Anda di halaman 1dari 5

lOMoARcPSD|18565296

NAMA : SEPTAMALIA DINDA SAFITRI

NIM : 041204666

UPBJJ SURAKARTA

TUGAS 1 PENGANGGARAN

1. Tujuan Penyusunan Perencanaan Bisnis


• Sebagai pencana tindakan (action plan) dan Mematangkan Rencana yang Telah
Dibuat Rencana-rencana yang sudah dibuat harus kembali diperiksa apakah
sudah sesuai dengan fondasi bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana
pengembangan bisnis Anda semakin matang.
Risiko kegagalan atau kerugian juga menjadi lebih jelas dan dapat diantisipasi
dengan baik. Penambahan, pengurangan serta penggantian rencana bahkan
bisa dilakukan sebelum proses eksekusi pada kemudian hari.

• Sebagai road map perusahaan dan Memastikan Bisnis Berada di Jalur yang
Tepat Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha Anda sudah berada di
jalur yang tepat. Hal ini bisa dilakukan karena bisnis plan memiliki informasi dasar
terkait usaha.
Contohnya seperti visi misi, target bisnis, target pasar, dan anggaran. Anda jadi
bisa melihat ke mana arah dari strategi-strategi yang digunakan. Selanjutnya Anda
dapat mengambil tindakan terkait rencana yang melenceng dari visi misi bisnis.

• Sebagai alat penjualan seperti Memprediksi Tren dan Bisnis, Membantu


Mendapatkan Dana Investasi dan Membantu Evaluasi secara Objektif
Bisnis plan dapat memberi tahu Anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada
masa mendatang. Hal ini dapat diketahui dari data analisis yang tercantum dalam
bisnis plan.
Dan untuk membantu mendapatkan dana investasi dari Investor yang akan mudah
memahami bisnis Anda dari informasi yang ada di struktur bisnis plan. Semakin
lengkap dan jelas informasi tersebut maka investor akan tertarik melakukan
investasi.
Tidak lupa juga Evaluasi bisnis sangat penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi
dilakukan secara berkala dalam periode waktu yang telah ditentukan.
lOMoARcPSD|18565296

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama yaitu :


1.Trendwatching
2. Analisis SWOT
3.Envisioning
4. Pemilihan strategi

1) TRENDWATCHING
Trendwatching merupakan pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro,
lingkungan industri, dan lingkungan persaingan untuk mengidentifikasi peluang yang
dapat diraih dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan dalam setiap lingkungan
tersebut.

2) ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman untuk bisnis atau bahkan proyek tertentu.
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan),
opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Masing-masing faktor ini penting
untuk diperiksa agar dapat merencanakan pertumbuhan organisasi dengan baik.

3) ENVISIONING
Envisioning merupakan kemampuan untuk merumuskan visi berdasarkan hasil
pengamatan terhadap trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Strategi dapat ditentukan jika managemen puncak benar-benar paham jenis industri
dan bisnis yang dijalani atau yang akan dijalani. Pemahaman managemen puncak
tersebut akan mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan
yang akan dijadikan panduan dalam mencapai visi-misi.
Proses dari kegiatan envisioning akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan
nilai-nilai dasar.

4) PEMILIHAN STRATEGI
Pemilihan strategi adalah proses pembuatan keputusan untuk memilih
beberapa alternatif strategi induk maupun variasi strategi induk
yang telah dipertimbangkan dan nantinya dapat digunakan dan diterapkan guna
mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling baik. Strategi yang terbaik
bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi yang kondusif.
Ketepatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan efisiensi
penggunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan operasional dalam rangka
pencapai visi perusahaan.
lOMoARcPSD|18565296

3. Menurut (Anthony dan Govindarajan, 2007). Proses perencanaan strategik


melibatkan beberapa kegiatan, yaitu:
• meninjau dan memperbarui rencana strategik
• memutuskan asumsi dan pedoman
• iterasi pertama dari rencana strategik baru
• analisis
• iterasi kedua dari rencana strategik baru
• meninjau dan menyetujui
• Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik
Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat
mengikat selama satu periode operasi ke depan. Rencana strategik mungkin
berubah sepanjang periode jika memang dirasa diperlukan. Proses meninjau
dan memperbarui rencana strategik menjadi sangat penting karena dengan
kegiatan ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat
disesuaikan dengan kondisi persaingan.

• Memutuskan Asumsi dan Pedoman


Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro
maupun mikro, rencana strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang
mungkin akan terjadi.. Asumsi-asumsi tersebut juga mungkin tidak akan secara
terus menerus sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan dengan
kemungkinan di masa datang.

• Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru


Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap
sebelumnya, manager masing-masing unit berdiskusi dengan para staff dan
bawahannya agar dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai
rencana strategik dan untuk menentukan kelebihan dan keunggulan rencana
strategik yang akan dibuat.

• Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan
mengumpulkan rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus
menganalisis apakah rencana-rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan
dengan rencana strategi perusahaan dan hubungan antara setiap rencana
strategik.

• Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru


Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi-
rekomendasi perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh rencana
lOMoARcPSD|18565296

strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait
dalam upaya menunjang rencana strategi perusahaan, maka perubahan atas
rencana strategik tidak perlu dilakukan.

• Meninjau dan Menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah,
pimpinan perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama
mengesahkan rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini
nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran untuk mendukung
pelaksanaannya. Lain halnya jika ada rencana strategik yang harus dirubah
karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategi perusahaan. Saat
perbaikan rencana strategik unit telah selesai dilakukan, maka pimpinan
perusahaan akan berkumpul untuk melakukan peninjauan atas perubahan
yang dilakukan. Seandainya perubahan yang dilakukan disetujui, maka bisa
diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik telah disetujui. Namun
jika dirasa rencana strategik yang harus dirubah dirasa masih kurang, maka
sebaiknya revisi kembali dilakukan.

4. Menurut (Supriyono, 2001) ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih untuk
dilakukan yaitu
• Pendekatan Top-down
Penganggaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini dan
diselesaikan oleh pihak managemen puncak. Unit-unit organisasi hanya
bertugas untuk melaksanakan seluruh rencana, program dan
menyelesaikannya. Bagi perusahaan yang terdesentralisasi, manajemen
puncak memberikan pengarahan dan petunjuk mengenai apa yang diinginkan
oleh perusahaan yang kemudian akan dijabarkan menjadi sebuah set rencana.
Managemen puncak wajib untuk meninjau dan melakukan tindakan korektif
sebelum sebuah set rencana yang diajukan oleh pimpinan di masing-masing
cabang dilaksanakan.

• Pendekatan Bottom-up
Penganggaran dengan metode ini didahului dengan pemberian gambaran
situasi dan kondisi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam
perusahaan (dapat diwakilkan kepada pimpinan unit). Situasi dan kondisi yang
dihadapi dapat berupa ketersediaan sumber daya, kemungkinan visi, misi
tujuan dan sasaran (jika berubah). Pmpinan puncak akan memberikan kuasa
kepada setiap pimpinan unit untuk menentukan detail rencana dan kebutuhan
sumberdaya yang diperlukan dalam menjalankan rencana-rencana yang
disusunnya

• Pendekatan Campuran
lOMoARcPSD|18565296

Senyatanya, pendekatan yang dilakukan secara murni dengan 2 metode


tersebut diatas jarang ditemui. Yang paling sering terjadi di dunia nyata, adalah
perpaduan antara 2 pendekatan tersebut diatas. Pendekatan semacam ini
diinisiasi dengan penyampaian petunjuk perencanaan perusahaan secara garis
besar yang kemudian akan dijabarkan oleh masing-masing unit. Tiap unit akan
menterjemahkan perencanaan dengan menggunakan kreatifitas setiap unit.
Meskipun melibatkan kreatifitas tiap unit, namun tetap harus berpegang pada
aturan perusahaan yang berlaku.

• Pendekatan Kelompok
Penganggaran dengan metode ini, hanya akan melibatkan sekelompok tenaga ahli dalam
penyusunannya. Penggunaan metode ini dalam sebuah perusahaan dapat terlihat jelas.
Sebuah perusahaan yang menggunakan metode ini, dapat diketahui dengan cara melihat
struktur organisasinya. Jika dalam struktur organisasi perusahaan terdapat sebuah unit
khusus yang bertugas menyusun anggaran (misal divisi perencanaan) maka bisa dipastikan
bahwa perusahaan menggunakan metode ini dalam

Anda mungkin juga menyukai