangan bisnis
menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Memecah proses menjadikan masalah
pengembangan bisnis yang besar dapat dianggap sebagai rangakaian urutan masalah-
masalah sederhana. Pemecahan permasalahan yang kecil berkaitan dengan pemecahan
permasalahan lebih besar. Jadi, menyusun perencanaan bisnis akan sangat membantu
managemen dalam mengambil keputusan dan atau tindakan bisnis dengan membagi
masalah menjadi permasalahan yang lebih sederhana.

 Sebagai Road Map Perusahaan


Pada permulaan usaha, perencanaan bisnis adalah alat yang sangat berguna untuk
memastikan kegiatan usaha berada pada arah yang diinginkan (perorangan maupun
perusahaan). Dalam kegiatan rutin bisnis, sangat mungkin bagi seseorang (bukan
perusahaan) untuk kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Rencana bisnis membantu perusahaan untuk tetap fokus dalam arah yang direncanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan bsinis juga bermanfaat untuk
membantu pihak lain yang berkepentingan untuk memahami visi dan misi perusahaan.

 Sebagai Alat Penjualan


Hal yang tepenting untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan adalah dari kegiatan
menjual barang atau jasa. Oleh karena itu, tujuan penyusunan perencanaan bisnis sebagai
alat penjualan menjadi sesuatu yang penting pula. Perencanaan penjualan yang terlihat
menguntungkan dan dalam jangka waktu lama akan menarik perhatian pihak-pihak yang
direncanakan dapat menjalin kerja sama. Selain itu, perencanaan penjualan yang baik
akan menjadi pertimbangan khusus bagi calon kreditur untuk memberikan pinjaman.
(Sumber : BMP EKMA 4570 Modul 1 Hal 1.21 – 1.22)

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!


Sistem perumuasan strategi setidaknya ada 4 kegiatan yang harus dilakukan yaitu :
 Trendwatching
Merupakan kegiatan pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro dan
persaingan industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa
dihindari oleh perusahaan. Hasil dari kegiatan trendwatching adalah :
a. Indentifikasi tren kondisi lingkungan makro, persaingan dan industri
b. Interpretasi atas hasil analisis lingkungan makro, industri dan persaingan
 SWOT
Analisis ini mengkaji keterkaitan antara kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Analisis SWOT membagi pengkajian menjadi 2 faktor, yaitu :
a. Faktor Internal (Kekuatan & Kelemahan) yang digunakan untuk
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang saat ini dimiliki oleh
perusahaan untuk dapat mencapai tujuan.
b. Faktor eksternal (Peluang & Ancaman) bertujuan untuk mempertimbangkan
peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan (dapat jangka pendek
maupun jangka panjang).
Analisis SWOT lazim digunakan untuk menyusun strategi peusahaan maupun program-
program turunan yang akan dilaksanakan oleh setiap unit.

 Envisioning
Proses dari kegiatan ini akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan nilai-nilai
dasar. Misi dalam hal ini menjelaskan alasan pendirian suatu perusahaan, sedangkan visi
adalah gambaran masa depan yang ingin diraih oleh perusahaan. Keyakinan dasar
merupakan keyakinan terhadap misi dan cara yang ditempuh untuk mencapai visi
perusahaan, sedangkan nilai dasar adalah nilai-nilai yang dipegang oleh seluruh individu
dan menjadi panduan bagi individu dalam memilih alternatif program untuk mencapai
visi perusahaan.

 Pemilihan strategi
Strategi yang terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi yang
kondusif. Ketepatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan efisiensi
penggunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan operaional dalam rangka pencapai
visi perusahaan. Strategi yang dipilih bukanlah yang dapat membawa peruahaan menjadi
penguasa persaingan, namun yang paling dapat meningkatkan posisi perusahaan dalam
persaingan dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki (optimalisasi sumber daya).
(Sumber : BMP EKMA4570 Modul 2 Hal 2.14 – 2.23)

3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik! 


 Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik
Proses peninjauan dan memperbarui staretgik menjadi sangat penting karena dengan
kegiatan ini, rencana strategik yang dimiliki peusahaan akan terus dapat disesuaikan
dengan kondisi persaingan.
Manager unit bisnis harus peka terhadap berbagai kondisi di luar perusahaan yang akan
mempengaruhi perusahaan. Kepekaan manager akan menentukan seberapa cepat
respon yang akan diberikan unit bisnis terhadap kondisi bisnis.

 Memutuskan Asumsi dan Pedoman


Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro,
rencana strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi.
Asumsi-asumsi tersebut juga mungkin tidak akan secara terus menerus sama, maka
asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan dengan kemungkinan di masa datang.

 Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru


Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap sebelumnya,
manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik.
Dikatakan rancangan awal karena manager unit dapat saja menetapkan atau merubah
rancangan awal yang telah disusun. Sebagai bagian dari kegiatan ini, staff yang berada
pada unit bisnis dapat mencari tahu mengenai kebijakan kantor pusat dan informasi
pendukung lainnya dalam menyusun set informasi yang akan disampaikan pada pimpinan
unit. Pimpinan unit akan mengambil mengenai rencana strategik yang mungkin dapat
dilaksanakan dalam mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan. Manager
masing-masing unit akan berdiskusi dengan para staff dibawahnya yang terlibat dalam
penyusunan rencana strategik untuk menentukan kelebihan dan keunggulan rencana
strategik yang akan dibuat.

 Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan
mengumpulkan rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis
apakah rencana-rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana
strategi perusahaan dan hubungan antara setiap rencana strategik.

 Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru


Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akanmenghasilkan rekomendasi perubahan
rencana strategik. Namun jika seluruh rencana strategik yang dibuat oleh setiap unit
bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana strategi
perusahaan, maka perubahan atas rencana strategik tidak perlu dilakukan.

 Meninjau dan Menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan
perusahaan harus berkumpul secara bersama mengesahkan rencana strategik unit bisnis.
Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran
untuk mendukung pelaksanaannya. Jika ada rencana strategik yang harus dirubah maka
saat perbaikan rencana strategik unit telahdilakukan, pemimpin perusahaan berkumpul
untuk melakukan peninjauan atas perubahan yang dilakukan. Jika perubahan disetujui,
maka bisa diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik telah disetujui. Namun
jika dirasa rencana strategik yang harus dirubah diraaasa masih kurang, maka sebaiknya
revisi kembali dilakukan.
(Sumber BMP EKMA4570 Modul 3 Hal 3.8 – 3.11)

4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!


a. Pendekatan Top-Down
Pendekatan ini dilakukan dan diselesaikan oleh pihak managemen puncak. Unit – unit
organisasi hanya bertugas untuk melaksanakan seluruh rencana, program, dan
menyelesaikannya. Bagi perusahaan yang terdesentralisasi, manajemen puncak memberikan
pengarahan dan petunjuk mengenai apa yang diinginkan oleh perusahaan yang kemudian
akan dijabarkan menjadi sebuah set rencana. Managemen puncak wajib untuk meninjau dan
melakukan tindakan korektif sebelum sebuah set rencana yang diajukan oleh pimpinanan di
masing-masing cabang dilaksanakan.

b. Pendekatan Bottom-Up
Metode ini didahului dengan pemberian gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi
perusahaan kepada seluruh elemen dalam perusahaan (dapat diwakilkan kepada pimpinan
unit). Pimpinan puncak akan memberikan kuasa pada setiap pemimpin unit untuk
menentukan detail rencana dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan
rencana yang disusunnya. Dalam metode penyusunan anggaran semacam ini, setiap pimpinan
unit akan bekerja sama dengan seluruh karyawan kunci dalam unitnya untuk membantun
menyusun anggaran. Anggaran yang telah tersusun disetiap unit akan disampaikan kepada
managemen puncak untuk digabungkan dengan hasil dari unit lain.

c. Pendekatan Campuran
Pendekatan semacam ini diinisiasi dengan penyampaian petunjuk perencanaan perusahaan
secara garis besar yang kemudian akan dijabarkan oleh setiap unit. Tiap unit akan
menterjemahkan perencanaan dengan menggunakan kreatifitas setiap unit. Meskipun
melibatkan kreatifitas setiap unit, namun tetap harus berpegang pada aturan perusahaan
yang berlaku.

d. Pendekatan kelompok
Metode ini hanya melibatkan sekelompok tenaga ahli dalam penyusunannya. Perusahaan
yang menggunakan metode ini, dapat diketahui dengan cara melihat struktur organisasinya.
Jika dalam struktur organisasinya terdapat sebuah unit khusus yang bertugas menyusun
anggaran (misal divisi perencanaan) maka bisa dipastikan bawa perusahaan menggunakan
metode ini dalam penyusunan anggarannya.
(Sumber : BMP EKMA4570 Modul 4 Hal 4.25 – 4.26)

Anda mungkin juga menyukai